1

P2TP2A Tangsel Dampingi Anak Digauli Ayah Kandung hingga Hamil

Kabar6-Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) telah mendampingi anak korban susila di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pelakunya adalah Maison N, ayah kandung telah keji gauli anaknya di Kecamatan Pondok Aren hingga hamil.

“Sudah. Sebelum rame sudah kita tanganin,” kata Kepala UPT P2TP2A Kota Tangsel, Tri Purwanto saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (29/11/2023).

Ia jelaskan, pihaknya telah menangani kasus susila itu pada 22 November 2023 kemarin. P2TP2A mendampingi anak korban untuk visum dan periksa kandungannya.

Tri bilang, awal rujukan kasus ini dari layanan hotline sapa 129 kementerian perlindungan perempuan dan anak RI. Pada 14 November 2023 anak korban telah menjalani asesmen awal sambil visum di RSU Tangsel di Pamulang.

**Baca Juga: Ayah Tiri di Tigaraksa Tangerang Bejat Dua Tahun Gauli Bocah

Anak korban pada waktu yang bersamaan juga telah dimintai keterangan di Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel. “Besok 30 November pendampingan BAP tambahan dan penyerahan barang bukti,” papar Tri.

Ia pastikan, anak korban bakal terus mendapatkan pendampingan dari P2TP2A Kota Tangsel selama proses hukum dan lainnya.

Diketahui, anak korban digauli ayah kandungnya sejak lama hingga kini hamil. Anak korban cerita ke guru bimbingan konseling hingga tragedi memilukan ini terbongkar dan ayah kandungnya ditangkap polisi.

Proses pelaku digelandang ke Mapolres Tangsel berlangsung dramatis. Warga sekitar tengah malam tadi berkerumun menyoraki perbuatan biadab di depan rumah pelaku.(yud)




Catat Prosedur Caleg Gagal Konsultasi Kejiwaan di RSU Tangsel

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kita Tangerang Selatan (Tangsel) siapkan tiga dokter kejiwaan. Layanan ini juga siap mengakomodir para calon legislatif (Caleg) Pemilu 2024 yang gagal.

“Untuk jadwalnya poli jiwa
Hari Senin – Jumat jam 8 sampai dengan selesai,” kata Direktur RSU Tangsel, Umi Kulsum saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (18/11/2023).

Ia menyebutkan, warga pasien yang ingin konsultasi kejiwaan dapat datang langsung ke gedung 2 lantai 4 RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.

**Baca Juga: Band Coldplay Hibahkan Kapal Penangkap Sampah di Sungai Cisadane, Ini Alasannya

Umi jelaskan, jika ingin konsultasi ke Poli Kejiwaan mesti membuat rujukan dari faskes tingkat 1 seperti puskemas atau klinik dengan jaminan BPJS. Bila pakai jaminan umum warga dapat langsung ke RSU Tangsel di Pamulang.

Prosedur pendaftaran ke poli bisa melalui situs resmi RSU Tangsel lewat online. Bisa juga pendaftaran melalui pesan WhatsApp di nomor 082210007613.

“Jika ingin ke IGD bisa langsung ke IGD,” terang Umi. Ia pastikan untuk kamar khusus perawatan belum tersedia.

Umi bilang pasien kejiwaan bakal langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan kejiwaan.(yud)




Layani Caleg Gagal, RSU Tangsel di Pamulang Siapkan 3 Dokter Jiwa

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuka pelayanan kejiwaan. Dokter ahli yang ditugasi siap memberikan pelayanan konsultasi kepada calon legislatif (caleg) Pemilu 2024 yang gagal.

“Ada tiga orang dokter jiwa,” kata Direktur Utama RSU Tangsel, Umi Kulsum saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (17/11/2023).

Menurutnya, gedung layanan kesehatan yang terletak di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, itu melayani pasien konsultasi kejiwaan bagi para caleg gagal.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangsel, M Taufik Mizan menerangkan, jumlah daftar caleg sementara jumlahnya mencapai 702. Namun setelah dilakukan pencermatan total jumlahnya menjadi 700 orang masuk dalam daftar caleg tetap.

“Setelah pencermatan ada ganda partai atau pindah partai,” terangnya kepada kabar6.com. Taufik bilang, dari total 18 partai politik peserta Pemilu 2023, hanya ada 17 parpol.

