1

Gemar Konsumsi Makanan Tidak Sehat, Warna Darah Wanita Ini Mirip dengan Susu

Kabar6-Seorang wanita bernama Xiao Ling (27) mengalami kondisi yang sungguh aneh. Xiao yang berasal dari Zhejiang, Tiongkok, ini memiliki darah dengan warna mirip susu.

Apa yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi? Melansir worldofbuzz, wanita yang bekerja sebagai karyawan swasta ini memang gemar mengonsumsi makanan rendah nutrisi, dan cenderung kurang gerak alias hampir tidak pernah berolahraga. Hingga suatu hari usai makan siang, Xiao mulai mengalami sakit perut hingga mengalami mual-mual dan muntah. Hasil pemeriksaan dokter menemukan kondisi tidak normal pada pankreas Xiao, dan mendiagnosisnya terkena pankreatitis akut.

Dokter kemudian melakukan tes darah. Betapa terkejutnya dokter tadi setelah melihat warna yang justru lebih mirip seperti susu. Ternyata, hal ini disebabkan oleh adanya lapisan lemak yang sangat banyak dalam darah Xiao. Selain itu, tekanan darah sang gadis juga sudah sangat tinggi. Dokter lantas menyarankan Xiao untuk menjalani transfusi darah sebanyak 2.000 ml demi memperbaiki kondisi darah dalam tubuhnya yang sudah sangat parah. Setelah menjalani proses ini, kondisi Xiao pun membaik.

Beberapa jam kemudian, hasil tes darah menunjukkan fakta mengejutkan, kadar trigliserida dalam tubuhnya yang 18 kali lebih tinggi dari normal. Dokter kemudian melakukan proses transfusi plasma darah lainnya demi membuat kondisi Xiao menjadi lebih stabil. ** Baca juga: Duh! Gigi Palsu Kakek Ini Ikut Tertelan Bersama Sandwich

Dokter menyebutkan, konsumsi makanan berminyak, berlemak, malas mengonsumsi sayuran dan buah, serta kerap mengonsumsi alkohol bisa memicu datangnya pankreatitis.(ilj/bbs)




7 Makanan Sumber Lemak Tidak Jenuh yang Bantu Turunkan Berat Badan

Kabar6-Selama ini diketahui, mengonsumsi lemak sehat dapat membantu mempercepat laju metabolisme tubuh. Namun terdapat beberapa jenis lemak yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan lebih cepat.

Lemak tidak jenuh tunggal (MUFA) merupakan jenis lemak terbaik bila Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena lemak tidak jenuh tunggal dapat mencegah tubuh menyimpan lemak, terutama di bagian perut. Melansir allwomenstalk, ini beberapa jenis makanan yang merupakan sumber dari lemak tersebut:

1. Alpukat
Merupakan salah satu makanan yang mengandung lemak sehat, dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung banyak lemak tidak jenuh tunggal. Selain itu, alpukat juga mengandung banyak serat, vitamin E, magnesium, vitamin B6, dan sedikit protein. Alpukat juga mengandung banyak asam oleat yang dapat membantu menekan nafsu makan dan meningkatkan fungsi hati serta kerja saluran pencernaan.

2. Kacang almond
Kacang almond tidak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi juga baik bagi otak dan dapat membantu mengatasi stres. Magnesium dan protein yang terdapat di dalam kacang almond dapat membantu mengurangi keinginan seseorang untuk mengonsumsi makanan manis dan melawan stres.

3. Biji labu kuning
Biji labu kuning mengandung lemak tidak jenuh tunggal dan protein. Selain itu, biji labu kuning juga mengandung banyak serat. Seperti halnya kacang almond, biji labu kuning ini juga mengandung banyak magnesium dan vitamin B kompleks. Oleh karena itu, makanan ini juga sangat baik untuk dikonsumsi saat Anda sedang merasa stres.

4. Kacang walnut
Kacang walnut mengandung banyak asam lemak omega 3, yang sebagian besarnya merupakan lemak tidak jenuh tunggal. Selain itu, kacang walnut juga mengandung banyak asam oleat, yang berguna bagi kesehatan persendian dan saluran pencernaan Anda. Kacang walnut juga mengandung banyak serat dan vitamin E. Kacang walnut juga dapat meningkatkan daya konsentrasi, mengurangi depresi, dan bahkan mengatasi gejala sindrom premenstrual.

