1

Mengapa Jus Tomat Jadi Pilihan Tepat Saat Haus?

Kabar6-Banyak orang lebih memilih mengonsumsi minuman bersoda atau minuman manis dalam kemasan saat sedang haus. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi kedua jenis minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan.

Bagaimana solusinya? Ada salah satu jenis minuman alami yang disarankan untuk dikonsumsi saat Anda merasa haus, yaitu jus tomat. Dilansir Everyday Health, berikut adalah beberapa alasan mengapa jus tomat lebih disarankan:

1. Mengandung likopen
Buah tomat mengandung likopen yang cukup tinggi, yang berguna untuk mencegah kanker, menstimulasi aliran darah dan membantu menurunkan tekanan darah.

2. Mengandung banyak vitamin
Tomat mengandung banyak vitamin, antara lain vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin C yang membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh, serta vitamin K, B1, B2, B3, B5 dan B6.

3. Mengandung mineral penting
Tomat mengandung banyak mineral penting yaitu kalium. Apabila kadar kalium dalam tubuh rendah maka akan membuat Anda sering merasa kelelahan, selain itu juga menjaga jantung Anda. Tomat juga mengandung mineral magnesium, besi dan fosfor yang juga dibutuhkan oleh tubuh.

4. Mengandung serat yang tinggi
Serat sangat baik untuk menjaga saluran pencernaan. Selain itu serat juga membantu mengurangi LDL yang merupakan kolesterol jahat dalam tubuh. Semakin tinggi kadar LDL dalam tubuh maka akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, stroke dan beberapa penyakit jahat lainnya.

5. Kandungan air yang tinggi
Kandungan air yang tinggi dalam tomat akan membantu mengatasi rasa haus. Agar mendapatkan semua manfaat dari tomat, usahakan untuk tidak mengupas kulitnya karena kulit tomat mengandung serat yang lebih tinggi. ** Baca juga: Begini Perubahan Rambut Sesuai Usia

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Mengapa Cabai Rawit Hijau Jadi Makanan Super?

Kabar6-Ada berbagai makanan yang dapat disantap bersama dengan cabai rawit hijau. Selain menjadi lebih lezat, cabai rawit hijau membuat nafsu makan makin bertambah. Namun tahukah Anda bahwa cabai rawit hijau mengandung berbagai macam zat yang umum terdapat dalam suplemen kesehatan? Dikutip dari Aura, ini dia beberapa kandungan yang membuat cabai rawit hijau menjadi makanan super:

1. Vitamin A
Sekira 75 gram cabai rawit hijau mengandung sekira 884 vitamin A. Jumlah ini mencukupi sekira 30 persen kebutuhan harian vitamin A pada pria dewasa atau sekira 38 persen kebutuhan harian vitamin A pada wanita dewasa. Manfaat vitamin A adalah untuk menjaga kesehatan mata dan mendukung daya tahan tubuh.

2. Vitamin C
Cabai rawit hijau mengandung vitamin C yang tinggi. Pada setiap 1/2 cangkir cabai rawit hijau (181,9 mg), dapat mencukupi kebutuhan harian vitamin C sebanyak lebih dari 100 persen. Vitamin C berfungsi untuk memproduksi kolagen yang berguna untuk menyembuhkan luka, serta memperkuat tulang. Selain itu, antioksidan yang terkandung dalam vitamin C yang ada dalam cabai rawit hijau ini mencegah radikal bebas yang dapat merusak DNA.

3. Capsaicin
Semakin pedas cabai, semakin tinggi kadar capsaicin yang dikandungnya. Skala Scoville Heats Unit, lembaga yang mengukur kadar kepedasan dan capsaicin dalam cabai di seluruh dunia, menempatkan cabai rawit hijau pada angka 50 hingga 2.500 SHU. Sedangkan angka tertinggi skala SHU adalah 15 juta. Capsaicin untuk tubuh berguna menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Meski baru prediksi dan diperlukan penelitian lebih lanjut, kabar ini menggembirakan bagi pecinta makanan pedas. ** Baca juga: Pulihkan Energi dengan 7 Makanan Alami

Manfaat yang luar biasa, bukan?(ilj/bbs)




Bagaimana Cara Konsumsi Buah yang Sehat, Dikupas atau Dimakan Utuh Bersama Kulitnya?

Kabar6-Kebanyakan orang menganggap bahwa daging buah adalah bagian yang paling bergizi. Benarkah anggapan tersebut? Ternyata kandungan vitamin, mineral, dan senyawa lainnya yang bermanfaat justru paling banyak tersimpan pada kulit buah. Dengan mengupas kulitnya, Anda akan kehilangan sekira sepertiga dari nutrisi tersebut.

