1

Kades Pasanggrahan Solear: Rumah Saya Pelayanan 24 Jam

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Desa Pasanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang, Agus Setyantoro pastikan tidak pernah merasa dipanggil dan kediamannya didatangi. Hal itu sempat disampaikan ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Tangerang.

“Tidak ada APDESI yang kedesa, melalui telepon tidak ada, di rumah juga ada laporan. Justru saya telepon ketua APDESI Kabupaten Tangerang tidak angkat. Nah ini mereka kapan datangnya bertemu dengan siapa,” kata Agus kepada kabar6.com, Kamis (19/5/2022).

Ia mengatakan, jika ketua APDESI datang ke kantor desa dirinya pasti menyambut hangat. Pun bila APDESI menyambangi kekediaman dirinya dipastikan ada yang memberi informasi.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Tunggu Aturan Resmi Boleh Melepas Masker

“Kalo di rumah saya itu pelayanan 24 jam jadi ketika APDESI datang ke rumah kami pasti di beritahu jika kami lagi di luar atau di kantor desa,” katanya.

“Jadi saya tidak mempunyai hutang maka kalo ada tamu di rumah saya buka pintu. Saya sampai tidak bisa tidur loh terkait pemberitaan yang APDESI Kabupaten Tangerang sebut Kades Pasanggrahan mengindar,” tukasnya. (Rez)




Ini Total Uang dan Alokasi Pungutan di Desa Pasanggrahan Solear

Kabar6.com

Kabar6-Setiap uang hasil pungutan permohonan administrasi di kantor Desa Pasanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang, dirangkum dalam pembukuan. Tercatat pungutan dari 9-28 Maret 2022 tertera nama pemohon berikut nominal uangnya.

“Pungutan jumlahnya 1,4 juta, dananya kita gunakan untuk membantu masyarakat seperti korban bencana, korban sakit dan peralatan ATK untuk kantor lantaran BOP belum ada,” ungkap Kepala Desa Pasangerahan Agus Setyantoro kepada kabar6.com di kantornya, Kamis (19/5/2022).

Ia mengaku uang yang diambil dari masyarakat digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar. Sebab kucuran uang operasional dari negara belum cair.

“Yang jelas uang yang kemarin itu bukan dipakai oleh saya, atau oknum, jadi semua kita catatkan di pembukuan untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.

**Baca juga: Bupati Zaki Kenalkan Sanisek untuk Indonesia

Ia mengatakan sejauh ini uang pungutan disimpan dan untuk masyarakat sekitar lagi Tujuan menempelkan surat keterangan uang administrasi bagi warga pemohon juga tidak ada mengikat.

“Wajib dong kami menerima uang dana desa Pasanggrahan, yang belum kunjung kita terima, kami memikirkan seluruh perangkat di desa Pasanggrahan. Hanya kemarin saja saya memungut karena ada dorongan orang yang ingin menempelkan SK tersebut,” terangnya. (Rez)




Perintah Biaya Administrasi di Desa Pasanggrahan Solear Dicabut

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana telah perintahkan camat Solear mengecek informasi yang beredar di kalangan masyarakat. Patokan biaya administrasi di desa Pasanggrahan dikeluhkan masyarakat sekitar.

“Dan apabila benar maka agar ditegur untuk dicabut,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (12/5/2022).

Adapun patokan biaya administrasi untuk permohonan Surat Keterangan Usaha (SKU) Umum sebesar Rp 50 ribu. SKU lembaga atau perusahaan Rp 100 ribu. Pindahan mutasi surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) Rp 100 ribu.

Patokan biaya administrasi di atas tertuang dalam SK Nomor: / /Ds.Psg/III/2022 tertanggal 22 Maret 2022.

“Masa sih perusahaan besar datang kelurah sama sekali ga ada uang buat ngopi buat yang kerja,” kilah Kepala Desa Pasanggrahan, Agus Setyantoro ditemui kabar6.com di kantornya.

