1

Pelatihan Pembuatan Website Sederhana di SMA Assaadah Pesantren Assaadah Puri Serpong Tangsel

Oleh: Wawan Budiarto1*, Deden Rosid Waltam2.

1Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pamulang Tangerang Selatan

2Fakultas Teknik, Universitas Pamulang Tangerang Selatan  

*E-mail: email : 1dosen01804@unpam.ac.id

 

Kabar6-Dosen dan Mahasiswa Unpam Gelar Pelatihan Website sederhana  bagi Siswa SMA Assaadah Tangerang Selatan.

Pelatihan Pembuatan website sederhana Pengukuran Teknik bagi siswa SMA Islam Assa’adah Puri Serpong, Tangerang Selatan telah digelar oleh para dosen dan mahasiswa program studi (prodi) Teknik Mesin, Unversitas Pamulang (Unpam), sebagai wujud dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Minggu (19/11/2023). Sebagai bagian dari pelaksanaan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen dan mahasiswa diwajibkan melaksanakan PKM dalam rangka menerapkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada masyarakat.

Pada Semester ini, sasaran yang dipilih adalah siswa SMA Islam Assa’adah yang berada dibawah Yayasan pondok Pesantren Assa’adah. Pondok Pesantren Assa’adah Puri Serpong adalah salah satu lembaga pendidikan Islam di Kota Tangerang Selatan.

Proses Belajar mengajar (PBM) di pondok pesantren ini mengikuti kurikulum umum dengan penekanan pada aspek ilmu agama. Sistem belajar mengajar dengan kurikulum umum diselenggarakan oleh satuan sub organsasi dalam bentuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. Selain pelajaran umum dan keagamaan, tersedia kegiatan ekstrakurikuler seperti karate, basket, futsal, grup belajar, dan lainnya untuk santri. Staf pengajar pondok pesantren terdiri dari uztadz/uztadzah dan guru yang kompeten di bidangnya, menjadikannya salah satu pesantren pilihan di Kota Tangerang Selatan. Fasilitas yang tersedia mencakup ruang kelas, asrama, laboratorium praktikum, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin, masjid, dan lainnya.

Kegiatan PKM diawali dengan sambutan kepala Sekolah H. BAYU AHMAD, S.Mn., MM. Dalam sambutannya Bayu menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dosen dan mahasiswa yang berinisiatif melaksanakan kegiatan pengabdian di sekolahnya. “Ke depan, kami berharap bisa melakukan riset bersama dengan Universitas Pamulang,” ucapnya. “Kegiatan ini berguna untuk membimbing dan membina para peserta didik di SMA ini,” tambahnya.

Dari pihak UNPAM, dosen Wawan Budiarto, S,Si, M,Si. sebagai ketua PKM, menyampaikan sambutan bahwa kegiatan PKM bertujuan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di kampus agar bermanfaat bagi masyarakat. “Kami berharap para peserta didik SMK memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan website sederhana serta cara menghosting website serta memasarkan website,” sambutnya.

Kegiatan PKM dengan topik “Pelatihan Pembuatan website sederhana bagi Siswa SMA Assaadah Puri Serpong, Tangerang Selatan” dilaksanakan dalam dua sesi, yakni sesi penyampaian teori dan pengetahuan tentang website, dan sesi praktek melakukan pembuatan website. Materi PKM tentang teori website disampaikan ketua PKM, anggota Deden Rosid Waltam, S.Si, M.T dan dibantu oleh tiga orang mahasiswa. Dalam sesi penyampaian materi, Wawan menjelaskan tentang pentingnya memahami teknik pembuatan website dan aplikasinya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari serta perbaikan website/update yang diperlukan bila terjadi perubahan website.

Kegiatan dilanjutkan dengan siswa belajar melakukan pengelolaan website, Siswa dilatih memposting berita kegiatan sekolah yang telah dilakukan, mengunggah foto siswa, foto kegiatan sekolah dan foto-foto lainnya. Siswa dilatih untuk mengkostumisasi website sekolah, dengan mengunggah foto sampul web, dan mengatur menu-menu dan halaman- halaman pada website  Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan tanya jawab dan diskusi.

**Baca Juga: Lagi, Satu Tukang Parkir Pengeroyok Polisi di Ciputat Timur Ditangkap

Selain itu, untuk mengetahui keberhasilan pelatihan dan daya serap para siswa terhadap materi pelatihan, dilakukan evaluasi melalui tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) tes awal sebelum penyampaian materi, dan tes akhir setelah siswa melakukan praktek pembuatan website.