Satu buah apel utuh dengan kulitnya bisa mengandung vitamin K lebih dari 332 persen, vitamin C lebih dari 142 persen, kalsium 20 persen lebih banyak, dan hingga kalium 19 persen lebih banyak ketimbang apel yang sudah dikupas.

Mengapa nilai gizi keduanya bisa berbeda? Dilansir Okezone, hal ini disebabkan oleh kandungan air dalam daging buah yang bisa menguap setelah dikupas. Hilangnya kandungan air dapat mengganggu keseimbangan pH beberapa buah, sehingga bisa menghilangkan kandungan nutrisinya. Beberapa vitamin dan mineral yang tidak tahan panas juga bisa menguap setelah buah dikupas dan dipotong, seperti vitamin C. Selain memiliki kandungan gizi yang lebih komplit, masih ada banyak lagi manfaat yang bisa Anda dapat dari makan buah-buahan masih dengan kulitnya.

Kulit buah mengandung lebih banyak serat ketimbang dalam dagingnya, terutama jenis serat yang tidak larut air. Satu buah apel utuh, misalnya, mengandung hingga 2,4 gram serat. Setengah dari jumlah tersebut terkandung di dalam kulitnya.

Asupan serat tidak larut dapat membantu mencegah dan mengobati sembelit. Terlebih, kandungan serat yang tinggi pada kulit buah mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama daripada makan buah yang sudah dikupas. Rasa kenyang ini akhirnya mengurangi asupan kalori yang Anda konsumsi sehingga berdampak pada penurunan berat badan.

Kulit buah juga mengandung porsi serat larut air yang cukup tinggi. Pectin, salah satu jenis serat larut air dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol gula darah. Pectin dapat Anda temukan di kulit apel, buah-buahan beri (stroberi, blackberry, raspberry), persik (peach), ceri, anggur, dan jeruk.

Penelitian membuktikan bahwa kandungan antioksidan dalam buah lebih terkonsentrasi pada bagian kulitnya. Sebuah studi menemukan bahwa tingkat antioksidan pada kulit buah bisa 328 kali lebih tinggi dibandingkan di dalam daging buah itu sendiri.

Antioksidan itu sendiri berperan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan biang keladi radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, hingga kanker. Penelitian menemukan bahwa memakan apel dengan kulitnya lebih efektif membunuh sel kanker dibandingkan dengan yang sudah dikupas.

Kulit buah memang mengandung banyak manfaat, tetapi perlu diperhatikan bahwa pestisida juga terkandung pada kulit buah. Namun ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Hal yang perlu diingat, kadar pestisida di permukaan kulit buah dan sayuran tidaklah tinggi dan membahayakan. Oleh karena itu, bagi Anda yang tetap ingin mengonsumsi buah dengan kulitnya tidak perlu khawatir karena hal ini tidak akan memberikan efek negatif pada tubuh.

Cara termudah untuk menghilangkan pestisida pada kulit buah dengan mencucinya. Penelitian menyatakan bahwa sekira 41 persen pestisida yang menempel pada buah akan hilang jika buah dicuci bersih dengan air mengalir. Jangan lupa untuk menggosok permukaan buah dengan tangan atau sikat yang lembut.

Pastikan juga untuk membersihkan bagian pangkal buah seperti tangkai dan ujung-ujung tersembunyi tempat kuman biasanya berkumpul. Anda juga perlu memerhatikan bagian buah yang terlihat bonyok atau rusak. Bersihkan dan potong bagian tersebut karena bakteri bisa berkembang di dalamnya. Satu hal yang tidak wajib dilakukan sebelum mencuci buah adalah mencuci tangan Anda terlebih dulu. ** Baca juga: Wajah Berjerawat Disebabkan 4 Kebiasaan Buruk di Kantor

Kecuali salak, rambutan, semangka, nanas, atau durian, pada dasarnya hampir kebanyakan buah bisa Anda makan langsung dengan kulitnya.(ilj/bbs)




Dalam Porsi Wajar, Konsumsi Nasi Miliki 8 Manfaat

Kabar6-Dengan alasan takut gemuk, tidak sedikit orang yang mulai ‘meninggalkan’ nasi. Terlebih banyak pendapat yang mengatakan bahwa nasi dapat menyebabkan obesitas. Benarkah anggapan hal itu?

