1

Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Tangsel September 2021

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat berhati-hati dalan putuskan Pembelajaran Tatap Muka terbatas di masa pandemi Covid-19. Beberapa komponen persyaratan mutlak penting mesti dipenuhi setiap satuan pendidikan.

“Insya Allah target kita pas September besok akan uji coba PTM terbatas,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, Sabtu (26/8/2021).

Ia pastikan, PTM terbatas hanya dilakukan di beberapa satuan pendidikan tertentu saja. Alasannya karena sekolah tidak siap dan sudah melaporkan data pokok pendidikan secara online.

Taryono sebutkan, salah satu komponen syarat PTM terbatas, satuan pendidikan meski bisa menerapkan 50 : 50 persen peserta didik belajar ke sekolah dan sisanya di rumah (blended learning).

**Baca juga: Pemkot Tangsel Punya Stok 25 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca.

“Nah satuan pendidikan yang siap gelar PTM terbatas nantinya akan di SK-kan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Nantinya waktu belajar anak-anak dalan satu kelas digilir. Syarat lainnya, lanjut Taryono, fasilitas sekolah juga mesti sediakan sarana cuci tangan.

Orang tua/wali peserta didik mesti mefasilitasi masker, hand sanitizer serta membawakan bekal makanan dan minuman bagi anaknya masing-masing.

“Dan yang tidak kalah penting, harus ada surat keterangan resmi izin dari orangtua/wali murid,” ujarnya.(yud)




Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Lebak Tak Langsung Gelar KBM, Siswa Perkenalkan Diri

Kabar6-Sekolah di Kabupaten Lebak mulai hari ini membuka ruang kelas untuk para siswanya setelah pembelajaran tatap muka (PTM) diizinkan digelar meski dilakukan secara terbatas, Rabu (18/8/2021).

Namun di hari pertama masuk sekolah, siswa tak langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Para siswa akan terlebih dulu diajak untuk saling mengenal satu sama lain.

“Hari ini dan besok, khusus kelas 7 dan 8 agar saling mengenal, minimal mereka kenal dengan wali kelas karena kan kelas 8 juga sudah tidak belajar hampir dua tahun. Setahun ini banyak wali kelas yang tidak tahu anak binaannya, nah dua hari ini diharapkan bisa saling kenal,” kata Kepala SMP N 1 Rangkasbitung, Sudirman, Rabu (18/8/2021).

Begitu juga halnya bagi siswa kelas 8 dan 9 di hari pertama sekolah tatap muka dilaksanakan, di mana KBM belum dilakukan. Para siswa diminta untuk saling memperkenalkan diri. **Baca Juga: Siswa di Lebak Mulai Masuk Sekolah dengan Prokes Ketat, Begini Suasananya

“Mereka memperkenalkan diri dulu karena tidak semua saling mengenal ya akibat belajar secara daring yang sudah berlangsung lama,” ungkap Sudirman.

Lanjut Sudirman, khusus untuk kelas 9, ia meminta kepada wali kelasnya agar menyisipkan materi mata pelajaran kelas 7 dan 8.

“Ini untuk mengetahui apakah siswa benar-benar saat mengikuti belajar daring. Kalau siswa yang benar-benar mengikuti belajar daring, pasti mereka akan bisa, makanya saya minta itu diselipkan di kelas 9,” katanya.(Nda)




Pemkot Tangsel Resmi Tunda Sekolah Tatap Muka

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) resmi menunda pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah di Kota Tangsel hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 443/2073/Huk tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menuturkan, pihaknya menetapkan aturan kegiatan belajar mengajar di Tangsel masih dilakukan secara online

“Karena ada lonjakan kasus, Pak Wali mintanya masih online. Jadi, (pelaksanaan PTM, red) ditunda,” ujar Pilar kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

**Baca juga: Usai Divaksin Covid-19 Wajah Pria di Pondok Aren Bengkak

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, kemungkinan itu dikarenakan angka Covid-19 yang terus meningkat di Kota Tangsel.

