Kabar6-Seorang tukang becak mengamuk dan nekat memukul anggota polisi. Peristiwa itu berlangsung di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Selasa (13/10/2015). Tukang becak nekat itu diketahui bernama Usup, warga Kampung Tempe, RT 01/04, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Sementara, polisi yang menjadi korban adalah Aiptu Ris, anggota Sabhara Polsek Karawaci.
Basuni, warga sekitar yang sempat menyaksikan peristiwa itu mengatakan, kejadian berawal ketika korban melintas di lokasi menggunakan sepeda motor.
Sementara, Usup yang sudah menunggu langsung menghadang dengan membawa sebuah balok kayu. Keduanya sempat terlibat cek-cok mulut, sebelum kemudian pelaku yang terlanjur murka menghantamkan balok kayu ke tubuh korban.
Pukulan keras itu mengenai bahu belakang, hingga mengakibatkan korban terjatuh dari sepeda motornya. Tak puas sampai disitu, pelaku kembali mengayunkan balok kayu ke tubuh korban, namun berhasil ditepis.
Sementara, warga yang melihat kejadian itu langsung bertindak melerai. Saat itu, korban langsung menghubungi Polres Metropolitan Tangerang guna meminta bantuan. Tak lama berselang, polisi yang tiba dilokasi langsung mengamankan pelaku.
Akibat aksi nekat pelaku, korban mengalami luka memar pada bagian bahu kanan belakang serta luka memar di tangan kanan akibat menangkis pukulan kayu pelaku.
“Kalau dari cek-cok mulut keduanya yang saya dengar, pelaku marah karena korban menjalin hubungan dengan anaknya. Dan, pelaku tidak menyetujui hubungan itu,” ujar Basuni lagi.
Sementara, Kapolsek Karawaci, Kompol Joni Panjaitan membenarkan bila Aiptu Ris adalah anak anggotanya. Namun demikian, Kapolsek juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait penyerangan yang dialami anggotanya tersebut.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang, AKBP Sutarmo, yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya peristiwa penyerangan terhadap anggota polisi tersebut. **Baca juga: Kapolda Bakal Proses Kasus Ketua Kadin Banten.
“Saya belum bisa memberikan jawaban sekarang. Karena saya belum mendapat laporan aktivitas hari ini. Mungkin nanti malam baru sampai ke meja saya,” ujar Sutarmo.(arsa)
