oleh

Ahli Saraf di AS Ungkap Manusia Ternyata Punya Lebih dari 5 Panca Indera

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang ahli saraf dari Amerika Serikat (AS) ,Lisa Feldman Barrett, berhasil menggali bagaimana cara manusia dapat melihat peristiwa yang terjadi tidak hanya dari luar diri, tetapi juga dari dalam diri mereka. Hal ini terjadi berkat indera yang disebut ‘interosepsi’.

Selama ini diketahui panca indera manusia yang berhasil terungkap hanya ada lima, yaitu penglihatan (mata), pendengar (telinga), pembau (hidung), pengecap (lidah), dan peraba (kulit). Kelimanya disebut indera ‘eksteroseptif’ karena mampu membawa informasi tentang dunia luar.

Dalam studinya, melansir Sciencefocus, Barrett menjelaskan bahwa untuk melihat satu hal, tubuh manusia memiliki reseptor untuk membawa informasi lain. Beberapa reseptor manusia dapat digunakan untuk lebih dari satu indera. Studi ini juga mengungkapkan, otak manusia pun dapat membangun indera yang tidak memiliki reseptornya. Contoh adalah rasa, yang dibangun otak dari data gustatory (rasa) dan penciuman (bau), serta basah, yang dibuat dari sentuhan dan suhu.

Faktanya, otak manusia membangun semua yang mereka lihat, dengar, cium, dan rasakan menggunakan lebih dari sekadar panca indera atau reseptor tubuh. Gelombang cahaya, tidak hanya masuk ke mata, namun juga berjalan ke otak manusia sebagai sinyal listrik, hingga seseorang bisa menyadari apa yang mereka lihat.

Otak manusia sebenarnya akan memprediksi lebih dulu apa yang mungkin dilihat sebelum orang itu benar-benar melihatnya. ** Baca juga: Setelah 9 Bulan Mengorbit, Pesawat Luar Angkasa Misterius Asal Tiongkok Berhasil Kembali ke Bumi

Otak memprediksi hal tersebut berdasarkan pengalaman masa lalu, kondisi tubuh, dan situasi seseorang saat itu. Otak akan menggabungkan prediksinya dengan data indera yang masuk dari retina untuk membangun pengalaman visual tentang dunia di sekitarnya.

Demikian pula ketika seseorang meletakkan jari mereka di pergelangan tangannya untuk merasakan denyut nadi, apa yang dirasakan itu adalah konstruksi berdasarkan prediksi otak dan data indera yang masuk pada otak.

Jadi, seseorang memang tidak mengalami sensasi dengan organ indera mereka. Namun, otak akan membantu mereka mengalami dan merasakannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email