5. Minyak zaitun
Minyak zaitun dan buah zaitun merupakan sumber sumber lemak tidak jenuh tunggal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi satu sendok makan minyak zaitun dapat membantu mengurangi nafsu makan dengan cara meningkatkan rasa kenyang dan bahkan dapat membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

6. Cokelat hitam
Dibandingkan dengan sumber lemak tidak jenuh tunggal lainnya seperti kelapa, mentega, minyak palma, dan minyak sayur, cokelat hitam mengandung lebih banyak lemak tidak jenuh tunggal.

Selain itu, cokelat hitam juga mengandung asam stearat (sejenis lemak) yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Pilihlah cokelat hitam yang mengandung setidaknya 85 persen cacao, dan hindarilah cokelat yang mengandung lebih banyak gula dan yang terbuat dari susu. Dengan demikian, kadar insulin di dalam tubuh Anda pun akan tetap rendah, yang mana penting bagi proses pembakaran lemak.

7. Kacang makademia
Mengonsumsi dua sendok makan kacang makademia dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan laju metabolisme tubuh Anda. Selain itu, kacang makademia juga mengandung banyak asam lemak omega 7, yang berfungsi untuk membantu menurunkan kadar lemak dan kolesterol di dalam darah. ** Baca juga: Atasi Insomnia dengan Cara Sederhana

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Kentut Bisa Indikasikan Kesehatan Seseorang

Kabar6-Buang angin atau kentut merupakan fungsi alami tubuh untuk mengeluarkann kandungan gas berlebih dalam tubuh. Normalnya, seseorang mengeluarkan gas dalam tubuh sebanyak 20 kali sehari.

Namun ketika frekuensinya melebihi batas, hal itu bisa mengindikasikan kesehatan seseorang, lho. Apa sajakah itu? Melansir readersdigest, ini dia indikasi yang dimaksud:

1. Makan dalam tempo terlalu cepat
Udara akan masuk ke tubuh setiap kali kita makan atau minum. Semakin cepat kita mengunyah makanan, semakin banyak udara yang ikut tertelan tubuh. Bersendawa bisa jadi satu cara untuk mengeluarkan gas dalam tubuh, namun sisa gas yang lain akan mencari jalan keluar yang menyebabkan seseorang kentut.

2. Terlalu banyak makan produk susu
Saat kita mengonsumsi olahan susu seperti yoghurt atau keju, akan ada enzim laktase pada usus yang mengubah gula susu menjadi laktosa. Tingkat laktase yang rendah, akan membuat laktosa yang masuk ke dalam kolon belum sempurna dicerna. Hal ini yang membuat bakteri di usus harus memecahnya menjadi gas, sehingga kita menjadi sering kentut.

3. Sensitif terhadap gluten
Mengonsumsi makanan yang mengandung gluten seperti roti, mie, pasta, dan sereal, sebenarnya memicu respon imun di usus kecil kita. Reaksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus yang mempengaruhi kemampuannya dalam menyerap nutrisi. Kerusakan ini juga bisa mengakibatkan seseorang kelebihan gas dalam tubuh dan membuatnya lebih sering kentut. ** Baca juga: Simpan Buah-buahan di Kulkas Justru Bikin Cepat Busuk?

Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari ketiga indikasi di atas? (ilj/bbs)




Hindari Konsumsi Obat Bersamaan dengan Makanan & Minuman Ini

Kabar6-Untuk menghilangkan rasa pahit dari obat, sebagian orang menyertakan makanan atau minuman saat akan mengonsumsi obat. Namun tahukah Anda, ada makanan dan minuman yang tidak boleh dimakan secara bersamaan saat mengonsumsi obat?

Ya, interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan yang dikonsumsi mempengaruhi kerja obat menjadi tidak efektif, tidak tepat sasaran, menimbulkan efek samping yang lebih parah dan dampak buruk lainnya.

Apa saja makanan dan minuman yang dimaksud? Melansir doktersehat, berikut uraiannya:

1. Makanan & minuman yang mengandung kalsium
Jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik, misalnya ampisilin, amoxilin, kloramfenikol, antibiotik golongan tetrasiklin dan fluorokuinolon (contoh: siprofloksasin) sebaiknya jangan minum susu.

Jika Anda tetap ingin minum susu, tunggu sampai dua jam setelah atau sebelum minum obat. Susu dan produk olahannya serta suplemen seperti zinc, magnesium, zat besi, dapat menghambat penyerapan antibiotik.

