Kabar6-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak menyetujui semua usulan dana hibah yang disampaikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Alasannya, uang segar yang dikucurkan mesti bisa berdampak langsung terhadap pengentasan masalah banjir.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Judianto mengatakan, program yang diusulkan dan disetujui yakni pembangunan tandon. Lahan resapan air yang dinamakan tandon Ciater Hulu itu terletak di Kelurahan Ciater, Serpong.
“Ciater Hulu ini mengurangi debit air yang masuk ke Kali Angke menuju Cengkareng. Makanya disetujui,” katanya, Senin (2/2/2015).
Judianto menjelaskan, padahal pihaknya sempat mengajukan proposal bantuan dana hibah sebesar Rp100 miliar. Namun, jumlah nilai anggaran yang disetujui hanya sebanyak Rp10 miliar. ** Baca juga: Atasi Banjir, DPRD Tangerang Dukung Pembangunan Waduk
Akibat dana hibah yang diterima terbatas, lanjutnya, maka program penanggulangan banjir dialokasi untuk melanjutkan proyek pembangunan tandon Hulu Ciater. Tandon itu sebelumnya sempat dikerjakan yang biayanya berasal dari APBD 2014 Kota Tangsel.
“Yang belum selesai itu akses jalan masuk, jogging track, dan fasilitas pendukung tandon lainnya,” ujar Judianto.
Secara keseluruhan, tandon tersebut memiliki luas 3,2 hektare. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun mengharapkan, selain sebagai lahan konservasi , tandon Ciater Hulu punya memiliki sebagai eko wisata.
Berkaitan dengan rencana teknis untuk mengelola dana hibah, Judianto bilang, belum berjalan. Proyek baru bisa dilakukan setelah Ahok memberikan surat pernyataan tertulis.
Sementara persetujuan mendapat bakal dana hibah baru disampaikan secara lisan dua pekan lalu. Jika surat resmi sampai, maka proses lelang pun langsung digelar.
“Janjinya Februari ini, tapi kita lihat saja. Ini kan baru awal bulan,” terang pria yang sedang menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Teknik Sipil di Universitas Indonesia itu.(yud)
