Bappeda Banten Akui Ada Program RJPD 2005-2025 Tak Tercapai
Kabar6-Kepala Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Banten, Mahdani mengatakan, ada beberapa program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemprov Banten 2005-2025 yang belum tercapai.
Salah satunya, kata dia, pengelolaan sampah regional di Kabupaten Lebak.
“Tapi itu kita rencanakan untuk pembebasan lahannya di 2024,” kata Mahdani, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, sejumlah program yang belum terealisasi di RPJPD tahun 2005-2025 akan dimasukkan ke dalam RPJPD tahun 2025-2045.
“Ya yang belum terealisasi kita masukan, tapi rasanya sudah terealisasi semua. Kecuali yang sampah regional itu di Lebak yang belum,” ujarnya.
Saat ini Pemerintah Provinsi Banten mulai merancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.
Penyusunan RPJPD 2025-2045 tersebut dimulai dengan mendengarkan masukan dari 8 kepala daerah di Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel yang ada di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Rancangan RPJPD tahun 2025-2045 sudah dilakukan dengan beberapa tahap.
**Baca Juga: Agar Kesenjangan Hilang di Banten Selatan, Bupati Lebak Minta Hal Ini
Tahapan tersebut kata Mahdani, mulai dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), evaluasi RPJPD tahun 2005-2025 dan mendengarkan masukan dari kepala daerah.
**Baca Juga: Agar Kesenjangan Hilang di Banten Selatan, Bupati Lebak Minta Hal Ini
“Kita juga sudah menyusun background studi tentang Provinsi Banten, nanti itu kita kumpulkan untuk menjadi bahan RPJPD tahun 2025-2045,” kata Mahdani.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, fokus RPJPD tahun 2025-2045 yakni yang menjadi daya dukung untuk Indonesia emas 2045.
“Potensi-potensi yang ada di Banten merupakan daya dukung ke arah sana. Berarti Banten menjadi bagian dari capaian Indonesia emas itu,” katanya.
Menurut Al Muktabar, Provinsi Banten memiliki sejumlah proyek strategis nasional (PSN) seperti Bandara Banten Selatan, Jalan Tol Serang-Panimbang, dan rel kereta api yang perlu betul-betul didorong.
“Bahwa ada infrastruktur yang perlu kita giatkan dan itu perlu terekam dalam perencanaan,” pungkasnya.(Aep)