1

Si Jago Merah Melahap Satu Rumah Milik Warga Panongan Lantaran Lalai Mematikan Kompor

Kabar6.com

Kabar6-Si jago merah melahap satu rumah warga kampung Serdang Kulon, Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis, (23/9/2021) malam.

Acu (50) Warga Serdang Kulon mengatakan, di duga kebakaran satu rumah itu lantaran kompor gas di tinggal saat hendak yasinan masih dalam keadaan menyala.

“Saya dari luar sudah melihat kondisi rumah sudah keadaan ngebul di kelilingi asep, kayanya mah ini kebakaran, makanya saya teriak-teriak,” kata acu saat di mintai keterangan oleh kabar6.com di lokasi kebakaran.

Acu juga mengatakan, kendaraan satu mobil yang ada di dalam berhasil di selamat, dan motor tiga pun berhasil di evakuasi Agar tidak terjadi kebakaran hebat.

“Saya mau lewat sini, langsung saya lihat kendaraan banyak yang di dalam, terus saya teriak-teriak kesana kesini, untungnya aja yang punya rumah pulang jadi mereka keluarin mobil nya dan untung nya aja tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut,” ungkapnya.

Pantauan kabar6.com di lokasi, Tiga unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk memadamkan api yang berkobar, dua unit ambulan di kerahkan dan sejumlah warga keluar rumah, lantaran lampu padam di makan si jago merah.

**Baca juga: Soal Pungli PTSL, Kejari Kabupaten Tangerang Bakal Tetapkan Belasan Orang Tersangka

Purwanto Danru pos Tigaraksa mengatakan, pihaknya dapat laporan dari warga 19:25 pihak nya langsung menuju titik lokasi. Api dapat di padamkan satu jam dari jam 20:00 sampai 21:00

“Dalam inseden ini kita berhasil memadamkan api dalam jangka waktu satu jam, dalam insiden ini tidak ada korban Jiwa,” ungkapnya.(CR)




Satu Rumah di Kecamatan Sukadiri Tangerang Habis Terbakar

Kabar6.com

Kabar6-Rumah milik Anim, warga Kampung Kayu Putih RT 07 RW 02, Desa Rawaboni, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang habis terbakar, Kamis dini hari (24/12/2020). Berdasarkan informasi, sumber api berasal dari obat nyamuk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin menjelaskan, kebakaran itu berawal saat pemilik rumah menyalakan obat nyamuk, sebelum tidur. Namun saat terbangun, api sudah membakar rumahnya.

“Diduga, obat nyamuk itu tersenggol dan terkena barang yang mudah terbakar,” kata Kosrudin dalam rilis yang dikirimnya kepada kabar6.com, Kamis (24/12/2020).

**Baca juga: Kantor Desa Diklaim Miliknya, Kades Baru Lapor ke Camat Teluknaga

Untuk memadamkan api yang membakar rumah Anim itu, pihaknya menerjunkan dua mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pos Pakuhaji dan Sepatan. Api bisa dipadamkan setelah satu jam kejadian. “Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, tapi kerugian materi ditaksir mencapai Rp 100 juta, karena kondisi rumahnya rusak berat,” ujarnya. (vee)




Akibat Konsleting Listrik, Satu Rumah di Tigaraksa Ludes Terbakar

Kabar6.com

Kabar6-Diduga akibat konsleting listrik, satu rumah di Kampung Tigaraksa RT 01 RW 03, Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ludes terbakar, Kamis (3/12/2020).

Kebakaran rumah milik Mamad (40) tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat kejadian, pemilik rumah tengah bersiap berangkat kerja, namun tiba-tiba muncul api di bagian dapur, lalu api cepat membesar karena terdapat barang-barang mudah terbakar.

Salah seorang saksi mata, Nasrudin mengatakan, pemilik rumah dan warga sudah berusaha memadamkam api dengan alat seadanya, namun upaya itu belum membuahkan hasil. Akhirnya, warga melaporkan peristiwa kebakaran tersebut ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang.

“Warga sudah berusaha untuk memadamkan api yang membakar rumah pak Mamad, tapi api semakin membesar. Warga akhirnya melaporkan kejadian it uke petugas Damkar,” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabuaten Tangerang Kosrudin mengatakan, pihaknya menerima laporan terjadi kebakaran di rumah milik Mamad sekira pukul 06.40 WIB.

