1

Pj Wali Kota Nurdin Sidak TPA Rawa Kucing dan TPST

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, yang memiliki komitmen yang kuat terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, ia pun langsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kampung Dongkal Kelurahan Cipondoh Indah, Jum’at (26/4/2024).

Tinjauan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa alternatif pengolahan sampah yang dipilih oleh Pemerintah Kota Tangerang dapat berjalan dan sesuai dengan standar lingkungan yang ditetapkan.

“Kami ingin memastikan berbagai alternatif proses pengolahan sampah di Kota Tangerang bisa terlaksana, konsepnya ada dua, mereduksi sampah dari sumber dan melakukan pengolahan di TPA. Keduanya saya harap bisa berjalan bersamaan agar pengolahan bisa lebih efektif,” ujar Nurdin.

**Baca Juga:DLH: Satu Ton Sampah Organik Setiap Hari Diolah jadi Pakan Ternak

Nurdin mengatakan tinjauan ke TPA Rawa Kucing juga untuk melihat uji coba mesin pemilah sampah organik dan anorganik agar bisa dilakukan pengolahan selanjutnya, seperti daur ulang maupun menjadi pupuk kompos untuk sampah basah.

“Tadi melihat proses pengolahan sampah menggunakan mesin pemilah sampah guna memastikan proses pengolahannya berjalan lancar,” katanya.

Selain itu, kata Nurdin, untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di Kampung Dongkal bisa difungsikan untuk rencana pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

“Konsepnya nanti sampah-sampah yang masuk ke TPST ini bisa diselesaikan dalam satu hari, agar tidak terjadi penumpukan dan menimbulkan bau. Dan kondisi TPST saat ini akan kita rencanakan perbaikan, termasuk kondisi lantai bangunan, pengelolaan airnya dan mesin – mesin yang beroprasi,” ucapnya.

Meski demikian, ia berharap, TPST yang tersebar di 7 lokasi ada di Kota Tangerang bisa segera ditingkatkan fungsinya untuk mendukung upaya pengolahan sampah dari sumber.

“Sehingga jumlah sampah yang kita bawa ke TPA bisa semakin kecil, peran serta masyarakat sangat kita butuhkan untuk bisa memilah sampah dari sumber,” tandasnya. (Oke)

 

 




Wali Kota Arief Ucapkan Terima Kasih ke Petugas Gabungan dalam Penanganan Kebakaran TPA Rawa Kucing

Kabar6-Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menyampaikan apresiasi kepada 800 petugas gabungan yang terlibat pada proses pemadaman dan pemulihan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Rawa Kucing.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi petugas gabungan penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing, yang berlangsung di Plaza Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Selasa (21/11/2023).

“Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait dan dinas yang dengan cepat merespons dan telah berjibaku dalam mengatasi seluruh proses pemadaman dan pemulihan kebakaran TPA Rawa Kucing. Kerja keras kita bersama itu semua demi melindungi dan menjaga masyarakat Kota Tangerang,” ujar Arief.

Untuk itu, guna menghindari terulangnya musibah kebakaran yang terjadi di TPA, Arief mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan kebakaran serta melakukan berbagai pengelolaan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga dan juga sampah dari industri.

“Kita semua dan seluruh masyarakat Kota Tangerang, memiliki peran dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Kita harus bisa mengelola sampah mulai dari rumah hingga memanfaatkan berbagai fasilitas yang telah tersedia, sehingga diharapkan dapat turut mengurangi timbulan sampah di TPA,” kata orang nomor satu di Kota Tangerang ini.

**BacaJuga: Ratusan Petugas Terlibat di Kebakaran TPA Rawa Kucing Bakal Periksa Kesehatan

Meski demikian, risiko terjadinya kebakaran dan dampak negatif yang ditimbulkannya tentunya perlu didukung masyarakat, diantaranya dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang, misalnya melalui penggunaan magot, mendaur ulang sampah, memilah sampah yang dapat dijadikan kerajinan tangan.

“Kita ajak masyarakat untuk bisa mengelola sampah melalui program pendidikan, dan program-program kampanye sosial lainnya, karena semakin banyak yang mengetahui, semakin besar peluang untuk mengurangi sampah di lingkungan kita,” jelas Arief.

Arief berharap, masyarakat dan seluruh pihak harus terus berkolaborasi dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi di lingkungan.

