oleh

Ulama Dan Kyai di Banten: HTI Rongorong Keutuhan NKRI

image_pdfimage_print

Kabar6-Ulama dan kyai di Banten, meminta pemerintah dan aparat penegak hukum, menindak tegas HTI yang organisasinya telah dibubarkan, tapi terus merongrong keutuhan NKRI.

“Saya inginnya semua atribut HTI di bubarkan. Kami kyai siap mempertahankan NKRI harga mati. Siapapun ya g akan merubah negara ini secara inkonstitusional, akan kita hadapi,” kata Kyai Rahmat, di Masjid Agung Kesultanan Banten, Kota Serang, Jumat (27/10/2018).

Puluhan kyai, ulama dan santri se’Banten, melaksanakan shalat Jumat bersama di Masjid Agung Kesultanan Banten.

Usai shalat Jumat berjamaah, mereka menyatakan bahwa para ulama, kyai dan santri di Banten, siap menjaga keutuhan NKRI.**Baca juga: Begini Kesiapan Pemerintah Hadapi Efek Industri 4.0.

Tragedi pembakaran bendera di Garut, merupakan murni bendera milik HTI yang bisa dilihat oleh siapapun. Terutama melalui internet. Bahwa, setiap kegiatan HTI, akan muncul membawa bendera serupa.

“Bahwa kejadian di Garut, pada saat perayaan hari santri nasional, adalah insiden pembakaran bendera HTI, yang merupakan ormas terlarang di Indonesia,” kata KH.A.M Romli, Ketua MUI Banten, mewakili ulama dan kyai se’Banten, saat ditemui di Alun-alun Masjid Agung Kesultanan Banten, Kota Serang, Jumat (26/10/2018).

Dibawah menara Masjid Agung Kesultanan Banten, mereka berharap umat Islam diseluruh Indonesia, terutama di Banten, mampu menahan diri dan tidak terpancing provokasi. Terutama yang mengancam keutuhan NKRI.

“Kita harus tetap mempertahankan bangsa Indonesia. Upaya melenyapkan bangsa Indonesia, akan berhadapan dengan para kyai dan ulama harus tetap bersatu,” terangnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email