1

Cakupan Vaksinasi di Lebak Capai 60 Persen, Tidak Ada KIPI Serius

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 agar pada akhir Desember tahun ini target di atas 70 persen masyarakat dari jumlah sasaran sudah tervaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono mengatakan, Gebyar Vaksinasi berkontribusi positif
terhadap cakupan. Melalui Gebyar Vaksinasi, dalam sehari, tak kurang sebanyak 15 ribu orang divaksin.

“Dalam satu minggu itu bisa mencapai 94 ribu, itu suntikkan pertama ya, dan yang suntikkan kedua mencapai
40 ribu dosis. Momentum ini harus tetap dipertahankan agar di akhir tahun dari sisi layanan bisa mencapai 70
persen ya,” kata Triatno, Sabtu (4/12/2021).

Meski jumlah sasaran kian hari semakin berkurang, namun vaksinasi terus digencarkan. Petugas kini mulai bergeser dengan sistem door to door dan menyesuaikan waktu yang dimiliki masyarakat.

“Karena kan kalau di pedesaan, banyak masyarakat yang sudah pergi ke ladang. Makanya kami sisir saat sore dan malam hari, menyesuaikan waktu masyarakat,” ujar Triatno.

Kabar baiknya lagi ungkap Triatno, tidak ada kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius dan mengkhawatirkan. Beberapa laporan menyebut, hanya mengalami gejala-gejala ringan pasca mendapat vaksin.

“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada laporan KIPI yang serius. Hanya pusing-pusing, mual, demam sedikit,
masih dalam wajar dan biasa ya,” tutur dia.

Pemerintah daerah, tambah Triatno, terus mengimbau kepada masyarakat untuk mau menjalani vaksinasi agar tubuh memiliki daya tahan lebih kuat jika terpapar virus.

“Ini kepentingan kita bersama, kalau sudah terjaga dan terbentuk herd immunity maka virus itu tidak bisa
berkembang. Vaksin ini kan bukan hanya untuk kepentingan kita sendiri tetapi juga untuk kepentingan keluarga dan
lingkungan,” papar Triatno.

**Baca juga: Tarif Tol Serang-Rangkasbitung Dirasa Mahal, Iti Tetap Yakin Bisa Bangkitan Ekonomi

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya optimis target cakupan vaksinasi 70 persen pada akhir Desember tercapai. Selain sinergitas pemerintah daerah dan pihak lain, dukungan masyarakat dengan mau divaksin menjadi kunci target tersebut bisa dicapai.

“Harus optimis dong, makanya sekarang kita lakukan door to door dengan dukungan TNI, Polri, Kejaksaan dan seluruh stakeholder. Hasil evaluasi kemarin, pada pekan pertama peningkatannya cukup luar biasa, satu minggu bisa mencapai 140 ribu,” kata Iti.(Nda)




Kejar Herd Immunity, BIN Turun ke Desa-desa di Lebak Ajak Masyarakat Vaksinasi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Cakupan vaksinasi Covid-19 terus dikejar oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Targetnya pada akhir tahun ini, cakupannya bisa mencapai 70 persen.

Sadar jika hal itu bukan hal yang mudah, Badan Intelijen Negara (BIN) turun tangan untuk membantu agar herd immunity atau kekebalan kelompok bisa segera terwujud di kabupaten penyangga ibu kota tersebut. Sasarannya masyarakat di setiap pelosok desa.

Bekerja sama dengan puskesmas, BIN mengajak masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi massal. Salah satunya digelar di Desa Panancangan, Kecamatan Cibadak.

“Satu desa rata-rata ditargetkan bisa mendapat 250 orang warga, pelajar dan lansia,” kata Kepala BIN Daerah Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2021).

Menurut Cahyono, percepatan vaksinasi merupakan upaya dalam rangka memutus rantai Covid-19 dengan membentuk sistem kekebalan tubuh. Faktanya kata Cahyono, gencarnya vaksinasi membawa Banten ke zona kuning.

Sementara vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak sebagai bagian mendorong Lebak kembali ke PPKM level 2.

