1

Densus 88 Anti Teror Geledah Rumah Terduga Teroris di Villa Ilhami

kabar5

Kabar6 – Pihak Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror melakukan penggeledahan pada kediaman AM, terduga teroris di Jalan Qamari Perum 2, Villa Ilhami Blok D, RT 04/13, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu, (24/3/2021).

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Muharram mengatakan, dalam penggeledahan itu terdapat sejumlah barang yang diamankan.

“Ada beberapa barang yang diamankan, tapi kami belum tahu apa barang tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, AM diketahui telah berkeluarga dan tinggal dikawasan tersebut kurang lebih satu tahun.

“Dia sudah berkeluarga, dan tinggal dirumah itu bersama keluarga, tapi kita belum tahu, kelurganya ikut dibawa pihak Mabes Polri atau tidak,” ujarnya. Baca Juga:Polisi Amankan Terduga Teroris di Kelapa Dua

Sementara, untuk kediaman yang bersangkutan pun tidak diberikan garis polisi, hanya saja terdapat beberapa petugas keamanan lingkungan setempat yang berjaga di lokasi.

**Baca juga: Polisi Amankan Terduga Teroris di Kelapa Dua.

“Rumah gak diberikan garis polisi, hanya dijaga saja, petugas kepolisian dari Polsek Kelapa Dua pun akan terus berpatroli diwilayah setempat,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan pada seorang pria berinisial AM, yang menjadi terduga teroris. (Vee)




Daftar 5 Pesawat Komersial yang Jatuh Dihantam Rudal

Kabar6-Anda tentu sering mendengar insiden kriminal yang melibatkan penerbangan komersil di negara yang sedang mengalami konflik kekuasaan atau dalam situasi peperangan.

Misalnya saja insiden pembajakan oleh teroris, pemboman dan penembakan pesawat hingga jatuh, baik disengaja atau tidak disengaja. Para penggemar teori konspirasi menganggap, beberapa laporan mengenai insiden tersebut disembunyikan untuk kepentingan diplomatis, dan publik dibiarkan sekadar mengetahui bahwa jatuhnya pesawat-pesawat tadi murni kecelakaan semata.

Pesawat-pesawat apa saja yang mengalami peristiwa nahas tersebut? Melansir keepome, ini lima daftar penerbangan komersil yang dikabarkan jatuh di beberapa daerah negara konflik akibat dihantam tembakan rudal.

1. Pesawat Libyan Arab Airlines, Penerbangan 114
Pesawat jenis Boeing 727-200 ini jatuh pada 21 Februari 1973 dalam perjalanan dari Tripoli, Libya menuju Kairo melalui Benghazi, Libya, tercatat hanya lima dari 113 penumpang yang selamat. Pesawat ini ditembak oleh pesawat tempur Israel di atas Gurun Sinai.

Israel mengatakan, pesawat tersebut terbang di atas kamp konsentrasi militer, dan lapangan terbang militer Israel di sepanjang Terusan Suez yang saat itu sudah diduduki pasukan Israel. Mereka bahkan mengklaim bahwa tindakan penyerangan terhadap pesawat tersebut bertujuan untuk menggagalkan kemungkinan tindakan terorisme.

2. Pesawat Malaysia Airlines, Penerbangan 17
Pesawat jenis Boeing 777 yang mengangkut 298 penumpang dan awak pesawat, terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, dilaporkan jatuh di timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia pada 17 Juli 2014.

Anton Geraschenko, anggota kelompok separatis pro-Rusia mengatakan bahwa pesawat tersebut jatuh dihantam rudal. Lokasi terjatuhnya pesawat tepat di wilayah militer Ukraina yang sedang memerangi kelompok separatis pro-Rusia tersebut.

Pemerintah Rusia tentu membantah keterlibatan mereka dalam insiden ini, tetapi dukungan pemerintah Rusia terhadap kelompok tersebut menimbulkan kecurigaan tim investigasi internasional.

Ada empat orang terdakwa yang dikabarkan terlibat dalam kasus jatuhnya pesawat, tiga orang di antaranya memiliki keterkaitan dengan badan intelijen Rusia.

3. Pesawat Trans World, Penerbangan 800
Pesawat jenis Boeing 747-100 yang dijadwalkan menuju ke Roma dan singgah di Paris ini meledak serta menabrak Samudra Atlantik dekat East Moriches, New York pada 17 Juli 1996, sekira 12 menit setelah lepas landas dari bandara internasional John F Kennedy. Tercatat 230 jiwa tewas dalam insiden tersebut.

