1

Alasan Airin Evaluasi Kinerja Gugus Tugas RT RW di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany akan mengevaluasi kinerja gugus tugas di tingkat RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan di Kota Tangerang Selatan.

Pada hari keempat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, Airin menerangkan, kunci dari keberhasilan PSBB ini berada di tingkat RT, RW untuk menjaga masyarakatnya agar diam di rumah, sekolah di rumah, dan beribadah di rumah.

Airin membeberkan, masih banyak yang harus dievaluasi pada tingkat RT maupun RW karena sempat ada yang berantem karena satu ditutup di RW lain nggak bisa keluar.

“Maka saya minta pak lurah dan pak camat melakukan koordinasi sehingga kita kan bukan lockdown tapi PSBB,” ujar Airin di Kantor Lurah Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selasa (21/4/2020).

**Baca juga: Kerja di Laboratorium, OTG Positif Covid-19 di Ciputat Dijemput Tim Medis.

Airin menjelaskan, perlu adanya komunikasi antar satu gang dengan gang yang lainnya, sehingga jika masyarakat memang sesuai kebutuhan dan di bolehkan untuk keluar rumah jadi bisa.

“Jadi ini yang terus kita lakukan dari beberapa sudut untuk terus evaluasi,” terangnya.

Airin juga tak lupa mengucapka terima kasih kepada para RT yang sudah membantu pihaknya, terutama dengan inisiatif kreativitas inovasi yang dilakukan.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memaparkan ada 11 pola kerja gugus tugas di tingkat RT/RW.

1. Pendatang yang menginap di rumah warga wajib melapor ke RT setempat

2. Warga segera lapor ke RT jika menemukan salah satu warga yang memiliki gejala Covid19

3. Warga wajib lapor bila terdapat warga dengan status ODP/PDP

4. Warga wajib lapor bila terdapat kematian

5. Melarang warga mengadakan acara sosial yang menyebabkan berkumpulnya orang

6. Melarang warga berkumpul lebih dari 5 orangdi luar rumah atau di dalam rumah selain rumahnya

7. Melakukan pengawasan physical distancing pada warung, kios, pedagang kaki lima hingga toko retail atau mini market yang ada di lingkungan RT/RW

8. Memeriksa kondisi kesehatan setiap orang yang memasuki wilayahnya

9. Melakukan penyemprotan secara berkala dan atau bila diperlukan

10. Memberlakukan tanggap darurat apabila terjadi wabah Covid19 di wilayahnya (isolasi, karantina mandiri dll)

11.Memberlakukan jam malam jika diperlukan.(eka)




Hari Keempat PSBB di Tangsel Lalu Lintas Tetap Ramai

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki hari keempat program pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) arus lalu lintas kendaraan bermotor masih ramai. Program tersebut diklaim untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pantauan kabar6.com di kawasan Pondok Cabe menuju arah Jalan Raya Cirendeu ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan sebaliknya banyak pemotor yang tidak memakai masker dan helm.

“Kalo enggak keluar emang pemerintah mau mikirin di rumah enggak ada beras,” kata Rizal, pengendara ojek online di South City, Selasa (21/4/2020).

Meski pandemi Covid-19 ia terus beriktiar. Rizal telah melengkapi sarung tangan serta masker siap mengantar pesanan makanan dan minuman pelanggan.

**Baca juga: Pelaku Penipuan Catut Airin Lewat Akun Facebook.

Di lokasi lain tepatnya di Ruko Pamulang Permai aktivitas warga tetap ramai. Warga tetap keluar rumah untuk belanja kebutuhan pangan.

Sementara di gerai perbankan kerumunan warga sangat ramai. Dari area luar terlihat antrean warga berkerumun di selasar bank.(yud)




Pandemi Covid-19, Mensos Juliari Serahkan KKS di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara memberikan langsung bantuan program sembako kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Penyerahan dalam bentuk simbolis Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kantor Lurah Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

“Ini adalah sebagai upaya perlindungan terhadap dampak wabah Covid-19,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (21/4/2020).