“Kami bersyukur sekarang ini Banten masuk ke zona kuning, dan diharapkan bisa ke zona hijau. Untuk itu kami mengakselerasi vaksinasi sehingga mempercepat herd immunity bagi masyarakat khususnya di Banten. Dalam pelaksanaan vaksinasi kami Binda Banten bekerja sama dengan puskesmas, pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam percepatan vaksinasi,” paparnya.

Menurut Cahyono, agar target vaksinasi bisa tercapai akhir tahun ini, kerja sama antar semua pihak termasuk masyarakat sangat diperlukan.

“Untuk itu BIN hadir, memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi massal hingga ke pelosok perkampungan,” jelas lulusan Akmil 1987 ini.

**Baca juga: Demo HUT Lebak Ke-193 Ricuh, Infrastruktur hingga Reformasi Birokrasi Jadi Tuntutan Mahasiswa

Sementara itu, Kepala Desa Panancangan Elis Nuraini mengapresiasi BIN Daerah Banten yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi warganya. Ia berharap capaian target vaksinasi dapat segera terwujud.

“Ini upaya meningkatkan herd immunity dan dengan harapan setelah divaksinasi masyarakat semakin sehat dan terhindar dari Covid-19,” harapnya.(Nda)




Polda Banten Gelar Keroyok Vaksinasi Lansia di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Kapolda Banten IJP Dr. Rudy Heriyanto memerintahkan para pejabat utama dan Kapolres jajaran untuk segera menggelar Program Keroyok Vaksinasi terutama di 3 Kabupaten yang hingga kini pencapaian vaksinasinya masih rendah, yaitu Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Serang.

Semua sumber daya yang ada saat ini difokuskan pada program keroyok Vaksinasi tersebut. Hal itu untuk mengakselerasikan vaksinasi Covid-19

“Sesuai hasil Rakor Lintas Sektoral dengan Pemerintah Pusat pada Jumat lalu maka saya telah memerintahkan jajaran untuk melakukan percepatan vaksinasi melalui Program Keroyok Vaksinasi terutama terhadap warga lanjut usia yang didukung dengan seluruh sumber daya secara optimal,” kata Rudy, Sabtu (27/11/2021).

Menurutnya, Dosis vaksin dan tenaga vaksinator dari Polres-Polres yang sudah mencapai herd immunity akan dialihkan untuk keroyok vaksinasi di Pandeglang, Lebak dan Serang.

“Vaksin dan vaksinator dari Polresta Tangerang, Serang Kota dan Polres Cilegon kami alihkan ke wilayah Pandeglang, Lebak dan Serang sehingga ketiga kabupaten tersebut bisa mencapai 70% vaksinasi jelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Rudy.

Salah satu implementasi program keroyok voksinasi Kapolda Banten adalah seperti yang dilakukan di Kantor Kecamatan Panimbang hari ini, Sabtu (27/11).

Kapolda Banten merespons positif terhadap pelaksanaan keroyok vaksinasi di Kantor Kecamatan Panimbang dan mendukung percepatan vaksinasi jelang Natal dan Tahun Baru bagi warga sekitar Panimbang.

“Terimakasih atas pelaksanaan keroyok vaksinasi di Panimbang saat ini, serentak diadakan di seluruh Polda di Indonesia untuk percepatan vaksinasi terutama terhadap warga lansia menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Kapolda.

Adapun peserta dalam vaksinasi ini adalah masyarakat sekitar terutama lansia dengan jumlah sebanyak 1.000 vaksin dosis pertama dan kedua didukung 15 tim vaksinator dari Polda Banten dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang.

“Saya melihat masyarakat antusias untuk divaksin hari ini, meskipun cuaca hujan, namun tidak menyurutkan animo masyarakat,” ucap Rudy.

Selain melaksanakan vaksinasi, Kapolda Banten pada acara yang sama juga memberikan sejumlah paket sembako.

“Selain vaksinasi, kami mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19” tambah Rudy.

Kapolda Banten berharap dengan dilaksanakannya Program Keroyok Vaksinasi ini dapat dapat mencegah peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan mereduksi fatalitas dampak Covid-19 bagi kesehatan warga lansia jelang Natal dan Tahun Baru 2022.