Beras sebagai salah satu makanan sehat di dunia. Jadi jika makan nasi setiap hari, Anda akan mendapatkan banyak manfaat kesehatan yang dibutuhkan oleh tubuh. Dilansir Boldsky, berikut adalah delapan manfaat mengonsumsi nasi:

1. Sehatkan kulit
Beras sering digunakan sebagai salah satu bahan yang paling penting untuk perawatan kulit. Air beras digunakan dalam perawatan kulit, termasuk untuk iritasi kulit dan juga antioksidan di dalamnya bisa menghambat penuaan dini.

2. Sumber cukup vitamin & mineral
Beras kaya akan vitamin D, niacin, kalsium, serat, riboflavin, besi dan tiamin. Semua nutrisi ini penting bagi tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan Anda dan juga membantu menyeimbangkan fungsi umum tubuh.

3. Bantu obati Alzheimer
Beras merah menambah fungsi dan pertumbuhan neurotransmiter yang membantu pasien Alzheimer untuk melawan penyakit.

4. Baik untuk kesehatan jantung
Minyak dedak padi berisi begitu banyak antioksidan yang telah menjadi populer di kalangan pengguna. Beras merah dan nasi baik untuk usus Anda, sebagai bagian yang paling kaya nutrisi

5. Sumber energi
Nasi merupakan sumber makanan kaya karbohidrat, yang bekerja sebagai bahan bakar untuk tubuh Anda dan juga menjaga otak berfungsi pada kecepatan normal. Tubuh akan dimetabolisme dan Anda mendapatkan energi yang cukup untuk tetap aktif.

6. Atur tekanan darah
Kandungan natrium rendah pada beras membantu mereka yang menderita hipertensi dan tekanan darah. Selain itu juga mengurangi risiko penyakit jantung.

7. Turunkan kolesterol
Beras mengandung lemak tingkat rendah dan bebas kolesterol, sehingga membantu mengendalikan berat badan.

8. Lindungi/lawan kanker
Jika Anda tidak menyukai nasi putih untuk kandungan karbohidrat, pilihlah konsumsi beras merah. Beras penuh serat larut yang bertindak sebagai perisai di sekitar tubuh Anda dan mencegah pertumbuhan sel kanker. ** Baca juga: Gak Nyangka, 5 Hobi Ini Ternyata Sehatkan Tubuh

Hal yang harus diingat, konsumsi nasi secukupnya alias dalam porsi wajar.(ilj/bbs)




Pilih Jenis Sarapan yang Bantu Tingkatkan Energi

Kabar6-Meskipun sarapan sehat tidak lantas membuat Anda merasa segar, namun kebiasaan ini dapat meningkatkan tenaga dan mengurangi rasa lelah. Selain itu Anda juga dapat minum kopi, teh, jus buah atau susu tanpa lemak sebagai teman sarapan.

Jus buah, dilansir healthyeating.sfgate, mengandung energi, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Sama halnya, susu mengandung kalsium dan karbohidrat sebagai tambahan energi.

Jangan lupa, setelah mengonsumsi berbagai jenis minuman tersebut, Anda sebaiknya mengonsumsi segelas air putih karena setelah tidur semalaman, tubuh memerlukan air putih untuk memulai hari.

Sarapan yang mengandung protein dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sedangkan karbohidrat kompleks hanya memberikan energi instan. Untuk melawan rasa lelah pada pagi hari, disarankan untuk mengonsumsi roti lapis isi telur dan sayuran atau oatmeal dengan selai kacang atau buah segar dan yoghurt. ** Baca juga: Keracunan Makanan Lebih Sering Terjadi di Restoran?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Konsumsi 6 Vitamin yang Bantu Kulit Sehat Bercahaya

Kabar6-Menurut para peneliti, kulit akan bekerja dengan baik jika didukung oleh vitamin dan mineral yang tepat. Beberapa vitamin disarankan untuk dikonsumsi karena dapat membantu membuat kulit bercahaya. Dilansir Healthmeup, berikut adalah enam vitamin yang dimaksdu:

1. Vitamin B
Vitamin B sangat vital untuk kesehatan kulit. Vitamin B, pada khususnya vitamin B3 telah banyak digunakan dalam berbagai produk kecantikan karena sifatnya sebagai pelembab alami untuk kulit. Vitamin B3 juga diketahui dapat menyembuhkan jerawat dan menghilangkan noda pada wajah. Anda dapat memilih menggunakan krim yang kaya akan vitamin B3 atau mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B3.

