1

Lihat Proses PTM, Wagub Banten Kunjungi 2 Sekolah di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengunjungi 2 sekolah di Kota Tangerang Selatan dalam rangka melakukan fungsi koordinasi serta melihat proses pembelajaran tatap muka (PTM).

“Pertama kunjungan Pemprov Banten melakukan fungsi mordinasi dengan Pemkot Tangsel trkait proses PTM bagaimana melihat pelaksanaanya,” ujarnya di SMP Negeri 8 Kota Tangsel, Setu, (4/1/2022).

Menurutnya, saat ini pihaknya akan melakukan evaluasi dan menekankan PTM untuk taat terhadap protokol kesehatan (Prokes).

“Kami menenkankan dalam konteks taat terhadap prokes,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, terkait PTM, pihaknya akan mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri.

**Baca juga: Puluhan Orang Geruduk Rumah Mewah di Pamulang Diduga Milik Pelaku Investasi

Lanjutnya, jika suatu daerah sudah menempati kondisi level 1 maka PTM sudah bisa 100 persen.

“Tapi ada contoh bagus disini 100 persen nya di bagi dua tetap 50 persen pagi dan 50 persen siang jadi anak anak tidak kehilangan jam belajarnya,” tutupnya.(eka)




Sekolah di Kota Tangerang Mulai Terapkan PTM Berkapasitas 100 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 646 sekolah jenjang SD dan SMP menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. PTM tersebut digelar mulai 3 Januari atau tahun ajaran baru 2022.

“Untuk SMP ada 201, untuk SD 445,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Ia mengatakan, mulai hari Senin 3 Januari 2022, khusus sekolah SD dan SMP pihaknya sudah melaksanakan PTM 100 persen berdasarkan instruksi dari SKB 4 menteri. Kendati sekolah di Kota Tangerang memang sudah melaksanakan 100 persen, namun masih dilakukan secara bertahap untuk pelaksanaan.

“Jadi minggu ini kita seminggu dua kali dan kita evaluasi terus dan kalau artinya Covid-19 Kota Tangerang ini tidak ada tambahan-tambahan yang terinfeksi, maka akan kita lanjutkan nanti bisa jadi seminggu 3,4 dan seterusnya,” katanya.

“Yang di maksud dari 100 persen ini jumlah anak-anak jika ada 32 siswa, maka 32 semuanya hadir. Cuma seminggu ini baru dua kali. Ada yang dua ada yang tiga. Tapi tetap mengacu pada SKB4 menteri, untuk belajarnya maksimal 6 jam,” tambahnya.

**Baca juga: Hampir Rampung, Renovasi Stadion Benteng Tuai Beragam Tanggapan Warganet

Dalam PTM tersebut, terut dilakukan tes swab acak untuk setiap kecamatan. Masing-masing kecamatan berkisar 100 sample yang disebar untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19.

“SD dan SMP tiap kecamatan 100 orang, jadi kurang lebih 1.300 orang pada hari ini,” tandasnya. (Oke)




46 Sekolah di Kota Tangerang Raih Penghargaan Terbanyak se-Indonesia

Kabar6.com

Kabar6-Prestasi membanggakan kembali diraih oleh satuan pendidikan di Kota Tangerang atas diraihnya penghargaan Adhiwiyata Mandiri dan Adhiwiyata Nasional Tahun 2021 terbanyak se-Indonesia dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Pada tahun 2021 ini Kota Tangerang menjadi kota yang terbanyak meraih penghargaan Adhiwiyata dimana 11 sekolah menerima penghargaan Adhiwiyata Mandiri dan 35 sekolah menerima penghargaan Adhiwiyata Nasional. Dengan total sekolah penerima penghargaan Adhiwiyata di Kota Tangerang sebanyak 391 sejak tahun 2011.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyerahkan langsung piala Adhiwiyata Mandiri dan Adhiwiyata Nasional Tahun 2021 kepada perwakilan dari 46 sekolah penerima penghargaan pada tahun 2021 dimana penilaiannya dilakukan pada bulan Oktober lalu.

“Terima kasih atas usaha yang dilakukan oleh seluruh sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat,” ujar dalam acara yang berlangsung secara hybrid di SDN Tangerang 4, Kota Tangerang, Kamis (30/12/2021).

Ia berharap agar sekolah – sekolah yang telah menerima penghargaan Adhiwiyata dapat membagikan ilmunya kepada sekolah lain untuk dapat melakukan hal serupa.

