1

Doyan Nasi, Buaya Vegetarian Bernama Babiya Tinggal di Kuil India

Kabar6-Seekor buaya vegetarian bernama Babiya tinggal di kuil Danau Swamy Sri Ananthapadmanabha, Distrik Kasaragod, Kerala, India Selatan. Babiya disebut telah tinggal di sana selama lebih dari 70 tahun.

Babiya menunggu para pendeta untuk membawakannya makanan sehari-hari, yang selalu vegetarian. Menurut para pendeta, melansir thenewsminute, Babiya telah hidup di Kuil Sri Ananthapadmanabha hanya dengan memakan nasi selama dia berada di kuil. Para pendeta di sana mengklaim, Babiya tidak pernah mencoba menyerang, dan mereka menganggap hewan tersebut suci. ** Baca juga: Viral, Polisi Inggris Salah Identifikasi dengan Sebut Ikan Emas Sebagai Hiu

“Legenda mengatakan bahwa pada tahun 1945, seekor buaya yang juga kemudian disebut Babiya muncul di kolam kuil beberapa hari setelah seorang perwira tentara Inggris dibunuh secara misterius oleh binatang yang tidak diketahui. Dikatakan bahwa petugas tersebut telah menembak seekor buaya yang berada di kuil pada waktu itu,” kata Mahalingeshwara Bhat, ketua dewan pengawas kuil.(ilj/bbs)




Oknum Pelayan Sebuah Restoran di Malaysia Sebut Seorang Pengunjung Sebagai Alien Karena Hanya Pesan Sayuran

Kabar6-Seorang pengunjung bernama Chong menceritakan pengalaman buruknya dihina oleh oknum pelayan salah satu restoran terkenal di Sabah, Malaysia. Hal itu terjadi karena Chong hanya pesan menu sayur tanpa daging ayam.

Wanita ini kesal setelah oknum pelayan restoran menyebutnya sebagai alien. Lewat akun Facebooknya, melansir Says, Chong menjelaskan bahwa ia merupakan seorang vegetarian yang tidak makan daging.

“Saya adalah seorang vegetarian yang tidak makan daging. Apa ada yang salah dengan saya? Mengapa kalian memanggil saya ‘Alien’? Menurut kalian Alien tidak makan daging? Kenapa kalian tidak bisa menghargai orang lain,” demikian tulis Chong.

Dijelaskan, “Sejujurnya menurut saya ini sama sekali tidak lucu. Saya tidak mengenal pemilik restoran atau pelayan di sana. Tapi yang saya tahu adalah kalian semua tidak sopan.”

Padahal, saat itu Chong niatnya ingin makan malam dengan sang suami. Tapi ia tidak menyangka akan diejek ‘Alien’ hanya karena pesan sayuran. Dalam foto yang diunggah, tampak struk pesanan milik Chong lengkap dengan permintaan khusus dari Chong. Wanita ini memesan Baked Chicken Pasta, tapi hanya dengan topping sayuran saja dan tidak mau menggunakan daging ayam.

Di bawah permintaannya, salah satu oknum pelayan di sana menambahkan kata-kata. ‘Tidak mau ayam. Dia Alien hehehe.’

Menurut Chong, biasanya dia tidak pernah meminta struk pesanan makanannya. Tapi saat itu, tiba-tiba Chong ingin melihat kembali pesanannya. Betapa terkejutnya wanita tadi saat menemukan kata-kata hinaan itu dalam struk pesanan.

Chong berusaha tetap tenang, dan sengaja meminta struk makanan baru. Ia ingin melihat apakah oknum pelayan di sana menghapuskan kata-kata ejekan tersebut. Tapi setelah struk baru datang, isinya tetap sama, kata-kata Alien tetap ditulis.

Kisah Chong membuat ratusan netizen kompak memberikan kritik, dan meninggalkan ulasan buruk tentang restoran tersebut. Meski Chong tidak memberitahu restoran apa yang dikunjunginya, banyak netizen sudah bisa menebak nama restoran itu.

