1

Bubarkan Balap Liar, Pemuda Tewas Dikeroyok di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pemuda bernama Heri tewas setelah dikeroyok gerombolan anak motor di Jalan Raya Pemda, tepatnya di depan Kawasan Milenium, Desa Sukamulya, Kecamatan Tigaraksa, pada Minggu (17/11/2019).

Diketahui, Heri di keroyok lantaran melakukan pelemparan botol kepada gerombolan anak motor yang sedang melakukan aksi balap liar pada Minggi dini hari tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, AKP Gogo Galesung menjelaskan peristiwa pengeroyokan bermula saat tersangka bersama rekan-rekannya menggelar aksi balap motor liar di Kawasan Industri Millenium.

Kemudian korban Heri dan rekannya Dede membubarkan aksi balap motor liar itu. Namun, saat melakukan pembubaran, korban Heri dan Dede dalam pengaruh minuman beralkohol.

Tidak terima atas pelemparan botol tersebut, kemudian gerombolan anak motor tersebut merencanakan pembalasan. Para pelaku kemudian mencari keberadaan korban Heri dan Dede.

“Pada saat itu massa spontanitas saja namanya orang berkerimun banyak, psikologi masa itu berjalan, sekitar puluhan orang disana dan yang membubarkan dua orang,” kata Gogo kepada wartawan di halaman Mapolresta Tangerang, Jumat (22/11/2019).

Kemudian, lanjut Gogo, Ahmad Rifaldi (27) yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut berboncengan dengan Soleh kemudian langsung menghantamkan balok kayu yang kebagian belakang kepala korban Heri.

“Akibat pemukulan itu, korban Heri mengalami luka parah dan patah di bagian lengan hingga meninggal dunia. Sementara korban Dede hanya mengalami luka-luka,” ujar Gogo.

Mendapati informasi bahwa terjadi pengeroyokan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang langsung mengejar dan membekuk Ahmad Rifaldi, Warga Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Ahmad diringkus lantaran diduga sebagai salah satu pelaku pengeroyokan terhadap Heri dan Dede Rustandi warga Kampung Ciapus Indah, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang hingga menyebabkan korban Heri meninggal dunia.

“Kami langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku usai menerima laporan dan emulai penyelidikan dengan mencari tahu kelompok yang melakukan balap liar pada saat peristiwa,” katanya

Dari hasil penyelidikan, lanjut Gogo, diperoleh keterangan bahwa yang melakukan aksi balap motor liar pada saat peristiwa adalah kelompok yang menamakan diri ‘Yuk Kita Setting’ atau YKS. Kelompok ini, berasal dari Kecamatan Panongan.

“Tanggal 21 November 2019, kami akhirnya meringkus AR di kediamannya dan 8 orang lainnya di Kampung Sempur, Desa Peusar, Panongan,” tuturnya.

**Baca juga: Mobil Terbalik di Tigaraksa, Supir Tak Alami Luka.

Gogo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pengeroyokan hanya dilakukan oleh Ahmad dan Soleh yang saat ini sudah tetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

“Meski demikian kedelapan orang yang masih berstatus saksi itu masih terus kami dalami perannya,” katanya.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah balok kayu, dua unit sepeda motor, dan dua helai helai pakaian yang terkena bercak darah. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka Ahmad dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.(Vee)




Kebakaran di Cisauk, Tewaskan Pemilik Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Tongkat Pamuji (54) dilaporkan tewas saat api membakar habis rumahnya di Perumahan Griya Serpong Asri Suradita, Blok B5, RT 06 RW 05, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin dinihari tadi, (18/11/2019).

“Diduga korban sedang tertidur pulas saat kebakaran terjadi,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin.

Menurut Kosrudin, Tongkat Pamuji tengah tertidur sehingga tidak mengetahui api telah menghanguskan sebagian rumahnya sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.

**Baca juga: Family Gathering, Fordam Soroti Persoalan “Begal APBD” di Tangerang Raya.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air langsung dikarahkan ke lokasi kejadian. “Kebakaran yang terjadi dini hari tersebut diduga terjadi karena konsleting listrik,” kata Kosrudin.

