1

Di Rumah Saja Selama Pandemi COVID-19, Begini Cara Usir Rasa Malas Saat Puasa Ramadan

Kabar6-Pada minggu-minggu awal puasa Ramadan, biasanya Anda cenderung berada dalam ‘energy saving mode’ alias hemat tenaga atau bermalas-malasan. Ini dilakukan agar tubuh tidak menjadi lemas.

Nah, selama pandemi COVID-19, Anda tentu tidak bisa melakukan hal-hal seperti buka puasa bersama teman-teman atau ngabuburit. Lantas, bagaimana agar puasa kali ini lebih semangat dan produktif, meskipun hanya di rumah saja? Melansir Womantalk, begini cara usir rasa malas saat puasa:

1. Istirahat lebih awal
Karena harus bangun sahur, mulai dari sekarang untuk tidur malam lebih awal sehingga jam istirahat Anda tidak banyak berkurang. Tidur yang cukup akan membantu tubuh memulihkan dirinya, sehingga bisa lebih berenergi menjalankan pekerjaan meski berada di rumah saja.

2. Selingi dengan ibadah
Jika olahraga dirasa terlalu berat untuk Anda, imbangi aktivitas work from home (WFH) dengan beribadah, dari salat wajib sampai yang sunah. Dengan cara ini, tubuh akan lebih tersegarkan sehingga tidak mengantuk dan merasa lesu.

Agar lebih segar dan jika memungkinkan, lakukan salat di ruangan lain yang berbeda dengan tempat Anda melakukan work from home (WFH).

3. Jadwalkan ‘buka puasa bersama’
Kalau di tahun-tahun sebelumnya kita biasa buka puasa bersama (bukber) dengan tatap muka secara langsung, coba kali ini Anda dan teman-teman mengatur bukber secara virtual. Anda bisa janjian di waktu yang sudah ditentukan sembari menyalakan video call lewat laptop.

4. Masak takjil dan lauk sendiri
Agar lebih semangat menunggu waktu berbuka, coba siapkan menu takjil dan berbuka puasa yang mudah, dan bisa Anda tiru di internet. ** Baca juga: Ahli Gizi Sebut, Puasa Selama Pandemi COVID-19 Dapat Tingkatkan Ketahanan Tubuh

Supaya tidak mengganggu waktu bekerja, Anda bisa menyiapkannya dari malam sebelumnya atau pagi hari setelah sahur, lalu simpan di dalam kulkas, sehingga tinggal mengolahnya jelang waktu berbuka.

Meskipun tahun ini agak berbeda, Anda tentu tetap dapat bersemangat menjalankan ibadah puasa Ramadan.(ilj/bbs)




Polsek Neglasari Bagi-bagi Takjil di SLUM Area

Kabar6.com

Kabar6-Kepedulian terhadap masyarakat, Polsek Neglasari bagi-bagi takjil ke masyarakat di lingkungan SLUM area, Kedaung Baru, Rabu (15/5/2019).

Kapolsek Neglasari, Kompol R Manurung SH, menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar itu tak lepas dari pelaksanaan atensi pimpinannya yakni Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim, SIK, MSi, untuk menabur kebaikan ke warga masyarakat diwilayah hukumnya.

“Sesuai arahan dari Bapak Kapolres Metro Tangerang Kota untuk berbuat sebanyak mungkin kebaikan di Bulan Ramadhan dan menciptakan situasi sejuk bagi Masyarakat yang menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” katanya ke wartawan.

Kata Kompol R Manurung, bulan Ramadhan merupakan momen penting dalam menyatu bersama warga sekaligus ajang penyampaian pesan kamtibmas.

“Bulan Ramadhan ini menjadi momen penting karena dapat berbagi sedikit rezeki kepada warga masyarakat sembari menyampaikan pesan bahwa Pemilu telah usai, saatnya kembali memperkuat Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk Neglasari Hebat, Aman dan Damai,” tandasnya ramah.

**Baca juga: 4 RT di Perumahan Binong Permai Terendam Banjir.

Masih ditempat yang sama, ucapan dan untaian ribuan terimakasih nampak berhamburan dari warga yang mendapatkan takjil untuk Kapolsek Neglasari dan Istri. Hal tersebut seperti yang disampaikan langsung oleh Jujun (43) warga sekitar lokasi pembagian Takjil.

“Alhamdulillah kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu Kapolsek, semoga selalu sukses dalam karier dan selalu diberi kesehatan oleh Tuhan dalam menjalankan tugas untuk Bangsa, Aamiin,” kata pria yang mengaku sebagai pemulung barang bekas itu ke wartawan. (Jic)




Sapa Pengguna Jalan, Polres Pandeglang Bagi Takjil di Alun-alun

Kabar6.com

Kabar 6-Polres Pandeglang melalui Satlantas Polres Pandeglang membagikan takjil kepada pengguna jalan di di seputaran lampu merah Alun-Alun Pandeglang, Senin (13/5/2019).

