1

Fitur Menyerupai Tengkorak Bersinar Terdeteksi NASA di Gurun Sahara

Kabar6-Sebuah foto menakjubka, yang dirilis oleh NASA, menunjukkan penampakan menyerupai tengkorak, tampak bersinar terlihat dari angkasa di jantung lubang vulkanik raksasa di Chad.

Foto tersebut, melansir Nypost, diambil oleh seorang astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), saat pesawat ruang angkasa melintas di atas Tibesti Massif, pegunungan yang membentang melintasi pusat Gurun Sahara melalui Chad dan Libya. Gambar tersebut dirilis pada 31 Oktober oleh Earth Observatory NASA.

Fitur menyerupai tengkorak ini terletak di dasar Trou au Natron, dikenal sebagai Doon Orei, yakni kaldera atau kawah gunung berapi selebar 1.000 meter jejak letusan gunung berapi besar bertahun-tahun lalu. Lekukan geologis ini terletak tepat di sebelah selatan Tarso Toussidé, fitur gunung berapi yang lebih besar yang merupakan rumah bagi stratovolcano yang berpotensi aktif.

Warna putih pada mulut, hidung, dan pipi kiri tengkorak dihasilkan oleh natron, campuran garam alami dari natrium karbonat dekahidrat, natrium bikarbonat, natrium klorida, dan natrium sulfat.

Sementara area mata dan lubang hidung berbentuk kerucut cinder, bukit berbentuk kerucut curam yang dibangun di sekitar ventilasi vulkanik yang menjulang di atas sisa dasar kaldera. Sedangkan area yang lebih gelap di sebelah kiri wajah adalah bayangan yang dihasilkan oleh tepi kawah yang tinggi, yang membantu memberikan bentuk khas pada tengkorak.

Ini bukan pertama kalinya benda berbentuk tengkorak terlihat dari luar angkasa. Pada 2016, citra satelit cuaca menangkap fenomena Badai Matthew, badai tropis kategori lima yang menewaskan lebih dari 600 orang di seluruh Karibia.

Dari angkasa, badai tersebut tampak seperti pusaran yang berputar-putar dan wujudnya menyerupai wajah dengan mata merah cerah dan gigi menyeramkan.(ilj/bbs)




Temuan Tengkorak Vampir Wanita di Polandia dengan Arit Melingkar di Leher dan Gembok di Kaki

Kabar6-Tim arkeolog yang dipimpin oleh Profesor Dariusz Poliński dari Universitas Nicholas Copernicus, Polandia, menemukan tengkorak wanita yang disebut-disebut sebagai ‘vampir’ bersamaan dengan arit yang melingkari lehernya dan gembok yang mengunci pergelangan kaki.

Jasad vampir tersebut, melansir Nypost, ditemukan pada sebuah situs pemakaman abad ke-17 di pedesaan Pien, Polandia. Meskipun arit hanyalah sebuah alat untuk bertani, gembok pada jasad wanita ini dipercaya sebagai cara untuk mencegah seorang jasad kembali bangkit dari kematiannya. Selain itu, kepala jasad juga ditutupi oleh kain sutra, yang menandakan pada saat kematiannya, wanita tersebut memiliki status sosial tinggi.

“Beberapa cara untuk mencegah kebangkitan seorang jasad adalah dengan memotong kepala dan kakinya, mengubur jasadnya secara terbalik, membakar jasadnya, dan menghancurkan jasadnya dengan batu,” ungkap Profesor Poliński. “Aritnya diposisikan sedemikian pada lehernya agar melukai kepala wanita itu jika dia mencoba bangkit dari posisinya.”

Ditambahkan Profesor Poliński, gembok pada kaki jasad itu melambangkan ‘tahap penutupan dan ketidakmungkinan untuk kembali’. ** Baca juga: Misi Ambisius, UEA Ingin Kunjungi Tujuh Asteroid pada 2028 Mendatang

Pada abad ke-11 di Eropa, banyak masyarakat yang percaya akan keberadaan vampir. Pada saat itu, masyarakat Eropa percaya jika vampir bangkit dari kematiannya, mereka akan meneror masyarakat sekitar.