**Baca Juga: Nilai Investasi di Banten Capai 95 Persen, Segini Nilainya

Satu parpol yang absen adalah Partai Garuda. Adapun dalam Pileg DPRD Kota Tangsel 2024 ada enam daerah pemilihan (dapil).

Dapil 1 Ciputat; Dapil 2 Pamulang; Dapil 3 Setu-Serpong; Dapil 4 Serpong Utara; Dapil 5 Pondok Aren; Dapil 6 Ciputat Timur

Pemilu 2024 di Kota Tangsel jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 1.022.237 jiwa. Terdiri dari 501.755 laki-laki dan 520.482 perempuan. Warga yang punya hak pilih akan nyoblos tersebar di 3824 tempat pemungutan suara.(yud)




Ternyata Ada Juga Pembakaran Arang Batok Kelapa di Belakang RSU Tangsel

Kabar6-Lahan kosong sengketa di belakang RSU Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, menjadi area pembakaran liar. Kepulan asap yang setiap hari membumbung dikeluhkan warga pemukiman sekitar.

“Kami temukan sang oknum pembakar ini memang kedapatan membakar batok kelapa,” kata Kepala Bidang Angkutan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rastra Yudatama, Jum’at (4/8/2023) sore.

Menurutnya, tinggal tersisa satu lapak pembakaran batok kelapa di lokasi tersebut. Tiga tahun sebelumnya pernah ada lapak yang ditutup dan muncul lagi.

Yuda bilang, pihaknya telah menegur ke pemilik pembakaran arang batok kelapa. Pemiliknya diperintahkan untuk menghentikan kegiatan pencemaran lingkungan dan udara.

**Baca Juga: Lapak Rongsokan Belakang RSU Tangsel Sudah 10 Tahun Bakar Kabel

“Tapi sudah kami tegur dan minta padamkan hari ini juga,” terangnya. Di lokasi pembakaran juga dipasang spanduk larangan.

Yuda mengaku setiap hari lokasi itu akan diawasi agar tidak mengulangi kegiatan pembakaran arang batok.

Diketahui, Raya Harry Setyo, 8 tahun, warga perumahan Pamulang Permai tergolek di rumah sakit. Bocah itu mengidap infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Raya bersama anak-anak sebayang disebut terpapar asap pembakaran kabel dan arang batok. “Setiap hari Raya harus diuap empat kali,” ujar Bunga Cempaka Wangi, ibunda korban.(yud)




RSU Tangsel Sudah Fasilitasi Tindakan Operasi 9 Korban Kecelakaan Bus

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pamulang mefasilitasi lagi tindakan operasi terhadap pasien warga Kecamatan Serpong Utara korban kecelakaan bus. Sebelumnya sudah tujuh orang pasien yang dioperasi.

“Hingga malam ini ditambah dua pasien jadi sembilan orang,” kata Oco, Kepala Bidang Keperawatan kepada kabar6.com ditemui di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Rabu (10/5/2023) malam.

Menurutnya, untuk dua orang pasien telah dilakukan tindakan operasi yang difasilitasi Pemerintah Kota Tangsel. Sekarang keduanya sudah masuk lagi ke ruang perawatan.

Oco jelaskan, RSU Tangsel di Pamulang masih melayani perawatan inap medis sebanyak 13 orang. Mayoritas pasien korban kecelakaan di kawasan obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, itu menderita patah tulang.

“Dan di hari ini tanggal 10 Mei informasi rencana pulang tiga, tapi kenyataanya tadi yang pulang dari tiga itu hanya satu berarti total pasien yang pulang lima pasien,” terang Oco.

Menurutnya, dua pasien batal pulang karena pihak keluarga korban belum siap merawat di rumahnya. “Jadi bukan alasan medis,” ujarnya.

**Baca Juga: Terima Santunan Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus di Guci Menangis, Begini Katanya

Dari puluhan korban luka-luka ringan dan berat, lanjut Oco, masih ada satu orang yang dirawat di Rumah Sakit dr Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal. Diagnosa kasus pasien itu pakurservikal dan cidera kepala. Sehingga memerlukan dokter ahli bedah saraf.