FBI dan Satuan Tugas Gabungan Terorisme Departemen Kepolisian New York mengumumkan bahwa tidak ditemukan bukti serangan terorisme, namun spekulasi mengenai serangan rudal kian berhembus di kalangan masyarakat hingga penyelidik kecelakaan untuk penerbangan Jim Speer terus melakukan investigasi.

4. Pesawat Korean Airlines, Penerbangan 007
Pesawat ini jatuh pada 1 September 1983, setelah ditembak oleh jet tempur Soviet, tercatat 269 penumpangnya tewas. Uni Soviet mencurigai pesawat tersebut terbang dalam misi pengintaian. AS, Jepang, dan Uni Soviet kemudian mencari black box pesawat di lautan Okhotsk, tetapi tidak pernah ditemukan.

5. Pesawat Itavia 870
Pesawat Itavia jatuh pada 27 Juni 1980 di Laut Tyrrhenian, dekat pulau Ustica, Italia. Tim investigasi mengatakan bahwa ada sebuah rudal yang ditembakkan ke mesin pesawat.

Tidak diketahui dari mana rudal tersebut berasal, tetapi pengadilan mewajibkan pemerintah Italia memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Secara implisit, Italia dicurigai sebagai pengirim rudal tersebut.

Ada banyak teori yang bermunculan mengenai jatuhnya beberapa pesawat komersil, sebagian besar erat kaitannya dengan peperangan dan konflik antarnegara. ** Baca juga: Selama 5 Tahun, Pria Asal Korsel Ini Gemar Benturkan Kepalanya ke Pohon

Menyedihkan.(ilj/bbs)




Al-Ha’ir, Penjara Khusus Teroris di Arab Saudi dengan Fasilitas ‘Hotel Bintang 5’

Kabar6-Setiap mendengar kata ‘penjara’, bayangan kita selalu tertuju pada sebuah bilik berjeruji yang sempit, suram dan kotor. Singkat kata, penjara adalah tempat berkumpulnya para penjahat dengan fasilitas yang minim.

Namun, hal itu tidak akan Anda temukan di al-Ha’ir. Penjara yang terletak di Arab Saudi ini, melansir Sooperboy, diperuntukkan bagi tahanan militan teroris yang tak hanya dilengkapi puluhan pengawal bersenjata otomatis dan kontrol penjara yang sangat ketat, tetapi lebih seperti sebuah hotel bintang lima dibandingkan penjara.

Al-Ha’ir menyediakan berbagai fasilitas mewah untuk mengurung sekira 1.100 tahanan kasus terorisme, yaitu tempat tidur ukuran king size, televisi, kulkas, kamar mandi hingga tersedia mesin ATM. Termasuk fasilitas olahraga untuk narapidana teroris.

Penjara yang terletak 40 kilometer di selatan Ibu Kota Riyadh ini merupakan penjara terbesar Arab Saudi dan dibangun khusus untuk teroris jaringan Al-Qaeda.

Hal yang menarik, pemerintah tetap menyediakan beberapa bilik seks khusus bagi narapidana yang sudah menikah. Sebulan sekali, tahanan kelompok ekstremis ini bisa mendapatkan ‘waktu bercinta’ bersama pasangan selama lima jam, dalam kamar khusus dilengkapi kasur, seprai dan makanan ringan.

Ya, Arab Saudi justru mengurus kesejahteraan keluarga tahanan teroris, termasuk menyediakan uang anggaran beli makanan, sewa rumah dan biaya sekolah anak. Juga akomodasi hotel dan transportasi bagi anggota keluarga tahanan yang datang menjenguk para narapidana.

Dalam kompleks penjara bahkan terdapat sebuah hotel dengan hiasan bunga segar dan makanan buffet serta ruang khusus keluarga sebagai ‘hadiah’ kepada narapidana yang berkelakuan baik. ** Baca juga: Sejak Dibuka, Hotel di Italia Ini Tidak Pernah Didatangi Tamu

Sepertinya fasilitas ini justru membuat para tahanan tidak ingin cepat-cepat bebas dari penjara, ya.(ilj/bbs)




Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris di Banten, Terkait Bom Medan?

kabar6.com

Kabar6-Tim Densus 88 Anti Teror Polda Banten menangkap empat terduga pelaku teror. Mereka adalah, DA (28), QK (54), AP (45), dan MA (45).

