oleh

Tingkat Keterisian Kasur Perawatan Covid-19 di Banten Hanya 27 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6 – Ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit (RS) di Banten hanya 27 persen, dan harus terus di jaga, jangan sampai terulang seperti di awal tahun 2021 yang melebihi 100 persen.

Akibat melubernya pasien covid daripada tempat tidur, banyak warga Banten hang harus dirujuk dan mendapat perawatan ke RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta.

“Apresiasi bagi Banten, karena kasus aktif di Banten sudah menunjukkan penurunan, dan terlihat BOR di RS seluruh Banten sudah di angka 27 persen. Dan ini menurut saya ini angka terkecil,” kata Kepala BNPB, Doni Monardo, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (09/05/2021).

Doni tak ingin Indonesia bernasib seperti India, karena melonggarkan berbagai kegiatan, kini menjadi epicentrum baru penyebaran covid-19 dunia.

Karenanya, gotong royong dan kerjakeras semua pihak harus dilakukan, untuk terus menekan penyebaran virus corona di Indonesia yang sudah mulai bisa dikendalikan.

“Kita tidak ingin seperti di India, kasus di India itu dulu dibawah kasus aktif nasional kita. Kita 167 ribu, India 150 ribu. Tetapi setelah mereka meloggarkan aktifitas publik, tidak perlu menunggu dua bulan, hanya beberapa Minggu, seluruh kasus aktif meningkat dan angka kematian tertinggi di dunia, kita jangan mengalami seperti itu. Lebih baik kita kerja keras hari ini, capai hari ini, dari pada menyesal dikemudian,” ujarnya.

Doni kembali menegaskan bahwa larangan mudik merupakan pilihan terbaik untuk menekan laju penularan covid-19. Karenanya, butuh gotong royong banyak pihak untuk saling mengingatkan agar tidak mudik dan selalu menerapkan prokes.

Jika mudik diperbolehkan, maka usia renta hingga individu pemilik komorbid yang sangat rentan tertular. Jika terlanjur mudik, maka masyarakat harus melakukan isolasi mandiri.

**Baca juga: Tinjau Merak, Doni Monardo Sebut Kasus Covid 19 di Banten Turun

“Tolong berikan kesempatan bagi mereka yang tidak bisa mudik untuk betul-betul melakukan mudik virtual, silaturahmi virtual, dan posko di PPKM Mikro ini di optimalkan,” terangnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email