“Jadi yang akan dirujuk itu pasien yang dari slawi kita sedang bantu carikan rs ke Fatmawati dan lainya. Sampai saat ini kami memang belum mendapatkan tempat untuk rujukanya,” tambahnya.

Diketahui, bus rombongan peziarah yang ditumpangi warga Kampung Kayu Gede 2 dan Pondok Serut, Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, mengalami kecelakaan pada Minggu, 7 Mei 2023, pagi kemarin. Bus terjun ke daerah aliran sungai di Guci.

Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 34 warga lainnya mengalami luka-luka ringan serta berat. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie hari itu juga langsung menjemput seluruh korban kecelakaan ke Tegal.

Benyamin mengerahkan 22 unit ambulan untuk mengangkut para korban kecelakaan. Sementara pasien yang dirawat di RSU Tangsel, Kecamatan Serpong Utara, per Rabu, 10 Mei 2023 ini masih merawat 12 pasien. “Kemungkinan besok ada yang pulang,” utara Direktur RSU Serpong Utara, Tulus Muladiyono di Puspemkot Tangsel.(Adv)




12 Korban Kecelakaan Bus di Guci, RSU Tangsel: Patah Tulang

Kabar6-RSU Tangerang Selatan (Tangsel) di Kecamatan Pamulang tengah merawat 12 orang korban kecelakaan bus. Diagnosa medis terhadap semua pasien menderita gangguan pada bagian tulang.

“Hari ini juga akan direncanakan operasi lagi sebanyak 2 pasien,” kata Kepala Bidang Keperawatan RSU Pamulang, Oco, Selasa (9/5/2023).

Dijelaskan, dari 12 pasien patah tulang per Senin kemarin sudah ada sebanyak 5 pasien menjalani operasi. “Satu orang hari ini direncanakan pulang,” terang Oco.

**Berita Terkait: Satu Warga Tangsel Korban Kecelakaan Bus Dirujuk ke RSCM

Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebutkan, satu pasien atas nama Mardali yang sempat dirawat di RSU Pamulang siang ini dijadwalkan menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Sementara satu orang pasien atas nama Akim yang sempat masih dirawat di Rumah Sakit dr Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, akan segera dibawa ke RSU Tangsel.

“Dan saya akan mengirimkan ambulan ke sana, akan dibawa dengan pengawalan tim medis juga dari Kota Tangsel ke RSCM,” ujar Benyamin.

Diketahui, bus pertama milik perusahaan otobus Duta Wisata yang mengangkut 54 orang rombongan peziarah terjun ke daerah aliran sungai di kawasan obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal, pada Minggu, 7 Mei 2023, sekitar pukul 07.45 WIB kemarin.

Akibat kecelakaan itu dua orang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka ringan serta berat.

“Tetapi dari 54 orang itu tidak semuanya berada di dalam bus karena sedang dalam kondisi istirahat,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

 

 




Hari Ini 3 Korban Kecelakaan Bus Operasi Tulang di RSU Tangsel

Kabar6-Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangerang Selatan (Tangsel), Oco mengatakan, ada 11 pasien korban kecelakaan bus di kawasan wisata Guci, Tegal. Semua pasien mengeluhkan gangguan pergerakan.

“Ya patah tulang, trauma, ada juga yang dicurigai cidera kepala ringan, dan itu nanti dibuktikan dari hasil CT scan-nya gitu,” katanya di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, Senin (8/5/2023).

Oco menjelaskan, semua pasien sudah masuk ruang perawatan. Para korban kecelakaan itupun sudah ditangani oleh dokter spesialis.

**Baca Juga: Korban Peziarah Asal Tangsel Kecelakaan di Guci Meninggal Jadi 2 Orang

Korban kecelakaan, lanjutnya, ditempatkan di ruang khusus lantai 3 tidak dicampur dengan pasien lainnya. Kini RSU sedang mempersiapkan ruang bedah di lantai 5.

“Dan bahkan kami sudah merencanakan 3 pasien saat ini mau dioperasi yang patah tulang,” jelasnya.

RSU Tangsel di Pamulang, lanjut Oco, sudah menyiapkan 13 tempat tidur untuk perawatan pasien korban kecelakaan bus di Guci, Kabupaten Tegal.

