Kabar6-Target pencapaian retribusi kendaraan bermotor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 2021 lalu sebesar Rp 1,833,000,000. Namun hasil pencapaian target hanya mencapai Rp 1,701,807,000 atau kurang senilai Rp 131,193,000.
“Kita juga sudah survei ke beberapa daerah dipastikan tarif uji KIR di Tangsel paling murah,” kata Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Heris Cahya Kusuma, Kamis (22/7/2022).
Ia menyebutkan, jumlah kendaraan yang uji KIR pada 2021 lalu sebanyak 38,661 unit. Ditargetkan pada tahun ini jumlahnya meningkat seiring target realisasi dari retribusi.
Heris sebutkan, kenaikan tarif retribusi KIR mulai 1 Agustus 2022 mendatang sebelumnya kalau mobil baru di angka Rp 60 ribu sekarang RP 80 ribu. “Itu paling kecil ya. Jadi intervalnya 20 ribu rupiah sampai 35 ribu rupiah untuk mobil baru.
Kemudian untuk mobil yang pengujian berkala kedua itu Rp 52 ribu naik menjadi Rp 65 ribu. Ada kenaikan 12 ribu kan kalau dulu semua jenis kendaraan disamaratakan.
Sekarang sudah dibedakan mobil kecil dengan ukurannya. Mobil kecil ke sedang Rp 5 ribu, sedang ke besar Rp 5 ribu. Untuk mobil bus barang ada perbedaan Rp 10 ribu.
**Baca juga: Wali Kota Benyamin Sambut 386 Orang Jamaah Haji Asal Tangsel Tiba
“Memang terkait pengoptimalan PAD Tangerang Selatan. kedua tarif kita sudah tidak relevan, se-Jabodetabek atau se-Banten mungkin kita paling rendah biaya untuk uji KIR,” ujar Heris.
Menurutnya, memang mau peningkatan kualitas pelayanan. UPT KIR mengarah ke Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). “Jadi kalau BLUD kan kita harus mandiri, pendapatan dengan pengeluaran harus seimbang,” tambahnya.(yud)