“Dengan naiknya angka Covid-19 saat ini PTM saya evaluasi lagi, yang harusnya dibuka pada pertengahan bulan juli, saya instruksikan kepada kepala dinas untuk mengevaluasi lagi dan kemungkinan belum bisa dilaksanakan di bulan Juli,” ujarnya, ditulis Jumat (18/6/2021).(eka)




Baru Vaksinasi 5 Persen, Pemprov Banten Siapkan Sekolah Tatap Muka

Kabar6.com

Kabar6 – Dari sekitar 12 juta penduduk Banten, pemprov menargetkan 7 juta orang di vaksinasi. Namun baru sekitar 330 ribu penduduknya yang di vaksin.

“Vaksin belum datang lagi, belum ada lagi. Baru 5 persen (yang di vaksin). Kalau udah ada vaksin, kita vaksin semua,” kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, Senin (12/04/2021).

WH memastikan seluruh guru baik berstatus PNS maupun non PNS, sudah di vaksinasi. Harapannya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka bisa segera dilaksanakan.

Namun tetap saja ada kendalanya, tidak mudah mengarahkan siswa untuk patuh prokes covid-19. Terlebih, saat siswa berangkat dan pulang sekolah, tidak ada yang mengawasinya.

“Di sekolah (ada) guru dan (orang tua) jangan menyerahkan semuanya ke guru. Di jalan ini juga harus diperhatikan. Namanya anak-anak, enggak gampang ngaturnya,” terangnya.

**Baca juga: WH Kritik Kebijakan Pemerintah Pusat Terkait Larangan Mudik

WH mendesak Dindik segera melakukan simulasi KBM tatap muka, untuk mengetahui prosedur pembelajaran dan kelemahannya. Jika ditemukan kelemahan, maka bisa segera dibenahi.

“Ini juga prakondisi. Makanya simulasi ini segera di coba segera sebelum bulan Juli, tidak semua sekolah, tapi pada sekolah-sekolah yang dianggap ruangannya, lingkungannya, masyarakatnya, pengawasnya, warganya, bisa dibilang pra kita tatap muka,” jelasnya.(dhi)




Lebak Siap Gelar Sekolah Tatap Muka 14 April

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak menyatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) SD dan SMP siap dilaksanakan pada 14 April 2021. Protokol kesehatan (Prokes) yang ketat menjadi syarat wajib bagi sekolah.

“PTM akan dilakukan secara bertahap mulai tanggal 14 April di beberapa sekolah yang sudah siap. Terutama di daerah hijau penyebaran Covid-19,” kata Kepala Dindik Lebak, Wawan Ruswandi, Kamis (8/4/2021).

Selain karena kesiapan sekolah dalam menerapkan prokes, kesiapan pembelajaran tatap muka di sekolah juga dikarenakan para tenaga pengajar yang sudah menjalani vaksinasi.

**Baca juga: Tersangka 1 Kg Sabu yang Dibekuk Polres Lebak punya KTA Klub Menembak

“Sekolah di Lebak sudah 100 persen siap, bahkan saya dorong beberapa sekolah di pelosok untuk melakukan PTM dengan menerapkan prokes,” ujar Wawan.

Berdasarkan data, jumlah sekolah di Kabupaten Lebak sebanyak 991 terdiri dari 775 SD, dan 216 SMP. Dindik menyatakan ratusan sekolah itu siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan prokes.(Nda)




Airin Klaim 80 Persen Sekolah di Tangsel Siap Belajar Tatap Muka

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany ungkapkan, jajarannya sudah melakukan verivikasi persiapan belajar tatap muka. Selama pandemi corona setahun terakhir ini kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan.

“Dimana 80 persen sekolah negeri dan swasta sudah memenuhi persyaratan,” katanya, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, ada beberapa faktor pertimbangan dalam menentukan laik atau tidaknya digelar kegiatan belajar mengajar tatap muka di setiap sekolah.

Pertama adalah setiap tenaga pengajar wajib telah mendapatkan vaksin antivirus Covid-19. Pemberian vaksin terhadap guru-guru di sekolah hingga kini masih terus dilaksanakan.

“Jadi faktornya adalah kondisi pandemi Covid-19, apakan zonanya sudah aman”, terang Airin.