Juliari menerangkan, KKS ini di luar bantuan sembako dari Presiden republik Indonesia Joko Widodo yang telah diluncurkan kemarin di depan Istana.

Kementerian Sosial mencatat adanya penambahan jumlah di Kota Tangsel sebanyak 5.965 menjadi 19.249 dari 13.284 KPM.

Sementara itu, Sekertaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin Nurul Farijati menjelaskan, KPM perluasan program sembako akan mendapatkan bantuan setiap bulan Rp200 ribu hingga Desember.

“Mereka yang mendapatkan perluasan ini sudah masuk basis data terpadu Kemensos,” jelas Nurul.

Nurul menambahkan program sembako ini berbeda dengan bantuan sembako presiden senilai Rp600 ribu selama tigs bulan.

“Kalau yang bantuan sembako presiden itu sebulan cair dua kali dengan nilai 300 ribu yang diwujudkan dalam bentuk sembako dengan rincian antara lain beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mie instan, susu UHT, teh, dan sabun mandi,” kata Nurul.

**Baca juga: Material Jembatan Roboh di Perbatasan Pamulang – Rawa Kalong Dievakuasi.

Di Kelurahan Sawah Lama ada sebanyak 198 KPM baru, salah satu nya adalah Kentol, 78 tahun. Ia mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan program sembako.

Kentol menuturkan, sangat senang atas bantuan yang diberikan oleh Menteri ini, dan akan dimanfaatkan dengan baik.

Kentol melanjutkan, dirinya sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan di daerahnya.

“Senang, nanti ingin dibelanjakan karena baru pertama kali,” tutupnya.

Diketahui, KKS ini bisa ditukarkan di e-warung dengan nominal Rp200 ribu per bulan sampai Desember.(eka)




Gerombolan Supir Angkot di Serpong Sumringah Didatangi Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Para supir angkot, ojek online atau pangkalan, dan supir taksi terlihat sumringah saat mendapatkan bantuan 5 liter beras dari kepolisian di Posko Cek Poin Exit Tol Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Saat didatangi polisi mereka sedang mangkal sambil melamun tunggu penumpang yang jumlahnya semakin sepi selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Covid-19.

“Bantuan ini sangat berharga bagi kami yang sedang kesulitan ekonomi mas,” ungkap Waluyo, 43 tahun, supir angkot yang ditemui di lokasi, Senin (20/4/2020).

**Baca juga: Bawaslu Tangsel: Bacalon Jangan Manfaatkan Bencana Kesehatan Covid-19.

Perwira Pengendali Cek Poin Rawa Buntu, Inspektur Satu Suprayitno mengatakan, total paket yang diberikan ada 32 kantong.

“Kita memberi bantuan kepada profesi yang berdampak seperti supir angkot, taksi, ojol dan opang,” terangnya.(eka)




Bawaslu Tangsel: Bacalon Jangan Manfaatkan Bencana Kesehatan Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Segala tindak-tanduk bakal calon atau bacalon di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus dipelototi selama pandemi Covid-19. Pengawasan berupa pemberian bantuan yang marak terjadi dan bahkan dipamerkan lewat media sosial oleh sekelompok tim pemenangan.

“Kami menghimbau kepada para bakal calon walikota dan wakil walikota, baik petahana maupun non petahana untuk tidak memanfaatkan kondisi ini,” tegas Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep lewat keterangan tertulis kepada kabar6.com, Senin (28/4/2020).

Ia menerangkan, pihaknya melihat langsung pemberian bantuan dari bacalon. Pun tak sedikit ada banyak laporan dari masyarakat sekitar.

Model pemberian bantuan, lanjut Acep, seperti penyemprotan cairan disinfektan di bagian tangki terdapat gambar stiker bacalon. Kemudian juga pembagian masker kepada masyarakat.