Salah satu cara untuk memastikan agar jasad vampir tidak kembali bangkit pada saat itu adalah dengan menghancurkan tengkoraknya. Peneliti juga mengatakan arit memiliki fungsi lain selain untuk mencegah sang vampir untuk bangkit kembali.

Menurut tradisi lokal, arit dipercaya menjaga wanita yang sedang hamil, anak-anak, dan jasad-jasad dari roh-roh jahat. Arit juga digunakan dalam ritual untuk melawan ilmu hitam dan sihir.(ilj/bbs)




Paket Tengkorak Manusia dalam Bungkusan Kertas Aluminium Ditemukan di Bandara Meksiko

Kabar6-Garda Nasional menemukan sebuah paket berisi empat tengkorak manusia yang dibungkus kertas aluminium, di bandara interkontinental Queretaro, Meksiko.

Paket tersebut, melansir ndtv, dikirim dari negara bagian Michoacan menuju Manning, South Carolina, AS. Namun Garda Nasional tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait usia, identitas, maupun motif pengiriman tengkorak manusia tersebut. ** Baca juga: Pasutri di AS Campur Kue dengan Sperma untuk Anak Sekolah, Sang Suami Dihukum 100 Tahun

Diketahui, pengiriman jasad manusia memerlukan izin khusus dari otoritas kesehatan. Namun, kata Garda Nasional, pengiriman tengkorak tersebut tidak memiliki izin dari otoritas kesehatan.(ilj/bbs)




Mengejutkan, Tim Dokter Gigi di Polandia Tak Temukan Taring pada Tengkorak Vampir

Kabar6-Tim dokter gigi dari Kota Katowice, Provinsi Silesia, selatan Polandia, memeriksa enam tengkorak yang disebutkan sebagai vampir.

Tengkorak tersebut berasal dari 500 tahun lalu, digali oleh para arkeolog pada 2013 ketika ditemukan saat pekerjaan konstruksi perbaikan jalan di Gliwice, sebuah kota yang masih berada di Provinsi Silesia.

Total ada 53 kerangka laki-laki berusia antara 50 tahun dan 55 tahun yang ditemukan. Melansir Scienceinpoland, kerangka pertama kondisi kepalanya dipenggal, tengkorak mereka ditempatkan di antara kaki, sehingga beberapa orang berspekulasi bahwa tengkorak itu milik orang yang dicurigai sebagai vampir. Sesuai dengan tradisi lokal pada waktu itu, mereka akan dicegah untuk bangkit dari kubur dengan memenggal kepalanya.

Tim dokter gigi dari Katowice telah menguji tengkorak enam yang disebut vampir dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan mereka. Ada enam tengkorak dipilih untuk diuji di Klinik Dentim Katowice, meskipun tidak ada gigi seperti taring yang ditemukan, para peneliti masih menghadapi kejutan yang tidak terduga.

“Para korban dipenggal oleh seorang algojo, tetapi kami tidak tahu mengapa orang-orang ini dihukum dengan sangat kejam, mungkin saja mereka hanya sakit jiwa,” kata Monika Michnik dari departemen arkeologi di Museum Gliwice. ** Baca juga: Bocah 8 Tahun di India Gigit Ular King Kobra Dua Kali Hingga Mati

Anggota tim dokter gigi lainnya, Marta Szymanska-Pawelec, mengungkapkan bahwa gigi dari tengkorak yang diperiksa dalam kondisi sangat baik tanpa rongga atau sejenisnya. Tidak melihat tanda-tanda kerusakan patologis dari jenis yang terjadi pada orang-orang yang stres.

Hal ini semakin membingungkan para dokter karena pada abad pertengahan belum dikenal ada perawatan gigi tingkat lanjut. Namun, kondisi gigi mereka masih sangat baik. “Saat ini orang tidak memiliki gigi yang sehat karena pola makan yang kaya gula,” ujar Szymanska-Pawelec.