**Baca juga: Ramadan 2021, Aturan Operasional Industri Kuliner Versi MUI Tangsel.

Kedua, lanjutnya, kesiapan sarana dan prasarana sekolah dalam menyiapkan fasilitas serta penerapan protokol kesehatan. Jumlah peserta didik pun dibatasi hanya 50 persen.

”Terakhir, harus ada ijin dari orang tua. Inipun hanya dilakukan setelah kondisi pandemi sudah memungkinkan untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka,” tutup Airin.(yud)




DPRD Tanggapi Wacana Sekolah Tatap Muka Juli Mendatang

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan proses pembelajaran tatap muka di sekolah saat pandemi Covid-19 dibuka mulai semester ini atau Juli 2021.

Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyatakan, saat mendukung wacana pembelajaran tatap muka yang akan digelar pada Juli mendatang. Tentunya pembelajaran tatap muka tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak menimbulkan kluster baru Covid-19.

“Kalau sebagai wali murid kita berharap sekolah segera dilakukan tatap muka dengan tetap menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan),” ujar Gatot saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (17/3/2021).

Selain itu, Gatot yang juga mengaku wali murid siswa kelas 2 smp menyakini apabila pembelajaran tatap muka dilakukan prokes secara ketat dapat terhindar dari Covid-19, sehingga nantinya proses kegiatan belajar mengajar berjalan lancar.

“Karena yang paling mahal tatap muka, sosialisasi anak-anak disekolah yang sulit di cari dan paling mahal. Kan yang berkesan saat kita lulus itu, dan itu tidak ada di pembelajaran jarak jauh, ilmu sosialisasi perkawan itu,”

“Yang paling penting sekolah menerapkan protokol kesehatan 4m,” katanya.

Dinas Pendidikan pun telah menyiapkan sejumlah skema untuk para siswa dalam belajar tatap muka tersebut.

“Lihat situasi dan kondisi, kita sudah buat skenario baik itu 70-30 maupun 50-50, nanti tergantung lihat situasi dan kondisi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin.

Jamal menjelaskan, pembelajaran tatap muka tersebut masih melihat zona perkembangan Covid-19. Baik dari sisi masyarakat dan bahkan guru-guru. “Kita lihat saja tergantung pada bulan Juli,” katanya.

**Baca juga: Besok, Virtual Job Fair Hadir dengan 333 Lowongan

Pada April ini, para siswa akan melaksanakan ujian. Pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat, yang nantinya memberikan penilaian akhir semester untuk dilaksanakan tatap muka.

“kita lihat situasi dan kondisi. Karena saya tidak bisa mengatakan pasti, tidak mungkin karena situasi dan kondisi selalu berubah-ubah,” terangnya.(Oke)




Menanti & Bersiap Untuk Sekolah Tatap Muka

Kabar6.com

Kabar6- Setahun sudah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga kini masih diberlakukan, karena pandemi Covid-19, belum juga berakhir, Senin (15/3/2021).

Banyak kerinduan pastinya dari para tenaga pendidik serta anak-anak muridnya, untuk dapat kembali bersekolah secara tatap muka.

Kepala UPT SDN Poris Gaga 5, Batu Ceper, Kota Tangerang, Wati mengatakan bahwa hal tersebut memang dirasakan demikian.

Pada akhirnya, kata dia, memang tidak ada pembelajaran yang lebih menyenangkan, selain bertatap muka dengan peserta didik. Sehingga momentum kegiatan belajar mengajar di kelas sangat dinanti.

“Bukan tanpa kekhawatiran, untuk itu segala persiapan menyambut tatap muka menjadi penting,” katanya, kemarin.

Dimulai dari pembentukan satgas di internal sekolah masing-masing dan kordinasi dengan sekolah lain dalam satu komplek.

**Baca juga: Mau Tau Apa Aja Kegiatan & Prestasi SDN Sudimara 3 Ciledug, Baca Nih !

Apalagi, diinformasikan bila pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menargetkan, bila sekolah tatap muka akan dilaksanakan bulan Juli 2021 mendatang, setelah vaksinasi bagi kepala sekolah, guru, maupun tenaga pendidik selesai.