“Benar-benar tidak sopan. Jika saya menjadi Anda, sudah pasti saya akan meminta pelayan di sana untuk bertemu saya,” tulis seorang netizen. ** Baca juga: Setelah Nyaris 30 Tahun Dipelihara, Kuku Milik Seorang Wanita di AS Akhirnya Dipotong

“Sebelumnya saya juga pernah memarahi pelayan di restoran itu. Tapi dengan santainya mereka bilang jika saya tidak puas dengan pelayanan di sana, saya bisa berbicara langsung dengan manajer mereka. Dari sana saya bersumpah tidak akan menginjakan kaki lagi di restoran itu,” ungkap netizen lain.

“Kemungkinan besar para pelayan di sana berpikir kamu tidak mengerti bahasa Melayu. Jadi mereka santai saja ketika kamu meminta struk makanan itu. Hal ini membuat saya benar-benar geram, pelayan seperti ini harus diberikan surat peringatan,” sambung seorang netizen.

Kurang dari beberapa hari, restoran tersebut sudah dipenuhi komentar buruk di internet. Bahkan, rating restoran langsung turun drastis. Namun hingga kini, pihak restoran belum memberikan tanggapan mereka.(ilj/bbs)




Dalam Keseharian, Wanita Sering Kekurangan 5 Nutrisi Penting Ini

Kabar6-Pernahkan Anda sering tiba-tiba merasa lemas atau kedinginan? Kondisi tersebut bisa jadi karena Anda kekurangan zat dan nutrisi penting dalam tubuh. Seseorang yang menjalankan gaya hidup sehat saja dapat mengalaminya, apalagi jika pola hidup Anda terbilang tidak teratur.

Saat ini, makanan olahan kadang tidak memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan. Karena itulah, melansir Womantalk, wanita sering kekurangan sejumlah nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh. Apa saja lima nutrisi penting yang dimaksud?

1. Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin D terjadi karena kita semakin jarang terekspos sinar matahari. Seseorang yang kekurangan vitamin D ini biasanya tampak dengan gejala nyeri tulang dan otot yang lemah.

Sinar matahari dikenal sebagai sumber vitamin D alami. Usahakan berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit. Sementara sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain adalah lemak ikan, jamur, kuning telur, hati, susu, ikan salmon, dan jus jeruk.

2. Zat besi
Zat besi sangat penting karena berperan dalam produksi hemoglobin yakni zat dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda. Wanita sangat rentan kekurangan zat besi karena siklus menstruasi setidaknya sebulan sekali.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dengan gejala kelelahan ekstrem, lemah, pusing, sesak napas, sakit kepala, serta pucat pada kulit dan di bawah kelopak mata.

Sumber zat besi antara lain daging tanpa lemak, unggas, dan seafood, kacang-kacangan, bayam. Anda juga disarankan mengonsumsi minuman yang kaya vitamin C pada saat yang sama, karena vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.

3. Kalsium
Kalsium adalah mineral yang sangat penting bagi tubuh karena diperlukan untuk kontraksi pembuluh darah, fungsi otot, transmisi saraf, sekresi hormon, dan tugas vital lainnya.

Sebagian besar kalsium dalam tubuh disimpan dalam tulang dan gigi Anda. Tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, seiring bertambahnya usia, wanita juga lebih rentan mengalami osteoporosis (kehilangan kepadatan tulang). Kalsium bekerja bersama dengan vitamin D, untuk membantu membangun tulang yang kuat dan sehat.

Menurut National Institutes of Health (NIH), sebagian besar orang dewasa antara usia 19 dan 70 tahun membutuhkan 1.000 hingga 1.200 miligram kalsium per hari. Sementara sumber kalsium antara lain susu, yoghurt, keju, dan sayuran seperti sawi, kangkung, serta brokoli.