“Dugaan sementara, keempatnya merupakan anggota jaringan teroris, berdasarkan hasil pengembangan dan penangkapan pelaku sebelumnya di wilayah lain,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardy, melalui pesan singkatnya, Kamis (14/11/2019).

Para pelaku ditangkap pada Rabu 13 November 2019 kemarin di wilayah Banten. Mereka, kata Edy, diduga menjadi bagian dari aksi terorisme di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Meski begitu, Edy engga menjelaskan lokasi penangkapan ke empat terduga pelaku terorisme tersebut.

“Kemarin memang ada tim Densus 88/Anti teror telah mengamankan empat orang diduga teroris di wilayah hukum Polda Banten. Sampai saat ini pihak Kepolisian masih mendalami keterlibatan para terduga terhadap serangkaian aksi teror yang terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Usai ditangkap, semua terduga pelaku langsung dibawa ke Mabes Polri, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai sejauh mana keterlibatan empat orang itu dalam aksi terorisme dan tugas nya masing-masing.

**Baca juga: Usai Teror Bom Medan, Polda Banten Perketat Penjagaan.

“Saat ini ke empat terduga teroris tersebut lansung dibawa ke Mabes Polri. Serta, tim Densus 88 terus melakukan upaya penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa kemarin, Rabu 13 November 2019, terjadi serangan bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Sumatera Utara (Sumut), sekitar pukul 09.45 wib. Akibatnya, enam orang terluka terkena ledakan bom tersebut. (Dhi)




Ini Kelompok Teroris Paling Mematikan di Dunia

kabar6.com

Kabar6-Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada tata cara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga sipil.

Kaum teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas memperhatikan apa yang mereka perjuangkan. Selama ini mungkin Anda hanya megenal ISIS sebagai salah satu kelompok teroris. Padahal, seperti dilansir Intisari, terdapat beberapa kelompok teroris lain juga yang disebut paling mematikan di dunia. Siapa sajakah mereka itu?

1. Boko Haram
Kelompok ini ternyata adalah yang paling mematikan di dunia, dan menempati urutan teratas sebagai kelompok teror. Pada 2014, kelompok ini telah menewaskan sedikitnya 6.644 orang dan melukai 1.742 orang yang kebanyakan adalah warga sipil. Kelompok ini dipimpin oleh Abu Bakar Shekau.

2. ISIS
Urutan kedua ditempati oleh kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dan merupakan ancaman besar hingga saat ini. Meski hingga kini tercatat jumlah korban lebih sedikit dari Boko Haram, pada 2015 ISIS telah menewasakan 6.073 orang dan melukai 5.799 dan lainnya sebanyak 1.071 melalui serangan teror.

3. Taliban
Taliban merupakan salah satu organisasi yang dibentuk dalam perang saudara di Afganistan pada 1994 silam, dan terlibat dalam konflik di kawasan. Meski kelompok ini menempati urutan ketiga, masih tercatat sebagai kelompok teror paling berpengalaman di dunia.

Pada 2015 lalu, Taliban membunuh 3.477 orang dan melukai 3.310 dalam 891 serangan teror yang dilancarkannya. Bahkan hingga kini organisasi tersebut masih mencoba merebut kekuasaan di kabul dan didalangi oleh Hibatullah Akhundzada.

4. Militan Fulani
Kelompok ini tidak begitu banyak diketahui namun beberapa informasi menyebutkan jika kelompok ini berisikan pengembala nomaden dari etnis Fula. Kelompok ini aktif sebagai gerakan bersenjata di Nigeria, dan kelompok militan Fulani sering membidik warga sipil yang memiliki lahan. Sepak terjangnya pada 2015 kelompok ini melakukan lebih dari 150 serangan teror dan menewasakan 1.229 orang.