“Semua yang kita lakukan, tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman dan aman, tetapi juga membangun solidaritas diantara masyarakat dan pemerintah. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan Kota Tangerang dan mencegah terulangnya musibah serupa di masa yang akan datang,” tandasnya. (Oke)




Ratusan Petugas Terlibat di Kebakaran TPA Rawa Kucing Bakal Periksa Kesehatan

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan

Kabar6-Ratusan petugas yang terlibat penanganan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing bakal diperiksa kesehatannya. Langkah tersebut supaya kesehatan para petugas tetap prima setelah belasan hari berjibaku memadamkan api.

Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengcekan kesehatan para petugas tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengecek kesehatan para anggota supaya ada penanganan di awal,” ujar Maryono saat ditemui di kantornya, Senin (6/11/2023).

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Cabut Status Darurat Bencana Kebakaran TPA Rawa Kucing 

“Khususnya para anggota dan juga perwira yang juga sudah membantu penanganan TPA,” sambungnya.

Ia menyatakan dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan akan mempersiapkan tenaga medis datang ke masing-masing UPT dan kehadirannya di markas komando (Mako).

“Jadi bukan petugas Damkar yang datang ke Dinkes tapi tenaga medis Dinkes yg datang. Sekitar 287 orang,” katanya.

Kendati demikian, Maryono meyampaikan saat ini kondisi TPA Rawa Kucing sudah dalam kondisi aman. Terlebih, dalam beberapa hari terakhir ini hujan telah melanda Kota Tangerang. (Oke)




Pemkot Tangerang Cabut Status Darurat Bencana Kebakaran TPA Rawa Kucing 

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menghentikan status darurat bencana kebakaran TPA Rawa Kucing per hari ini, 2 November 2023. Selesainya status tersebut mengingat TPA Rawa Kucing milik Pemkot Tangerang itu sudah berangsur normal.

Kepala Bagian Protokol & Komunikasi Pimpinan, Pemkot Tangerang, Mualim mengatakan didalam Keputusan Wali Kota (Kepwal) disebutkan penetapan daerah darurat bencana berlakunya sampai tanggal 02 November.

Selain itu, kajian dari BPBD setempat pun menyampaikan bahwa kondisi terkini TPA Rawa Kucing pun telah normal.

“Dan berdasarkan kajian dari BPBD kondisi TPA sudah normal. Maka secara otomatis status Darurat Bencana Daerahnya berakhir,” ujar Mualim saat dikonfirmasi kabar6, Kamis (2/11/2023).

Terpisah, Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan menambahkan bahwa status darurat bencana tersebut telah dihentikan.  “Disudahkan,” ujar Maryono, singkatnya.

**Baca Juga: H+12 Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, Tim Gabungan Sisir Titik Asap

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan status kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, menjadi darurat bencana daerah.

“Ini sudah masuk kategori bencana daerah, menjadi perhatian nasional karena berdekatan dh bandara internasional Soekarno-Hatta,” ujar Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023).

TPA Rawa Kucing mengalami sejak Jumat 20 lalu. Hingga saat ini TPA Rawa Kucing tersebut telah berangsur membaik. (Oke)




H+12 Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, Tim Gabungan Sisir Titik Asap

 

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebutkan bahwa hari ini proses pendinginan kebakaran TPA Rawa Kucing masih berlangsung. Gunungan sampah di Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, itu kebakaran pada Jum’at, 20 Oktober 2023 siang.

“Tim gabungan masih menyisir keberadaan titik asap,” ungkap Kepala pelaksana BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (1/11/2023).

Hari ini masuk ke-12 pascakebakaran TPA Rawa Kucing. Maryono akui kendala di lapangan karena medan atau gunungan sampah yang mudah amblas.

Ia menyebutkan, kerugian materi akibat kebakaran berupa hangusnya kendaraan mobil minibus, mobil patroli, loader TPS dan tiga unit sepeda motor. Bangunan bedeng pengepul dan pos timbang juga hangus terbakar.

**Baca Juga: TPA Rawa Kucing Kebakaran Sudah Sepekan

“Total pengungsi per Selasa, 31 Oktober 2023 sebanyak 45 jiwa atau 18 KK,” sebut Maryono. Jumlah tersebut terdiri dari lanjut usia empat jiwa, dewasa 29 jiwa, anak-anak delapan orang dan balita empat orang.

“Untuk aktivitas posko pengungsi dipusatkan di GOR Neglasari,” jelas Maryono.

Pada saat pemadaman, selain jalur darat penyemprotan air ke titik api pakai mobil branweer, juga dilakukan melalui jalur udara.