Antibiotik bila berikatan dengan zat-zat tersebut dapat membentuk zat yang tidak larut dan tidak dapat diserap oleh tubuh. Akibatnya, obat menjadi tidak manjur dan kesembuhan menjadi lama.

Sebenarnya tidak semua obat tidak baik dikonsumsi berbarengan dengan susu. Ada juga beberapa obat seperti obat-obat antiinflamasi non steroid seperti asetosal dan ibuprofen dianjurkan diminum bersama susu atau pada waktu makan. Meskipun mengurangi kerja obat, tetapi efeknya dapat melindungi iritasi lambung, dan ini dirasa lebih bermanfaat.

2. Jus jeruk
Buah yang kaya akan vitamin C ini tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan obat tekanan darah, kanker, dan penurun kolesterol statin, atau obat yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh pascatransplantasi organ.

Bahan kimia dalam jeruk, furanocoumarins, dapat menghapus sebuah enzim yang memecah obat dalam tubuh. Selain itu, minum obat dengan es jeruk adalah ide yang buruk karena efeknya bisa seperti Anda menelan lima atau 10 tablet dengan segelas air.

Efek sampingnya dapat berbeda, tergantung obat yang Anda konsumsi. Namun secara umum, dapat menyebabkan perut mengalami pendarahan, denyut jantung berubah, atau kerusakan ginjal. Selain itu, minum obat dengan air jeruk yang dikonsumsi bersamaan dengan obat anti inflamasi atau aspirin dapat memicu rasa panas dan asam di perut.

3. Kopi
Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan risiko overdosis antibiotik tertentu (seperti enoxacin, ciprofloxacin, norfloksasin). Kejadian ini dapat menimbulkan halusinasi, tremor, dan palpitasi.

Kafein merangsang kinerja susunan saraf pusat. Jadi, ketika mengunakan obat-obat yang merangsang saraf pusat (seperti obat asma yang mengandung teofilin dan epinefrin) dapat meningkatkan efek stimulan sistem saraf pusat yang berlebihan.

4. Teh
Kandungan zat tanin yang terdapat dalam teh dapat mengikat senyawa aktif obat sehingga sukar untuk di absorpsi dan diserap tubuh.

5. Sayuran kaya vitamin K
Sayuran seperti brokoli, kubis, selada, bayam, dan alpukat sebaiknya dihindari ketika sedang meminum obat anti koagulan karena dapat mengurangi efektivitas obat tersebut. Obat ini bekerja mengencerkan darah, sedangkan vitamin K dapat membekukan darah.

6. Alkohol
Mengonsumsi alkohol dengan obat anti histamin atau anti alergi (seperti obat alergi, flu, dan batuk) dapat menambah rasa kantuk dan memperlambat performa motorik dan mental.

Konsumsi alkohol yang bersamaan dengan parasetamol juga dapat meningkatkan kerusakan hati dan pendarahan lambung. Selain itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang mengandung alkohol. Jadi, minum obat setelah makan tape ketan atau beras adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. ** Baca juga: Terlihat Sepele, Ternyata Ada Banyak Fungsi Keringat

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Tidur Lebih Nyenyak Usai Konsumsi 6 Makanan & Minuman Sehat

Kabar6-Memiliki tidur nyenyak sekaligus berkualitas tentu menjadi keinginan setiap orang. Secara umum, berbagai jenis makanan yang mengandung triptofan (sejenis asam amino yang akan diubah menjadi zat kimia yang membuat otak rileks yaitu serotonin dan melatonin di dalam tubuh), karbohidrat (meningkatkan produksi serotonin), mineral tertentu (kalsium dan magnesium yang memiliki efek menenangkan), dan beberapa jenis rempah (memiliki efek relaksasi) dapat membuat Anda merasa mengantuk.

Apabila Anda ingin tidur nyenyak pada malam hari, dianjurkan untuk mengkonsumsi camilan ringan sekira satu jam sebelum tidur. Melansir Sleep, ini dia enam makanan dan minuman sehat agar tidur tidur jadi nyenyak:

1. Setengah potong pisang & segenggam kacang almond
Kombinasi antara triptofan, karbohidrat, dan magnesium dapat membuat Anda merasa mengantuk. Bila tidak suka pisang, Anda dapat mengonsumsi buah ceri yang mengandung melatonin.