4. Vitamin B12
Vitamin ini penting untuk pembuatan sel darah merah, melancarkan pencernaan, serta meningkatkan fungsi saraf dan kerja otak. Biasanya penganut vegetarian sering mengalami kekurangan vitamin B12.

Nah, kekurangan vitamin B12 umumnya terjadi pada wanita usia tua, meskipun wanita dari segala usia dapat mengalaminya. Jika mengalami kekurangan vitamin B12, biasanya akan muncul gejala seperti kelelahan, lemah, pusing, kulit pucat, dan rasa kebas pada tangan atau kaki.

Sumber vitamin B12 sendiri antara lain ikan, daging, telur, dan produk susu.

5. Magnesium
Magnesium berperan dalam membantu fungsi otak, jantung, dan otot, dan merupakan faktor penting dalam setidaknya 600-800 reaksi enzimatik. Kekurangan magnesium akan mengakibatkan otot menjadi tegang, kejang, mual, migrain, dan kesulitan tidur.

Magnesium juga merupakan mineral penting untuk menyeimbangkan sistem saraf dan mengurangi tingkat stres. Sumber magnesium anara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, legume, dan biji-bijian. ** Baca juga: Ketahui Penyebab Umum Orang Miliki Dagu Berlipat

Yuk, penuhi lima nutrisi penting di atas agar Anda selalu sehat.(ilj/bbs)




5 Nutrisi Penting yang Sering Dilewatkan Seorang Vegetarian

Kabar6-Vegetarian adalah pola makan yang bebas dari daging atau ikan dan hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari nabati. Namun, penjelasan mengenai vegetarian sendiri sebenarnya memiliki spektrum yang luas, lebih dari sekadar mengonsumsi makanan-makanan yang berasal dari nabati.

Secara umum, vegetarian dipahami sebagai pola makan yang tidak mengonsumsi daging. Nah, mungkin Anda sering mendengar bahwa menjadi seorang vegetarian dapat membuat pelakunya mengalami kekurangan beberapa nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Lantas, nutrisi penting apa saja yang seringkali ‘dilewatkan’ atau sulit dicukupi oleh seorang vegetarian? melansir Health, ini sejumlah nutrisi yang dimaksud:

1. Protein
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa vegetarian lakto-ovo biasanya dapat memenuhi kebutuhan protein hariannya, yang dapat diperoleh dengan mudah melalui susu dan produknya serta telur.

Seorang wanita biasanya membutuhkan sekira 0.4 gram protein untuk setiap 500 gram berat badannya setiap hari. Akan tetapi, karena protein nabati berbeda dengan protein hewani, maka para vegetarian biasanya membutuhkan 0.45 gram protein untuk setiap 500 gram berat badannya setiap hari.

Beberapa sayuran yang merupakan sumber protein adalah kacang polong, kacang hitam, buncis, biji-bijian, kacang tanah, kacang kedelai, dan gandum utuh (seperti gandum, oat, barley, dan beras cokelat).

2. Vitamin B12
Vitamin B12 hanya dapat ditemukan di berbagai produk hewani, termasuk pada produk susu dan telur. Seorang lakto-ovo vegetarian biasanya masih dapat memperoleh vitamin B12, akan tetapi bila Anda merupakan seorang vegan, maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang telah diperkaya dengan vitamin B12.

Misalnya susu kacang atau sereal sarapan pagi atau mengonsumsi suplemen vitamin B12 untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin B12, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan neurologis dan anemia pernisiosa.

3. Zat Besi
Berbagai penelitian menemukan bahwa di berbagai negara Barat, para vegetarian biasanya dapat memenuhi kebutuhan zat besinya. Akan tetapi, zat besi yang terdapat di dalam daging, terutama daging merah, lebih mudah diserap daripada zat besi yang ditemukan di dalam sayuran (zat besi non heme).

Penyerapan zat besi non heme ini akan lebih mudah bila dikombinasikan dengan vitamin C dan asam lainnya yang dapat ditemukan pada berbagai jenis buah dan sayuran.

