oleh

Warga Empat Kampung Protes Proyek PLN di Bojonegara

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aktivitas pembangunan yang dilakukan PLN di Desa Mekarjaya, Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, menuai keluhan warga setempat.

Selain dituding mencemari lingkungan sekitar, warga juga mengaku tak pernah dilibatkan dalam proyek yang dilakukan di sekitar pemukiman mereka.

Sedikitnya warga dari 4 kampung yakni Kampung Cadas, Juet Merong, Kali Lanang Jepe tengah dan Mekarjaya mengaku merasakan dampak negative proyek urugan tersebut. Gundukan tanah setinggi 20 meter di lokasi proyek, dikhawatirkan terbawa air dan mengenai pemukiman warga saat hujan lebat.

“Seharusnya  sebelum ada pekerjaan, pihak PLN sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat sehingga masyarakat tidak resah. Jangan ujug-ujug (tiba-tiba-red)langsung mengeruk. Walaupun tanah yang dikeruk itu berada di jalur sutet tapi tanah bekas pengerukan itu ditimbun dekat ladang dan pemukiman,” kata salah seorang warga Cadas, Misbah, Minggu (9/10/16).

Tak hanya itu, warga juga menuding proyek tersebut dilakukan tanpa ijin dari desa. Beberapa waktu lalu, warga pernah menyampaikan ke kepala desa namun menurut kepala desa setempat, pekerjaan tersebut belum pernah dimusyawarahkan atau diinformasikan ke Kantor Desa Mekarjaya.**Baca juga: Kanit Polrestro Tangerang Tertangkap Paminal di Mille’s.

“Utusan PLN pernah datang menemui warga untuk bermusyawarah, tapi janji itu tidak pernah direalisasikan sehingga membuat geram warga di empat kampung,” kata Misbah.**Baca juga: Proyek 2 PLTU Suralaya Wajib Libatkan Warga Sekitar.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarjaya Sahibis, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya selaku aparatur desa tengah mengupayakan menggelar mediasi dengan pihak PLN.**Baca juga: Pembangunan 2 PLTU Suralaya Segera Direalisasikan.

“Memang pihak PLN selama mengeruk tanah itu belum pernah sosialisasi ke warga. Wajar kalau warga mempertanyakan. Tadi juga saya telah komunikasi ke orang yang bertanggungjawab masalah ini. Lusa baru bisa kita pertemukan. Saya mohon warga bersabar,” ujarnya.(sus)

Print Friendly, PDF & Email