Adapun kerugian atas kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah tinggal tersebut mencapai Rp 150 juta. (Vee)




Polisi Sebut Mahasiswi Tewas Tergilas Truk di Bintaro Jaya Akibat Lalai

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Bayu Marfiando mengklaim bahwa Ade Madrais, supir truk angkutan tanah yang terlibat kecelakaan tak ditahan karena tidak cukup bukti dijerat hukum. Justru pihak yang bersalah adalah Niswatul Umma, pemotor yang tewas terlindas.

“Pada kenyataannya dari pihak almarhumah memang posisinya lemah. Jadi korban ini karena kelalaiannya lah yang menyebabkan dia meninggal dunia,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, kemarin.

Bayu menerangkan, kepastian itu sudah dijelaskan pada kronologis. Saksi mata melihat almarhumah akan menyalip. Tapi tidak mendapatkan celah.

“Akhirnya terseret kendaraan truk, jadi supir truk ini sudah dilakukan olah TKP, dari hasil TKP itu memang tidak bisa dibuktikan bersalah,” ungkapnya.

**Baca juga: Ibu Korban Tewas Tergilas Truk di Tangsel Sedih Disudutkan.

Bayu menjelaskan, hasil olah tempat kejadian perkara menjadi landasan pihaknya untuk menghentikan kasus ini. Supir truk sempat ditahan untuk dimintai keterangan dan proses itupun sudah selesai.

“Itu lah yang menjadi landasan kita menghentikan kasus ini dan supir truk ini sudah kita tahan dengan proses itu selesai,” paparnya.

**Baca juga: Polres Tangsel: Korban Tewas Terlindas Truk Jadi Tersangka.

Sementara itu, Ibunda almarhumah Niswatul Umma, Suti 32 tahun tidak terima jika anaknya disalahkan pada kejadian tersebut.

“Anak kita ditetapkan bersalah? kan karena kronologinya nggak tau, mau gimana ya, sebenarnya nggak ikhlas kalau diseolahkan anak saya yang nabrak,” tutup Suti.(eka)




Daftar Nomor Telepon yang Dianggap Keramat di 4 Negara

Kabar6-Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara, terutama pesan yang berbentuk percakapan). Dan setiap orang memiliki nomor telepon yang berbeda untuk memudahkan kita menghubungi mereka.

Namun di empat negara ini, tedapat nomor telepon yang dianggap sangat keramat di beberapa negara? Bahkan saking keramatnya, jarang sekali ada orang yang berani untuk menghubungi deretan nomor telepon tersebut.

Beberapa nomor telepon tersebut dianggap memiliki kutukan hingga bisa berujung kematian. Melansir keepo.me, berikut empat nomor telepon yang dimaksud:

1. 090-4444-4444, Jepang
Nomor telepon ini dianggap sangat keramat di Jepang. Menurut cerita masyarakat, nomor 090-4444-4444 merupakan nomor yang terkutuk. Pasalnya, angka 4 (shi) merupakan nomor keramat lantaran ejaan ‘shi’ untuk angka itu terdengar mirip dengan ‘shi’ yang berarti kematian.

Jika seseorang nekat menelepon nomor tersebut, si penelepon dipercaya akan mendengar berbagai suara aneh dan menyeramkan. Bahkan dipercaya si penelpon bisa meninggal dalam waktu satu minggu.

2. 0888-888-888, Bulgaria
Nomor di atas juga dianggap sangat terkutuk di Bulgaria. Bahkan, mereka percaya jika ada orang yang memiliki nomor tersebut bisa mati secara tragis setelahnya. Seperti contohnya pemilik pertama nomor ini dikabarkan meninggal dunia karena kanker ganas.

Kemudian, pemilik keduanya meninggal dunia karena ditembak di jalan. Lalu pemilik ketiga juga meninggal dunia karena ditembak di jalan. Karena sudah menelan banyak korban, nomor ini langsung ditangguhkan di sana.

3. 666, Amerika Serikat
Angka 666 memang sering dikaitkan dengan angka illuminati. Bahkan di Amerika Serikat nomor ini dianggap terkutuk dan berhubungan dengan dunia kegelapan. Banyak orang yang percaya jika seseorang nekat menelepon nomor ini dia akan tertimpa sial seumur hidupnya.

