oleh

Waduh, Dugaan SK Palsu di Tangsel Nambah Lagi

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Selatan (Tangsel) mendorong agar masyarakat segera melaporkan adanya dugaan kecurangan dalam rekruitmen CPNS K2.

Perangkat daerah tersebut mengklaim tidak mengetahui ihwal adanya konspirasi pemalsuan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pegawai honorer yang dikantongi setiap peserta.

“Kami tidak tahu kalau itu (pengangkatan honorer) asli atau palsu. Selama bisa menunjukkan bukti fisik SK pengangkatan sebagai honorer, kami terima,” klaim Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi, Ade Agustiawan, Jumat (28/2/2014).

Ade tidak menampik, pihaknya sudah menerima sedikitnya 55 nama yang diduga melakukan manipulasi data. Laporan tersebut menurutnya telah diterima dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat.

Sehingga BKPP Kota Tangsel mendesak masyarakat segera melaporkan adanya dugaan manipulasi data K2 untuk melapor ke polisi. Apalagi, kata Ade, jika ada praktek transaksional berupa setoran uang tunai sebagai pelicin yang disertai kuitansi.

“Kami malah sangat terbantu dengan laporan ini. Kami juga meminta agar yang melaporkan ini mengambil jalur hukum. Karena ini bentuknya pidana,” ujarnya.

Sebelumnya, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Tangsel menerima pengaduan dari masyarakat perihal adanya dugaan pemalsuan SK tenaga honorer K2.

Lembaga tersebut telah menerima laporan sebanyak 31 orang peserta rekruitmen CPNS K2 yang lolos telah memalsukan SK pengangkatan sebagai tenaga honorer. **Baca juga: Kisruh CPNS K2, Pemkot Tangsel Keluarkan Surat Edaran.

Dari 1.659 peserta ujian CPNS K2 di Kota Tangsel, hanya 601 peserta yang berhasil lulus. Sementara sebanyak 1.058 orang lainnya tersingkir dari bursa calon pamong praja.(yud)

 

**Baca juga: Warga Protes, Sampah di Sungai Tahang Berbau Bisnis.

Print Friendly, PDF & Email