“Sehingga dalam pengembangannya dapat memberikan multi player effect untuk lingkungan yang lain,” harap Wali Kota di acara yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tihar Sopian dan Kepala Dinas Pendidikan Jamaludin.

**Baca juga: Polisi Tangkap Curanmor di Tangerang

Orang nomor satu di Kota Tangerang itu menyampaikan apresiasinya kepada DLH dan Dinas Pendidikan yang berkomitmen membentuk sekolah yang bersih dan sehat, dimana partisipasi tersebut nantinya tidak hanya diikuti oleh sekolah negeri namun juga bisa diikuti oleh sekolah swasta.

“Mulai dari sekolah, anak – anak mulai diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan. Untuk nantinya bisa menjadi agen perubahan di bidang kebersihan lingkungan,” tandasnya. (Oke)




Adanya Kasus Pencabulan Siswi PKL, Ini Arahan Pilar ke Seluruh Sekolah di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan sangat cepat merespon adanya kasus pencabulan terhadap 3 siswi yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Jombang.

Menurut Pilar, sempat ada keraguan dari pihak sekolah terhadap korban. Maka dari itu, Pilar meminta kepada seluruh sekolah di Kota Tangsel untuk merespon jika ada muridnya yang melapor dugaan kasus pelecehan ataupun pencabulan.

“Ini tolong semua pihak sekolah di Kota Tangsel, kalau ada anak sekolah muridnya melapor (kasus pelecehan seksual atau pencabulan, red) tolong direspon, dan percayakan (kasusnya, red) kepada kita,” ujarnya di Serpong, ditulis (17/12/2021).

Pilar menjanjikan jika ada kasus yang serupa, pihaknya dari Pemerintah Kota Tangsel tidak akan melindungi para penjahat kelamin tersebut.

“Polisi juga pasti akan melakukan tindakan cepat, jadi salah berpikir bahwa tidak enak dan sebagainya, jangan!,” tegasnya.

Pilar berkomitmen untuk melindungi anak-anak di Kota Tangsel dari para predator seksual. Maka dari itu, jika ada kasus yang sama pihaknya akan mendorong kasusnya kearah pidana.

“Jadi saya harap kepala sekolah dorong jangan malah takut dan sebagainya, hilangkan rasa takut itu, kalau di Tangsel ini (kasus pencabulan terhadap anak, red) gak ada, laporkan bila ada kejadian seperti ini,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Aldo Primananda Putra mengungkap tabir pencabulan terhadap tiga siswi di kantor Kelurahan Jombang, Ciputat. Pelakunya oknum pegawai berinisial SA yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

**Baca juga: Begini Aksi Cabul Pegawai Kelurahan Jombang Ciputat Terbongkar

Ketiga siswi itupun akhirnya ogah melanjutkan kegiatan praktek kerja lapangan. Para korban merasa trauma diperlakukan tidak senonoh oleh pria paruh baya yang menjadi mentornya.

“Pada saat siswi ini magang di Kelurahan Jombang mereka malah kembali ke sekolah jadi pertanyaan,” ungkap Aldo, Jum’at (17/12/2021).(eka)




Di Yunani, Orangtua yang Tak Izinkan Anaknya Bersekolah dengan Alasan Pandemi COVID-19 Terancam Hukuman Penjara

Kabar6-Kebijakan baru diterapkan pemerintah Yunani, membidik para orangtua murid yang tidak mendukung langkah pencegahan penularan COVID-19 seperti vaksinasi, pemakaian masker atau pengujian.

Para orangtua di Yunani yang tidak mengizinkan anaknya pergi ke sekolah dengan alasan pandemi COVID-19 akan menghadapi hukuman penjara dua tahun dan denda. Melansir Aljazeera, kehadiran siswa di sekolah sampai usia 16 tahun telah lama diwajibkan di Yunani. Tetapi hingga kini, sanksi yang diterapkan bagi yang melanggar hanyalah denda sebesar 59 Euro.

“Kami tidak bisa mentolerir fenomena orangtua yang melarang anak-anaknya bersekolah,” tegas Alexandros Koptsis, Sekretaris Jenderal untuk Pendidikan Dasar dan Menengah di Kementerian Pendidikan Yunani. “Ini terjadi karena alasan yang tidak masuk akal, seperti tidak ingin anak Anda memakai masker. Jika jaksa menganggap perlu, orangtua bahkan bisa dicabut hak asuhnya.”