Helikopter milik BNPB dikerahkan untuk memadamkan api dengan sistem water bombing. Kantung air diangkut helikopter dan dijatuhkan ke titik kobaran api serta kepulan asap.(yud)




Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, 8 Petugas Terjebak Asap Tebal

Kabar6-Hari ketujuh kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, kepulan asap pekat masih membumbung. Ratusan petugas gabungan terus berjibaku padamkan asap yang sudah mengganggu masyarakat sekitar.

“Titik kebakaran semakin meluas,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Gufron Falfeli, Kamis (26/10/2023).

Sebanyak 530 petugas dan 50 armada masih berupaya memadamkan api yang membakar sekitar 10-15 persen di area Pintu 3 TPA Rawa Kucing.

Ada sekitar delapan personel Pemadam Kebakaran dari BPBD Kota Tangerang yang terjebak asap tebal. Lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Gufron menerangkan, kedelapan personel BPBD Kota Tangerang terjebak asap ketika sedang melokalisir titik api di area TPA Rawa Kucing. Mereka kelelahan sehingga harus memakaki selang oksigen di hidung.

“Disiapkan tabung oksigen juga tampak berjajar dekat para petugas. Sementara asap tebal masih mengepung TPA Rawa Kucing ini,” terangnya.

**Baca Juga: Begini Peran Suami-Istri Bobol Rp5,1 Miliar Duit Bank BRI Cabang BSD

Menurut Gufron, angin bertiup kencang sehingga memicu asap dari dalam gunungan sampah TPA Rawa Kucing berbalik ke arah petugas. “Saat itu petugas yang lain segera menarik ke luar anggota yang terjebak asap, dievakuasi ke tempat yang aman dan langsung ditangani tim medis,” ujarnya.

Gufron menegaskan, delapan petugas pemadam kebakaran mengalami sesak napas dan juga kelelahan. Setelah penanganan tim medis, pasukan sudah fit kembali dan langsung diistirahatkan untuk proses pemulihan.

Upaya pemadaman, kata Gufron, tidak hanya dari darat. Sebanyak dua unit helikopter water bombing dikerahkan untuk pemadaman dari udara. “Personel dari BPBD serta KLHK masih membantu,” paparnya.(yud)




Pemadaman Kebakaran TPA Rawa Kucing Diklaim 20 Persen Lagi

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebutkan pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari telah mencapai 80 persen. Hari kelima kebakaran upaya pemadaman lewat jalur udara dan darat masih dilaksanakan.

“Kondisi terkini penanganan tersisa 20 persen,” ungkap Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, Selasa (24/10/2023).

Jalur udara masih dikerahkan satu unit heli menerapkan sistem water bombing fokus area pintu tiga. Sedangkan jalur darat ada tujuh tim yang disebar. Selain di pintu satu dan dua untuk pendinginan ulang.

**Baca Juga: Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, BNPB Sarankan Pakai Drone Thermal

“Karena di sana memang sudah aman. Sisanya tim banyak disebar di pintu tiga, serta titik baru tim dipasang di area belakang melalui akses persawahan di UPT Multikultura DKP Kota Tangerang,” papar Maryono.

Sebagai informasi, sekitar 191 warga masih mengungsi di Kecamatan Neglasari dan GOR Neglasari. Dapur Umum di Dinsos Kota Tangerang masih terus beroperasi.

Ragam kebutuhan pun terus terpenuhi, mulai dari makan minum, obat-obatan dan fasilitas kesehatan, peralatan tidur, alat mandi dan toilet, hingga layanan trauma healing bagi seluruh pengungsi.(yud)




Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, BNPB Sarankan Pakai Drone Thermal

Kabar6-Kobaran sudah tidak terlihat di gunungan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang kebakaran pada Jum’at kemarin. Meski begitu gas metan diyakini masih terdapat di bawah tumpukan gunungan sampah.

“Tinggal titik-titik kepulan asap,” kata Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, Selasa (24/10/2023).

Pantauan kabar6.com memasuki hari kelima kebakaran, di lokasi helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih turun mengambil air Sungai Cisadane. Helikopter lalu terbang menumpahkan air (dropping) ke titik kepulan asap.

Arief jelaskan, tim pemadaman gabungan Pemerintah Kota Tangerang bersama BNPB berencana menambah satu helikopter untuk operasi pemadaman dengan sistem water bombing.

