1

Uji Emisi Kendaraan Bermotor di Pamulang Sepi Peminat

Kabar6-Kasus pencemaran udara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 65 persen diakibatkan dari asap kendaraan bermotor. Dinas perhubungan setempat pun berupaya menekan polusi dengan uji emisi kendaraan bermotor milik warga sekitar.

Rangkaian kegiatan uji emisi mulai hari ini di sekitar Alun-alun Pamulang. Pantauan kabar6.com, kendaraan bermotor peserta uji emisi bisa dihitung dengan jari alias sedikit.

“Bayar dua puluh lima ribu. Lebih murah sih ketimbang di bengkel resmi,” ungkap Marga, salah satu warga pengendara mobil, Kamis (23/8/2023).

Selain perlihatkan surat kendaraan bermotor, pemiliknya juga wajib serahkan kartu identitas diri. Marga menduga sepinya peminat kendaraan bermotor untuk ikut uji emisi karena minimnya sosialisasi.

Dinas perhubungan Kota Tangsel mencatat hingga siang jumlah kendaraan bermotor yang ikut uji emisi hanya 10 unit mobil.

Dian, warga pemilik mobil lainnya menyayangkan jika fasilitas menunggu uji emisi kurang memadai.

**Baca Juga: Ida Farida Arif Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten Gantikan Sihabudin Sidik

“Enggak ada tempat berteduh. Jadi kayak kerupuk, dijemur gini,” singkat bernada menyindir.

Dinas perhubungan Kota Tangsel berencana gelar uji emisi hingga Oktober 2023 mendatang. Berikut jadwal lengkap dan lokasi uji emisi keliling di kantor-kantor kecamatan se-Kota Tangsel sebagai berikut:

• 24 Agustus 2023 di kantor Kecamatan Pamulang

• 31 Agustus 2023 di kantor Kecamatan Ciputat.

• 07 September di kantor Kecamatan Ciputat Timur.

• 21 September 2023 di kantor Kecamatan Serpong.

• 27 September 2023 di kantor Kecamatan Serpong Utara.

• 05 Oktober 2023 di kantor Kecamatan Pondok Aren.(yud)




Sepi Peminat, Minyakita di Pasar Ciputat Hanya Diminati 4 Pedagang

Kabar6.com

Kabar6-Program Minyakita yang digagas oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Pasar Ciputat kurang mendapatkan respon positif dari para pedagang.

Pasalnya, Minyakita yang didistribusikan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) melalui PT Pasar Tangsel Mandiri (PTM) hanya diminati oleh 4 pedagang saja.

Hal itu diungkapkan oleh distributor Minyakita dari PT PTM, Andika saat ditemui Kabar6.com di lapaknya, Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (11/7/2022).

Andika menjelaskan, yang mendaftar untuk berlangganan Minyakita sebenarnya ada 4 pedagang, namun 3 diantaranya merupakan penjual dari luar Pasar Ciputat.

“4 yang terdaftar, 1 dari Pasar Ciputat, 3 dari luar,” ungkapnya.

Andika menjelaskan, dirinya menjual per deriken sebesar Rp330 ribu, dimana 1 deriken tersebut berisi 25 liter minyak goreng curah merk Minyakita.

“Kita jual per deriken Rp330 ribu, 1 derikennya isi 25 liter,” terangnya.

Diungkapkan Andika, saat ini dirinya baru menjual 13 deriken dari 50 deriken yang didistribusikan di Pasar Ciputat.

“50 deriken kita sediakan, 13 terjual, sisa 37 deriken lagi,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasar Ciputat telah mendistribusikan minyak goreng curah merk Minyakita yang digagas oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kepala UPT Pasar Ciputat, Syaiful mengatakan, Minyakita didistribusikan melalui PT Pasar Tangsel Mandiri (PTM) yang berada di bawah naungan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).

**Baca juga: Pasar Ciputat Telah Distribusikan Minyak Goreng Curah Minyakita

Menurutnya, para perwakilan dari PT PITS telah mensosialisasikan soal pendistribusian minyak goreng curah dari Kemendag tersebut.

“Kita sudah sediakan tempat untuk ngedrop (menaruh, red) barangnya, sosialisasi sudah hari Rabu,” ujarnya kepada Kanar6.com di Kantornya, Ciputat, Senin (11/7/2022).(eka)




Lelang Dirut dan Komisaris BUMD Agrobisnis Banten Sepi Peminat

kabar6.com

Kabar6-Pemprov Banten kembali melelang ulang jabatan direksi dan komisaris untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agrobisnis.