Kegiatan itu lakukan untuk mencari keberkahan di bulan Ramadhan serta mendekatkan kepada masyarakat khususnya pengguna jalan.

“Ini kita lakukan saling berbagi di bulan suci ramadahan yang penuh berkah, kegiatan ini kita libatkan semua anggoat Satuan Lalulintas Polres Pandeglang,” kata Kasatlantas Polres Pandeglang AKP Tesyar Rohpaldi.

“Kita sangat bahagia dan gembira melihat sambutan masyarakat pengguna jalan yang kita kasih takjil, terasa kedekatan antara Polisi dengan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, kegiatan bagi-bagi takjil di bulan ramadahan tahun ini baru pertama lakukan.

“Bagi-bagi takjil ini semoga bermanpaat, dan alhamdulilah kita mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, ternyata mereka terlihat bahagia ketika kita bagikan takjil,” kata Indra.

**Baca juga: MUI Kabupaten Tangerang Tolak Gerakan People Power.

Selain itu, kegiatan pembagian takjil juga bagian dari rasa syukur atas terlaksananya Pemilu 2019 di Kabupaten Pandeglang aman, damai dan sejuk.

“Saya ucapakan juga terimakasih kepada semua elemen masyarakat yang sudah turut mensuksekan pesta demokrasi ini, semoga di Bulan yang penuh berkah ini kita selalu mendapatkan keberkahan dan kedamaian,” harapnya. (Aep)




Icip-icip Takjil Khas di Beberapa Negara

Kabar6-Begitu azan Maghrib berkumandang, yang menandakan waktu berbuka puasa telah tiba, biasanya yang paling pertama dicari orang adalah takjil. Ya, meskipun takjil sendiri berarti ‘menyegerakan’ (buka puasa), istilah yang satu ini sudah telanjur lekat dengan ‘makanan atau sajian untuk buka puasa’.

Tidak hanya di Indonesia, di berbagai negara pun ternyata ada juga menu khas takjil yang tak kalah lezat serta beragam. Melansir Shopback, ini lho takjil khas di beberapa negara yang jadi ciri khas:

1. Sawine, takjil dari Trinidad & Tobago
Sawine merupakan takjil manis yang berasal dari negara di Amerika Selatan, yaitu Trinidad dan Tobago, negara yang terletak di kawasan pulau paling selatan Karibia dan sebelah timur pesisir Venezuela.

Sawine sudah menjadi menu khas takjil di negara ini meskipun mayoritas penduduknya bukanlah muslim. Makanan ini sendiri terbuat dari bihun yang dikombinasikan dengan susu dan kacang-kacangan. Kuah dalam sajian makanan ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti jahe dan kayu manis. Selain di negara ini, Sawine juga bisa ditemukan di Yordania.

2. Kothu Paratta, takjil dari Sri Lanka & India
Kothu Paratta merupakan makanan khas penduduk Asia selatan berbentuk roti pipih yang dicincang kemudian dimasak dengan campuran telur, sayuran dan daging dengan bumbu khas bernama Saul Salna (saus pedas) yang merupakan bumbu khas Asia Selatan. Cara memasak makanan ini mirip seperti saat memasak nasi goreng.

Roti Paratta sendiri telah menjadi makanan pokok pengganti nasi bagi penduduk Asia Selatan (Sri Lanka, Nepal dan India). Saat Ramadhan tiba, makanan ini menjadi menu takjil favorit bagi masyarakat Sri Lanka. Tidak heran bila banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan ini di negara tersebut saat Ramadan.

3. Mansaf & Qatayef, takjil dari Yordania
Mansaf merupakan makanan khas Yordania yang terbuat dari daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah dan biasanya disajikan dengan nasi. Sementara Qatayef adalah makanan penutup serupa pancake yang terbuat dari bahan utama kayu manis yang diisi dengan adonan kacang kenari dan gula.

Untuk menambah kenikmatan makanan ini, terkadang masyarakat Yordania menambahkan madu sebagai saus pelengkap di atas Qatayef.

4. Maritozza, takjil dari Italia
Meskipun merupakan minoritas, muslim di Italia juga memiliki menu khas takjil, lho. Biasanya warga muslim Italia makan maritozza untuk sajian pembuka. Makanan ini adalah roti berbentuk oval yang disajikan bersama kismis dan manisan kulit jeruk.

Selain itu, roti ini juga diberi isian krim manis yang menambah kenikmatan rasanya.
Untuk hari-hari biasa, makanan ini umumnya dihidangkan sebagai makanan penutup. Tetapi saat bulan Ramadan, maritozzi justru dijadikan sebagai makanan pembuka.

5. Kaak, Tunisia
Kaak termasuk salah satu roti yang paling banyak dijual saat Ramadan di Tunisia. Makanan ini merupakan roti yang dipipihkan lalu dibentuk menyerupai donat kemudian dipanggang. Keunikan dari roti ini adalah saat proses pemanggangannya, di mana tekstur adonan Kaak akan berubah sekeras batu, tapi setelah dingin roti Kaak akan berubah tekstur menjadi lembut.