“Melalui keroyok vaksinasi ini, kami berharap tidak muncul peningkatan angka konfirmasi Covid-19 dan mereduksi fatalitas Covid-19 terutama jelang Nataru ini,” tegas Rudy.

**Baca juga: Buah Dukungan Politisi Demokrat, Pemain dan Oficial Persipan Pandeglang Dihadiahi Sepatu Nike Original

Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi dan memberikan paket sembako kepada warga, Kapolda Banten langsung mengikuti zoom meeting Gebyar Vaksin Polri Tahun 2021 yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sebagaimana diketahui bahwa Polda Banten menggelar keroyok vaksinasi di Panimbang sebagai tindaklanjut Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dengan Pemerintah Pusat pada Jumat (26/11) lalu yang meminta jajaran Forkopimda dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran utama warga lansia menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(aep)




Bantu Pemkot Tangsel, BIN Banten Percepat Capaian Vaksinasi

Kabar6.com

Kabar6-Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten kembali melaksanakan vaksinasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini bertempat di Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Jalan Kubis Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten, Brigjend TNI Cahyono Cahya Angkasa menerangkan, kerjasama BIN Daerah Banten dengan Puskesmas Pondok Cabe Ilir ini selain melakukan vaksinasi Covid-19 juga meminta agar pihak masyarakat Parigi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan terutama dalam penerapan PPKM.

Selain itu, Cahyono mengungkapkan, vaksinasi kepada masyarakat Parigi merupaka bentuk membentuk herd immunity.

Menurutnya, vaksinasi Covid-19 ini juga merupakan upaya BIN dalam membantu Pemerintah Kota Tangsel dalam mendorong capaian vaksinasi Covid-19, walaupun Tangsel sudah cukup baik, namun masih ada warga yang belum tervaksin.

“Untuk itu BIN hadir, memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya dengan vaksin,” terangnya di Pamulang, ditulis Jumat (26/11/2021).

Sebelum pelaksanaan vaksinasi dimulai, Cahyono juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

**Baca juga: HUT Tangsel ke-13, KNPI Ingatkan 5 Domain Indeks Pembangunan Pemuda

“Pemerintah menginginkan kita terbentuk herd immunity, herd immunity itu adalah kekebalan bersama, jadi orang-orang yang sudah divaksin secara tidak langsung memberikan perlindungan bagi orang yang belum divaksin,” katanya.

“Semoga ikhtiar kita bisa membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Dengan divaksinasi ini, harapan kami semoga semua santri yang ada dan masyarakat dapat mencegah Covid-19 dan dapat segera belajar seperti biasa,” pungkasnya.(eka)




Samsat Cikokol Gelar Vaksinasi, Seribu Dosis Bakal Disuntik ke Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Cikokol Tangerang menggelar vaksinasi di halaman Kantor Samsat Cikokol, Jumat (26/11/2021). Upaya tersebut guna mempercepat proses vaksinasi masyarakat di Kota Tangerang.

Vaksinasi itu untuk masyarakat Tangerang, khususnya bagi mereka yang belum melaksanakan vaksinasi pertama maupun vaksinasi kedua.

Kepala UPT Samsat Cikokol Tangerang, Saripudin mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini sebagai langkah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang demi terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity.

“Vaksinasi ini dilaksanakan selama dua hari (Jumat dan Sabtu). Sementara target dari vaksinasi ini mencapai seribu dosis,” ujar Saripudin kepada wartawan.

Pria yang akrab disapa bang CR ini menjelaskan, pihaknya terus mengoptimalkan kegiatan vaksinasi. Menurutnya langkah itu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sebagai salah satu upaya dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Masyarakat dari mana saja bisa melakukan vaksinasi disini. untuk masyarakat (wajib pajak) yang belum divaksin bisa mendaftarkannya disini,” katanya.

CR juga mengimbau kepada masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan mau mengikuti vaksinasi demi percepatan terbentuknya kekebalan komunal masyarakat Kota Tangerang.

**Baca juga: 387 Pengendara Ditindak Selama Operasi Zebra Jaya 2021

Rizal, salah satu warga yang mengikuti vaksinasi mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Samsat Cikokol.

