1

Dituding Bawa Kimia Berlebih, Sopir Truk Tangki di Tol Tamer Jadi Tersangka

Kabar6 – Sopir truk tangki kimia yang kecelakaan di tol Tangerang-Merak (Tamer) dijadikan tersangka oleh Polda Banten. RT (48) pengemudi truk, mengalami kecelakaan di KM 74.900 hingga cairan kimia sulfat yang dibawanya tumpah ke jalan pada Minggu, 17 Oktober 2021 sekitar pukul 22.55 wib.

“Penyidik telah menetapkan RT, pengemudi truk tangki sebagai tersangka,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Rudi Purnomo, melalui rilis resminya, Selasa (09/11/2021).

Nahas bagi RT, dia dituduh membawa muatan kimia melebihi batas. Padahal, RT menerima muatan itu dari perusahaan tempatnya bekerja.

Menurut Dirlantas, truk itu membawa cairan kimia sebanyak 25.460 kg, melebihi batas maksimal yang diijinkan yaitu 11.160 kg.

“Truk membawa cairan kimia sebanyak 25.460 kg, melebihi batas maksimal yang diijinkan yaitu 11.160 kg. Ini menjadi fakta yang muncul dalam gelar perkara,” terangnya.

Polisi mengaku telah memeriksa enam orang dan satu ahli. Namun dalam rilis resmi itu tidak dijelaskan proses truk bernomor polisi B 9879 UFU bisa membawa muatan berlebih, yang di isi dari dalam perusahaan.

**Baca juga: Supir Truk Tangki Kimia Kecelakaan di Tol Tangerang – Merak Tersangka

Akibat kecelakaan karena dituding membawa muatan berlebih, RT sudah mendekam dibalik jeruji besi sejak Jumat, 05 November 2021 lalu.

“Penyidik menerapkan persangkaan pasal berlapis terhadap RT yaitu Pasal 310 ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sesuai fakta hukumnya, RT lalai berkendara sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa dan korban luka lainnya. RT diancam sanksi hukum pidana 6 tahun penjara,” jelasnya.(dhi)




Kecelakaan Beruntun Tiga Bus, Sopir Meninggal Dunia

kabar6.com,

Kabar6 – Terjadi kecelakaan beruntun di tol Tangerang-Merak (Tamer). Berdasarkan informasi awal, kecelakaan itu melibatkan empat bus dan satu truk kontainer.

Lokasi kecelakaan berada di KM 69.200 arah Merak, atau dekat rest area Bogeg, Kota Serang, Banten. Kecelakaan itu, menyebabkan satu sopir bus meninggal dunia.

“Korban satu meninggal dunia, pengemudi bus PO Komara, kendaraan nomor tiga,” kata Ka.Induk PJR Ciujung Korlantas Polri Tol Tangerang Merak (Tamer), AKP Wiratno, Sabtu (15/10/2021).

Selain korban meninggal, ada belasan penumpang bus yang mengalami luka-luka. Evakuasi korban dan pendataan masih dilakukan PJR Korlantas Polri bersama petugas MMS dan Polda Banten.

“Korban luka ringan 17 orang, korban (di evakuasi ke) RS Sari Asih Serang,” terangnya.

**Baca juga: Pelaku Pecah Kaca di Kota Serang Ditangkap Polisi

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalulintas tersendat dan berjalan merayap. Kepadatan terpantau sepanjang 2 kilometer.

“Sopir kendaraan kurang antisipasi jaga jarak aman, sehingga terjadi laka beruntun sesama Bus PO Komara,” ujarnya.(dhi)




Vaksinasi Digenjot di Lebak, Besok Ratusan Sopir Jadi Sasaran

Kabar6.com

Kabar6-Program vaksinasi Covid-19 yang bertujuan membentuk sistem kekebalan tubuh masyarakat di Indonesia terus digenjot di setiap daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Lebak.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan kembali menggelar vaksinasi dengan sasaran ratusan orang pada
Minggu (18/7/2021). Salah satu sasaran vaksinasi adalah sopir angkutan umum.

“Besok akan dilakukan vaksinasi di tiga lokasi yakni Terminal Kalijaga untuk sopir angkot, ojek dan pedagang.
Lalu di pendopo kabupaten untuk masyarakat umum, dan di SMAN 3 Rangkasbitung khusus untuk guru dan siswa,” kata Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiyono kepada Kabar6.com, Sabtu (17/7/2021).

Target sasaran vaksinasi dari tiga lokasi di Rangkasbitung tersebut sebanyak hampir seribu orang. Triatno menyebut, vaksin yang akan diberikan besok merupakan dosis pertama. Masyarakat hanya cukup membawa fotokopi KTP/KK.