6. Gullac, Turki
Salah satu takjil yang terkenal dari Turki adalah Gullac yaitu sebuah dessert dingin yang bentuknya mirip seperti puding dengan tekstur lembut. Makanan ini terbuat dari campuran tepung maizena, tepung terigu, dan air sari mawar. Terkadang, ada juga potongan buah yang ditambahkan pada makanan tersebut untuk menambah kelezatannya.

7. Harira, Maroko
Harira merupakan rebusan daging domba yang telah dicincang kemudian dicampur dengan Chickpea, tomat, dan beberapa rempah-rempah seperti kayu manis, ketumbar, seledri, bawang dan peterseli.

Selain bahan-bahan tersebut, ada juga bahan lain yang ditambahkan yaitu miju, bahan yang bisa membuat sup terasa makin lezat saat disantap. Sup yang dapat divariasikan dengan berbagai macam isian ini nyatanya memiliki gizi yang cukup tinggi, sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.

8. Hummus, Lebanon
Hummus adalah makanan yang sudah cukup tua karena telah ada sejak ratusan tahun lalu di Mesir. Berbahan dasar kacang arab yang dihaluskan, tahini, lentini, air lemon, garam, minyak zaitun, dan bawang putih. Makanan ini rasanya cukup asin dan gurih. ** Baca juga: Tradisi Unik Bulan Ramadan di Berbagai Negara Muslim

Apa takjil favorit Anda? (ilj/bbs)




3 Tempat Berburu Takjil Murmer di Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Banyak cara yang dilakukan masyarakat sambil menunggu berbuka puasa. Dari ngabuburit, hingga berburu takjil menjadi rutinitas selama Ramadan.

Berburu takjil, kawasan Tangerang Selatan menjadi sentra untuk berburu camilan berbuka puasa itu. Salah satunya terdapat di kawasan Pamulang.

Ada beberapa lokasi di Pamulang yang menjadi sentra penjualan aneka takjil, gorengan, kolak, aneka jus, dan menu berbuka menggiurkan lainnya dengan harga murah meriah (murmer).

Bazar Takjil Villa Dago.
Di kawasan perumahan ini, Anda bisa menemukan aneka takjil dengan harga terjangkau dengan citarasa yang oke punya. Dari aneka gorengan, kolak, es buah hingga kue kering hadir disini.

Simpang Tiga Gama Setia
Di lokasi ini, banyak pedagang takjil yang memadati pertigaan perumahan di Jalan Diponegoro itu. Di simpang tiga Gama Setia ini, banyak tersaji aneka minuman segar, kolak, es buah, aneka juice hingga minuman kekinian seperti coffee cup.

Pasar Takjil Reni Jaya
Pusat takjil satu ini kebanyakan menjual lauk yang sudah dimasak alias lauk matang. Makanan ringan hingga aneka makanan berat hadir disini.

Isnah, salah satu penjual makanan di Pasar Takjil Reni Jaya menjelaskan, kawasan ini selalu ramai selama bulan Ramadan dari tahun ke tahun.

**Baca juga: Berbagi Kebahagiaan, Hotel Sahid Serpong Buka Puasa Bersama Yatim.

“Setiap tahun memang banyak yang ke sini karena mungkin di sini daerah padat penduduk dan di kelilingi perumahan,” terang Isnah, Kamis (9/5/2019). (Aji)




Selama Puasa, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Ribuan Paket Takjil Gratis

Kabar6.com

Kabar6-Selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah ini, operator Bandar Udara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II menyiapkan ribuan boks paket berbuka puasa atau takjil secara gratis bagi penumpang atau pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sebanyak 3.700 boks paket takjil yang berisi makanan dan minuman untuk berbuka puasa akan disebar di Terminal 1,2, 3 dan kargo.

“Kami akan menyediakan 111.000 boks Takjil selama bulan Ramadan ini,” ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, Senin (6/5/2019).

Suriawan mengatakan takjil gratis ini diberikan untuk mempermudah penumpang pesawat atau pun pengantar berbuka puasa jika waktu saatnya tiba. Sebab, kata Suriawan, beberapa jadwal penerbangan dilakukan menjelang berbuka puasa.

“Sesuai dengan komitmen perusahaan, kami selalu memberikan pelayanan prima. Kami menyediakan Takjil gratis khusus bagi para pengguna jasa,” katanya.

**Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Bangun Taman Halal di Terminal 3.

Suriawan mengatakan sudah menjadi tradisi di setiap tahun, Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta merancang berbagai rencana kegiatan menarik baik di Terminal 1,2 dan 3 serta berbagai program customer happiness.

Selain penyediaan Takjil gratis kegiatan lainnya yang digelar adalah Safari Ramadan, mudik bareng gratis serta mempercantik bandara dengan dekorasi bertajuk Ramadan. (GFM)