2. Vitamin C
Vitamin C mampu melindungi tubuh dari ancaman infesi. Vitamin C juga diketahui dapat melawan munculnya tanda-tanda penuaan dengan membantu produksi kolagen, sehingga kulit tampak muda dan bercahaya.

3. Vitamin A
Vitamin A memiliki kandungan yang dapat mengencangkan kulit dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Vitamin A akan menjaga kulit tetap lembut dan lembap.

4. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang sangat penting untuk kulit sehat, dapat mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh radikal bebas sehingga kulit terbebas dari proses penuaan dini. Terlepas dari itu, vitamin E dapat mencukupkan kebutuhan gizi untuk kulit dan memberikan kulit tampilan bercahaya. ** Baca juga: 6 Masalah Kulit yang Dialami Para Lansia

Konsumsi makanan yang tepat bantu kulit sehat bercahaya.(ilj/bbs)




Apa Sebab Uban Sudah Tumbuh Saat Masih Remaja?

Kabar6-Biasanya uban atau rambut putih muncul pada saat orang beranjak tua. Namun kini hal itu bergeser, karena uban juga tumbuh pada mereka yang masih remaja. Mengapa hal itu bisa terjadi? Dilansir Medical News Today, terdapat beberapa hal yang menyebabkan remaja atau anak muda zaman sekarang sudah memiliki uban, antara lain:

1. Kurang vitamin
Kekurangan vitamin seperti vitamin B-6, B-12, biotin, vitamin D, dan vitamin E dapat menjadi penyebab tumbuhnya uban lebih awal. Dalam laporan International Journal of Trichology, sebuah studi yang dilakukan pada 2016 menemukan bahwa kadar feritin, vitamin, dan kolestrol baik HDL-C yang rendah dapat mengakibatkan tumbuhnya uban lebih awal pada remaja.

2. Genetika
Faktor genetika (keturunan) pun dapat mempengaruhi munculnya uban lebih awal.

3. Stres oksidatif
Merupakan kondisi di mana jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya, yang dapat menjadi penyebab utama penuaan dini. Kerap mengalami stres oksidatif dapat mendorong perkembangan penyakit, termasuk kondisi pigmen pada kulit (vitiligo), sehingga dapat membuat matinya sel melanin atau hilangnya fungsi sel.

4. Merokok
Sebuah penelitian pada 2013 menunjukkan, merokok dapat mempengaruhi penuaan dini. Perokok 2,5 kali lebih memungkinkan beruban sebelum usia 30 tahun.

5. Pewarna rambut
Banyak pewarna rambut yang mengandung bahan berbahaya bagi melanin pada rambut. Salah satunya zat hidrogen peroksida yang dapat mengakibatkan rambut menjadi putih. ** Baca juga: Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker dengan Berjalan Kaki Selama 25 Menit

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki uban mulai usia muda? (ilj/bbs)




Tepat Memilih Buah untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Kabar6-Setiap orang dianjurkan setidaknya mengonsumsi dua porsi buah per hari, termasuk penderita diabetes, karena buah memberi Anda serat dan sejumlah vitamin dan mineral esensial tanpa mengandung banyak kalori.

Memilih buah yang memiliki indeks glikemik (Glycemic Index/ GI) yang rendah, bukan yang memiliki peringkat indeks glikemik yang sedang atau tinggi. Dengan cara ini akan membantu Anda meminimalkan atau menghindari lonjakan gula darah. Dikutip dari berbagai sumber, begini cara tepat memilih buah untuk turunkan kadar gula darah:

1. Batasi efek glukosa darah
Nilai GI diukur dengan menggunakan ukuran porsi standar yang mungkin lebih besar daripada yang direkomendasikan oleh American Diabetes Association, yang merekomendasikan porsi buah tidak lebih dari 15 gram karbohidrat. Buah dan buah kering yang dikeringkan dalam sirup cenderung lebih tinggi kandungan karbohidrat daripada buah segar, jadi buah segar lebih aman untuk dikonsumsi.

2. Buah GI tinggi
Buah yang memiliki indeks glikemik 70 atau lebih seperti kurma kering, dengan GI 103 per porsi 60 gram, atau sekira 2 1/2 kurma, semangka dengan GI 72 per 120 gram porsi, yang sedikit lebih dari ¾ cangkir, dan leci kalengan sirup dengan GI 70 per 120 gram porsi yaitu sekira ½ cangkir.