**Baca juga:Urus Administrasi di Kantor Desa Pasanggrahan Solear Dipatok Biaya

Terpisah, Sri, warga perumahan Taman Kirana Surya, menyebutkan saat ingin mengurus perubahan nama dalam surat PBB dipatok harus memberikan biaya administrasi.

“Tapi setau kita kalo di desa itu hanya tanda terimakasih saja, ini mereka malah mematokan harga 2 lembar kertas dibayar seratus ribu,” jelasnya. (Rez)




Hindari Gaduh, Kades Pasanggrahan Solear Janji Urus Administrasi Gratis

Kabar6.com

Kabar6-Pungutan biaya administrasi di kantor Desa Pasanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang, disebut mengikuti peraturan yang lama. Kebijakan tersebut menuai reaksi masyarakat sekitar karena nilainya telah dipatok lewat surat keputusan kepala desa setempat.

“Dari satu minggu itu juga ada yang ngasih namun tidak banyak seperti 50 ribu, sampai ada juga yang ngasih 10 ribu,” kata Kepala Desa Pasanggrahan, Agus Setyantoro kepada kabar6.com di kantornya, Jumat (13/5/2022).

Ia mengaku, usai ramai protes di kalangan masyarakat sekitar dirinya sudah mulai melakukan pelayanan secara gratis di kantor Desa Pasanggrahan.

“Mulai dari sekarang pelayanan desa tidak ada yang bayar karena desa Pasangerahan ga ada yang di tutupi dan tidak ada pembayaran apapun. Merka menginginkan seperti itu, saya teken atau tanda tangan sesuai BPD agar semua ga gaduh,” ucapnya dengan nada yang tinggi.

Di lokasi terpisah, Sri, warga perumahan Taman Kirana Surya mengungkapkan, saat orang tuanya ingin mengurus perubahan nama surat rumah di Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dimintai biaya administrasi oleh petugas kantor desa.

**Baca juga:Urus Administrasi di Kantor Desa Pasanggrahan Solear Dipatok Biaya

“Operator minta uang sebesar seratus ribu, dikasih surat dua lembar dari Desa Pasanggrahan,” ujarnya.

Sri melanjutkan pemerintah desa seharusnya tidak mengambil untung kepada masyarakat. Apalagi mereka sudah mendapatkan gaji dari pemerintah.

“Tapi setau kita kalo di desa itu hanya tanda terimakasih saja, ini mereka malah mematokan harga 2 lembar kertas dibayar seratus ribu,” pungkasnya. (Rez)




Alarm Minimarket Solear Bunyi, Pencuri Ketangkap Sembunyi di Plafon

Kabar6.com

Kabar6-Polisi berhasil meringkus spesialis pencuri minimarket berinisalnya A, 35 tahun. Tersangka diciduk polisi usai mencuri di salah satu minimarket di Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (26/3/2022).

“Peristiwa pencurian itu diketahui terjadi sekitar jam 2 malam. Pelaku masuk ke minimarket dengan cara menjebol plafon,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zaim Dwi Nugroho.

Zain menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula dari satu pegawai minimarket mendapati alarm minimarket yang terkoneksi ke ponselnya berbunyi.

Zain melanjutkan, saksi melihat plafon sudah terjebol. Saksi juga mendapati sebuah karung yang berisi ratusan slop rokok berbagai merek bernilai sekitar Rp20 juta. Saksi pun kemudian berinisiatif mengecek plafon.

**Baca juga:Polisi Tangkap Perampok Rudapaksa Korban di Persawahan Kemiri

“Saat memeriksa plafon, saksi melihat ada seorang pria yang bersembunyi di plafon,” ujar Zain.

Saksi pun segera menghubungi polisi. Tak berselang lama polisi datang dan kembali memeriksa plafon. Pria yang kemudian diketahui adalah tersangka A pun ditangkap.

“Tersangka A berikut barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka bakal dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” pungkas Zain. (Rez)




Warga Geger Temukan Mayat Membusuk di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Warga perumahan Bukit Cikasungka digegerkan penemuan mayat. Mayat ditemukan di salah satu rumah yang terletak di Blok BF 15 Nomor 12A RT 001/010, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin, (24/1/2022).

