Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kekurangan tenaga kesehatan kala kasus aktif Covid-19 terus melonjak tinggi. Program telemedichine pun akan diperluas untuk melayani konsultasi maupun penanganan pasien isolasi mandiri di lingkungan perumaha.
“Kita akan meluncurkan program Tangsel Memanggil namanya,” kata Wali Kota Benyamin Davnie usai rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di rumah dinas, Serpong, Jum’at sore kemarin.
Tenaga kesehatan yang direkrut perbantuan bertugas memantau orang tanpa gejala maupun gejala ringan yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Benyamin jelaskan, program telemedichine dikembangkan terutama untuk tenaga dokter umum khususnya, dokter spesialis, bidan dan lain sebagainya. Masyarakat atau mahasiswa pun bisa ikut andil menjadi relawan.
Bagi tenaga relawan yang medis yang sudah lulus punya surat tanda registasi dibolehkan menyuntik. “Tapi kalau umpamanya temen temen dari fakultas kedokteran itu nanti bisa membantu dalam perawatan-perawatan yang lainnya,” terang Benyamin.
**Baca juga: 180 Tenaga Kesehatan di Tangsel Terpapar Virus Corona
Kebijakan kedua, lanjutnya, pemerintah daerah punya 29 puskesmas. Strategi di Kota Tangsel untuk mengatasi kekurangan, satu kecamatan nantinya ditetapkan 1 puskesmas menjadi tempat perawatan non covid.
“Mudah-mudahan ini cukup. Belum belum cukup juga jita akan cari lagi tenaga-tenaga dari tempat yang lain,” tambah Benyamin.(yud)