4. 999-9999, Thailand
Ternyata nomor telepon di atas juga dianggap cukup keramat di Thailand. Bahkan angka tersebut sempat dijadikan judul film horor. Konon jika ada seseorang yang menerima telepon dari nomor di atas akan mendapatkan dampak mematikan baginya. Itulah kenapa di Negeri Gajah Putih nomor ini tidak disediakan. ** Baca juga: Skeleton Coast, Pantai di Namibia yang Dijuluki ‘Gerbang Neraka’

Berani mencoba salah satu dari empat nomor di atas? Percaya atau tidak, semua kembali pada Anda.(ilj/bbs)




Berseragam Ojol, Pemotor Tewas Terseret Kereta di Stasiun Poris

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pengendara motor bernopol B 6613 VHI tewas setelah terseret oleh kereta cepat Bandara 537 C di Stasiun Poris Kota Tangerang sekira pukul 13.00 WIB. Korban berjenis kelamin laki-laki, namun belum diketahui secara pasti identitasnya.

Kapolsek Batu Ceper, Kompol Hidayat Iwan Irawan mengatakan, kronologis kejadian tersebut bermula dua kereta dari jalur Jakarta-Tangerang kemudian dari Bandara- Jakarta, namun setelah kereta dari Jakarta Tangerang sudah melintas pintu gerbang korban mencoba memaksa masuk.

“Kemudian korban dari Hasanuddin mau ke wilayah Poris tidak melihat kalau ada kereta yang dari Bandara menuju ke Jakarta. Jadi pada saat itu posisi pintu gerbang dalam keadaan tertutup dan sudah dijaga oleh petugas namun korban tidak mengindahkan itu, kemudian tidak sempat lagi dia menghindar,” ujar Hidayat saat dimintai keterangan oleh wartawan dilokasi.

Hidayat mengatakan, korban tersebut belum diketahui identitasnya dan saat ini korban sudah dilarikan menuju ke RSUD Kabupaten Tangerang. “Kita sedang menelusuri identitas korban,” katanya.

**Baca juga: Mediasi Deadlock, Dedi: Unjuk Rasa Akan Terus Berlanjut.

Meski demikian, Hidayat menjelaskan korban terseret oleh kereta tersebut sejauh 20 meter dari palang pintu hingga ke tempat lokasi korban terseret. Korban juga menggunakan identitas ojek online, namun belum diketahui apakah korban tersebut menjadi driver ojol.

Hidayat pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat mematuhi rambu-rambu lalulintas. Hal itu agar dapat meminimalisir kejadian yang memakan korban.

“Tolong patuhi rambu-rambu yang ada, karena rambu-rambu itu sudah ada kajian untuk menyelamatkan pengguna jalan maupun orang lain,” tandasnya. (Oke)




Pemuda di Serang Ditusuk Hingga Tewas, Terkait Dendam?

kabar6.com

Kabar6-Irfan 27 tahun, meregang nyawa setelah ditusuk dibagian leher oleh orang tidak dikenal Kamis dinihari, 30/10/2019 sekitar pukul 01.00 WIB.

Pemuda ini ditusuk saat berada di pinggir Jalan Raya Ciptayasa, Kampung Pontang, Desa Pontang, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten.

“Diperkirakan korban cekcok dengan pelaku, kemudian terjadi penusukan. Korban kemudian ditusuk oleh pelaku dibagian lehernya,” kata Kasatreskrim Polres Serang, AKP Maryadi, melalui pesan singkatnya, Rabu (30/10/2019).

Menurut Maryadi, Irfan mengalami luka serius dibagian leher. Setelah mendapatkan serangan penusukan itu, Irfan berlari meminta tolong ke warga yang ada di sekitar jalan. Saat itu darah mengucur deras dari leher Irfan. “Korban yang masih berusaha menguasai diri, berlari meminta tolong ke warga yang ada disekitar jalan,” katanya.

Irfan pun mendapatkan pertolongan warga, kemudian dibawa ke Puskesmas Pontang untuk mendapatkan perawatan. Namun naas, baru sampai ke Puskesmas, korban meninggal dunia.