“Benar ada penemuan mayat, ditemukan oleh tetangganya,” kata Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman, Selasa 25 Janurai 2022.

Ia menerangkan, bahwa korban berinisial EN (61). Hingga kini belum diketahui pasti sudah berapa lama korban telah meninggal di rumahnya.

“Kami belum bisa memastikan korban sudah berapa lama (meninggal), jasad korban saat ditemukan sudah mengeluarkan bau busuk,” terangnya.

Saat itu, lanjut Nurrokhman, tetangga korban bernama Komarudin merasa heran beberapa waktu korban tidak pernah terlihat. Saat dicek rumah korban oleh saksi, EN ternyata sudah meninggal dan mengeluarkan bau busuk dari dalam rumah.

**Baca Juga: Nyasar Arah Pulang, Sejoli Boncengan Motor Masuk Tol Tangerang-Merak

Menurut keterangan Nurrokhman, korban diketahui tinggal seorang diri. Dalam peristiwa tersebut tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan tindak kekerasan atau penganiyaan terhadap korban.

Namun dari hasil olah TKP oleh Tim Inafis Polres Kota Tangerang tidak ditemukan adanya tanda tanda lain yang dicurigai bekas peristiwa tindak pidana dan dari pemeriksaan tubuh korban dari luar tidak ditemukan bekas kekerasan. korban meninggal diduga karena sakit.

“Korban tinggal sendirian. Di TKP tidak di temukan tanda tanda penganiayaan, dan tidak di temukan tanda tanda bunuh diri.

Kalo di pelajari dari TKP, bahwa tidak ada tanda tanda penganiayaan, dan juga tidak ada tanda tanda bunuh diri, kemudian korban ini tinggal seorang diri. Jadi dugaan sementara kemungkinan korban karena sakit,” ujarnya.

“Tapi menurut keterangan para saksi saksi, korban meninggal sekitar seminggu,” sambung AKP Nurrokhman.

Nurrokhman tidak mengetahui dengan pasti penyebab korban menderita sakit apa yang sedang di alami korban itu. Karena pihak keluarga korban enggan untuk dilakukan tindakan Autopsi.

“Untuk masalah sakit karena apa, kita enggak bisa menjawab pasti karena keluarga korban menolak untuk di autopsi,” ucapnya.

Sementara untuk jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja untuk segera disemayamkan.

“Dan kami sampaikan, bahwa jenazah korban sudah di ambil oleh pihak keluarga dan pihak keluarga sudah menyampaikan, bahwa keluarganya meninggal merupakan takdir dan atau musibah karena sakit, serta tidak bersedia untuk dilakukan autopsi,” jelasnya. (Rez)




Ada Miniatur Tol Air Solusi Tangani Banjir di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi pembangunan miniatur Tol Air di Harapan Sentosa Jalan Raya Cikuya 14 RT01/01, Tangerang, Cikuya, Kecamatan Solear, Sabtu (15/01/2022). Infrastruktur ini disebut dapat mencegah terjadinya banjir saat curah hujan meningkat.

Sudirman Indra, pembangun miniatur Tol Air mengatakan, salah satu permasalahan banjir di DKI Jakarta bersumber dari kiriman air dari Bogor yang mengalir ke Laut Jawa melewati Jakarta. Ketika air tersebut sampai di Jakarta, timbul banjir yang biasanya terpusat di kawasan sekitar sungai Ciliwung.

“Konsep pembangunan Tol Air sederhana saja. Pipa dengan diameter 10 meter dipasang di bawah sungai disepanjang alur sungai dari Katulampa Bogor hingga laut Jakarta sejauh 50 kilometer dan tidak diperlukan pembebasan lahan,” ungkap Sudirman.

Menurut Sudirman, jika hujan deras dan berdampak banjir, maka secara otomatis tertutup pipa Tol Air di hulu akan terbuka dan air masuk kedalam pipa.

Air banjir melalui pipa Tol Air ini bergerak lebih cepat dibandingkan dengan aliran di atas permukaan tanah. Maka aliran bah di atas permukaan tanah dapat diminimalisir.