2. Biskuit gandum & selai kacang
Keduanya juga merupakan kombinasi antara triptofan dan karbohidrat kompleks yang pasti akan membuat Anda merasa mengantuk.

3. Segelas susu hangat
Mengonsumsi segelas susu hangat sebelum tidur dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Hal ini dikarenakan susu mengandung triptofan, kalsium, dan magnesium. Namun pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat membuat Anda terus terbangun untuk buang air kecil saat tidur.

4. Semangkuk sereal gandum dengan susu
Kombinasi antara susu yang mengandung triptofan, kalsium, dan magnesium dengan sereal yang mengandung karbohidrat dan magnesium akan membuat Anda merasa mengantuk. Pilihlah sereal yang mengandung sedikit gula karena peningkatan kadar gula darah setelahnya justru akan membuat Anda merasa segar. Pilihan lainnya adalah mengonsumsi oatmeal karena mengandung melatonin.

5. Setengah roti isi kalkun
Roti isi atau sandwich yang terbuat dari roti gandum, karena mengandung banyak karbohidrat kompleks dan magnesium, serta dan beberapa potong kalkun yang mengandung banyak triptofan, dijamin akan membuat Anda merasa mengantuk.

6. Segelas teh herbal (decaf)
Teh chamomile, passionflower, dan valerian memiliki efek sedatif yang akan membuat Anda merasa rileks dan mengantuk. Untuk menambahkan efek menenangkan, Anda dapat menambahkan satu sendok teh madu ke dalamnya. Madu mengandung triptofan. Hindari konsumsi teh jahe di malam hari karena teh ini memiliki efek stimulant yang akan membuat Anda merasa segar. ** Baca juga: Camilan yang Bantu Tekan Nafsu Makan

Hal yang harus diperhatikan, saat mengonsumsi makanan berdekatan dengan waktu tidur, pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena hal ini justru akan membuat tidur Anda kurang nyenyak atau bahkan susah tidur.(ilj/bbs)




Makanan & Minuman yang Sebaiknya Dibatasi Agar Pencernaan Sehat

Kabar6-Menjaga kesehatan pencernaan penting untuk dilakukan agar kesehatan tubuh yang lain pun tidak ikut terganggu. Hal lain, Anda akan mengalami gangguan pencernaan yang membuat penderitanya bingung saatm memilih makan.

Bagaimana agar kesehatan pencernaan tetap terjaga? Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi bahkan dihindari agar pencernaan sehat.

1. Makanan berlemak
Gorengan termasuk makanan berlemak yang dapat merangsang kontraksi pada saluran pencernaan, sehingga mengakibatkan pengosongan lambung menjadi lebih lambat dan membuat Anda akan semakin sulit buang air besar (BAB). Di satu sisi, makanan jenis ini juga dapat mengakibatkan kontraksi pada saluran cerna dan membuat diare semakin parah.

2. Makanan pedas
Rasa pedas pada makanan dapat membuat keluhan semakin parah, terlebih apabila Anda memiliki riwayat sakit mag, karena makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung.

3. Makanan terlalu asam
Jeruk, lemon, mangga muda, minuman bersoda, merupakan makanan yang terlalu asam yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu peningkatan asam lambung. Karena itu sebaiknya hindari asupan ini jika sedang mengalami gangguan pencernaan.

4. Camilan berpengawet
Camilan ringan biasanya mengandung bahan pengawet dan tinggi garam. Akibatnya, membuat rasa yang tidak nyaman di perut yang bisa membuat begah. Apalagi makanan ini mengandung serat rendah, yang juga dapat membuat Anda susah buang air besar (BAB), sehingga pencernaan akan terganggu.

5. Susu & produk olahannya
Anda penderita intoleransi laktosa, konsumsi susu dan produk olahannya dapat menyebabkan gejala kembung, perut begah, dan diare. Disarankan untuk beralih pada susu kedelai atau susu almond.