Namun, penyerapan zat besi non heme ini dapat dihambat oleh asam fitat yang terdapat di dalam gandum utuh dan kacang-kacangan.

4. Seng
Asam fitat yang terdapat di dalam gandum utuh dan kacang-kacangan juga dapat menurunkan penyerapan seng. ** Baca juga: Benarkah Semakin Tua Jadi Sulit BAB?

5. Asam Lemak Omega 3
Para vegan yang tidak mengonsumsi ikan atau telur biasanya dapat mengalami kekurangan EPA dan DHA. Sebenarnya, tubuh manusia dapat mengubah ALA yang dapat ditemukan pada sayuran menjadi EPA dan DHA, akan tetapi tidak terlalu efisien.

Para vegan biasanya dapat memenuhi kebutuhan DHA dan EPA nya melalui suplemen rumput laut. Selain itu, saat ini juga telah tersedia sereal sarapan pagi dan susu kacang yang telah diperkaya oleh DHA.

Para ahli menganjurkan agar setiap wanita mengonsumsi setidaknya 1,10 gram ALA setiap harinya. Beberapa jenis sayuran yang merupakan sumber ALA adalah flaxseed, kacang walnut, minyak canola, dan kedelai.(ilj/bbs)




Siapa Saja yang Paling Membutuhkan Vitamin?

Kabar6-Vitamin adalah senyawa organik yang dibutuhkan oleh tubuh, dan tidak mampu dihasilkan oleh tubuh. Sebagian orang terbiasa mengonsumsi sejumlah vitamin secara rutin.

Apakah kita benar-benar membutuhkan vitamin? Sebenarnya, vitamin memang diperlukan oleh tubuh. Namun, melansir Healthline, ada beberapa kelompok yang paling membutuhkan vitamin. Siapa sajakah itu?

1. Wanita hamil
Wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin, yaitu vitamin B6 dan B12, serta asam folat, untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin yang dapat membahayakan janin yang sedang berkembang.

Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat lahir, seperti spina bifida, dan juga dapat mencegah bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

2. Wanita yang mempersiapkan untuk hamil
Apabila sedang mempersiapkan diri untuk hamil, maka Anda perlu mengonsumsi asam folat.

3. Vegetarian
Seorang vegetarian mungkin memerlukan tambahan vitamin B12 atau perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi kaya dengan vitamin B12.

Apabila Anda seorang vegetarian yang tidak mengonsumsi susu, telur, ikan atau daging, kemungkinan berisiko kekurangan vitamin A. Disarankan untuk banyak konsumsi buah dan sayuran berwarna. Selain itu pastikan Anda cukup mendapatkan zinc.

4. Orang yang lebih tua
Untuk wanita yang lebih tua dan orang-orang yang menghindari terkena sinar matahari mungkin memerlukan tambahan suplemen vitamin D. Namun penting untuk dicatat bahwa vitamin D dapat berbahaya apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Jadi, pastikan jumlah asupan vitamin D Anda setiap hari tidak melebihi batas yang diperlukan, kecuali atas saran dokter. ** Baca juga: Berapa Banyak Olahraga yang Sebaiknya Dilakukan untuk Kurangi Gejala Depresi?

Selain itu, orang yang lebih tua biasanya mengalami kekurangan vitamin B, yang penting untuk membantu fungsi pencernaan dan fungsi metabolisme tubuh.

Orang dewasa yang lebih tua juga mungkin kekurangan vitamin B, yang memainkan peran penting dalam pencernaan dan fungsi metabolisme.(ilj/bbs)




Selain Susu, Kalsium Dapat Ditemukan dalam 4 Bahan Nabati Ini

Kabar6-Kalsium adalah jenis mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi serta tulang. Selain itu, kalsium juga dibutuhkan oleh saraf, jantung, dan sistem pembekuan darah agar bisa berfungsi dengan baik.

