Kabar6-Puluhan wartawan, organisasi kemasyarakatan, jawara hingga masyarakat umum, menggelar demonstrasi di depan Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon.
Demonstrasi ini sebagai bentuk solidaritas atas pengeroyokan dua wartawan, Mazmur dari kameraman RTv dan Yandhi dari Kabar6.com, yang dikeroyok oleh preman dan calon di TTM pada Rabu, 19 Desember 2018.
“Premanisme merupakan sebuah tindakan kejahatan, dengan bentuk kekerasan yang menghilangkan kemerdekaan hidup, dan merampas hak seorang warga negara dan apapun bentuk kekerasan itu,” kata Rizal Baihaqi, dalam orasinya, di depan TTM, Kota Cilegon, Banten, Jumat (21/12/2018).
Di depan terminal Tipe A yang dikelola langsung oleh Kemenhub itu, wartawan dari Provinsi Banten bersama LSM Laskar Merah Putih (LMP), TTKDH, IPSI, Brigade Al – Khairiyah, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) perwakilan Merak dan masyarakat Pulomerak, meminta aparat penegak hukum dan petugas dari Kemenhub, untuk menghilangkan premanisme dan calo di TTM.
Akibat dari Pengeroyokan di TTM itu, Mazmur mengalami memar di bagian pipi sebelah kiri, pundak kanan dan kirinya. Sedangkan Yandhi, mengalami nyeri di bagian leher dan alat kerjanya untuk meliput sempat terpental karena tangannya di pukul oleh para preman dan calo yang mengelilingi mereka di Terminal Tipe A milik Kemenhub itu.
“Segala bentuk kekerasan, penindasan dan penjajahan, merupakan sebuah bentuk kejahatan yang sangat bertentangan dengan tujuan negara,” jelasnya.**Baca Juga: Polrestro Tangerang Musnahkan Miras Hasil Cipkon di Kota Tangerang.
Otak pelaku pengeroyokan bernama Teguh, yang mengaku sebagai kondektur dari bus Asli Prima. Dia bersama teman-temannya sudah diperiksa oleh Polsek Pulomerak dan di ancam dengan Pasal 170, ayat 1 KUHP, dengan ancaman 5 tahun kurungan penjara.(dhi)