“Kalau udah di vaksin kita bisa beraktivitas lebih mudah. Sebab, vaksin menjadi patokan utama untuk saat ini seperti syarat anak masuk sekolah, masuk kerja hingga berkunjung ke mal,” tandasnya. (Oke)




Bupati Zaki Laporkan Vaksinasi Capai 79,2%, Prokes Jangan Kendor

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melaporkan capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 1.9 juta. Hampir 2 juta penduduk Kabupaten Tangerang sudah mendapatkan vaksin, yaitu sekitar 79,2%.

Vaksinasi untuk lansia juga sudah berada di atas 70%. Dia berharap pada November ini tuntas sampai 2 juta dari target 2,5 juta. Capaian tersebut telah dilaporkan kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim.

“Alhamdulillah Kabupaten Tangerang pada saat ini sudah ditetapkan berada di PPKM level 1 oleh pemerintah pusat. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, tapi sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat walaupun sudah ada di level 1, protokol kesehatan harus kita lakukan secara disiplin dan tertib,” kata Bupati Zaki saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tingkat Propinsi Banten yang dirangkaikan dengan Pencanangan Banten Cegah Stanting (BAGAS) di Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, Kamis (25/11/21).

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang atas capaian vaksinasi dan penerapan PPKM yang sudah turun ke level 1. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan kesehatan di Kabupaten Tangerang, tenaga medis.

Begitu juga kepada tenaga pembantu yang meliputi seperti ikatan bidan, ikatan dokter, perawat dan juga mahasiswa dan elemen pemuda yang bekerjasama terus melakukan berbagai macam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, ada pelayanan sosial lain yang membantu menekan angka penyebaran virus Covid 19.

Bupati Zaki mengucapkan selamat kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim atas diraihnya penghargaan penanganan Covid-19 terbaik se-Indonesia

“Saya ucapkan selamat kepada Bapak Gubernur karena mendapatkan penghargaan untuk penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia. Lebih baik kita banyak bekerja karena hasilnya tidak membohongi, tidak menipu kita,” katanya.

Bupati berharap, mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Tangerang, semua benar-benar bisa menerapkan protokol kesehatan, tidak kendor dan menjaga agar penyebaran virus covid-19 bisa dikendalikan dan bisa ditekan sekecil mungkin.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim sangat mengapresiasi seluruh pihak atas keberhasilan mendapat penghargaan penanganan Covid-19 terbaik. Salah satu keberhasilan ini menunjukan bahwa semua pihak solid dan bersinergi. Karena koordinasi yang terbangun karena kekompakan kita semua.

“Bukan semata menilai dari sisi lain, seperti konsep dan bagaimananya, tapi responsif dan inovatif yang dikembangkan Provinsi Banten yang didukung sepenuhnya oleh bupati menjadikan kita satu-satunya yang dapat penghargaan dalam hal pengelolaan Covid-19,” terang WH.

**Baca juga: Pembangunan Pantura Tangerang Membutuhkan Investasi yang Tak Menyakiti Masyarakat

Menurut dia, dampak Covid;19 terhadap ekonomi menjadi masalah.

“Pendapatan kita turun tapi kita nggak putus asa di tengah Covid pun. Kita senantiasa bersama-sama. Alhamdulillah sekarang sudah mulai bangkit dan pertumbuhan ekonomi kita sekarang ada di atas rata-rata nasional, ” katanya.(red)




Kejar Target Vaksinasi Bupati Pandeglang Siapkan Cara Baru

Kabar6.com

Kabar6- Setelah gebyar vaksin di 35 Kecamatan, Pemkab Pandeglang, kali ini Pandeglang membentuk tim khusus ditingkat Kecamatan yang menyasar ke tiap Desa mendongkrak capaian vaksinasi.

“Ini harapan kita semua agar target vaksinasi tercapai, sehingga naik level 2 dan usaha masyarakat kembali normal,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Untuk diketahui capaian vaksinasi Kabupaten Pandeglang terus merangkak naik dari 26% hingga saat ini menjadi 37,6 persen setelah tanggal 10 kemarin membuat kegiatan Vaksinasi di 35 Kecamatan.