Kalsium selalu identik dengan susu. Dalam 100 gram susu mengandung 125 miligram kalsium. Namun tahukah Anda, ternyata susu bukanlah satu-satunya makanan atau minuman yang mengandung kalsium?

Ada banyak bahan nabati yang juga tinggi kalsium, bahkan nilainya lebih dari susu. Apakah sajakah itu? Melansir tempo.co, makanan pertama adalah kubis. Dalam 100 gram kubis mengandung 150 miligram kalsium. Sayuran ini bisa menjadi alternatif bagi mereka yang menjalani gaya hidup vegetarian.

Selanjutnya adalah agar-agar atau jeli. Dalam 100 gram jeli, terkandung 130 miligram kalsium. Hal yang perlu diperhatikan, ini hanya berlaku pada agar-agar yang berbahan dasar alami. Artinya, tidak menggunakan pewarna, tambahan gula dan sebagainya.

Kemudian sayuran bayam. Dalam 100 gram bayam, terdapat 245 miligram kalsium. Konsumsi bayam sudah memenuhi 25 persen kebutuhan harian kalsium.

Makanan lain yang mengandung kalsium adalah kacang almond. Dalam 100 gram kacang almond mengandung 265 miligram kalsium.

Almond juga sangat bergizi karena mengandung banyak vitamin dan zat-zat yang diperlukan tubuh lainnya. ** Baca juga: Hobi Nonton Film Bikin Orang Lebih Cepat Tua?

Jadi bagi Anda yang memang tidak doyan susu, masih ada alternatif makanan lain yang mengandung kalsium.(ilj/bbs)




Menjadi Vegetarian Tidak Selamanya Menyehatkan?

Kabar6-Banyak orang yang memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian dengan alasan etika, karena menghormati hak hewan dan lingkungan serta alasan kesehatan. Para penganut vegetarian umumnya menghindari konsumsi semua produk hewani, termasuk olahan dari hewan seperti susu, keju, telur, gelatin, madu, dan sebagainya.

Mereka meyakini bahwa konsumsi sayur dan buah (produk nabati) lebih sehat dibanding bahan makanan hewani. Menjadi vegetarian berarti mengubah gaya hidup dengan tidak menggunakan apa pun yang memiliki unsur hewan.

Meski kedengarannya menjanjikan kesehatan, melansir Viva, gaya hidup vegetarian nyatanya tak selalu sehat. Sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani diketahui dapat memicu penurunan daya tahan tubuh, karena protein sangat dibutuhkan tubuh untuk memperkuat otot di berbagai organ. Protein penting untuk imunitas tubuh, dan semua organ tubuh membutuhkan protein termasuk imunitas. Selain itu, massa otot bisa berkurang jika kekurangan protein hewani.

Nah, dengan menurunnya massa otot, tubuh akan kekurangan kekuatan energi sehingga rentan menjadi lemah. Tak jarang juga kekurangan protein hewani dapat memicu tulang menjadi ringkih.

Untuk itu disarankan asupan protein hewani tetap dikonsumsi alias tidak total vegetarian, tidak berlebihan dengan takaran seimbang. ** Baca juga: Sejumlah Makanan Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur Anda

Jangan lupa perhatikan komposisinya. Kebutuhan protein hanya 1-1,2 gram per kilogram berat badan.(ilj/bbs)




Hindari Kesalahan yang Sering Dilakukan Para Vegan

Kabar6-Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.

Sementara itu diet vegan adalah diet dengan cara menghindari asupan bahan makanan yang bersumber dari hewani. Misalnya, daging, unggas, ikan dan telur serta berbagai produk olahannya. Bahan makanan yang berasal dari hewani cenderung mengandung lemak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan makanan dari tumbuhan.

Menjalankan diet vegan terbukti dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Berbagai penelitian membuktikan, diet vegan sangat efektif dalam menurunkan berat badan ketimbang diet lainnya, meskipun para pelaku diet vegan makan hingga kenyang sekalipun. Ya, sayur dan buah kaya akan serat yang dapat membuat perut lebih cepat kenyang dibandingkan karbohidrat sederhana, protein, dan lemak.