Pemprov beralasan peminat untuk lelang jabatan di BUMD yang baru dibentuk tersebut masih minim peminat.

Diketahui, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten 2020, Pemprov Banten menganggarkan modal untuk BUMD Agrobisnis sebesar Rp50 miliar.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo mengatakan, pihaknya akan mendorong Pemprov Banten agar secepatnya melakukan seleksi pimpina untuk BUMD Agrobisnis.

“Kita juga mendorong agar proses seleksinya objektif, sehingga kita bisa mendapatkan sumberdaya manusia (SDM) yang terbaik untuk kita beri amanah mengelola BUMD kita. Kalau soal sepi karena nggak ada peminat bisa jadi karena kurang sosialisasi,” kata Budi saat ditemui di DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, kemarin.

Budi juga meminta dalam proses seleksi pimpinan BUMD Agrobisnis harus secermat mungkin.

“Dalam menentukan juga jangan terburu-buru. Toh BUMD perangkatnya belum tersedia. Jadi santai saja. Soal lelang diulang juga mungkin karena waktu yang pendek, tapi pada waktunya akan terpenuhi. Saya akan minta ke Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) untuk lebih mensosialisasikan supaya banyak orang yang tahu,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) membenarkan jika lelang untuk jajaran direksi dan komisaris BUMD Agrobisnis diulang karena kurangnya peminat.

“Sekarang sudah mulai dilelang ulang untuk komisaris dan direktur. Pembentukannya sudah ada tinggal strukturnya. Dan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, kalau komisaris usianya nggak boleh dari 60 tahun, direksi 55 tahun. Yang jelas harus mengerti, pengalaman, dan menyiapkan proposal,” ujar WH.

Lebih lanjut, WH mengaku, pada 2020 Pemprov Banten sudah menganggarkan penyertaan modal awal untuk BUMD Agrobisnis.**Baca juga: Pemprov Lelang Jabatan Komisaris dan Dirut Bank Banten, Ini Kata Gubernur.

“Agrobisnis kan sudah kesepakatan. Soal modal dari analisa itu Rp 300 miliar, tapi untuk modal awal Rp 50 miliar,” katanya.(Den)




Lelang Operator Bus Tayo di Kota Tangerang Sepi Peminat

kabar6.com

Kabar6-Sejak dibuka pada Desember 2018 lalu sampai saat ini hanya ada satu pihak swasta yang mendaftar lelang operator Bus Tangerang Ayo (Tayo) atau Trans Kota Tangerang.

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menargetkan minggu kedua Januari Bus Tayo sudah bisa beroperasi.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Kota Tangerang, Bambang mengatakan, berdasarkan informasi dari unit layanan pengadaan (ULP) Kota Tangerang, lelang operator Bus Trans Kota Tangerang atau bus tayo sepi peminat. Sampai lelang kedua Januari ini, baru ada satu pihak swasta yang mendaftar.

“Saat lelang pertama dibuka pada Desember 2018 lalu, tidak ada yang mendaftar. Baru sekarang ada satu yang mendaftar,” kata Bambang kepada Kabar6.com saat ditemui di kantor Dishub Kota Tangerang, Rabu (9/1/2019).

Bambang menjelaskan, perusahaan swasta yang akan mendaftar lelang operator Bus Tayo harus memiliki bus sendiri untuk menambah bus yang dimiliki oleh Pemkot Tangerang. saat ini, pemkot Tangerang memiliki 10 bus. Nantinya, dua koridor yakni Poris-Jatiuwung, dan Poris-Perumnas akan dilayani 20 Bus.

“Perusahaan swasta harus memiliki 10 Bus untuk mendaftar lelang operator bus Tayo,” jelasnya.

Bambang berharap, lelang operator bus Tayo sudah selesai pekan ini agar operasional bus segera berjalan untuk melayani masyarakat Kota Tangerang. kepada masyarakat juga, lanjut Bambang, diharapkan bersabar untuk menunggu lelang operator bus Tayo selesai.**Baca juga: Kota Tangerang Punya Dua Puskesmas Baru.

“Mudah-mudahan pekan ini lelang operator bus tayo selesai,” ujarnya.(Vee)