6. Alkohol
Alkohol sifatnya adalah memicu refluks asam lambung dan inflamasi dalam lambung. ** Baca juga: Fakta & Mitos Seputar Tidur

Pilih makanan yang tepat agar kesehatan pencernaan tetap terjaga.(ilj/bbs)




Sejumlah Makanan yang Bila Dikonsumsi Berlebihan Bisa Berdampak Buruk untuk Kulit

Kabar6-Apa yang Anda konsumsi memiliki manfaat atau mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Salah satunya adalah makanan dan minuman yang turut berpengaruh terhadap kesehatan kulit.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kulit secara langsung berhubungan dengan sistem pencernaan. Jika Anda mengonsumsi sesuatu yang tidak dapat dicerna atau sulit dicerna, maka tubuh akan mencoba menggunakan kulit untuk mengeluarkan racun (detoks). Hal itulah yang sering terjadi ketika Anda mengalami jerawat atau masalah kulit lainnya setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa benar ada hubungan antara dermatologi dengan nutrisi, di mana diet (pola makan) tertentu dapat menyebabkan kulit bereaksi dengan memunculkan jerawat atau kulit kering. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah 5 makanan yang bisa berdampak buruk untuk kulit:

1. Makanan & minuman terbuat dari susu
Dokter kulit Tssipora Shainhouse mengungkapkan, bahwa sebagian besar susu bersumber dari sapi perah, yang memiliki tingkat progesterone tinggi, menjadi faktor untuk pertumbuhan insulin dan hormon lain diubah tubuh menjadi dihirostestosteron. Di mana hormon tersebut dapat mengirim kelenjar minyak yang dapat memicu munculnya jerawat pada para pengonsumsinya yang rentan terkena jerawat.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda yang memiliki kulit sensitif atau berjerawat menghindari konsumsi minuman atau makanan berbahan dasar susu sapi. Atau Anda bisa ganti susu sapi dengan susu nabati (susu kedelai atau susu almond).

2. Makanan & minuman manis
Studi menunjukkan, gula dan karbohidrat menjadi faktor penyebab timbulnya jerawat. Ketika Anda mengonsumsi gula dan karbohidrat secara bersamaan, hal tersebut dapat memicu lonjakan insulin pada tubuh dan memicu terjadinya peradangan dan timbulnya jerawat.

3. Kafein
Minum satu atau dua cangkir kopi sehari memang tidak menyebabkan dampak buruk bagi tubuh, tetapi mengonsumis lebih dari jumlah tersebut, mengonsumsi minuman berenergi, cokelat, atau makanan dan minuman yang mengandung kafein lainnya dapat menyebabkan penuaan kulit secara dini.

Seseorang yang mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi atau konsumsi kafein berlebih akan mendapati keriput dan kulit yang mengendur pada usia yang lebih awal. Hal tersebut dikarenakan kafein menghambat sintesis kolagen dan protein pada wajah yang berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Anda dapat minum lebih banyak air putih setiap hari untuk menghindari efek dari kafein tersebut. ** Baca juga: Pilih Buah Lokal yang Sehatkan Ginjal

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Benarkah Secangkir Cokelat Hangat Cegah Penurunan Daya Ingat?

Kabar6-Ada kabar gembira bagi Anda penggemar cokelat. Segelas cokelat hangat di pagi hari ternyata dapat membantu meningkatkan kesehatan. Selain dapat memberikan energi tambahan, kandungan antioksidan yang tinggi dalam cokelat juga dapat menangkal efek radikal bebas yang dapat merusak sel-sel di dalam tubuh dan mencegah terjadinya penyakit jantung.

Cokelat, seperti dilansir infosehat, juga mengandung flavonoid yang dapat membantu mengurangi proses peradangan di dalam tubuh serta mencegah terjadinya resistensi insulin, sehingga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Columbia University Medical Center menemukan, cokelat ternyata dapat membantu mencegah terjadinya demensia (pikun). Para peneliti menduga hal ini dikarenakan cokelat dapat meningkatkan aliran darah ke bagian otak tertentu. ** Baca juga: Ketahui Daftar Minuman Berkalori Tinggi

Para peneliti menemukan bahwa flavonoid yang ada dalam cokelat dapat mencegah terjadinya penurunan daya ingat yang berhubungan dengan usia. Ditemukan bahwa para peserta penelitian yang diberikan flavonoid dosis tinggi memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan dengan peserta penelitian lain yang hanya diberikan flavonoid dosis rendah.(ilj/bbs)




Ciri-ciri Makanan yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Lagi

Kabar6-Sayuran dan buah-buahan dapat membusuk dengan cara yang berbeda. Buah dan sayuran dapat bertahan lama jika disimpan dengan benar. Kondisi itu dapat terlihat dari tanda seperti lunak, adanya perubahan warna, lendir, dan bentuk.