Namun di sisi lain, banyak orang menganggap bahwa dengan melakukan diet vegan otomatis mereka akan menjadi lebih sehat dengan sendirinya. Padahal, tidak berarti makanan vegetarian selalu lebih baik ketimbang non vegetarian, lho. Hal ini karena tidak semua makanan vegetarian mengandung cukup nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Apa saja sih sejumlah kesalahan yang sering dilakukan oleh para pelaku vegetarian? Melansir Klikdokter, berikut uraiannya:

1. Sering mengonsumsi daging imitasi
Terlalu sering mengonsumsi makanan olahan vegetarian yang berbentuk dan memiliki rasa mirip daging juga tidak sepenuhnya baik. Umumnya makanan tersebut telah melalui pemrosesan yang panjang, memiliki kandungan bahan pengawet, dan tambahan lainnya.

Selain itu, makanan tersebut juga tinggi kalori, mengandung rendah protein, serat, dan nutrien lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan kata lain, makanan vegan tersebut tidak jauh berbeda dengan junk food hewani yang biasa terdapat di restoran cepat saji.

2. Tidak memperhatikan pentingnya B12
Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah dan DNA. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, lemas, cepat lelah, dan gangguan memori. Selain vitamin B12, pelaku diet vegan memiliki risiko kekurangan zat besi. Beberapa jenis sayuran memang ada yang mengandung zat besi, namun jenis zat besi tersebut lebih sulit diserap oleh tubuh dibanding zat besi hewani.

3. Tidak memperhatikan asupan kalsium
Kalsium banyak terdapat pada produk susu, sehingga penganut diet vegan juga berisiko mengalami kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium saat muda dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang saat tua, terutama pada wanita. Anda dapat mengonsumsi suplemen kalsium apabila kebutuhan kalsium Anda masih belum dapat terpenuhi melalui makanan.

4. Tidak mencukupi kebutuhan cairan
Kesalahan lain yang dilakukan oleh penganut diet vegan adalah tidak mencukupi kebutuhan air harian. Padahal, minum air yang cukup setiap hari sangat penting karena dapat menghindari kembung dan perut begah akibat terlalu banyak mengonsumsi serat dari sayur dan buah. ** Baca juga: Studi: Lunasi Utang Dapat Perbaiki Kesehatan Psikologis

Jadi, diet vegan tidak otomatis membuat Anda lebih sehat dan bugar. Anda harus benar-benar memperhatikan setiap asupan yang masuk untuk mendapatkan manfaat dari diet vegan ini.(ilj/bbs)




Studi: Vegetarian Mungkin Punya Harapan Hidup Lebih Lama

Kabar6-Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, mengamati bagaimana berbagai diet berdampak pada biomarker seperti antioksidan dan karotenoid. Ditemukan, vegan memiliki antioksidan paling banyak dalam tubuh. Dan hal ini terjadi mungkin karena mereka makan lebih banyak sayuran dan buah.

Penelitian ini, melansir Menshealth, melibatkan 840 orang yang mengikuti lima pola makan. Kelima pola makan itu meliputi vegan (tidak ada produk hewani yang dikonsumsi), vegetarian lacto-ovo (telur dan susu diperbolehkan tetapi ikan dan daging dilarang), pesco-vegetarian (orang yang makan ikan tetapi bukan daging), semi-vegetarian (daging dikonsumsi kurang dari sekali seminggu, tetapi lebih dari sebulan sekali), dan non-vegetarian.

Peserta studi memberikan sampel darah, urine, dan lemak yang dipelajari para ilmuwan untuk tingkat antioksidan, lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan vitamin.