Menurut Koptsis, kebijakan ini didasarkan pada hukum yang berlaku dan ‘sepenuhnya terserah jaksa’. Kementerian Pendidikan tidak akan mengejar orangtua secara langsung, tetapi menyediakan perangkat hukum bagi Kepala Sekolah.

“Kami menunjukkan Kepada Sekolah arah (kebijakan) umum, dan kemudian Kepala Sekolah akan memanggil Jaksa,” terang Koptsis. ** Baca juga: Seorang Wanita di Mesir Gugat Cerai Suaminya Karena Hanya Pakai Celana Dalam di Rumah

Orangtua yang dihukum dengan hukuman penjara dua tahun tidak serta merta dipotong dari anak-anak mereka, karena hukuman hingga lima tahun dapat dibeli dengan tarif yang ditentukan oleh pengadilan, berdasarkan pendapatan terpidana.

Para siswa di Yunani sudah menghadiri sekolah secara langsung pada September 2020 lalu, tetapi penguncian diperintahkan dari Oktober hingga Mei 2021, di mana siswa bersekolah secara virtual. Siswa diizinkan untuk kembali ke sekolah selama enam minggu terakhir tahun ajaran dengan mengenakan masker dan melakukan dua tes mandiri seminggu.

Yunani telah menetapkan, jika setengah siswa di kelas plus satu sakit COVID-19, maka kelas akan ditunda selama 10 hari. Kementerian mengatakan, dua dari 10 ribu kelas saat ini ditunda, dan satu dari setiap 1.000 siswa didiagnosis dengan COVID-19. “Kami menilai angka-angka ini sangat bagus. Mereka bekerja untuk satu penyakit sehari,” kata Koptsis.

Yunani saat ini telah memvaksinasi penuh 62 persen dari total populasi. Kementerian Pendidikan mengatakan, setengah dari siswa berusia 14 tahun ke atas saat ini telah divaksinasi dengan setidaknya dosis pertama.(ilj/bbs)




Peringati Bulan Menanam Pohon Nasional, Sinar Mas Land Bagikan Bibit Pohon ke Sekolah dan Madrasah Binaan

Kabar6.com

Kabar6 – Dalam rangka memperingati Bulan Menanam Pohon Nasional, Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk (PT BSD Tbk) menyelenggarakan puncak acara Bulan Menanam Pohon 2021 pada Selasa (22/11) di SDN Cicayur, Kabupaten Tangerang. Acara yang mengusung tema “Ayo, Budayakan Menanam Pohon” ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh sekolah dan madrasah binaan CSR PT BSD Tbk di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang telah melaksanakan Program Sekolah BERHATI (berkarakter hijau, sehat, dan inovatif).

Puncak acara ini diisi dengan berbagai kegiatan lingkungan dan pameran Sekolah BERHATI, menunjukkan karya dari aktivitas lingkungan di sekolah dan madrasah yang mendukung green productivity dengan memanfaatkan dan mendaur ulang limbah sampah dan barang bekas. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Tangerang, dalam hal ini diwakili oleh Drs. Ahmad Taufik (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang), Drs. H. Syaifullah M.M (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang), dan Sarja S.Ag. MM (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang).

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar dalam sambutannya menjelaskan bahwa edukasi terkait penyelamatan lingkungan dalam menghadapi perubahan iklim perlu menjadi tanggung jawab bersama. “Kami sangat mengapresiasi berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang diinisiasi oleh Sinar Mas Land di bidang lingkungan. Acara Bulan Menanam Pohon pada tahun ini telah banyak berkontribusi terhadap kesehatan lingkungan terutama di Kabupaten Tangerang. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga keseimbangan lingkungan hidup.”

Pada kesempatan yang sama, Brigjen. Pol (Purn) Muharso dalam sambutan mewakili pimpinan Sinar Mas Land, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam mendukung aktivitas pelestarian lingkungan. “Bersama para pendidik, kami berharap kegiatan pelestarian lingkungan dapat menjadi budaya yang dikembangkan di masyarakat, demi terciptanya ekosistem yang baik bagi kehidupan dan masa depan anak cucu kita.”