“Saat hujan sudah reda katup Tol Air secara otomatis akan tertutup lagi baik yang di hulu maupun di laut Jakarta. Di dalam pipa Tol Air ini tersimpan cadangan air sebanyak 4 juta meter kubik dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan bahan baku PDAM DKI Jakarta dan kebutuhan lainya,” paparnya.

Sudirman sebutkan, ide atau gagasan penemuan pembangunan Tol Air ini dapat dibuktikan secara ilmiah dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sangat mendukung. Bahkan juga pernah mendapatkan kunjungan dari Belanda.

Selain itu, pernah dipresentasikan dihadapan Gubernur DKI Jakarta sebagai salah satu solusi untuk mengurangi bencana banjir.

“Saya berharap Pak Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, yang juga Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, dapat menyampaikan gagasan pembangunan Tol Air ini untuk bisa direalisasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat dalam upaya penanggulangan banjir di DKI,” ucapnya Sudirman Indra.

**Baca juga: Banten Diguncang Gempa, Warga: Langsung Baca Doa-doa

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, sangat mengapresiasi gagasan untuk membangun Tol Air ini dalam upaya mengurangi banjir di DKI Jakarta. Konsep ini harus dipaparkan juga di tingkat kementerian.

“Saya sangat bangga ada warga Solear, Kabupaten Tangerang, jauh-jauh sudah memikirkan bagaimana solusi mengurangi banjir di DKI Jakarta. Ini luar biasa dan perlu didukung semua pihak,” ujar Zaki.(Rez)




Polisi Tangkap Dua Sejoli di Solear Bawa Sabu dan Clurit

kabar6.com

Kabar6-Dua sejoli berinisial S dan W diringkus polisi. Mereka kedapatan membawa markoba jenis sabu beserta clurit di Perumahan Adiyasa, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Senin, (13/12/2021) lalu.

Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman mengatakan, bermula adanya laporan dari warga, rumah kosong yang dipakai nongkrong sejumlah anak muda.

“Ya kerika di periksa ada 3 orang di dalam rumah itu dengan kedapatan bawa narkoba jenis sabu-sabu dan 2 buah pelat besi, 2 pelat sajam gerigi,” ujarnya kepada kabar6.com, Sabtu, (18/12/2021).

**Baca juga: Sepanjang 2020 – 2021 Kebakaran di Kabupaten Tangerang 597 Kasus

Ia sebutkan, saat pihaknya sempat mengamankan tiga anak muda. Kini ditahan pihak kepolisian, sedangkan satu di antaranya boleh pulang karena tidak mempunyai barang bukti.

“Ketika ditemukan tidak lagi menggunakan. Dua kita amankan, setelah diinterogasi dua orang itu yang pemilik narkoba. Satu orang tadi ga ada barang bukti namun wajib lapor,” pungkas Nur.(Cr)




Modal Patungan, Warga Pendukung Gelora Buka Usaha Sembako di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Warga perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, membuka usaha bersama warung sembako dengan modal patungan, pada Minggu (21/11/2021).

Warung sembako yang diberi nama UD. Sahabat Kita yang menjual beragam kebutuhan pokok ini memiliki modal awal sebesar Rp50 jutaan.

“Alhamdulillah UD. Sahabat Kita secara resmi kami launching hari ini. Usaha ini kita rintis bersama warga dengan modal patungan sebanyak Rp1 jutaan per orang,” ungkap Presiden UD. Sahabat Kita, Sutarlan kepada Kabar6.com, siang tadi.

Menurut Sutarlan, pembukaan warung sembako ini berawal dari hasil kesepakatan warga dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi mereka.

Artinya, wadah ini digunakan warga untuk berkumpul, bersilaturahmi sekaligus berusaha dengan semangat kebersamaan.

“Setiap anggota diwajibkan membeli kebutuhan pokok mereka disini, dimana keuntungannya juga bisa dimikmati oleh mereka sendiri. Intinya, kami mulai dengan semangat untuk kebersamaan dengan motto dari kita, oleh kita dan untuk kita,” katannya.