Selain analisis gigi tradisional, setiap tengkorak juga diatur untuk menjalani X-ray dan CT scan rahang untuk melihat apakah ada jejak penyakit yang dapat ditemukan. Setelah peneliti menyelesaikan tes mereka, tengkorak tersebut akan dikembalikan ke Museum di Gliwice.

“Gigi dapat dilihat sebagai sesuatu dari arsip kehidupan seseorang, hampir seperti lingkaran pohon. Memeriksa gigi dapat mengungkapkan penyakit serius, cedera, trauma, dan lainnya,” terang Sebastian Pawelece, salah satu koordinator proyek.(ilj/bbs)




Peluru yang Bersarang dalam Tengkorak Selama 20 Tahun Bikin Pria Ini Sering Sakit Kepala

Kabar6-Xiao Chen (28) tidak pernah menyangka kalau sakit kepala parah yang dialami selama 20 tahun itu ternyata disebabkan ada ‘sesuatu’ di sisi kiri tengkoraknya.

Bagaimana bisa? Semula, pria asal Shenzen, Tiongkok, ini berpikir bahwa rasa sakit itu disebabkan kurang tidur yang cukup pada hari kerja. Sakit kepala membuatnya terjaga di malam hari.

Saat kondisi menjadi makin buruk, melansir Odditycentral, Chen akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, di mana dokter menemukan penyebab rasa sakit yang agak aneh. Saat melakukan MRI, dokter di Rumah Sakit Umum Universitas Shenzhen menemukan benda aneh yang bersarang di sisi kiri tengkorak Chen. Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan, benda kecil itu adalah peluru logam.

Keruan saja staf rumah sakit bertanya kepada Chen apakah dia tahu bagaimana benda itu sampai di sana. Di situlah Chen ingat, ketika berusia sekira delapan tahun, dia dan saudaranya sedang bermain dengan senapan angin di rumah, ketika pistol itu secara tidak sengaja meledak, menembaknya di sisi kepala.

Karena takut dimarahi kedua orangtuanya, mereka tidak mengatakan apa-apa dan luka Chen ditutupi oleh rambut. Ditambah lagi, lukanya tidak terlalu menyakitkan, jadi Chen melupakannya. ** Baca juga: Brownies Terbesar di Dunia Berbobot 385 Kg Terbuat dari Ganja Diproduksi Perusahaan Asal AS

Dokter mengatakan, Chen beruntung masih hidup karena peluru itu benar-benar dekat dengan rongga tengkorak, tetapi belum sepenuhnya menembus tengkorak, atau mengenai otak.

Peluru berusia 20 tahun yang bersarang di tengkorak Chen berukuran panjang sekira 1cm dan berdiameter sekira 0,5cm dan berhasil diangkat. Chen telah dipulangkan dan sedang dalam pemulihan di rumah.(ilj/bbs)




Pisau 15 Cm Menancap di Kepala, Pria Afsel Bersepeda Sejauh 800 Meter Cari Bantuan Dokter

Kabar6-Seorang pria bernama Shaun Wayne diserang oleh dua orang dalam perjalanannya menuju tempat kerjanya di Strand dekat Cape Town, Afrika Selatan (Afsel). Para penyerang mencoba merebut sepeda Wayne, namun pria itu berhasil menangkis.

Hal yang mengejutkan, melansir thestar, Wayne berhasil meloloskan diri bersepeda menuju rumah sakit dengan pisau sepanjang sekira 15 cm menancap di kepalanya. Karyawan di sebuah restoran sushi itu, kemudian bersepeda sejauh sekira 800 meter untuk mencari dokter umum untuk mengobati lukanya.

“Dia bertanya dengan sangat sopan, apakah kami memiliki dokter yang dapat menemuinya,” kata Dokter Brendan Venter. “Dia sangat sadar dan tenang meski banyak mengeluarkan darah.”

Wayne menjalani operasi darurat di Rumah Sakit Tygerberg dan telah berada dalam kondisi yang stabil. Dr Venter menambahkan, Wayne sangat beruntung karena meskipun pisau itu menancap di tengkoraknya, benda itu bengkok karena benturan dan mata pisaunya menghadap ke bagian luar tengkorak.