“Kami bersiap diri, selanjutnya mengikuti arahan kementrian dan Pemerintah Kota Tangerang untuk persiapan tatap muka di bulan Juli nanti, tentunya dengan persiapan protokol kesehatan yang sangat ketat,” pungkasnya. (*/gus)




Sekolah Tatap Muka Pada Awal Juli 2021, Pemkab Tangerang Akan Kaji Kembali

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang lakukan pengkajian kembali mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada sekolah tingkat SD dan SMP yang akan diberlakukan kembali pada bulan Juni 2021, Minggu (14/3/2021).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menilai akan adanya tren peningkatan penularan Covid-19 yang terjadi setiap usai libur panjang, sehingga tidak ingin memaksakan membuka kegiatan belajar tatap muka karena akan berisiko membahayakan anak-anak.

“Saat ini kita semua akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran pada bulan Mei. Dihitung satu bulan setelah itu, dapat diprediksi pada akhir bulan Juni akan adanya peningkatan kasus Covid-19,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Bupati Zaki menjelaskan, kegiatan vaksinasi yang sudah dilakukan oleh para tenaga pendidik juga tidak dapat menjamin keamanan para siswa dan juga para orang tua yang mungkin belum melaksanakan vaksinasi.

Namun, lanjut Bupati Zaki, bahwa seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang sudah siap untuk melakukan KBM tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan, dengan melihat situasi dan kondisi serta instruksi.

**Baca juga: DPRD Menilai Tiga Perusahaan di Tangerang Terindikasi Tidak Konsisten Gunakan Izin Lokasi

“Seluruh sekolah sudah siap untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka, tetapi kita melihat situasi dan kondisi terakhir dari penyebaran Covid-19, serta instruksi dari Gubernur Banten Wahidin Halim dan Dinas Kesehatan Banten,” pungkas Bupati Zaki.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menargetkan pembukaan kegiatan belajar tatap muka pada awal Juli 2021 dapat terlaksana.(Han)




Cegah Lonjakan Covid 19, Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang Ditunda

kabar6.com

Kabar6-Guna mengantisipasi lonjakan angka Covid 19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akhirnya menunda sementara rencana kegiatan sekolah tatap muka yang semestinya dilaksanakan Januari 2021 besok.

Pengumuman resmi itu telah disampaikan melalui surat edaran Wali Kota Tangerang tentang Penundaan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Dilingkungan Pemerintah Kota Tangerang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang H. Jamaludin mengungkapkan bila hal tersebut dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corono Virus Disease 2019 dan Surat Edaran Nomor 420/2451-Huk/2020 tanggal 23 Desember 2020 tentang Penundaan Kegiatan Belajar Tatap Muka di Provinsi Banten.

“Untuk menghindari penyebaran yang lebih meluas dari Virus Corona tersebut. Surat edaran ini sudah disampaikan kepada sekolah-sekolah di Kota Tangerang,” kata Jamal diruang kerjanya, Selasa (29/12/2020).

Ada dua poin yang disampaikan pihak Pemkot Tangerang dalam surat edaran Walikota Tangerang ini. Yang pertama, kata dia, pembelajaran tatap muka pada semester genap ditunda dan tetap dilakukan secara daring, sesuai dengan kalender pendidikan awal semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, dimulai tanggal 4 Januari 2021.

“Poin keduanya, seluruh sekolah agar tetap mempersiapkan pemenuhan persyaratan pembelajaran tatap muka secara bertahap sesuai dengan ketentuan yang sudah disampaikan. Sehingga, pada waktunya pembelajaran tatap muka sudah boleh dibuka dan seluruh sekolah sudah siap,” pungkasnya.

**Baca juga: Wakil Wali Kota Tangerang Dorong PMI Gencar Donor Darah Plasma Konvalesen

Sementara itu, Ratna, salah seorang wali murid asal Cipondoh mengaku telah mengetahui kabar penundaan sekolah tatap muka ini. Awalnya, ibu tiga anak ini berharap agar sekolah tatap muka cepat kembali diberlakukan.

“Tapi karena dilihat dari antisipasi penyebaran virus covid 19, kita sebagai orangtua sangat mendukung. Dari pada di khawatirkan nanti jadi luas dampaknya. Apalagi anak-anak kan cukup rentan tertularnya,” ucap dia. (gus)