Hasil evaluasi lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum memahami konsep pembuatan website. Permasalahan lain yang timbul yaitu kurangnya media pembelajaran yang memadai untuk menjelaskan suatu konsep di luar praktikum. Hal ini akan mempersulit para siswa dalam memahami konsep sehingga tak jarang para siswa memahami di luar konsep yang sebetulnya.

Kegiatan juga bertujuan mengajarkan jenis-jenis dan permasalahan dalam pembuatan yang dapat diterapkan kepada peserta pelatihan, serta meningkatkan keterampilan mereka, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas PBM praktik di sekolah, diharapkan siswa memiliki bekal, menjadi tenaga kerja siap pakai, dan berkontribusi di dunia industri.

Kegiatan diakhiri dengan sesi doa dan foto bersama. Pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan di masa mendatang dan ditingkatkan agar pemahaman siswa mengenai website pengukuran teknik dapat terus meningkat. Dengan adanya kegiatan PKM, diharapkan Program Studi Teknik Informatika dapat terus bersinergi dengan SMA Islam Assaadah Puri Serpong Tangerang Selatan dalam pelatihan pengukuran komputer atau dengan topik-topik lain.(*/Red)




Sekertaris Dinas Budpar Lebak Wafat, Sosoknya Dikenal Ramah dan Sederhana

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terutama di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berduka.

Sekretaris Dinas Budpar, Horison Nusadjati, berpulang. Kabar meninggalnya pria yang akrab disapa Soni itu disampaikan oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Lebak, terutama di Dinas Budpar.

Soni meninggal dunia di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, Minggu (31/7/2022), sekira pukul 07.30 WIB.

“Iya (Meninggal dunia), (Pagi ini) masih di RSUD dr. Adjidarmo,” kata Luli Agustina salah seorang Kabid di Disbudpar Lebak.

Informasi yang diperoleh, jenazah Soni akan disalatkan di Masjid Ar Raudhah Sumur Buang, Cibadak. Kemudian oleh pihak keluarga, jenazah akan dibawa ke Cirebon, Jawa Barat untuk dimakamkan.

**Baca juga: Gotong Royong TNI-Polri Bersama Warga Bersih-bersih Tempat Pemandian di Cisalak Lebak

Meninggal di usia 53 tahun ,Soni dikenang sebagai sosok pribadi yang baik dan ramah kepada pegawai lainnya. Tentu saja kepergian Soni menjadi duka tak hanya bagi keluarga, namun juga pegawai di lingkungan kerja Dinas Budpar.

“Almarhum orang yang baik dan ramah, juga pribadi yang sederhana. Mohon doanya semoga Allah memberikan tempat yang baik dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” pinta Luli.(Nda)




Persyaratan Calon Kades Akan Disederhanakan, Pemkab Lebak: Supaya Gak Bertele-tele

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 67 desa di Kabupaten Lebak pada Oktober tahun ini dijadwalkan menyelenggarakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan, Al Kadri mengatakan, sejumlah persoalan pada pelaksanaan pilkades tahun 2021 dijadikan pengalaman untuk diperbaiki supaya pelaksanaan tahun ini lebih baik.

“Ya, pilkades tahun 2021 akan jadi pengalaman, beberapa hal kita lebih perbaiki agar tahun ini pelaksanaanya lebih baik. Mulai dari tempat pemungutan suara (TPS), lalu soal daftar pemilih (DPT) dan lain-lain,” kata Al Kadri kepada Kabar6.com, Minggu (6/2/2022).

Salah satu yang juga akan diubah adalah persyaratan bagi calon kepala desa (Kades). Berkaca pada tahun kemarin, persyaratan calon kades tahun ini bakal lebih disederhanakan.

“Perbupnya nanti disesuaikan. Persyaratannya kita sederhanakan, karena tahun kemarin banyak yang bertele-tele ya. Contoh misalnya hasil tes swab Covid-19, karena enggak ada jaminan kan setelah dinyatakan negatif lalu besok atau lusa terpapar atau tidak,” terang Al Kadri.

Kemudian soal laporan pertanggungjawaban yang tidak perlu bagi calon yang statusnya sebagai mantan kades kemudian mengikuti kontestasi kembali.

“Nanti secara keseluruhan kita coba sederhanakan supaya tidak bertele-tele,” ujar Al Kadri.