“Setelah kemarin dilakukan video conference dengan Pak Wapres, percepatan vaksinasi di Banten dilakukan, kita genjot agar herd immunity bisa segera tercapai,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Angkutan, Terminal dan Perparkiran Dishub Lebak, Dudi Mulyadi menuturkan, sebanyak 200 sopir angkutan umum yang diharapkan bisa mengikuti vaksinasi besok.

“Kalau total seluruhnya ada 600 orang, tetapi untuk tahap ini kurang lebih sekitar 200 orang yang kami harapkan bisa mikut. Memang prioritas untuk sopir dengan trayek Terminal Sunan Kalijaga dulu, kalau ada lebih bisa kami berikan untuk pengendara ojek dan pedagang,” terang Dudi.

**Baca juga: Disperindag Lebak Pastikan Video Kerusuhan Bukan Terjadi di Pasar Rangkasbitung

Saat ini pengurus masing-masing angkutan di Terminal Kalijaga sedang melakukan pendataan terhadap sopir calon penerima vaksin.

“Kami harap besok antusias mereka mengikuti vaksinasi bagus, karena ini merupakan program pemerintah dalam mengatasi Covid-19,” kata Dudi.(Nda)




Sopir Kadisdukcapil Lebak Positif Covid-19, Warga Diminta Gunakan Pelayanan Online

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, berharap, masyarakat mengurus permohonan dokumen kependudukan memanfaatkan pelayanan secara online.

Hal tersebut menyusul hasil Swab PCR sopir Kepala Disdukcapil Lebak dinyatakan positif Covid-19.

“Sebenarnya dari sebelum-sebelum ini kami sudah mendorong agar masyarakat memanfaatkan layanan secara online yang sudah kami siapkan. Tapi begitu, masih banyak masyarakat yang tetap datang langsung,” kata Kabid PIAK Disdukcapil Lebak, Ahmad Najiyullah, dihubungi Kabar6.com, Rabu (26/8/2020).

Untuk mengurus permohonan dokumen kependudukan secara online, masyarakat bisa mengunjungi laman http://disdukcapil.lebakkab.go.id. Namun, permohonan harus terlebih dahulu harus mendaftar sebagai user.

“Layanan akta kelahiran, akta kematian, kartu keluarga (KK), surat pindah dan permohonan e-KTP bisa secara online. Di tiap-tiap layanan, pemohonan akan diminta mengupload dokumen yang dibutuhkan,” ujar Naji.

Masyarakat yang mengajukan permohonan e-KTP tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil karena bisa diantar langsung ke rumah dengan biaya dibebankan kepada pemohon.

“Kami kirimkan melalui jasa pengiriman, biaya pengirimannya murah kok. Nanti ada notifikasi ke WhatsApp pemohon bahwa KTP selesai dan akan siap kami kirim satu hari setelah notifikasi diterima,” jelas Naji.

**Baca juga: Pick Up Terguling di Jalan Cipanas-Warungbanten Lebak, 3 Orang Tewas.

Masyarakat juga bisa mengajukan permohonan pembuatan dokumen kependudukan secara kolektif melalui operator kecamatan dengan menggunakan jaringan komunikasi e-KTP atau melalui kolektif ke aparatur desa yang ditugaskan oleh pemerintah desa. Setiap kecamatan memiliki dua orang operator.

“Jadi yang datang ke Disdukcapil hanya operator saja, artinya hanya beberapa orang tidak sampai menumpuk untuk mencegah penularan Covid-19,” ucap Naji.(Nda)




Sopir Positif Covid-19, Kadisdukcapil Lebak Sebut Banyak Interaksi dengan Warga

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, Ujang Bahrudin, membenarkan, sopirnya positif Covid-19 dari hasil swab test yang dilakukan setelah hasil rapid test menunjukkan reaktif.

Kepada Kabar6.com, Ujang mengaku, sopirnya memang memiliki riwayat ke wilayah Tangerang untuk mengantarnya ke sebuah rumah makan.

“Iya pernah antar saya ke daerah Tangerang ke rumah makan. Tapi enggak mungkin kena di situ, soalnya kondisinya saat itu sepi dan dia juga enggak ikut ke dalam hanya menunggu di mobil. Itu juga sudah lama, sekitar 2 minggu sebelum dia sakit dan dirawat” kata Ujang, Selasa (25/8/2020).

Meski enggan berspekulasi, namun Ujang mengatakan, bahwa sang sopir banyak berinteraksi dengan warga yang datang ke Disdukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan.

“Ya kalau di kantor kan dia di luar, mungkin banyak ketemu dan ngobrol sama banyak warga. Mungkin aja ya, tapi saya telepon dia kondisinya baik-baik aja sehat katanya, anaknya juga sehat,” tuturnya.