“Ada gambar seseorang yang dianggap akan maju sebagai calon walikota maupun wakil walikota. Memang mereka tidak menyebutkan apakah bantuan itu datang nya dari pemerintah atau bukan,” terang Acep.

**Baca juga: PSBB Covid-19, MUI Tangsel: Pelaksanaan Adzan Seperti Biasa.

Menurutnya, pemberian tersebut bisa menjadi persoalan. Apakah pemberian atau bantuan itu murni karena kemanusian atau ada unsur politisnya. Juga apakah ada uang program pemerintah di dalamnya.

“Itu sangat sulit dibedakan. Maka kami akan mengawasi dengan ekstra hati-hati,” jelas Acep.(yud)




PSBB Covid-19, MUI Tangsel: Pelaksanaan Adzan Seperti Biasa

kabar6.com

Kabar6-Selama pandemi Covid-19 segala kegiatan ibadah bulan suci Ramadhan sebaiknya dilakukan di rumah saja. Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kondisinya semakin mengkhawatirkan.

“Kecuali adzan. Enggak apa-apa karena untuk menandakan waktu shalat,” ungkap Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Kota Tangsel, KH Abdul Rojak kepada kabar6.com, Senin (20/4/2020).

Menurutnya, segala kegiatan ritual ibadah Ramadhan seperti taraweh, tadarus ataupun i’tikaf mesti tetap dilakukan di dalam rumah. Segala kegiatan yang melibatkan banyak orang atau jamaah tetap dilarang.

**Baca juga: PSBB Covid-19, MUI Tangsel: Ibadah Ramadhan di Rumah Saja.

Rojak jelaskan, ketentuan di atas telah diatur dalam Peraturan Walikota Tangsel Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Rangka Penanganan Covid-19.

“Kalau shalat berjamaah satu keluarga silahkan di rumah,” jelasnya. Pasal 11 Ayat 3 menyebut, adzan atau lonceng petanda waktu ibadah dilaksanakan seperti biasa.

Adapun dalam Pasal 12 Ayat 1 masih diaturan yang sama MUI digandeng untuk memberikan edukasi, menanggulangi serta pencegahan Covid-19.(yud)




Dinsos Tangsel Sebut Kesalahan Data JPS Covid-19, Ini Pemicunya

Kabar6.com

Kabar6-Data keluarga rentan miskin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akibat terdampak Covid-19 dari kelurahan hingga kecamatan masih belum selesai dihimpun. Penyaluran dana non tunai untuk jaring pengaman sosial atau JPS diklaim lewat nomor rekening masing-masing penerima.

“Mngingat data masuk masih banyak yang error (kesalahan),” ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dihubungi kabar6.com, Minggu kemarin.

Ia menyebutkan kesalahan data berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) kurang lebih 7 digit, NIK diberi * atau ‘, NIK salah atau tidak sesuai dg nama atau sebaliknya, NIK kosong, tidak ada nama tidak ada alamat, double input data yang sama.

“Untuk meminimalisir kesalahan akan dipandu petugas operator dinsos,” jelas Wahyunoto. Apakah kemampuan APBD maksimal 13.500 KK serta tiga kali penyaluran?.

**Baca juga: PSBB Covid-19, Ini Kuota dan Nilai Dana Bansos di Tangsel.

Ia bilang bukan kemampuan APBD 2020 Kota Tangsel lagi. Sekarang sudah pada kemampuan kas daerah karena terjadinya stagnan keuangan. Pendapatan Asli Daerah terjun bebas.

“Kalo geser-geser anggaran udah kesana kemari, tidak ada pemasukan. Dana transfer pusat DAK DAU ditunda,” tegas Wahyunoto.(yud)




PSBB Covid-19, MUI Tangsel: Ibadah Ramadhan di Rumah Saja

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap berlaku selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah. Alasannya karena daerah termuda di Provinsi Banten itu termasuk zona merah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Jadi puasa Ramadhan tidak ada yang dihalang-halangi,” ungkap Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Tangsel, KH Abdul Rojak, Senin (20/4/2020).