**Baca juga: Sekolah di Lebak Rusak akibat Tanah Longsor, Semakin Parah Diguncang Gempa M 5,5

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Soal masukan pembentukan panitia pengawas (Panwas) pilkades, Al Kadri menyebut bahwa hal itu bisa saja dilakukan sepanjang tidak menyalahi aturan. Karena diakui, banyak pengaduan yang kemudian sulit ditindaklanjuti.

“Kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja, nanti kita coba pikirkan. Sepanjang tidak menyalahi aturan kenapa tidak? Tapi ini akan berimbas pada anggaran terkait dengan honornya, tetapi poinnya kita ingin tahun ini lebih baik,” kata Al Kadri.(Nda)




Rayakan Imlek Secara Sederhana, MAKIN Maruga Harapkan Bantuan Pemerintah

Kabar6.com

Kabar6-Warga penganut Agama Konghucu di Maruga, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), merayakan Tahun Baru Imlek 2573 (2022 Masehi) dengan cara sederhana.

Pengurus Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Maruga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Han Hengki mengatakan, kesederhanaan itu, karena setiap mengadakan perayaan selalu menggunakan dana pribadi masing-masing jemaah.

Menurutnya, setiap perayaan, pemerintah tidak pernah memberikan bantuan dalam bentuk apapun. “Kami secara kelembagaan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah,” ujarnya kepada wartawan ditempat ibadah umat Konghucu di Jalan Persatuan RT 02/08, Kampung Maruga, Kecamatan Serpong, Selasa (1/2/2022).

Bahkan, kata dia, untuk membantu umat Khonghucu yang berada di Kota Tangsel, pihaknya harus bahu membahu mengumpulkan dana, agar dapat berbagi dengan penganut agamanya.

“Sebelum hari H tahun baru Imlek, atau satu minggu sebelum imlek kami pengurus semua bersama umat itu mengumpulkan dana untuk berbagi kaum khonghucu yg tidak mampu. Jadi kita berbagi kepada saudara kita, dengan cara sebar proposal,” ungkapnya.

Pihaknya meminta kepada Pemkot Tangsel untuk mensingkronkan data umat penganut agamanya. Sebab,,saat ini data umatnya mengalami perbedaan antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data umat yang dikumpulkannya.

“Data yang kita kumpulkan berbeda dengan BPS. Di BPS ada 693, di kami ada 400an,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PSI Alexander Prabu menuturkan, Pemkot Tangsel wajib memberikan pelayanan yang adil kepada semua penganut agama.

Apalagi, kata Alex, Konghucu merupakan salahsatu agama yang diakui oleh negara.

“Teman-teman Khonghucu kan sudah diakui negara, mereka juga punya hak mendapat pelayanan dari Pemkot. Agama kan bukan soal jumlah, jadi mereka punya hak buat dilayani. Kalau saya lihat tempat peribadatannya kan cukup miris, mereka kepingin tempat ibadah yang enak buat beribadah,” tuturnya.

**Baca juga: Usai Plesiran ke Luar Kota 5 Warga BSD Positif Covid-19

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Oleh sebab itu, Alex menambahkan, dirinya akan berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangsel untuk mencari tahu apakah, ada program-program yang dapat membantu kebutuhan yang diinginkan oleh penganut agama Konghucu.

“Ya mungkin pertama kita ke FKUB dulu, ada engga program-program bantuan untuk mereka, bagaimana peluangnya. Ya kalau ada kesempatan ke Pemkot, bahwa mereka tuh sebenarnya berhak untuk dilayani, sama seperti agama-agama lainnya,” pungkasnya.(Eka)




Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-389 Pemerintah Mengadakan Acara Dengan Cara Sederhana

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah daerah (Pemda) mengadakan hari jadi Kabupaten Tangerang yang ke-389 dengan cara sederhana di Gedung DPRD, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu, (13/10/2021).

“Alhamdulillah hari ini, hari jadi kabupaten Tangerang yang ke-389 di selenggarakan sederhana sesuai kondisi saat ini masih pandemi,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat di mintai awak media usai Rapat Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Tangerang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, terimakasih atas jajaran Forkompinda, serta seluruh elem masyarakat yang sudah berjuang pada masa Covid-19.

“Kami mungcapakan terimakasih kepada jajaran Forkompinda, polri, kepala kejati Tangerang, pengadilan negri, pengadilan agama terutama mitra dari kabupaten Tangerang dan seluruh elemen masyarakat yang sudah berjuang bersama sama pada masa Covid-19,” ujarnya

masih terkait A. Zaki, Kami menyadari bahwa pembangunan di kabupaten Tangerang belum semuanya terselesaikan, itu juga di karenakan fokus kepada sektor kesehatan terlebih dahulu. Nantinya infrastruktur dari tahun 2020-2021 akan kami cepat selesaikan.