Sebagian besar mempunyai tanda yang jelas saat sudah membusuk. Namun sebagian lagi membutuhkan pengamatan yang jeli. Melansir Mashed, berikut adalah tanda makanan yang sudah tak layak dikonsumsi lagi:

1. Tanda selada dan sayuran berdaun hijau sudah busuk adapabila terlihat adanya perubahan tektur menjadi lunak, warna menghitam atau menjadi gelap dan berlendir.

2. Beri-berian, seperti stroberi dan arbei, jika daging buah menjadi lunak dan warnanya lebih gelap.

3. Buah berkulit seperti apel, jeruk, dan lemon, tanda busuk cenderung tekstur melunak dan tumbuh jamur. Berkembangnya jamur sebagai tanda terjadinya proses pembusukan.

4. Susu sudah tak aman dikonsumsi jika aromanya sudah berubah menjadi bau asam dan teksturnya berubah dari cairan putih menjadi kental.

5. Daging tak layak dimakan jika sudah berbau, berlendir, bahkan ada yang mengalami perubahan warna. Hal ini tanda bakteri telah berkembang biak.

6. Makanan laut (seafood), yang harus diperhatikan adalah bau menyengat, dan lendir, kulit ataupun sisik sudah mengelupas, dan tampilannya sudah tak bagus.

7. Telur, semakin besar kantong udara dan jika dicelupkan ke dalam air akan mengapung. Jika telur masih baik akan tenggelam. ** Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini Saat Anda Kurang Tidur

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Kapan Sebaiknya Waktu Tepat Minum Susu?

Kabar6-Memberikan asupan kalsium dan protein bagi tubuh, salah satunya adalah dengan cara minum susu. Kapan Anda biasa minum susu? Adakah waktu yang tepat untuk mengonsumsi susu?

Sebagian orang berpendapat bahwa minum susu baik dilakukan di pagi hari, sementara lainnya lebih memilih malam hari. Melansir Okezone, konsumsi susu di pagi atau malam hari, masing-masing menawarkan manfaat kesehatan yang berbeda. Semua itu tergantung kebutuhan, atau dengan kata lain jenis manfaat apa yang diinginkan dari minum susu itu sendiri.

Apabila tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan energi dan protein, maka meminum segelas susu di pagi hari jadi pilihan baik. Selain kalsium dan protein, susu juga menawarkan nutrisi lainnya mulai dari fosfor, magnesium, berbagai vitamin dan potassium.

Minum susu saat pagi juga disebutkan baik untuk Anda yang kerap berolahraga sebelum beraktivitas. Mengonsumsi susu di waktu pagi hari bisa jadi asupan protein dan kalsium yang baik untuk tubuh. Hal itu karena tulang dan otot membutuhkan kalsium dan protein untuk pulih dan berkembang.

Selain untuk asupan energi saat berolahraga, minum susu di pagi hari juga bisa difungsikan agar perut terasa kenyang sehingga keinginan mengemil sepanjang hari bisa diredam. Namun apabila Anda termasuk orang yang selalu merasa kembung setelah minum susu, sebaiknya hindari minum susu di pagi hari.

Sementara itu minum susu di malam hari bisa dilakukan oleh orang-orang yang punya masalah tidur. Susah tidur tepat waktu di malam hari dapat dibantu dengan minum segelas susu hangat menjelang waktu istirahat. Hal ini dapat membantu agar tubuh merasa tenang, nyaman sehingga bisa tidur lebih nyenyak.

Begitu juga ketika merasa kelelahan setelah beraktivitas, misalnya bekerja seharian dan begitu sampai rumah hanya ingin istirahat, minumlah segelas susu di malam hari. Dengan kandungan asam amino yang dikenal sebagai triptofan, cara ini akan dapat membantu otak melepaskan serotonin (hormon rasa bahagia), selain membantu agar kita merasa rileks.

Namun minum susu di malam hari disebutkan tidak disarankan untuk orang-orang yang sedang berupaya untuk menurunkan berat, terlebih bagi beberapa orang dapat menyebabkan masalah pencernaan. ** Baca juga: Sulit Tidur Malam Bisa Jadi Disebabkan Oleh Beberapa Makanan yang Anda Konsumsi

Jadi pastikan segelas susu yang diminum hangat, ketimbang segelas susu dingin. Susu hangat lebih baik untuk pencernaan. Konsumsilah secukupnya saja, sekira 150-200 ml untuk satu hari.(ilj/bbs)