**Baca juga: Sinar Mas Land Renovasi Rumah Milik Warga Kurang Mampu di Sekitar Kawasan BSD City

Rangkaian kegiatan Bulan Menanam Pohon telah dilaksanakan sejak Oktober 2021 dengan membagikan 1.000 bibit pohon buah mangga, rambutan, kelengkeng, dan jambu kepada Pondok Pesantren LPBI-NU Tangerang Selatan, sekolah dan madrasah binaan di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, serta masyarakat di perkampungan sekitar.

Sinar Mas Land melalui BSD City sejak Februari 2021 telah menyelenggarakan Program Sekolah BERHATI untuk sekolah dan madrasah di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sekolah BERHATI mengusung nilai-nilai positif berwawasan lingkungan dan perubahan perilaku yang diajarkan guru kepada anak didiknya untuk dapat menciptakan lingkungan sekolah yang berkarakter hijau, sehat, dan inovatif. (red)




Polisi di Pandeglang Bongkar Kawat Berduri yang Halangi Anak Sekolah

Kabar6.com

Kabar6- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) bersama Inafis Polres Pandeglang melaksanakan olah tempat kejadian perkara pemagaran kawat berduri di Kampung Cipanon Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi mengatakan kegiatan Inafis melakukan pembongkaran pagar kawat berduri karena adanya laporan dan juga video ada anak ketika hendak bersekolah terhalang oleh pagar kawat berduri.

“Kegiatan sore hari ini karena adanya laporan yang masuk dengan disertai video anak sekolah saat pergi ke sekolah terhalang pagar kawat berduri, Kenapa kita lakukan pembongkaran karena ada perampasan hak terhadap anak untuk sekolah,” terang AKP Fajar Mauludi.

Masih dikatakan AKP Fajar Mauludi bahwa pembongkaran untuk sementara hanya sekitar 15 meter sampai 20 meter yang dikelola keluarga Sofyan.

“Semua papan nama pemilik lahan sudah dilakukan penyitaan, ada dua pemilik yang mengakui dan kita berharap kepada kedua pemilik silahkan menempuh jalurnya masing-masing untuk menetapkan hak tanah ini milik siapa,”terangnya.

Lebih lanjut AKP Fajar Mauludi menjelaskan untuk kasus ini dikenakan kedalam Pasal 333 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Perampasan Hak Kemerdekaan Seseorang.

“Kami kenakan kasus ini kedalam Pasal 333 KUHP terhadap yang memagari kawat berduri dan menghambat anak bersekolah, untuk yang terperiksa masih menjadi saksi,” tutur AKP Fajar Mauludi.

**Baca juga: Satu Ponpes di Pandeglang Diterjang Banjir satu Meter, Santri Evaluasi Kitab dan Al-Qur’an

Sementara itu, Gobang Pamungkas sangat mengapresiasi upaya pihak kepolisian dalam melakukan pembongkaran pagar kawat berduri yang dinilai sudah merampas hak kemerdekaan anak untuk bersekolah.

“Sejak ada laporan kepada kami secara resmi laporan disampaikan kepada Komnas Perlindungan Anak dan juga LPA Pandeglang langsung investigasi dilapangan dengan fokus kepada persoalan anak,” tutup Gobang Pamungkas.(aep)




Begini Rekaman Pencuri di Sekolah Bocah Girang Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Poliri telah periksa CCTV sekolah Bocah Girang School di Jalan Ciater Barat, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sekolah itu digarong kawanan pencuri yang mengambil sejumlah barang-barang berharga.

“Kita telah menerima laporan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Bocah Girang School di Ciater Barat, Serpong. Dalam rekaman CCTV pelaku terlihat kurang lebih tiga orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Joko Aprianto, Senin (1/11/2021).

Ia jelaskan, dari pemeriksaan CCTV sekolah para pelaku terlihat mengambil 3 unit komputer, satu infocus, hardisk dan laptop. Kemudian, setelah berhasil mencuri barang – barang milik sekolah pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor.

“Setelahnya pelaju pergi meninggalkan TKP, baru pagi harinya pihak sekolah membuat laporan dan lanjut Olah TKP,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, para pelaku pembobol sekolah itu diduga membobol jendela tralis di lantai dua sekolah. Diduga pelaku masuk dari ruko samping sekolah.

“Pelaku diduga masuk dari samping ruko warnet dan menjebol jendela sekolah. Terlihat di CCTV ada dua orang masuk mengambil barang -barang curian dan satu menunggu hasil curian di bawah,” jelas Joko.