3. Buah GI sedang
Buah GI sedang adalah yang memiliki GI antara 56-69. Ini termasuk kismis, dengan GI 64 untuk sajian 60 gram, yang sedikit kurang dari ½ cangkir, buah ara kering, dengan GI 61 per porsi 60 gram, yaitu sekira 7 buah ara, nanas dengan GI 59 untuk sajian 120 gram, atau sekitar ¾ gelas, pepaya dengan GI 59 untuk sajian 120 gram, yang sedikit lebih dari ¾ gelas, dan aprikot mentah dengan GI 57 per 120 gram porsi atau sekira 3 ½ aprikot.

4. Buah GI rendah
Sebagai pilihan yang baik maka sebaiknya Anda memilih buah yang GI nya lebih rendah. Sebagian besar buah memiliki nilai GI rendah. Per 120 gram, ceri memiliki GI 22, jeruk memiliki GI 25, pir dan apel memiliki GI 38 dan plum memiliki GI 39. Buah ini tidak mungkin menyebabkan lonjakan kadar gula darah kecuali jika Anda mengonsumsi secara berlebihan dan tidak jarang melakukan olahraga. ** Baca juga: Mengapa Bisa Ada Rasa Ketakutan di Tengah Keramaian?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Makan 3 Kali Sehari Justru Menyehatkan

Kabar6-Sebagian orang menghindari sarapan karena takut berat badan semakin bertambah. Padahal, sarapan justru membuat berat badan lebih dapat dikontrol, jika dibandingkan mereka yang tidak suka makan di pagi hari.

Sarapan yang sehat dapat mengurangi rasa lapar sepanjang hari dan membantu kita memilih menu makanan lain yang sehat juga. Meninggalkan sarapan akan membuat Anda justru akan makan lebih banyak saat siang hari

Menurut sebagian besar penelitian, dikutip dari Alodokter, sarapan sehat yang mengandung protein dan atau biji-bijian utuh berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Jadi bukan sarapan dengan menu yang sarat akan lemak dan kalori. Menu sarapan kaya protein dan serat akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan bisa mengendalikan nafsu makan sepanjang hari.

Sementara itu selain menghindari sarapan, tidak sedikit juga orang yang mengabaikan makan malam. Diketahui, makan malam bukanlah sesuatu yang dilarang, asalkan porsi makanan tidak berlebihan. Hindari ngemil usai makan malam, karena dapat menjadi faktor pendukung berat badan naik.

Sebenarnya makan tiga kali sehari yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam itu menyehatkan. Bahkan menurut penelitian tahap awal, orang yang makan tiga kali sehari memiliki kadar lemak dalam darah yang lebih rendah.

Hal terpenting adalah pilihlah menu makanan sehat yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, produk susu bebas lemak atau rendah lemak, daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan telur.

Jangan lupa untuk memilih makanan yang rendah kandungan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, garam, dan gula tambahan. Selain itu, perhatikan pula kebutuhan kalori harian Anda sesuai usia dan jenis kelamin. ** Baca juga: Ini Perbedaan Warna & Bau Cairan Miss V

Yuk, ubah pola makan menjadi lebih teratur.(ilj/bbs)




Jangan Lewatkan 5 Makanan yang Bantu Tubuh Tetap Kuat

Kabar6-Makanan selain sebagai sumber energi yang utama, juga diharapkan mengandung zat gizi lain yang bisa menunjang kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk menunjang sistem pertahanan tubuh. Nah, dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah lima makanan yang dapat membantu tubuh tetap kuat:

1. Gandum
Merupakan makanan sumber karbohidrat yang bisa memberikan energi. Indeks glikemik yang cukup rendah pada gandum memungkinkan tubuh mendapatkan energi dalam waktu lama, sebab di dalam tubuh dicerna secara perlahan. Tak hanya itu, makanan yang indeks glikemiknya rendah juga bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi.

2. Susu
Susu kaya akan kandungan kalsium dan vitamin D. Kedua zat gizi ini dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, kalsium juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

3. Berry
Buah seperti stroberi, blueberry, rasberry mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Zat ini dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga ia lebih kuat dalam menahan serangan virus dan bakteri.

4. Ikan
Zat gizi lain yang dibutuhkan untuk mendukung kekuatan tubuh adalah protein. Ikan sebagai salah satu sumber protein bisa memenuhinya, mengandung asam lemak omega 3 yang berguna bagi kesehatan jantung, otak dan persendian.

5. Tomat
Tomat mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Salah satu kandungannya adalah likopen yang mampu membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kadar vitamin C yang dikandung tomat juga cukup tinggi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. ** Baca juga: Berbuat Baik Itu Menyehatkan

Selamat mencoba.(ilj/bbs)