oleh

Terpapar Radiasi, Ikan Lele Sepanjang 2 Meter dalam Kolam Pendingin PLTN Chernobyl

image_pdfimage_print

Kabar6-Kisah keberadaan lele raksasa dalam area kolam pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl, Kota Pripyat, Ukraina, menjadi pertanyaan banyak orang.

Konon, kolam pendingin itu menjadi rumah lele raksasa seukuran manusia dewasa. Melansir Greenmatters, peristiwa meledaknya PLTN Chernobyl 37 tahun lalu menyisakan banyak rahasia yang belum terungkap, salah satunya adalah efek paparan radioaktif. Akibat ledakan PLTN Chernobyl, seluruh wilayah tersebut menjadi tempat yang sangat berbahaya untuk dihuni bagi manusia atau makhluk hidup lainnya, dan kini wilayah sekitar PLTN sudah menjadi kota mati.

Sebagian peneliti masih penasaran untuk mencari tahu makhluk hidup apa yang bisa bertahan di wilayah ‘sangat beracun’. ** Baca juga: Menakut-nakuti Ayam Tetangga Hingga Mati Ribuan Ekor, Pria Tiongkok Ini Dipenjara 6 Bulan 

Diketahui, ikan lele mampu bertahan meski seluruh tubuhnya telah terpapar radioaktif dalam jumlah yang mematikan bagi manusia. Bahkan pertumbuhannya dianggap tidak normal. Kolam pendingin PLTN Chernobyl sendiri berada di pinggiran Sungai Pripyat, dibuat pada 1975 untuk mentransfer panas dari reaktor nuklir ke udara.

Menurut penelitian pada 1987, kolam itu menjadi salah satu yang mendapat dampak besar dari kecelakaan nuklir hingga membunuh kehidupan yang ada di sana akibat endapan radioaktif.

Namun ada seekor lele jenis Wels yang hidup di kolam tersebut dengan ukuran yang sangat besar. Spesies lele ini juga dikatakan tidak biasa dari jenis pada umumnya.

Panjang lele Wels ini umumnya mencapai 1,5 meter, dengan berat bisa lebih dari 90,7 kilogram. Lele Wels mampu bertahan hidup sampai usia 80 tahun.

Tetapi, ikan lele Wels yang berada di kolam pendingin PLTN Chernobyl ini panjangnya lebih dari 1,9 meter atau hampir dua meter.

Banyak yang menduga, ukuran raksasa ikan lele ini akibat adanya radiasi di kolam pendingin tersebut. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah mayoritas ikan lele di kolam pendingin PLTN Chernobyl berukuran lebih besar dari rata-rata. Untuk menemukan jawabannya, pemeriksaan komparatif tambahan dilakukan di beberapa tempat selain di kolam pendingin Chernobyl.

Sebuah penelitian pada 1996 terhadap ikan lele Chernobyl yang diketahui hidup di kolam pendingin menemukan adanya kerusakan genetik karena konsentrasi Cesium-137. Hal berbeda ditemukan sebuah studi pada 2018 yang tidak menemukan hal ini.

Studi tersebut ‘tidak menemukan korelasi positif antara tingkat paparan radiasi dan kerusakan kromosom’ pada ikan lele di kolam pendingin.

Penelitian justru menemukan perubahan morfologis (bentuk tubuh) dalam sistem reproduksi ikan di danau di Chernobyl. Bahkan selama beberapa generasi, ikan hanya dipengaruhi oleh radiasi tingkat rendah dalam tubuh mereka.

Namun perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih kuat tentang efek pada sistem genetik, selain kemungkinan korelasi antara radiasi dan ukuran ikan lele di kolam pendingin Chernobyl.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email