Selanjutnya petugas langsung menuju ke lokasi untuk memadamkan api. “Api sudah berhasil dipadamkan, sekarag sedang proses pendinginan,” kataya.

**Baca juga: Genangan di Gerbang Citra Raya Cikupa, Warga Sebut Mengalir Sampai ke Pemukiman

Berdasarkan keterangan saksi mata dan pemilik rumah, lanjut Kosrudin, penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik atau konsleting listrik. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, tapi kerugian ditaksir ratusan jutaan rupiah dan kondisi rumah rusak berat,” pungkasnya. (vee)




Satu Rumah di Tangsel Tertimbun Tanah Longsor

Kabar6.com

Kabar6-Satu unit bangunan rumah di Kampung Cipeucang RT 03/03 Kelurahan Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan, rusak cukup berat. Insiden tersebut terjadi saat curah hujan mengguyur kawasan pemukiman tersebut.

“Rumah milik almarhum Bapak Pai tertimbun tanah longsor,” ungkap Kapolsek Cisauk, Komisaris Rolando Victor Hutajulu kepada kabar6.com, Minggu (2/2/2020).

Ia mengutarakan, longsor terjadi karena kondisi tanah yang labil. Peristiwa itu diketahui polisi dari ketua RT setempat yang melapor ke pihak kelurahan.

**Baca juga: Gubernur Wahidin: Varietas Durian Banten Sangat Bagus.

“Saat ini keluarga korban longsor sudah diungsikan ke tetangga terdekat menghindari terjadinya longsor susulan,” jelas Rolando.

Menurutnya, polisi sudah mengarahkan warga untuk menjauhi titik longsor. “Area sekitar longsor juga sudah dipasang garis polisi,” tambahnya.(eka)




Satu Rumah Korban Puting Beliung Dibangun

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Sosial Kabupaten Tangerang bersama forum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) TKSK, PSM, Kabupaten Tangerang, membangun satu unit rumah korban bencana alam akibat angin puting beliung milik Ayanah (50) warga Kampung Buaran Jambu RT 08/05, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Sabtu (21/12/2019).

Ketua Forum Pekerja Sosial PKH Kabupaten Tangerang Rustam mengatakan, kegiatan grebeg bencana alam ini melibatkan semua PKH yang ada di Kabupaten Tangerang membantu para korban bencana alam yang ada di wilayah Mauk.

“Alhamdulillah pekerja sosial PKH bisa membangun satu unit rumah warga milik Ayanah. Rumah tersebut kita bangun sampai selesai, pasalnya korban tinggal menempati rumah,” kata Rustam, Sabtu (21/12/2019).

Rustam menuturkan, Ayanah ini merupakan keluarga prasejahtera atau penerima manpaat dari program PKH. Ia berharap keluarga penerima manpaat bisa mandiri, sejahtera, dan bisa meningkatkan tarap hidup yang lebih baik.

“Kita berharap penerima manpaat PKH bisa mandiri dan bisa meningkatkan tarap hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, ada 26 unit rumah yang sedang di bangun, pengerjaannya dibagi-bagi bersama Forkorpimda, salah satunya yang dibangun oleh para pekerja sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) satu unit milik Ayanah penerima manpaat.

“Jadi Dinsos bersama forum pekerja sosial PKH bangun 1 unit rumah tinggal huni,” ucapnya.

Ujat mengungkapkan, donasi dana membangun satu unit rumah korban bencana alam ini melibatkan komunitas dari dinas sosial seperti dari Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan komunitas lainnya.

“Kita bangun dengan fasilitas lengkap biar ibu Ayanah ini nyaman dari segi kebersihan dan layak dari segalanya,” katanya.

Dia berharap grebeg rekontruksi fisik ini bisa selesai dua hari, apalagi sudah masuk dalam musim penghujan. Dia berkata biar korban bencana alam kembali kerumahnya masing-masing dengan rasa aman dan nyaman.

“Ya kita berdoa bersama grebeg rekontruksi bencana alam di mauk bisa selesai dua hari, dan warga yang terkena musibah bisa kembali menempati rumahnya dengan aman dan nyaman tanpa ada rasa takut,” tukasnya.

**Baca juga: Menderita Diabetes, Ano Butuh Bantuan.

Sementara itu, Ayanah (50) warga penerima manpaat korban bencana alam mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membangun rumahnya sampai dengan selesai.

“Saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Dinsos, PKH, TKSK yang sudah peduli terhadap korban bencana alam,” ungkapnya.(Vee)