Kata Ujang, sopirnya memang sempat dirawat di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung karena bergejala demam. Tak lama, hanya tiga hari lalu pulang karena kondisinya sudah membaik.

“Cuka tiga hari di RS, pulang di rapid hasilnya reaktif dan kemudian di swab. Dia menyadari belum boleh kemana-mana walaupun ngerasa sehat sampai hasil swabnya keluar, jadi dia isolasi diri di rumah,” ucapnya.

**Baca juga: Sopir Kepala Disdukcapil Lebak Positif Covid-19, Pelayanan Tutup Sementara.

Ujang pun meminta masyarakat memaklumi jika pelayanan kependudukan akan dihentikan sementara selama tiga hari mulai besok.

“Iya instruksi dari bupati. Besok dilakukan rapid ke seluruh pegawai kemudian penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan, jadi saya harap masyarakat memaklumi karena untuk kebaikan kita semua,” katanya.(Nda)




Sopir Kepala Disdukcapil Lebak Positif Covid-19, Pelayanan Tutup Sementara

Kabar6.com

Kabar6- Pelayanan kantor Dinas Kependudukan dan Catata Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, bakal ditutup selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat setelah sopir Kepala Disdukcapil Ujang Bahrudin positif Covid-19. Pelayanan setengah hari pun akan diterapkan mulai Rabu (26/8/2020) besok.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Dede Jaelani, mengatakan bahwa sesuai prosedur, Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan tracking terhadap keluarga dan pegawai di lingkungan kerja pasien.

“Tracking kontak erat yang di rumah dan di kantor. Mungkin besok pelayanan akan setengah hari karena semua pegawai akan diswab,” kata Dede kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Kemudian, hari Kamis dan Jum’at kantor Disdukcapil akan ditutup sementara untuk melakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah lain penanganan Covid-19.

“Iya termasuk itu penyemprotan termasuk dan lain-lain untuk mengantisipasi. Mudah-mudahan tidak menyebar ke yang lain,” harap Dede.

**Baca juga: Sopir Kepala Disdukcapil Lebak Positif Covid-19, Pegawai di Rapid Tes.

Terpisah, Ujang Bahrudin, menuturkan, sopirnya sempat dirawat selama 1 minggu di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Karena dilakukan swab test, maka diminta untuk beristirahat sampai hasilnya keluar.

“Yang bersangkutan sudah diminta untuk istirahat di rumah, sudah 3 minggu tidak kerja. Kalau dengan dirawat sampai sekarang, sudah 3 minggu tidak bekerja,” kata Ujang.(Nda)




Sopir Kepala Disdukcapil Lebak Positif Covid-19, Pegawai di Rapid Tes

Kabar6.com

Kabar6-Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Lebak kembali bertambah. Teranyar, pasien yang terkonfirmasi adalah sopir Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lebak.

“Benar ada penambahan kasus terkonfirmasi, lelaki berusia sekitar 43 tahun,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lebak, Firman Rahmatullah kepada Kabar6.com, Selasa (25/8/2020).

Pasien L-34, kata Firman, sebelumnya dirawat di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Karena gejala yang dialami, dilakukan rapid test dengan hasil reaktif.

“Karena hasilnya reaktif maka dilakukan swab dan hasilnya keluar hari ini, positif Covid-19. Kami akan lakukan tracking untuk mendapat kontak erat dari pasien,” ujar Firman.

Kepala Disdukcapil Lebak, Ujang Bahrudin, membenarkan, jika hasil swab tes sopirnya positif Covid-19.

**Baca juga: Penanganan Sejumlah Perkara di Kejari Lebak Dipertanyakan, Apa Saja?.

“Iya benar, katanya hasilnya begitu. Tetapi yang bersangkutan sudah dua minggu istirahat dulu di rumah, kalau dengan dirawat di rumah sakit 3 minggu,” kata Ujang.

Menyusul sopirnya positif, rapid test akan dilakukan kepada seluruh pegawai Disdukcapil.

“Ini sekarang sedang dipersiapkan untuk dilakukan rapid,” ucapnya.(Nda)




Mesum di Angkot, Supir Angkutan di Sukadiri Digerebek Satpol PP

Kabar6.com

Kabar6 – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatam Sukadiri mengerebek seorang supir angkot yang sedang berbuat mesum di dalam mobil di Jalan Raya Cirarab, Kampung Ginting Talang, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (22/5/2020) dini hari.

Anggota Provost Satpol PP Kecamatan Sukadiri Edi Karsono menjelaskan, peristiwa itu berawal saat beberapa anggota Satpol PP sedang berpatroli di Jalan Jala Raya Cirarab, namun saat melintas di pinggir Sungai Cirarab, tepatnya di Kampung Gintung Talang, Desa Gintung, pihaknya melihat mobil angkot bergoyang dengan kondisi mobil mati.

