Kabar6-Muhammad Kafiatur Rizky, 18 tahun, sejak kecil disebutkan hampir tidak pernah lepas dari bola. Kini putra asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu telah menjelma sebagai pemain bintang dalam skuad timnas sepak bola Indonesia.
“Dari kecil dia udah hobi. Dia selalu pegang bola-bola plastik. Jadi di enggak lepas dari bola plastik,” ungkap Firmansyah, ayah kandung Kafiatur kepada kabar6.com di rumah dinas wali kota Tangsel, Selasa (5/8/2024).
Dewi Harianingsih, ibu kandung Kafiatur pun mengenang. Semasa perutnya mengandung anak sulungnya itu merasakan hal yang lazim seperti ibu hamil lainnya.
**Baca Juga:Timnas U-19 Juara, Askot Tangsel Berikan Penghargaan ke Kafiatur Rizky
“Justru ayahnya yang ‘ngidam’ main bola terus,” katanya. Dewi merasa tidak pernah terbersit dalam benaknya Kafiatur telah menjadi pemain kunci bagi Timnas U-19 Indonesia.
Ia masih teringat suka mengantar Kafiatur pernah latihan bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Pendekar di Ciledug , Kita Tangerang. Jadwal latihan sepekan tiga kali. “Enggak pernah nyangka bakal seperti ini,” sebutnya.
Firmansyah bercerita, setelah lulus sekolah dasar Kafiatur direkrut Akademi Bina Sentra selama tiga tahun. Di akademi sepak bola itu anaknya banyak ikut turnamen-turnamen antarklub berbagai daerah.
Bukan hanya di Jakarta, tapi juga ke Yogyakarta. Kafiatur harus melewati proses panjang untuk dapat masuk dalam skuad inti Timnas U19 Indonesia. Menjaga konsistensi jadi modalnya ikut seleksi.
Sebab, Firmansyah bilang, banyak pemain-pemain bagus. Kini ia bersyukur putranya sekarang sudah berada di Timnas U19 Indonesia.
Kafiatur juga pernah bergabung dalam klub sepak bola profesional. Klub pertama di Borneo FC selama dua tahun. Pemain gelandang serang itupun langsung pindah ke Liga Divisi1 bergabung dengan kesebelasan Dewa United.
“Pesan saya dia lebih konsisten, fokus. Jadi dari sepak bola itu dia bisa merasakan apa yang belum pernah dia rasakan,” ucap Firmansyah.(yud)