Foto Wayne yang tampak tenang dengan pisau menancap di kepalanya yang berlumuran darah dan hasil pemindaian sinar X dari tempurung kepalanya menjadi viral di media sosial. ** Baca juga: Usai Masak Sup Kobra, Chef Ini Tewas Digigit Ular yang Kepalanya Dipotong 20 Menit Lalu

Foto-foto itu diunggah ke Facebook oleh mantan juara balap Afrika Selatan, Wimpie Van der Merwe (61), yang mengatakan dia juga diserang bersama rekan bersepedanya ketika berada di lokasi yang sama, sepekan sebelumnya.(ilj/bbs)




Arkeolog Temukan Tengkorak Manusia Naga yang Dikubur dalam Sumur Seolah Mirip Harta Karun

Kabar6-Arkeolog yang meneliti tengkorak manusia purba yang ditemukan di timur Laut Tiongkok menyebut tengkorak ini sebagai Homo Longi atau Manusia Naga. Memiliki ukuran yang cukup besar, tengkorak Manusia Naga ini dipercaya sebagai tengkorak homo terbesar yang pernah ada.

Berdasarkan hasil penelitian, melansir theguardian, tengkorak ini memiliki garis keturunan manusia Denisovan yang misterius. Ilmuwan percaya, jenis ini lebih dekat dengan manusia jika dibandingkan dengan Neanderthal. Tengkorak Manusia Naga ini ditemukan seorang pria asal Tiongkok pada 1933 di Kota Harbin, Heilongjiang. Saat ditemukan, tengkorak ini lalu dikubur dalam sumur seolah mirip harta karun.

Selama 85 tahun, tengkorak Manusia Naga ini selamat dari invasi Jepang, perang saudara, gerakan komunis hingga revolusi kebudayaan. Sebelum pria ini meninggal dunia, ia memberitahukan keluarganya mengenai keberadaan tengkorak tersebut. ** Baca juga: Rusia Jual Robot Hasil ‘Kloningan’ Manusia yang Tawarkan ‘Keabadian Digital’

Pihak keluarga lantas menyumbangkan tengkorak Manusia Naga ini ke Museum Geosains Universitas GEO Hebei untuk kemudian diteliti lebih lanjut. Secara tampilan, tengkorak Manusia Naga ini memiliki kepala besar dengan otak yang besar serta tonjolan alis besar di bagian atas mata.

Wajah, hidung dan rahang tengkorak ini nampak sangat lebar dengan mata besar. Analisa pada silsilah keluarga penemuan ini menunjukan, nenek moyang manusia yang sama dengan Neanderthal kemungkinan hidup lebih dari satu juta tahun yang lalu.

Hasil penelitian sejauh ini memprediksi, Manusia Naga atau Homo Longi ini kemungkinan pernah melakukan interaksi dengan Homo Sapiens di masa lalu. Hal ini yang lalu membuat adanya kesamaan dari dua penemuan tersebut.(ilj/bbs).




Sebulan Terjebak dalam Lift, Wanita di Tiongkok Ini Jadi Tengkorak

Kabar6-Malang benar nasib seorang wanita yang tidak diungkap identitasnya. Wanita asal Tiongkok ini ditemukan telah menjadi tengkorak, setelah selama sebulan terjebak dalam lift.

peristiwa tragis tersebut, melansir Shanghaiist, terjadi dalam sebuah rumah susun di Xian, Provinsi Shanxi, Tiongkok. Tengkorak wanita tadi berada dalam salah satu lift yang rusak. Selama ini pengelola pemukiman memang memberi informasi bahwa salah satu lift mereka mengalami kerusakan parah, sehingga tak bisa digunakan selama satu bulan lamanya.

Nah, sudah lebih dari sebulan pihak pengelola terus melakukan perbaikan. Hingga akhirnya ditemukan mayat seorang wanita yang tinggal di rumah susun itu dan diduga meninggal dunia karena terjebak lift macet selama lebih dari sebulan. ** Baca juga: Ditemukan Kerangka Pria dengan Lidah ‘Batu’ dalam Situs Pemakaman di Inggris

Salah satu warga yang tinggal di rumah susun tersebut mengungkapkan, selama ini memang ada salah satu lift yang tak bisa digunakan. Namun tak ada satu orang pun warga yang tahu soal bagaimana bisa ada wanita yang terjebak hingga meninggal dalam lift rusak tersebut.