Hasilnya, vegan memiliki kadar karoten (antioksidan) tertinggi, serta isoflavon dan enterolakton, senyawa yang dapat mengurangi peradangan. Tingkat peradangan kronis yang lebih tinggi terkait dengan berbagai penyakit termasuk kanker.

Tidak hanya itu, vegan juga memiliki lebih banyak asam lemak omega-3 dalam tubuh mereka, yang mungkin mengejutkan karena nutrisi tersebut biasanya dikaitkan dengan ikan. Namun kenari, biji rami, dan biji chia semuanya adalah makanan nabati dengan omega-3. Sementara vegetarian memiliki biomarker yang serupa, hasil untuk semi-vegetarian tidak jauh berbeda dari mereka yang makan daging.

Hal ini bukan berarti Anda harus meninggalkan daging jika ingin hidup lebih lama, lho. Peserta melaporkan kebiasaan diet dan gaya hidup, yang selalu menyisakan ruang untuk kesalahan. ** Baca juga: Ini Lho Makanan & Minuman yang Bisa Rusak Kesehatan Gusi & Gigi

Penelitian ini adalah dorongan yang baik untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan Anda. (ilj/bbs)




Jadi Vegetarian Bikin Tubuh Lebih Sehat?

Kabar6-Para vegetarian biasanya memang memiliki kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah, memiliki tekanan darah yang lebih rendah, dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah (lebih kurus).

Ketiga hal ini memang telah diketahui berhubungan dengan panjang umur dan penurunan risiko terjadinya berbagai jenis penyakit kronik. Namun hingga saat ini para ahli belum memiliki cukup data untuk menemukan apa sebenarnya pengaruh diet vegetarian terhadap kesehatan jangka panjang seseorang.

Hal ini karena para ahli masih mempertimbangkan berbagai kebiasaan baik lain yang biasanya juga dilakukan oleh seorang vegetarian seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman berlakohol secara berlebihan, dan berolahraga secara teratur. Melansir Health, berikut beberapa hal yang berhasil ditemukan para ahli perihal hubungan antara diet vegetarian dan beberapa jenis gangguan kesehatan.

1. Penyakit jantung
Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menjadi seorang vegetarian dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan jantung seperti serangan jantung dan kematian akibat berbagai gangguan jantung.

Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang vegetarian memiliki risiko yang lebih rendah (25 persen lebih rendah) untuk mengalami kematian akibat gangguan jantung.

2. Kanker
Sejumlah besar penelitian menemukan bahwa mengonsumsi banyak buah dan sayuran dapat menurunkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker. Selain itu, para ahli juga telah menemukan bukti, seorang vegetarian memiliki risiko yang lebih rendah untuk menderita kanker dibandingkan dengan orang yang bukan vegetarian, meskipun perbedaannya tidak terlalu besar.

3. Diabetes Tipe 2
Berbagai penelitian telah menemukan, mengonsumsi lebih banyak sayuran dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2, yaitu hingga setengahnya.

4. Kesehatan tulang
Beberapa orang wanita enggan menjadi seorang vegetarian, terutama tipe vegetarian yang sama sekali tidak mengonsumsi susu dan produknya, karena mereka takut terkena osteoporosis. Bila demikian, Anda mungkin dapat menjadi seorang lakto-ovo vegetarian. Vegetarian tipe ini masih mengonsumsi telur dan susu, tetapi tidak mengonsumsi daging.

Hal yang perlu diingat, seorang vegetarian khususnya seorang vegan (hanya mengonsumsi buah dan sayuran), memang berisiko untuk mengalami kekurangan vitamin D dan vitamin K, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. ** Baca juga: Hal Tepat yang Sebaiknya Dilakukan untuk Si ‘Tubuh Apel’

Meskipun sejumlah sayuran berdaun hijau juga mengandung vitamin K, seorang vegan juga perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman yang telah diperkaya oleh vitamin D dan K seperti susu kacang, susu beras, jus jeruk organik, dan sereal sarapan pagi. Seorang vegan juga dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D2.(ilj/bbs)