Upaya menerjunkan drone thermal juga sedang dilakukan. “Berdasarkan saran dari BNPB, kita sedang mencari drone thermal untuk digunakan memetakan dan mengidentifikasi titik-titik kandungan gas metan,” terang Arief.

Pada Senin kemarin Arief bersama tim gabungan pantau kondisi kebakaran gunungan sampah dari udara. Hasil pantauan udara tadi terlihat untuk yang di sebelah selatan itu asapnya sangat pekat.

**Baca Juga: Petugas Pemadam Kebakaran Masih Berjibaku Jinakan Api di TPA Rawa Kucing

“Untuk api sudah tidak terlihat ya karena asap putihnya sangat pekat jadi kemungkinan api yang ada di bawah sampah yang harus mulai kita tangani,” ujarnya.

Diketahui, kobaran api besar membakar gunungan sampah pada Jum’at, 20 Oktober 2023 siang. Pemulung menyebutkan titik api muncul dari pintu 1 TPA Rawa Kucing yang terletak di Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Maryono Hasan menyebutkan, dari total 34 hektare lahan TPA Rawa Kucing, luas area gunungan sampah yang kebakaran mencapai 10,1 hektare.(yud)




Petugas Pemadam Kebakaran Masih Berjibaku Jinakan Api di TPA Rawa Kucing

Kabar6-Lalu lalang kendaraan untuk mensuplai air guna memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing hingga sore masih terus berlangsung. Sementara para petugas pemadam kebakaran masih berjibaku untuk menjinakkan si jago merah tersebut.

Pantauan kabar6 sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (23/10/2023), kepulan asap sedikit menipis bila dibandingkan beberapa hari lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan status kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, menjadi darurat bencana daerah.

**Baca Juga: BNPB Batal Dropping 4000 Liter di Kebakaran TPA Rawa Kucing, Ini Alasannya

“Ini sudah masuk kategori bencana daerah, menjadi perhatian nasional karena berdekatan dengan bandara internasional Soekarno-Hatta,” ujar Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023).

TPA Rawa Kucing mengalami kebakaran telah memasuki hari keempat. Kebakaran TPA itu sejak Jumat 20 – Senin 23 Oktober 2023.

“Segala daya dan upaya akan terus kita lakukan, ratusan petugas disini tidak akan menyerah ditambah dengan berbagai bantuan yang berdatangan. Dipastikan, segala daya upaya akan dilakukan hingga semuanya selesai,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (Oke)




BNPB Batal Dropping 4000 Liter di Kebakaran TPA Rawa Kucing, Ini Alasannya

Kabar6-Badan Nasional Penanggulangan Bencana batal menjatuhkan air (dropping) 4000 liter air ke gunungan sampah di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Hingga hari keempat kebakaran terpantau kabar6.com kepulan asap putih masih tebal.

“Alasan teknis, kemudahan dan keamanan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, karena akses karena perlintasan heli ke lokasi operasi dan lokasi pengambilan air melewati pemukiman masyarakat. Maka sekali dropping hanya mengangkut 800 liter air.

Muhari bilang, direncanakan hari ini operasi pemadaman api lewat udara (water bombing) sudah berjalan dengan rencana 50 trip X 800 liter air. Kegiatan dimulai dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.

“Melihat situasi hari ini, heli kan baru datang, sambil bombing juga mapping medan dan situasi terbakar, nanti sore baru bisa diestimasi lama operasi,” terangnya.

BNBP, lanjut Muhari, telah mengirimkan satu unit heli water bombing PK – DBM/ AS350B3e yang direlokasi dari Provinsi Bali.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan menerangkan, kebakaran TPA Rawa Kucing sudah masuk kategori bencana daerah. Pemerintah daerah setempat masih menunggu bantuan satu unit helikopter lagi yang kini berada di Jambi.

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Tetapkan Kebakaran TPA Rawa Kucing Jadi Darurat Bencana

“Ini menjadi perhatian nasional karena berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta,” terangnya.

Diketahui, kobaran api pada gunungan sampah TPA Rawa Kucing terjadi pada Jum’at, 20 Oktober 2023. Penyebab awal karena suhu udara panas tinggi dan angin yang kencang. Penyebab kedua juga terjadi gesekan menyebabkan timbulnya api.

“Kemudian api tersebut dari plastik satu ke plastik lain berterbangan sehingga titiknya sporadis,” ungkap Maryono di TPA Rawa Kucing.(yud)