Kabar6-PT Kereta Commuter Indonesia melarang penumpang lanjut usia atau lansia naik pada saat jam sibuk. Akibatnya banyak penumpang lansia yang kecewa seperti di stasiun Sudimara, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

“Ibu mending istirahat aja di rumah,” ungkap petugas keamanan Stasiun Sudimara, Selasa (9/6/2020).

Sheila, 63 tahun, warga Pamulang yang mendengar ucapan petugas langsung meradang. Ia hendak menuju Stasiun Sudirman untuk kembali membuka usaha pakaian miliknya di Pasar Tanah Abang.

“Pak saya juga perlu makan,” jelasnya kepada petugas. “Sama bu ini saya juga lagi tugas buat makan,” sahut petugas keamanan stasiun.

Sheila hanya bisa bersungut sesekali celingukan. Rupanya ia tidak sendirian. Masih ada beberapa penumpang lansia yang batal menumpang commuter line menuju ibukota.

**Baca juga: Anggaran Bawaslu Tangsel Dipangkas Rp1 Miliar Karena Covid-19.

Terpisah, Vice President Corporate Communication PT KCI Anne Purba menyatakan pelarangan lansia naik KRL pada jam sibuk bertujuan untuk meminimalisir resiko penyebaran Covid-19. Ketentuan tersebut berlaku sejak Senin kemarin.

“Maka bagi lansia hanya diizinkan naik KRL mulai pukul 10.00 sampai 14.00 WIB setiap harinya,” ujar Anne.(yud)

Kabar6-Semakin siang jumlah penumpang kereta api commuter line dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuju arah Jakarta sangat sepi. Angkutan massal tersebut hanya melayani rute sampai Stasiun Kebayoran.

Pantauan kabar6.com, arus lalu lintas kereta commuter line ikut terdampak ricuh di Tanah Abang. Kereta yang menuju arah Jakarta berhenti sampai lebih dari 10 menit di stasiun karena antre lintasan.

“Akses keluar masuk Stasiun Tanah Abang diblokade,” kata petugas lewat pengeras suara di Stasiun Sudimara, Kecamatan Ciputat, Rabu (22/5/2019).

Ia menjelaskan, blokade Stasiun Tanah Abang dilakukan oleh aparat keamanan mencegah kericuhan semakin meluas. Maka akhirnya dilakukan sistem rekayasa lalu lintas commuter line.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan penumpang,” jelasnya. Akibat banyak calon penumpang yang milih pulang kembali ke rumah masing-masing.

**Baca Juga:Ricuh Demo Bawaslu, Jumlah Penumpang Kereta di Tangsel Turun 30 Persen.

Masyarakat penumpang commuter line terpaksa tak masuk kerja atau menjalani aktivitas rutin lainnya karena kereta api hanya sampai Stasiun Kebayoran.

“Mending balik ke rumah. Maksain naik sampai Kebayoran juga sampai sana bingung lagi,” ujar Jaelani, warga Ciputat.(yud)

Kabar6-Kericuhan demo Bawaslu di Jakarta Pusat dan aksi lanjutan unjuk rasa pada hari ini, Rabu 22 Mei berdampak pada operasional Commuter line tujuan Tangerang Selatan – Tanah Abang.

Sebab, moda transportasi ini hanya mengantar penumpang sampai Stasiun Kebayoran. “Kereta cuma sampai Kebayoran,” ungkap Satria, petugas jaga mesin tiket ditemui kabar6.com di Stasiun Sudimara, Kecamatan Ciputat, Rabu (22/5/2019).

Menurut Satria, pagi tadi kereta masih beroperasi dengan rute norma sampai ke Stasiun Tanah Abang. Namun sekitar pukul 09.00 WIB commuter line hanya sampai Stasiun Sudimara.

**Baca Juga:Demo 22 Mei, Polres Kota Tangerang Periksa Penumpang di Stasiun Kereta.

Satria menduga, kemungkinan penyebabnya adalah kondisi keamanan di sekitar Stasiun Tanah Abang yang sudah tidak kondusif.

Pantauan di lokasi, suasana sekitar Stasiun Sudimara tak seperti biasanya, penumpang terlihat sepi. Sementara polisi berseragam dinas maupun pakaian sipil tampak siaga. Aparat bertugas di luar area Stasiun Sudimara.(yud)

Kabar6-Antisipasi musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOPS I Jakarta tertibkan bangunan liar (bangli) disekitar perlintasan rel kereta pada Stasiun Sudimara, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Dibantu puluhan anggota gabungan penjagaan asset, Kamis (13/12/2018).

Senior Manager Penjagaan Aset DAOPS I Jakarta, Zakaria menjelaskan, giat tersebut sebagai langkah antisipasi dimusim penghujan. Dan, factor utamanya adalah penumpukan sampah.

Tumpukan sampah dimusim penghujan dapat menimbulkan bau tidak sedap, dan dapat mengakibatkan bantalan rel menjadi miring.

“Kami eksekusi bangunan liar ini agar tertib. Dan perlu diketahui, asset steril PT KAI ini bukan tempat pembuangan sampah,” ungkap Zakaria.

Selain itu, pihaknya juga membuat program kantong-kantong sampah untuk menghindari musim penghujan dan banjir yang dapat membahayakan kereta api dan masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan itu juga, Zakaria mengharapkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan perlintasan sesuai Undang-undang No.23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian yang tercantum pada pasal 73 bahwa masyarakat wajib turut serta menjaga kebersihan dan ketertiban.

**Baca juga: Dexa Medica Terima Penghargaan IIRDI Award 2018 di ICE BSD.

Pantauan di lapangan, penertiban bangle itu melibatkan anggota gabungan dari Polsek Ciputat yang dipimpin oleh Iptu Mulyawan Amsyur selaku Kapospol Jombang, Koramil Ciputat dipimpin Sertu Joko serta Polsuska DaOPS I Jakarta pimpinan Cahyono. (adt)