oleh

TDL dan Elpiji Naik, Industri Pariwisata Banten Terpuruk

image_pdfimage_print

Kabar6-Industri pariwisata di Provinsi Banten semakin terpuruk seiring naiknya tarif dasar listrik (TDL) dan harga gas elpiji ukuran 12 Kilogram (Kg).

 

Demikian dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Daerah Banten, Achmad Sari Alam seperti dikutip dari bisnis.com, Minggu (14/9/2014).

 

“Penaikan tarif listrik dan gas elpiji 12 Kg secara signifikan menggerus keuntungan industri perhotelan ketika tingkat okupansi tidak mencapai 50 persen,” kata Achmad Sari.

 

Kondisi demikian, diakuinya berimbas pada pelayanan food and beverage menjadi tidak maksimal. Akibatnya, pelaku industri harus mengurangi porsi makanan yan ditawarkan, karena opsi menaikan harga jual justru semakin meningkatkan potensi kerugian.

 

“Persaingan industri pariwisata semakin ketat, khususnya jasa hotel dan restoran. Sejumlah pihak semakin gencar memberikan penawaran khusus dengan harga diskon untuk menarik minat konsumen,” kata dia.

 

Menurutnya, penaikan harga tarif dasar listrik dan gas elpiji 12 Kg sudah menekan pendapatan pelaku industri perhotelan dan restoran hingga 5 persen. Adapun pelaku industri yang sangat dirugikan atas penaikan kedua komponen ini adalah yang berdomisili di kawasan pariwisata Anyer.

 

Kendati sejumlah infrastruktur jalan menuju kawasan pariwisata ini telah diperbaiki, ujarnya, namun rendahnya tingkat okupansi pada hari kerja, memaksa sejumlah manajemen hotel dan restoran untuk memberikan diskon besar-besaran kepada pengunjung.

 

Diketahui, sesuai Permen ESDM No. 9/2014, pemerintah menerapkan penyesuaian tarif secara otomatis kepada empat golongan pelanggan listrik nonsubsidi mulai 1 Mei 2014 hingga 1 November 2014.

 

Selain itu, berdasarkan  Permen ESDM No. 19/2014, mulai Juli 2014, pemerintah juga mengenakan tarif listrik hingga keekonomian secara bertahap untuk enam golongan pelanggan.**Baca juga: Jumlah Hotel Berbintang di Banten Berkurang

 

Sedangkan penaikan harga gas elpiji dilakukan pada 10 September 2014. Harga elpiji tabung 12 Kg yang sebelumnya senilai Rp 92.800 dari Pertamina, kini naik menjadi Rp 114.300.(tom migran)

Print Friendly, PDF & Email