“Korban sempat dibawa warga ke Puskesmas terdekat, namun meninggal dunia,” jelasnya.**Baca juga: Reklamasi Pesisir Masih Kontradiksi, 2020 Raperda RZWP3K Ditarget Rampung.

Korban pun dibawa ke RSUD Serang untuk dilakukan otopsi. Pihak kepolisian akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui detil kasus pembunuhan yang di duga karena urusan pribadi tersebut.

“Sudah ada dua saksi yang kita periksa. Pelaku masih dalam proses Lidik kepolisian. Usai menusuk pelaku melarikan diri,” kata Maryadi. (Dhi)




Hiu Paus Tewas Terdampar di Pantai Wanasalam Lebak, Begini Imbauan Balawista

Kabar6.com

Kabar6-Seekor hiu paus (Rhincodon typus) dengan panjang hampir 6 meter ditemukan tewas terdampar di Pantai Kerta Mulya, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (7/10/2019).

“Hiu bintang sudah tewas, terdampar di pesisir pantai karena terseret ombak besar dan kondisi angin kencang,” kata Nurman relawan BPBD.

Petugas dari Dinas Kelautan dan kepolisian setempat langsung mengecek kondisi hiu yang memiliki corak totol-totol putih pada bagian punggung.

Koordinator Balawista Lebak Erwin Komara Sukma mengatakan, bangkai hiu sudah dievakuasi oleh petugas bersama warga.

“Kemungkinan hiu itu dikubur di sekitar pantai. Ya, kondisinya sudah mati saat ditemukan warga,” tutur Erwin.**Baca juga: Lebak Usulkan Formasi 404 ASN.

Erwin menduga, tewasnya satwa yang dilindungi tersebut akibat perubahan cuaca. “Mungkin karena perubahan cuaca, di laut kan saat ini sedang panas yang menyebabkan hiu itu ke pinggir,” ucapnya.

Erwin mengimbau kepada masyarakat jika terdapat hiu yang terdampar untuk menjaga. “Hiu itu kan dilindungi undang-undang, jadi saya harap masyarakat jangan membiasakan ada hiu yang dilindungi lalu dipotong-potong dan dimakan,” harapnya.(Nda)




Dua Mahasiswa Tewas Demonstrasi, Kemenristek Dikti Tak Punya Sikap

Kabar6.com

Kabar6-Kemenristekdikti enggan mengambil sikap terkait meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara (Sultra). Randi (21) meninggal akibat peluru tajam dan Yusuf Kardawi (19), meninggal akibat hantaman benda tumpul dibagian kepalanya.

Begitupun derita bagi Faisal Amir, mahasiswa Al Azhar Indonesia yang harus mengalami operasi pengangkatan tempurung kepalanya yang hancur lantaran dikeroyok.

Yusuf Kardawi, Randi, dan Faisal Amir, sedikit dari puluhan ribu mahasiswa yang ikut demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang (UU) KPK hingga menolak RKUHP pada Kamis, 26 September 2019 lalu.

“(Mahasiswa yang meninggal) kan itu masih dalam proses lanjut, ditunggu saja. Itu nanti kan kita menunggu saja. Kan sudah ada pihak yang memproses,” kata Dirjen Sumber Daya IPTEK dan Dikti pada Kemenristek Dikti, Ali Ghufron Mukti, ditemui di Kampus Untirta Banten, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (02/10/2019).

Kemenristekdikti yang menaungi universitas di Indonesia mengaku tidak melakukan apapun, termasuk pendampingan hukum bagi mahasiswa yang menjalani proses hukum di kepolisian, investigasi meninggalnya dua mahasiswa, hingga menelusuri dugaan kekerasan pihak kepolisian pada mahasiswa saat pembubaran massa aksi diberbagai daerah di Indonesia.

“(Kemenristekdikti ikut mengawasi) Itu kan sudah ada pihak yang berkewajiban. Kita nanti tunggu saja hasilnya. (Sikap Kemenristek Dikti) yang jelas kita kan tidak tahu siapa yamg berbuat itu tidak tahu, makanya itu kan masih proses,” terangnya.

