oleh

Wanita di Brasil Tewas Usai Makan Cokelat Pemberian Peramal Gipsi yang Prediksi Kematiannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Fernanda Silva Valoz da Cruz Pinto (27), wanita asal Brasil, menghembuskan napas terakhir setelah makan permen cokelat dari seorang wanita gipsi yang diduga meramalkan kematian wanita itu.

Pinto, melansir allthatsinteresting, jatuh sakit setelah mengalami sakit perut yang parah, muntah, mimisan dan air liur berlebihan hingga dilarikan ke rumah sakit Santa Casa de Misericórdia. Sesampainya di rumah sakit, pihak dokter mengatakan tidak dapat berbuat apa-apa, dan Pinto meninggal keesokan harinya.

Pihak keluarga Pinto sebelumya juga memberi tahu dokter bahwa wanita itu memiliki riwayat penyakit maag, yang memiliki gejala mirip keracunan makanan, sehingga kematiannya belum dapat diklarifikasi. Namun, setelah hasil autopsi keluar, Pinto dinyatakan meninggal karena zat beracun.

Informasi awal yang diberikan pihak keluarga mengungkapkan, Pinto menerima permen cokelat dari seorang peramal gipsi di pusat Kota Maceió. Wanita tersebut meramalkan bahwa Pinto akan segera meninggal. Pinto lantas memakan permen tersebut di hari yang sama, dan tak lama kemudian jatuh sakit hingga mulai mengalami gejala keracunan.

Sementara Kantor Polisi Bagian Pembunuhan dan Perlindungan Pribadi (DHPP) memulai penyelidikan terhadap kasus aneh ini. Namun kemungkinan untuk benar-benar menemukan petunjuk baru sangat kecil. Hal tersebut, karena kesenjangan waktu yang lama antara Pinto dan penyelidikannya.

Terkait dugaan peramal yang memberikan permen cokelat kepada korban saat ini masih menjadi teori. Pihak kepolisian mengatakan, akan mengidentifikasi pelaku namun jika memungkinkan. Pasalnya, hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dan prosesnya sulit.

Sementara sistem pengawasan CCTV di daerah tempat mereka diduga bertemu tidak lagi memiliki rekaman rekaman dua bulan lalu. Untuk menemukan saksi mata juga sulit dilakukan. Ditambah lagi, setelah pemberitaan media yang luas mengenai kasus ini, pelakunya mungkin baru saja bersembunyi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email