Â
Seperti yang terjadi di Perumahan Taman Banten Lestari (TBL), Kota Serang, Provinsi Banten. Ramadan kali ini banyak pengemis anak-anak yang keliling di sekitar perumahan tersebut.
Â
“Supaya dapat uang aja. Awalnya ikut-ikutan teman keliling-keliling kompleks,” kata Gozli, salah satu siswa SD Kasemen yang menjadi pengemis, Selasa (23/06/2015).
Â
Kemunculan pengemis cilik yang tak lain adalah siswa sekolah dasar tersebut, tentu saja dikeluhkan oleh warga perumahan TBL.
Â
“Biasanya anak-anak ini datang pagi dan sore hari. Kadang sehari bisa tiga kali,” ujar Hayati Nufus, saat ditemui di teras rumahnya.
Â
Menurut Hayati, munculnya pengemis cilik tersebut bisa jadi karena bulan puasa biasanya orang lebih banyak bersedekah.
Â
Sayangnya, kemunculan pengemis cilik tersebut tidak lantas membuat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang melakukan upaya preventif untuk mendidik siswa. Dinsos beralasan, pengemis yang beroperasi di perumahan bukan menjadi kewenangan mereka.
Â
Dinsos hanya mengamankan pengemis yang beroperasi di jalan protokol yang mengganggu arus lalu lintas dan pemandangan. ** Baca juga: Airin Sentil Satpol PP Loyo Tegakan Regulasi Daerah
Â
“Seharusnya saat liburan sekolah Dindik (Dinas Pendidikan) Kota Serang, menggelar aktivitas untuk para pelajar sehingga mereka tidak keluyuran,” kata Syamsuri Dahlan, Kepala Dinsos Kota Serang. (tmn/din)