Hingga akhir desember kurang lebih ada waktu tersisa 6 minggu, dalam kurun waktu itu Bupati Irna berharap dapat dimaksimalkan sehingga Pandeglang bisa mencapai angka 65 persen.

“Jika mau bergerak semua, insa Allah bisa mencapai 65% dalam 6 minggu,” ungkapnya.

Tim khusus yang dimaksud adalah, tiap kecamatan akan membentuk tiga tim yaitu tim satu Kecamatan ditambah Puskesmas, tim dua Koramil, dan tim tiga Polsek.

“Dari tiga tim ini kami targetkan 450 orang setiap hari ditiap kecamatan,”ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, mekanisme yang akan dilakukan oleh tiga tim yang dibentuk di seluruh Kecamatan yaitu mereka akan terjun langsung ke lapangan dengan menentukan tempat sebagai lokasi pelayanan.

“Setiap tim akan mengatur jadwal dan tempatnya sendiri, karena mereka yang tau titik mana sasaran nya banyak, yang terpenting setiap tim 150 orang jadi dalam satu hari akan tervaksin 450 orang di setiap Kecamatan,” tuturnya

Untuk memper cepat dalam pencapaian vaksinasi, dijelaskan Dewi, nakes tidak dibebankan untuk meninput data ke Pcare.

“Yang input data semua dari tim Bina Wilayah (Binwil) yang dipusatkan di Pendopo Pandeglang, tugas nakes scrining, vaksinasi dan observasi. Data hasil vaksinasi nanti setiap hari dijemput oleh petugas dari Binwil, untuk pendaftaran dan pengerahan masa akan dilakukan oleh Koramil dan Polsek,”ujarnya.

**Baca juga: Kepatuhan Penerapan Prokes Menurun, Wartawan Pandeglang Sabar Ribuan Masker

Dengan input data pada satu titik, target sasaran akan segera tercapai. Dengan begitu kata Dewi, tidak ada lagi input sata berbasis lembaga atau organisaai lainnya.

“Semua berbasis Kabupaten, karena PPKM pun mencakup Kabupaten,” pungkasnya.(aep)




Lebak Target 250 Ribu Dosis Selama 6 Hari Pekan Vaksinasi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 hingga di atas 50 persen agar herd immunity bisa segera terwujud.

Pekan ini, Pemkab Lebak menargetkan 250 ribu dosis dapat disuntikkan kepada masyarakat dengan target dosis pertama.

“Mulai hari ini secara masif selama 6 hari ke depan digelar pekan vaksinasi untuk masyarakat umum. Targetnya dosis pertama tetapi dosis kedua tetap dilayani,” kata Kasi Imunisasi, Surveilans dan Krisis Dinkes Lebak, Tb Mulyawan kepada Kabar6.com, Senin (15/11/2021).

Mulyawan mengatakan, tidak banyak perbedaan pada pelaksanaan vaksinasi selama pekan vaksin dengan vaksin yang dilakukan pada hari-hari biasa. Hanya saja, selama sepekan ini vaksinasi dilakukan secara masif dengan dibekali Instruksi Bupati Nomor 25 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi.

“Termasuk semua unsur juga terlibat, TNI-Polri dan unsur lainnya untuk mendukung pekan vaksinasi. Harapan kami dengan masifnya vaksinasi serta keterlibatan penuh seluruh unsur, masyarakat bisa tergerak mau mengikuti vaksinasi,” tutur Mulyawan.

**Baca juga: Uang Rp36 Juta Diamankan Polda Banten dalam OTT di Kantor BPN Lebak

Sampai saat ini, cakupan vaksinasi di Lebak berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) 38 persen. Mulyawan menargetkan, dengan pekan vaksin bisa mencapai 60 persen.

