oleh

Wiih, Konon Kaum Wanita Paling Berkuasa di Enam Wilayah Ini

image_pdfimage_print
6. Suku Mosuo, Tiongkok.(bbs)
6. Suku Mosuo, Tiongkok.(bbs)

Kabar6-Nyaris sebagian besar kekuasaan, sistem pemerintahan, serta garis keturunan keluarga yang ada di dunia ini selalu didominasi oleh kaum pria.

Namun hal berbeda terjadi di beberapa wilayah berikut. Di sini, seorang anak akan meneruskan (mengambil) garis keturunan dari sang ibu. Dikutip dari berbagai sumber, berikut wilayah yang dimaksud:

1. Kota Noiva do Cordeiro, Brazil
Kota kecil ini dihuni oleh 678 wanita yang rata-rata memiliki paras cantik. Sayangnya, tak ada satu pun pria yang tinggal di kota tersebut.
Kota ini didirikan sejak 1890 oleh Maria Senhorina de Lima, seorang wanita yang diasingkan oleh Gereja Katolik karena dituduh berzina.

Seiring waktu, banyak wanita yang menemani Maria dan mereka pun mendirikan komunitas. Maria pun akhirnya menjadi pemimpin Kota Noiva do Cordeiro. Semenjak itulah prinsip kehidupan masyarakat di wilayah tersebut tidak lagi menerima kehadiran laki-laki.

2. Other World Kingdom (OWK), Cerna, Republik Cheko
Wilayah ini memiliki sistem pemerintahan yang dikuasai secara penuh oleh kaum hawa. Peranan kaum pria tak ada yang mengisi jabatan strategis bahkan dapat dibilang untuk pekerjaan ‘biasa’ pun tak ada. Di sini, seorang wanita wajib mempunyai satu orang budak pria.

Sayangnya wilayah ini sudah tidak ada lagi. Sejak 2008 lalu komite dunia memaksa untuk membubarkan negara tersebut yang sudah berdiri sejak 1996, sebab ditemukan banyak pelanggaran HAM dan diskriminasi terhadap kaum pria.

3. Suku Khasi di Meghalaya, timur laut India
Meskipun kewajiban untuk mencari nafkah tetap dilakukan oleh para pria, soal mengurus harta kekayaan, kepemilikan dan hak menggunakan nama marga keturunan, wanitalah yang berkuasa sepenuhnya.

4.Garo, A Chik Mande (orang bukit)
Tidak hanya mendominasi garis keturunan serta kepemilikan harta warisan, kaum wanita di suku Garo dalam hal menentukan jodoh terkenal agresif dibandingkan pria.

Terdapat ritual unik mencari jodoh yang masih dijalankan. Semua pria akan dikumpulkan dalam satu tempat yang menyerupai barak. Kemudian seorang wanita akan mendatangi satu per satu kamar dalam barak tersebut. Selanjutnya, dia akan memilih pria mana yang pantas dijadikan suami.

5. Kota Skaka (Sakaka), Arab Saudi
Desa kecil yang terletak di pinggiran Kota Skaka (Sakaka), Provinsi Al Jawf bagian barat Arab Saudi ini mengharamkan kehadiran pria. Wilayah ini mengharamkan wanita berpenampilan seksi atau modis yang memperlihatkan ‘aurat’ dan harus berpakaian tertutup, meskipun mereka sama-sama wanita.

Selain itu, dilarang keras membawa kebudayaan asing seperti menyetel musik RnB, kamera, telepon seluler apalagi internetan, pokoknya hal-hal yang berbau kebaratan-baratan.

6. Suku Mosuo, Tiongkok
Para wanitanya bertugas untuk mencari nafkah, sedangkan pria sibuk dengan urusan rumah tangga dan mengurus anak-anak. Meski memiliki anak, mereka menjalani hubungan tanpa nikah.

Dengan alasan itu, kehidupan wanita di sana begitu bebas gonta-ganti pasangan dan mencari teman tidur sesuka hatinya. Namun pasangan pria tidak boleh marah apalagi membalas perbuatan tersebut.

Tradisi unik yang dinamakan Walking Marriages ini mempunyai konsep, seorang wanita akan menunggu kedatangan beberapa pria di kamarnya. Bila si wanita tidak berkenan, mereka boleh mengusirnya dan menunggu kedatangan pria selanjutnya. ** Baca juga: Demi Jadi Pengemis di Dubai, Xu Nekat Menyelinap Dalam Pesawat

Sepertinya emansipasi yang berlebihan ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email