“Kebanyakan kalau kasus patah tulang dilakukan operasi di sini ya,” tambahnya.(yud)




Benyamin Upayakan Puluhan Korban Luka-luka di Guci Dibawa ke RSU Tangsel

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie langsung menuju lokasi obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal. Di lokasi itu bus pariwisata yang ditumpangi puluhan warganya kecelakaan terjun ke kali.

“Sebisanya saya pindahkan semua korban luka-luka dibawa ke RSU Tangerang Selatan,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (7/5/2023).

Benyamin jelaskan, setiba di Tegal dirinya akan berkoordinasi dengan dokter rumah sakit setempat. Jika memungkinkan korban luka-luka langsung dibawa ke RSU Kota Tangsel.

Diakuinya informasi kecelakaan bus wisata telah didengarnya sejak pagi tadi. “Perasaan saya sedih dan berduka,” jelasnya.

**Baca Juga: Bus Rombongan Warga Tangsel Kecelakaan Hendak Ziarah ke Guci

Diketahui, bus wisata itu mengangkut rombongan warga Pondok Serut, jamaah majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara.

Satu orang meninggal dunia atas nama Maja bin Sinten, 58 tahun, warga RT 05 RW 03 Pondok Serut. Sedangkan 31 warga lainnya luka-luka, dan enam orang selamat.

Rombongan wisatawan religi itu hendak berangkat ziarah ke Guci, Kecamatan Bumi Jawa, Kabupaten Tegal. Bus 1 itu masuk ke kali sedalam kurang lebih 50 meter akibat rem blong.(yud)




Tanggal Cantik 22-02-2022 Tiga Bayi Lahir di RSU Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Hari ini publik ramai menyebutkan kalender masehi 22-02-2022 sebagai tanggal cantik. Di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdapat tiga orang ibu hamil melahirkan pada tanggal cantik tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Tangsel, Taufik Dippa Sempana mengatakan, pada tanggal cantik tersebut, terdapat 3 bayi yang dilahirkan per hari ini.

“Jadi tadi sudah kita data ada 3 pasien yang melahirkan hari ini, 2 melahirkan dengan cara operasi Cesar dan 1 melahirkan dengan kondisi persalinan normal,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, kelahiran pada hari ini tidak atas dasar kemauan dari pasien, karena tindakan operasi caesar merupakan tindakan yang terakhir.

“Jadi tidak ada operasi yang memang atas kemauan pasien,” paparnya.

**Baca juga: Setelah Mogok Produksi, Perajin di Tangsel Akan Kecilkan Ukuran Tempe

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dengan begitu, Taufik menjelaskan, para bayi yang lahir pada hari ini adalah suatu kebetulan, tidak dari dasar kemauan pasien.

“Jadi yang lahir pada hari ini tanggal cantik ini ya itu memang kebetulan. Kebetulan pada hari ini,” tutupnya.(eka)




Rekayasa Skrining Covid-19, Oknum Nakes RSU Tangsel Disanksi Ringan

Kabar6.com

Kabar6-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui adanya rekayasa formulir hasil skrining Covid-19 seorang pasien. Meski demikian sanksi kepada oknum tenaga kesehatan itu tidak sampai tindak pemecatan.

“Untuk pembinaan secara detail menunggu keputusan bidang pelayanan. Biasanya bersifat administratif,” klaim Humas RSU Tangsel, Lasdo kepada wartawan, Jum’at (20/8/2021).

Kasus ini mencuat bermula dari ditemukan kelalaian petugas dalam pengisian form penyelidikan epidemiolog pasien untuk tes cepat molekur (TCM).

Lasdo jelaskan, waktu itu kondisi pasien pasien yang hamil 39-40 minggu dengan tanda-tanda kemungkinan perlu dilakukan operasi segera. Perlu diperiksa swab TCM apakah mesti dilakukan secara prosedur covid atau tidak.

**Baca juga: Soal Dugaan Rekayasa Form Covid-19 di RSU Tangsel, Bang Ben Bilang Begini

Menurutnya, karena keadaan tertentu di lapangan petugas yang menganamnesa pasien meminta petugas lain yang mengisi form PE tersebut.

“Memang terjadi kelalaian pengisian rekam medik, namun tim keselamatan pasien tidak menemukan risiko yang membahayakan pasien,” ujar Lasdo.(yud)