Tragis.(ilj/bbs)




Arkeolog Temukan Makam Romawi Kuno di Inggris dengan Kepala Berada di Bagian Kaki

Kabar6-Para arkeolog berhasil menemukan sebuah makam Romawi kuno di Inggris yang diduga berasal dari abad ke-4. Makam Romawi ini berisi 52 kerangka. Dan, sebanyak 17 dari 52 kerangka tersebut ditemukan dengan posisi tengkorak kepala berada di bagian kaki.

Makam Romawi kuno ini, melansir Livescience, ditemukan di desa Great Whelnetham, Suffolk, Inggris. Awalnya, lokasi ini direncanakan untuk digunakan dalam pembangunan rumah. Jauh sebelum ditemukannya makam Romawi kuno tersebut yaitu pada 1964, ditemukan pemukiman Romawi di sana. Beberapa barang yang berhasil ditemukan adalah koin, makam, hingga tembikar.

Namun hingga saat ini, para peneliti masih belum mengetahui alasan mengapa tengkorak kepala tersebut bisa berada di antara kaki kerangka. Seorang arkeolog dari Archeological Solutions mencoba untuk melakukan ekskavasi di lokasi makam ini. Diungkapkan, pemenggalan kepala mungkin saja dilakukan pada saat itu sebagai bagian dari ritual pemakaman.

Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, proses pemenggalan ini rupanya hal yang dilakukan setelah kematian. Hal ini berdasarkan penemuan sayatan di leher yang dilakukan dengan rapi dan tepat di belakang rahang. Jika benar merupakan eksekusi mati, maka leher korban akan dipotong lebih rendah dengan penuh kekerasan.

Meskipun begitu, makam Romawi ini cukup membuat bingung para arkeolog, karena 60 persen kerangka yang dikuburkan di daerah tersebut berada dalam kondisi aneh.

Beberapa kerangka ditemukan dalam posisi berjongkok dengan kepala di bawah, atau bahkan ada yang berbaring telentang dengan kepala terlepas dari badan dan diletakan di antara kaki. ** Baca juga: Bertubuh Mungil, 3 Jenis Serangga Ini Masuk Daftar Hewan Kecil Terkuat

Penemuan kerangka orang Romawi dengan kepala berada di bagian kaki ini masih dalam penelitian lebih lanjut oleh para arkeolog yang terlibat.(ilj/bbs)




Ular Zaman Dulu Memang Memiliki Kaki?

Kabar6-Fosil ular berkaki yang ditemukan di Provinsi Rio Negro, Argentina, oleh periset dari Universidad Maimonides, diperkirakan berusia sekira 95 juta tahun.

Penemuan tersebut memicu banyak spekulasi di kalangan masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa ular memang dahulu memiliki kaki sebelum akhirnya hilang.

Ternyata selain berkaki, melansir Livescience, fosil ular tadi juga memiliki tulang pipi. Menurut seorang ilmuwan bernama Fernando Garberoglio, penemuan mereka mendukung ide bahwa nenek moyang dari ular memiliki tubuh dan mulut yang besar.

Studi itu juga mengungkapkan, ular mempertahankan kaki belakangnya untuk rentang waktu yang sangat panjang, sekira 70 juta tahun. Ular muncul di periode menengah Jurassic antara 163-174 tahun silam. ** Baca juga: Hotel di Jepang Bertarif Rp12 Ribu per Malam, Ini Syaratnya

Dikatakan periset, ular memiliki hubungan dekat dengan spesies kadal. “Tengkorak Najash memberitahu kita bahwa ular dahulu sangat mirip dengan keluarga kadal dekatnya, misalnya kadal bertubuh dan berkepala besar seperti komodo,” jelas Michael Caldwell, profesor Vertebrate Palaeontology, University of Alberta.(ilj/bbs)