Kegiatan yang melibatkan puluhan tokoh masyarakat pendukung Partai Gelora Indonesia, diantaranya Ketua Ikatan Keluarga Bima Tangerang (IKBT) Mahmud Tajudin, Sekdes Pasanggarahan Agung Budianto tersebut dihadiri artis dangdut fenomenal Genta KDI.

Genta KDI yang juga kader Partai Gelora Indonesia ini berharap UD. Sahabat Kita kedepannya bisa maju dan sukses dalam menjalankan kegiatan usahanya.

“Saya hadir disini khusus untuk mendukung kegiatan usaha warga dalam wadah UD. Sahabat Kita. Semangat kebersamaan warga ini memang patut kita apresiasi,” ujar Genta KDI, sembari mengajak warga bergoyang bersama dengan diiringi musik dan tembang- tembang andalannya.

Sementara itu, Kader Partai Gelora Indonesia Inuar Epindi alias Gumay mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan usaha warga di kawasan perumahan yang berlokasi di wilayah Barat Kabupaten Tangerang tersebut.

Kawasan perumahan yang dihuni sekitar lima belas ribuan kepala keluarga ini dinilai cukup potensial untuk kegiatan usaha.

Apalagi, UD. Sahabat Kita ini mengusung konsep kebersamaan dan modal hasil patungan dari masing- masing pengurus.

“Saya berharap kegiatan usaha ini mampu memberikan manfaat bagi warga sekitar dan memberdayakan mereka,” ucapnya.

**Baca juga: Peringati HUT Ke-50 Tahun, Korpri Kabupaten Tangerang Berbagi Rasa

Sementara itu, Ketua Bidang Jaringan dan Kerjasama Lembaga DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang menuturkan, dirinya secara khusus mengapresiasi semangat kebersamaan yang dibangun warga melalui kegiatan usaha keekonomian pada masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, saat ini hampir seluruh kegiatan usaha mengalami dampak cukup luar biasa hingga tak sedikit yang gulung tikar.

“Ini sangat luar biasa, saya sangat bangga dan salut dengan sejumlah warga yang mempunyai semangat untuk bangkit di masa sulit sekarang ini. Semoga UD. Sahabat Kita maju dan jaya selalu,” tandasnya.(Tim K6)




Jelang Pilkades Di Desa Pasanggrahan Menyediakan 30 TPS Di Setiap RW Setempat

Kabar6.com

Kabar6-30 Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang Pilkades di sediakan di 13 Rw Desa Pasangerahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Pada Sabtu, (9/10/2021) Malam.

Heri Irawan Panita Pilkades desa Pasangerahan mengatakan, dari 30 TPS yang ada di desa Pasangerahan kita kirimkan Kotak pemungutan suara dengan perlengkapan Prokes.

“Tadi kita sudah kirim kotak di 30 TPS semua sudah sampai, di dalam nya itu ada peralatan Perokes, lalu ada juga yang kosong untuk pemungutan suara,” ucap Heri Irawan.

Heri juga menyampaikan, Berdasarkan Daftar Pemilihan Tempat (DPT) yang sudah di sepakati Musyawarah Desa (Musdes) sudah memasuki 14.009.

“Berdasarkan DPT yang sudah kami palenokan, jumlah DPT yang sebelumnya itu 13.925 ternyata tadi ada tambahan 81 Samapi pukul 11 malam ini kita masi menunggu sekiranya masih ada yang belum terdaftar,” ujarnya.

**Baca juga: 96 Personil TNI-Polri Mengikuti Kegiatan Pengamanan Pilkades di Kecamatan Solear

Ia juga mengharapkan, dari pemilihan kepala desa ini berharap agar menciptakan pemimpin yang amanah, bijak, dan bertanggung jawab untuk enam tahun kedepan.

“Dengan suksesnya Pilkades ini pastinya kita mengharapkan pemimpin yang baik untuk enam tahun kedepan, ini jelas bisa berimbas kepada masyarakat jika pemimpin kita tidak baik untuk lima tahun kedepan,” tegasnya.(CR)