**Baca juga: Bobol Sekolah di Serpong Tiga Pencuri Terekam CCTV

Terakhir, tiga orang saksi telah dimintai keterangan terkait aksi pencurian tersebut. Pihaknya meyakini, pelaku telah mengetahui situasi sekolah hingga dapat membobol sekolah dan mencuri barang-barang milik sekolah.

“Tiga orang saksi dimintai keterangan, mudah – mudahan pelaku bisa diamankan secepat mungkin,” terangnya.(yud)




Kemendikbud Apresiasi Pemkot Tangerang Mitigasi Pencegahan Covid-19 di Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam mengantisipasi terjadi penularan Covid-19 melalui testing masif di sekolah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot melalui Dinas Kesehatan secara berkala melakukan testing kepada para siswa dan juga tenaga pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta.

“Testing yang dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujar Arief saat menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek Jumeri di SMP Negeri 13 Kota Tangerang, Jumat (1/10/2021).

Apabila ditemukan ada yang positif di satu sekolah, kata Arief, maka sekolah yang baik siswa ataupun tenaga pengajarnya akan ditutup sementara selama minimal 10 hari.

“Supaya bisa diambil langkah untuk tracing dari yang terkonfirmasi positif. Keluarga dan yang memiliki kontak erat dengan yang positif akan di swab,” terang Arief yang didampingi Wakil Wali Kota Sachrudin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek Jumeri menyebut langkah yang ditempuh oleh Pemkot Tangerang dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah sudah sangat baik.

“Ini langkah yang sangat baik, Sebagai upaya mitigasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah,” terang Jumeri.

**Baca juga: Lima Pegawai Lapas Klas 1 Tangerang Dinonaktifkan

Jumeri menambahkan kebijakan pemerintah pusat jika ada satu siswa yang terkonfirmasi positif cukup ditutup sementara satu kelas dari sekolah tersebut, jika lebih dari satu maka sekolah yang harus ditutup sementara.

“Sementara Pemkot Tangerang menutup sementara satu sekolah jika ada siswa yang terkonfirmasi positif,” tandasnya. (Oke)




15 Sekolah di Kota Tangerang Tutup Sementara

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang mencatatkan sebanyak 15 sekolah yang dilakukan penutupan sementara. Penutupan itu akibat dari adanya 25 pelajar, satu guru dan satu tata usaha yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu terungkap setelah Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan melakukan screening Covid-19 bagi siswa dan guru yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, sesuai dengan SOP, jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19 sekolah tersebut harus ditutup sementara.

“Maka, sudah Dindik perintahkan per hari ini 15 sekolah tersebut ditutup sementara selama seminggu. Dindik sudah koordinasi dengan Dinkes sebagai ahlinya, dan ditentukan penutupan selama satu minggu dinilai cukup,” ujar Jamal dalam keterangan yang diterima oleh wartawan, Kamis (30/9/2021).

Jamal menjelaskan selama penutupan 15 sekolah tersebut akan menjalani sterilisasi sekolah. Selain itu, Dindik akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya.

“Sebelumnya sekolah yang PTM telah membentuk satgas Covid-19 di masing-masing sekolah. Dengan kejadian ini, seluruh sekolah yang menerapkan PTM diwajibkan membentuk satgas Covid-19 di setiap kelas tanpa terkecuali,” jelasnya.

Kendati demikian, meski ditemukan kasus Covid-19 di 15 sekolah yang menggelar PTM. Dindik akan tetap membuka PTM tahap lanjutan pada Senin depan. “Masih akan terus berlangsung, hingga saat ini sudah 148 sekolah mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka pada Senin depan,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah melakukan screening Covid-19 sasaran siswa dan guru beberapa hari lalu. Dari total sebanyak 1.000 sampling yang diambil ditemukan terdapat 27 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

**Baca juga: Soal Tes Urine, Walikota Sebut Kesbangpol Belum Ajukan Izin

“Ada 27 yang positif,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dimintai keterangan oleh wartawan di DPRD Kota Tangerang, Rabu (30/9/2021).

27 yang positif tersebut diantaranya 25 orang siswa, satu guru dan satu Tata usaha. Meski demikian, kata Arief, yang positif tersebut tersebar di 18 sekolah SMP dari 120 sekolah SMP. (Oke)