“Saat kami periksa, ternyata ada dua sejoli sedang ‘gituan’ di dalam mobil,” kata Edi kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).

Menurut Edi, keduangnya lantas dibawa ke kantor Kecamatan Sukadiri untuk diminta keterangan, namun petugas Satpol PP awalnya kesulitan untuk meminta keterangan pria yang diketahui sopir angkot, karena saat itu dalam kondisi sedang mabuk berat.

“Sopir angkot itu berinisial TGK dan yang perempuannya berinisial SHD. Sementara statusnya duda dan janda,” ungkapnya.

**Baca juga: BMMB Bagikan Paket Sembako ke Warga Bima di Kabupaten Tangerang.

Setelah mengantongi identitas kedua pasangan tersebut, lanjut Edi, pihaknya langsung menuju kerumah pasangan dua sejoli tersebut untuk menyampaikan informasi kepada orang tuannya.

“Saat di kantor kecamatan, orang tua perempuan berinisial SHD meminta kepada pria berinisial TGK untuk mempertangungjawabkan perbuatanya dengan cara menikahinya,” pungkasnya. (Vee)




Kecelakaan Maut di Lemah Nendeut Lebak, Sopir Mobil Box Jadi Tersangka

Kabar6.com

Kabar6-Polisi menetapkan RR (29) sopir truk box sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi di tikungan Lemah Nendeut, Desa Kujangsari, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.

“Iya, RR sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kasat Lantas Polres Lebak, AKP Fikri Ardiansyah saat dihubungi lewat WhatsApp, Senin (9/3/).

Dari hasil interogasi polisi, truk box mengalami kecelakaan hingga terguling karena saat berkendara, RR yang diketahui warga Kaduhejo, Pandeglang  dalam kondisi mengantuk.”Ngantuk,” kata Fiktri

Polisi menjerat RR dengan Pasal 310 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Kecelakaan yang diakibatkan kelalaian, ancaman hukumannya maksimal 6 tahun,” terang Fikri.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Minggu (8/3/2020) pagi, menewaskan tiga orang pengendara dan penumpang motor yakni Munta (30), M (6) dan Hendi (20) tahun.

**Baca juga: Kecelakaan di Tikungan Lemah Nendeut Lebak, 3 Tewas.

Kecelakaan maut antara truk box B 9516 VCB dengan sepeda motor Honda Revo A 4790 KZ yang dikendarai Munta akibat truk yang melaju dari arah Cileles menuju Malingping melaju dengan kecepatan tinggi.

Saat di tikungan, mobil melewati garis marka jalan dan oleng hingga terjatuh. Kemudian dari arah berlawanan datang Honda Revo yang terseret ke bahu jalan sebelah kanan hingga ketiga orang yang berada di sepeda motor tewas di lokasi.(Nda)




Mobil Ketua DPRD Lebak Kecelakaan Beruntun, Sekwan: Sopir Mau Jemput

Kabar6.com

Kabar6-Mitshubisi Pajero A 1035 QZ mengalami kecelakaan beruntun dengan dua mobil lainnya di daerah Kramatjaya, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Rabu (19/2/2020).

Diketahui, mobil Pajero itu merupakan mobil dinas Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat. Namun, kepolisian sektor (Polsek) Gunungkencana belum bisa menyampaikan penyebab kecelakaan tersebut.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Lebak Fin Rian, membenarkan, salah satu mobil pimpinan dewan itu mengalami kecelakaan.

“Iya, mobil dinas Ketua DPRD,” kata Fin saat dihubungi Kabar6.com.

Namun, Dindin tidak ada dalam mobil tersebut. Fin mengatakan, Dindin sedang berada di bandara Lombok untuk kembali ke Lebak usai melaksanakan kunjungan kerja bersama Komisi III.

“Jadi mobil itu dibawa sopir akan menjemput Pak Ketua di Bandara Soekarno-Hatta. Posisi Pak Ketua dan anggota Komisi III masih di Lombok di bandara, hari ini jadwal pulangnya,” kata Fin menerangkan.

**Baca juga: Kecelakaan Beruntun, Mobil Ketua DPRD Lebak Rusak Parah.

Sementara itu, Dindin mengaku, mengetahui bahwa mobil yang akan menjemputnya mengalami kecelakaan dari koleganya di DPRD.

“Saya baru diupdate rekan-rekan dewan kalau mobil yang akan jemput saya kecelakaan. hari ini saya baru jadwal pulang dinas dari luar kota. Saya juga belum tahu bagaimana kondisi sopir,” kata Dindin melalui pesan WhatsApp.(Nda)