oleh

21 Puskesmas di Lebak Belum DTP, Dinkes Lebak: Siap Tangani ISPA

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 43 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) tersebar di Kabupaten Lebak.

Dari 43 fasilitas kesehatan milik pemerintah tersebut, 21 di antaranya belum memiliki tempat untuk pasien rawat jalan atau puskesmas dengan status dengan tempat perawatan (DTP).

“Dari 43 puskesmas yang di 28 kecamatan, memang baru 22 puskesmas yang sudah DTP,” kata Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Lebak, Endang Komarudin kepada Kabar6.com, Selasa (12/9/2023).

Endang menjelaskan, meski 21 puskesmas tersebut belum dilengkapi DTP, namun penyakit-penyakit infeksi seperti ISPA, diare, demam tifoid atau tipes, dan DBD bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Jadi masyarakat tidak perlu langsung ke rumah sakit, karena untuk ISPA ringan dan sedang bisa ditangani. Kalau pun harus dirawat bisa dilakukan di DTP 24 jam, tetapi setelah 3 hari tidak sembuh tentu harus dirujuk ke rumah sakit,” jelas Endang.

Sebelumnya diberitakan, Kasus infeksi ISPA di Kabupaten Lebak selama bulan Agustus 2023 sebanyak 7.194 kasus. Jumlah tersebut melonjak atau naik dua kali lipat dibandingkan bulan Juli yang hanya 3.999 kasus.

**Baca Juga: Baznas Kota Tangerang Beri Bantuan Makan Tambahan ke Penderita TBC

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak menyebut, 7.194 kasus ISPA terdiri dari 6.875 batuk bukan pneumonia dan 319 di antaranya pneumonia.

Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Lebak dr. Firman Rachmatullah menerangkan, pada bulan Agustus, ISPA batuk bukan Pneumonia sebanyak 6.875 dan 319 Pneumonia.

“Anak-anak dan dewasa bisa rentan terkena ISPA, karena ini infeksi saluran pernapasan sama seperti radang tenggorokan, flu dan batuk,” kata Firman saat dihubungi, Kamis (7/9/2023).

Firman menjelaskan, banyak faktor seseorang terkena ISPA. Kondisi lingkungan dan daya tahan tubuh dinilai menjadi dua di antara dari beberapa faktornya.

“Kalau misalnya polutan nya ada tetapi daya tahan tubuh nya bagus bisa tidak terkena, tapi kalau daya tahan tubuh nya lemah bisa tertular,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email