5. Al-Shabbab
Sama halnya dengan kelompok ISIS dan Boko Haram yang saling berafiliasi, Al-Shabbab dikabarkan juga berafiliasi dengan Al-Qaeda. Kelompok teroris ini aktif di timur Afrika dan berambisi membentuk negara Islam di Somalia, pada tahun 2015 mereka melancarkan 496 serangan. Disebutkan mereka telah membunuh sebanyak 1.021 orang dan melukai setidaknya 850 lainnya. ** Baca juga: Unik, di Tiongkok Ada Tawaran Jasa Aneh yang Bisa Dipesan Lewat Online

Mengerikan.(ilj/bbs)




Pelaku Teror Bom Polsek Tanara Diringkus di Lampung

Kabar6-Kurang dari 24 jam, tim gabungan dari Polda Banten yang dibantu oleh Polda Lampung, berhasil menangkap pelaku teror di Mapolsek Tanara. Pelaku ditangkap pada Senin malam, 22 Januari 2018, sekitar pukul 22.45 wib di wilayah Lampung.

“Iya udah ditangkap, di Lampung. Dibawa ke kantor. Sedang diinterogasi, nanti akan dikenakan pasal UU ITE,” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenudin melalui sambungan selulernya, Selasa (23/01/2018).

Zaenudin enggan berkomentar lebih banyak, terkait adanya indikasi pelaku berinisial S dengan berafiliasi ataupun anggota dari kelompok radikal lainnya.

Kini, pelaku terlah dibawa ke Serang, Banten, untuk dimintai keterangan dan diperiksa oleh penyidik kepolisian.

“(Jaringan radikal) sedang akan didalami. (Profesi) sementara masih swasta. Ditangani Polres (serang),” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan dipimpin oleh AKP Gogo Galesung, Kasat Reskrim Polres Serang, yang dibantu oleh Kompol Edi Wibowo dari Kasie Intelkam Polda Banten, Kompol Irwan Yuli dari Kanit Jatanras Polda Lampung, AKP Efendi dari Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Riki Ganjar dari Kasat Intel Polres Lampung Selatan.

Pelaku berinisial S ditangkap di tempat pelelangan ikan, Desa Berandung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, pada Senin, 23 Januari 2018, malam tadi, sekitar pukul 22.45 WIB.

S di sangkakan mengirimkan pesan singkat, akan meledakkan Mapolsek Tanara, Kabupaten Serang, pada Senin, 22 Januari 2018 kemarin, sekitar pukul 08.15 WIB. Pelaku merupakan warga Kampung Karang Keletak, Desa Sampar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.**Baca Juga: Polisi Tangkap 1 Pelaku Pengeroyokan di Pasar Kemis.

Terduga pelaku di ancam pasal 45 jo pasal 27 ayat (4) Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP.B/18/1/2018/Banten/Res Serang/ SPK Tanggal 22 Januari 2018.(dhi)




Kapolres: Waspada, Tangsel Masuk Zona Merah Teroris

Kabar6-Jelang Natal dan Tahun baru, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Apel kesiapan pasukan Operasi Lilin Jaya 2017 di Mako Polres Tangsel, Jumat (22/12/2017).

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini, pihaknya menyiagakan 374 personel gabungan. Pasukan akan disiagakan di tempat ibadah di Kota Tangsel.

“Kemarin ada penangkapan terduga teroris di Bekasi. Tangsel masuk wilayah zona merah teroris,” ungkap Fadli menjelaskan.**Baca Juga: Hari Ibu, Brimob Polda Banten Bedah Rumah Warga di Serang.

Pihaknya juga meminta jajarannya beserta masyarakat di Kota Tangsel untuk meningkatkan kewaspadaannya jelang Natal dan Tahun Baru.(az)




Dideportasi Dari Pakistan, Umar Patek Tiba di Indonesia

Kabar6– Umar Patek, buronan peledakan Bom Bali 1,yang ditangkap kepolisian Pakistan awal Maret 2011 lalu, hari ini tiba di  Indonesia setelah dideporasi dari Pakistan..

“Pagi tadi sekitar pukul 07:00 sudah  tiba di Jakarta,” jelas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, Kamis (11/8).

Umar Patek,  mendarat di Hali Perdana Kusumaa dengan pengawalan ketat Tim Densus 88, langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai juga membenarkan Patek telah tiba di Indonesia. Pemulangan Patek cukup lama setelah tertangkap otoritas Pakistan.

Umar Patek ,ahli merakit bom masuk dalam UN Consolidation List, dan menjadi buronan internasional. Ia ditangkap polisi Pakistan awal Maret 2011. Pemerintah Indonesia memerlukan pria kelahiran 1970 ini dalam upaya membongkar sisa jaringan lainnya.(zul)