Di teruskan, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Khalid Ismail mengatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD

“Ia kita, melihat dari RPJMD tahun ketiga ini di karekan pandemi Covid-19 sangat luar bisa dampak nya, tentunya ada beberapa evaluasi yang kita lakukan,”ucapnya

**Baca juga: Kapolresta Tangerang Sebut Kondisi Mahasiswa Dibanting Masih Sehat

“Pastinya nanti kita akan evaluasi kemabali terkiat logo di kabupaten Tangerang,”katanya senada dengan di atas.

Ia juga berharap agar RPJMD Kabupaten Tangerang yang rilijius, cerdas, sehat, tepat dan akurat.

“Kita harus bangkit dari ekonomi akibat Covid-19, nanti pemerintah daerah akan mengadakan evaluasi, enovasi terkiat dengan kondisi ekonomi masyarakat sekarang masih dalam kondisi terpuruk akibat Covid-19,”tuturnya.
(Cr)




5 Pasangan Terkaya di Dunia yang Gaya Hidupnya Tidak Neko-neko

Kabar6-Ranah pribadi menjadi konsumsi publik sepertinya sudah menjadi risiko orang yang disebut sebagai terkaya di dunia. Selain gaya hidup, penampilan mereka pun tidak luput dari pemberitaan.

Meskipun berlimpah harta, beberapa orang terkaya di dunia ini justru memilih menjalani gaya hidup sederhana yang jauh dari kesan glamor. Melansir Brilio, berikut adalah pasangan terkaya di dunia yang disebut tidak neko-neko:

1. Mark Zuckerberg & Priscilla Chan
Mark Zuckerberg merintis jaringan media sosial saat masih berkuliah. Dan ternyata, ada sosok wanita yang selalu mendukungnya semenjak mereka masih belajar di Harvard.

Wanita bernama Priscilla Chan yang kini menjadi istri Mark, tidak berhenti memberikan dukungan pada sang suami, bahkan sebelum menuai kesuksesan.

Meski berbeda ras, pasangan ini banyak membuat orang-orang iri karena mereka memiliki ikatan cinta yang begitu tulus.

Sementara itu penampilan Priscilla juga terbilang sangat sederhana untuk ukuran seorang istri bos Facebook yang berlimpah harta.

2. Bill & Melinda Gates
Pasangan Bill dan Melinda Gates sejak dulu selalu terlihat kompak. Keduanya bahkan memiliki ketertarikan yang sama di bidang kemanusiaan, menjelajah berbagai negara di Afrika untuk memberikan bantuan.

Jadi tidak heran apabila kesederhanaan itu menurun kepada anak-anaknya. Diketahui, keluarga Gates menyumbang banyak untuk membantu orang-orang yang masih kekurangan.

3. Warren Buffet & Astrid Menks
Warren Buffet merupakan investor yang sekaligus pengusaha properti, dan pemilik perusahaan Berkshire Hathaway.

Penghasilannya mencapai Rp1.226 triliun. Meskipun demikian, penampilan Astrid Menks jauh dari kesan glamor. Dia bahkan berdandan kasual dengan jaket dan celana safari.

4. Larry Page & Lucinda Southworth
Lucinda Southworth adalah seorang yang lahir dari keluarga berada dan terpelajar. Prestasinya di bidang biomedical informatics tidak bisa diremehkan. Ia juga peneliti di Universitas Oxford.

Sebagai istri seorang pengusaha terkenal, Lucinda sebisa mungkin menghindar dari sorotan dunia showbiz karena sifatnya yang low profile.

5. Mackenzie Bezos & Jeff Bezos
Jauh sebelum Jeff Bezos resmi menyandang gelar sebagai pengusaha terkaya di dunia, dia telah jatuh cinta pada seorang gadis bernama Mackenzie. Lokasi kantor mereka ketika itu saling berdekatan.

Meskipun memiliki kekayaan berlimpah, Mackenzie berpenampilan sederhana dan tidak neko-neko. Dandanannya bahkan tidak seperti sosialita zaman sekarang. ** Baca juga: Ibu Ini Jadi Satu-satunya Penumpang dalam Pesawat yang Dipiloti Anaknya

Gaya hidup yang bisa dicontoh.(ilj/bbs)