Pihak kementrian menghimbau mahasiswa tidak turun ke jalan untuk berdemonstrasi mengkritisi pemerintahan. Menurut Ali, kritik bisa dilakukan dengan cara dialog dan forum ilmiah lainnya.

“Mahasiswa boleh memberikan aspirasinya, sensitivitasnya kebutuhan masyarakat dan negara. Tapi harus melalui mekanisme yang bagus, ilmiah, dialog, seminar, mengundang pakar, membahas, memberikan solusi,” jelasnya.

**Baca juga: Kemenristek Dikti: Nuklir Untuk Ketahanan Pangan.

Kekerasan selama meliput demonstrasi menolak UU dan RUU kontroversial, awak media pun tak luput dari kekerasan. Dalam catatan AJI, setidaknya terjadi 14 kasus kekerasan terhadap jurnalis dalam serangkaian demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah yang menolh RKUHP dan revisi UU KPK. Para jurnalis tersebut mendapat kekerasan baik fisik maupun verbal oleh oknum polisi.(Dhi)




Truk Bermuatan Besi Lindas Pemotor di Batuceper, 2 Tewas dan 1 Luka

Kabar6.com

Kabar6-Telah terjadi insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Daan Mogot, Kacamatan Batuceper, Kota Tangerang, Rabu (25/9/2019).

Kejadian tersebut sekira pukul 15.00 WIB menyebabkan 2 orang pemotor dikabarkan tewas ditempat dan 1 orang pemotor mengalami luka berat.

Saksi mata, Muhamad Wily mengatakan kejadian itu bermula dari mobil truk bermuatan kerangka besi bernopol B 9189 EZ dari dari arah Tangerang menuju arah Kali Deras.

Mobil tersebut pun setelah menanjak jembatan sehingga lajunya dengan kecepatan tinggi tak terhindarkan menabrak tiang reklame.

“Jadi mobilnya menabrak tiang reklame sehingga muatan mobilnya oleng, jatuh isi bawaanya melindas para pemotor itu,” ujar Wili saat dimintai keterangan dilokasi

Selain melindas para pemotor tersebut, kerangka besi itu pun mengenai dua buah mobil Zigra B 1419 ZV dan Xenia B 1067 coe mengalami kerusakan.

Namun, para korban tersebut telah dievakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang. Hingga saat ini identitas para korban itu belum diketahui. Keberadaan sopir truk tersebut juga belum diketahui.

**Baca juga: Tiga Bulan, BPBD Catat Ratusan Kebakaran Terjadi di Kota Tangerang.

Sementara itu, korban mobil yang selamat, Mitra mengatakan kejadian itu saat dirinya sedang berada dilampu merah. Namun mobil truk bermuatan besi itu dari arah Tangerang dengan kecepatan yang tinggi menabrak tiang reklame sehingga mengenai muatannya oleng mengenai mobilnya.

“Jadi mobil truk bermuatan besi itu arah Tangerang lajunya cepat langsung banting kiri isi bawaannya jatuh mengenai samping mobil saya,” ungkapnya.(Oke)




Nyalip Brio, Remaja di Lebak Tewas Terlindas Dump Truk

Kabar6.com

Kabar6-Seorang remaja diketahui bernama Yoga (18) tewas dengan kondisi mengenaskan setelah tubuhnya terlindas dump truk di ruas Jalan Syekh Nawawi, perempatan Kaduagung, Rangkasbitung, Sabtu (21/9/2019).

Informasi yang diperoleh, Yoga terlindas dump truk pengangkut tanah B 9722 UVX setelah sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarainya oleng saat menyalip Honda Brio merah. Nahas, dari arah berlawanan datang dump truk.

“Dia dari arah Bojongleles. Nyalip Brio malah oleng jatuh masuk ke kolong truk dan terlindas ban belakang,” tutur Andi salah seorang saksi mata.

**Baca juga: Kodim 0603/Lebak Gelar TMMD ke-106 di Cileles, Ini Sasarannya.

Kanit Laka Lantas Polres Lebak Ipda Subara kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, sedang dilakukan pengecekan oleh anggota di lokasi,” singkatnya.

Jasad Yoga dievakuasi petugas ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung.(Nda)