oleh

Akses Pupuk Subsidi Dipermudah, DPRD Banten Dorong Satu Desa Satu Kios Pupuk

image_pdfimage_print

Kabar6-Guna mempermudah akses pupuk bersubsidi bagi para petani di pelosok Banten, DPRD Banten mendorong Dinas Pertanian untuk memperbanyak kios pupuk. Hal ini seiring dengan kenaikan signifikan kuota pupuk untuk Provinsi Banten tahun ini.

Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Banten, Oong Sahroni, jarak antar kios pupuk yang masih jauh di beberapa wilayah seperti Pandeglang dan Lebak menjadi kendala bagi para petani.

“Ada satu kios membawahi tiga desa, sementara jarak antar desa ini relatif jauh,” kata Oong, Kamis (11/7/2024).

**Baca Juga:DPRD Banten Setujui Pengelolaan Limbah B3 dan Perlindungan Perempuan

Oleh karena itu, Oong mengusulkan agar setiap desa memiliki minimal satu kios pupuk untuk melayani kebutuhan petani di desanya.

“Biar nanti relatif lebih merata. Hari ini menjadi beban ketika jaraknya jauh, terutama terhadap biaya transportasi,” bebernya.

Lebih lanjut, Oong juga mendorong para petani yang memiliki lahan untuk segera bergabung ke kelompok tani. Hal ini agar mereka dapat mengakses hak-haknya untuk mendapatkan benih, pupuk, dan alsintan.

“Tanpa itu mereka tidak bisa mengaksesnya,” imbuhnya.

Pada tahun ini, kuota pupuk subsidi untuk Provinsi Banten mengalami kenaikan signifikan. Untuk pupuk urea, kuota naik dari 51.788 ton menjadi 88.520 ton.

Sementara untuk pupuk NPK, kuota naik dari 35.603 ton menjadi 76.113 ton. Pupuk organik pun mengalami kenaikan kuota dari 17.333 ton menjadi 41.720 ton.

Kenaikan kuota pupuk ini diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen mereka.

Politikus Gerindra ini mengimbau para petani yang belum tergabung dalam kelompok tani untuk segera bergabung.

Hal ini agar mereka mendapatkan berbagai manfaat, seperti akses yang lebih mudah terhadap pupuk subsidi, benih, dan alsintan, serta pendampingan dari penyuluh pertanian.

“Dengan bergabung ke kelompok tani, para petani akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang program-program pemerintah yang terkait dengan pertanian,” kata Oong.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email