Ia berpesan kepada seluruh umat muslim di Kota Tangsel dapat mematuhi Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanan PSBB Dalam rangka Penanganan Covid-19.

“Taraweh, tadarus, i’tikaf dan ibadah Ramadhan lainnya dilakukan di rumah. Tidak boleh di masjid atau musholla,” tegasnya.

**Baca juga: PSBB Covid-19, Ini Kuota dan Nilai Dana Bansos di Tangsel.

Berdasarkan update data Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel per Minggu, 19 April 2020 pukul 15.00 WIB, orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau sebanyak 654 jiwa.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat 256 orang. Adapun total jumlah warga Tangsel yang PDP meninggal 38 orang dan positif 18 orang.

“Covid-19 di Tangsel kondisinya semakin mengkhawatirkan,” ujar KH Abdul Rojak.(yud)




PSBB Covid-19, Ini Kuota dan Nilai Dana Bansos di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah daerah menjanjikan akan memberikan dana bantuan sosial atau bansos bagi puluhan kepala keluarga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terdampak pandemi Covid-19. Dana jaring pengaman sosial diberikan selama masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Dana bansos non tunai ditransfer ke rekening bank dari Pemerintah Provinsi Banten senilai Rp500 ribu per KK. Kuota untuk warga yang menerima sebanyak 35.902 KK.

“Tergantung usulan data clear dari lurah camat,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dihubungi kabar6.com, Minggu (19/4/2020).

Adapun sumber dana bansos dari Pemerintah Kota Tangsel dibagi dalam tiga tahap penyaluran. Setiap tahap kuota penyaluran yang disediakan untuk sebanyak 13.500 KK.

**Baca juga: Lagi Joging di Situ Gintung, Seorang Pria Terkapar Dibacok Jambret.

Dana bansos jaring pengaman Covid-19 nilainya Rp600 ribu per KK diberikan untuk satu kali PSBB. Uang non tunai ditransfer ke nomor rekening bank penerima.

Lantas, apakah yang sudah mendapatkan dana bansos dari Pemerintahan Kota Tangsel apakah dapat juga dari Pemprov Banten?. “Tidak, satu KK dapet hanya satu bantuan,” jelas Wahyunoto.(yud)




PSBB Covid-19, Pemkot Tangsel Janji Perbaiki Kelengkapan Check Point

Kabar6.com

Kabar6-Ada catatan kurang persiapan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada hari pertama. Program tersebut diklaim untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19).

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Ciputat, Inspektur Satu Wagimin mengatakan, tadi pagi terjadi kurang kesiapan sarana dan prasarana pendukung di check point Sandratex, Jalan Ir H Djuanda Kecamatan Ciputat Timur.

“Masih kekurangan, seperti belum menyediakan masker hingga hand sanitizer,” kepada wartawan di lokasi kegiatan, Sabtu (18/4/2020).

Ia berharap mulai besok dan seterusnya ada evaluasi perbaikan agar pelaksanaan PSBB di check point bisa lebih baik.

**Baca juga: Banjir di Villa Pamulang Cepat Surut, Akses Jembatan Terputus.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel, Muhamad mengakuu pihaknya akan melakukan evaluasi perihal kekurangan-kekurangan yang terjadi di Ciputat Timur. Ia berjanji segera melengkapi sarana dan prasarana di tujuh lokasi check point

“Ini baru hari pertama penyelenggaraan PSBB. Kita akan evaluasi apa kekurangan-kekurangan di setiap posko salah satunya di posko ini. Nanti kita akan persiapkan masker, hand sanitizer, cairan disinfektan dan sarung tangan untuk dibagikan kepada pengendara,” terang Muhamad.(yud)