“Targetnya 60 persen dari pekan vaksinasi ini, dan target 70 persen cakupan vaksinasi dari 1.065.220 jiwa sasaran bisa tercapai pada akhir tahun ini,” terang Mulyawan.(Nda)




Vaksinasi Covid-19 Bersama Danjen Kopassus Di Kota Serang

Kabar6.com

Kabar6 – Pelajar SMPN 25 Kota Serang dan warga di Kelurahan Sawah Luhur, mendapatkan vaksin covid-19 yang digelar oleh Kopassus bersama Pemkot Serang. Setelah di suntik, masyarakat diberi bantuan sembako, untuk sedikit meringankan beban ekonominya ditengah pademi covid-19.

Vaksinasi ke sekolah dan masyarakat, untuk membantu program pemerintah mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal, agar pandemi covid-19 menjadi pandemi.

“Vaksinasi tahap satu ataupun dua diseluruh wilayah Banten, tentunya jajaran disini untuk mempercepat herd immunity di masyarakat di Banten ini. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian sembako juga,” kata Danjen Kopassus, Mayjen Mohammad Hasan, dilokasi vaksin, Jumat (05/11/2021).

Jenderal TNI bintang dua yang mengenakan baret merah itu beranjak ke Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Disana, dia bersama Komandan Grup 1 Kopassus mendatangi rumah warga untuk membagikan sembako dan bibit pohon.

Mayjen Mohammad Hasan menerangkan kesatuannya memiliki moto, Satu Sembako Satu Pohon, Saat Ini Dan Masa Depan.

“Saat ini kita sebar seribu paket. Kita juga memberikan pohon kepada masyarakat. Karena bagi kami, moto nya, sembako untuk hari ini, pohon buat masa depan,” terangnya.

Dia menerangkan seluruh kesatuan Kopassus diperintahkan membantu masyarakat yang ekonominya terdampak. Kemudian, melakukan percepatan vaksinasi covid-19 untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal, seperti yang di canangkan oleh pemerintah.

**Baca juga: Danjen Kopassus Tanam Puluhan Ribu Pohon, Perbaiki Perubahan Iklim

Berdasarkan informasi yang dia terima, vaksinasi di kalangan manula terkendala dengan adanya penyakit komorbit, sehingga terjadi perlambatan vaksinasi covid-19.

“Kesulitan di tingkat manula, karena punya komorbit dan juga masih enggan vaksinasi karena mereka tidak bepergian kemana-mana. Dan Grup 1 Kopassus juga menyampaikan, ada vaksinasi di wilayah Baduy dan daerah lain di Banten untuk mempercepat vaksinasi,” jelasnya.(dhi)




Tak Capai Target, Wali Kota Tangsel Minta OPD Bantu Vaksinasi

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengawal pelaksanaan vaksinasi disetiap kelurahan.

Hal itu, menurutnya, untuk mengejar target vaksinasi pada bulan November dan Desember hingga 100 persen.

“Target kami akhir Oktober ini sebetulnya sudah 80 persen, tapi sekarang kita masih di bawah itu. Vaksin pertama sudah ter vaksin sebanyak 78 persen atau dari angka kuantitatifnya 837.713 orang sudah di vaksin pertama,” ujarnya di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Senin (1/11/2021).

Karena tidak tercapainya target vaksinasi di bulan Oktober, maka akan menjadi beban tersendiri di bulan November yang ditargetkan 90 persen, dan Desember 100 persen untuk vaksin pertama.

Lanjutnya, karena hal itu, disepakati bahwa setiap OPD di Kota Tangsel yang berjumlah 38 akan mengawal vaksinasi di 1 atau 2 kelurahan yang akan dipilih.

“Karena ada 38 OPD dibandingkan dengan 54 (kelurahan, red), misalnya (dinas, red) pendidikan akan mengawal di dua kelurahan mana yang beliau pilih yang akan memilih, kemudian nanti akan dilakukan pengaturan,” terangnya.

**Baca juga: 3 Minggu Terakhir, Angka Kematian Covid-19 di Tangsel Nihil

“Orangnya siapa, untuk mengawal proses pendiri dari mulai mengarahkan mengundang mencari siapa yang belum divaksin, kemudian juga sampai pelaksanaan vaksinasi dan mudah-mudahan ada bantuan-bantuan dari pihak ketiga dari sumbangan-sumbangan dari masyarakat misalnya untuk bawa oleh-oleh beras apa lah,” tutupnya.(eka)