Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menanggapi adanya dugaan rekayasa data formulir penyelidikan epidemiologi Covid-19 oleh tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Kota Tangsel.
Bang Ben, sapaan akrabnya meminta kepada anggota dewan pengawas untuk mereview atas form-form yang dikeluhkan oleh warga atau pasien, kemudian yang kedua untuk melakukan pembinaan personil.
“Jadi keliatan nya itu personal yah, jadi si nakes (tenaga kesehatan, red) nya yang tidak meneliti dulu pasien ini covid atau bukan, to itund benda (form, red) kan yang bukan covid ya, (jadi, red) ga usah di isi gitu aja. makanya saya minta ke Dokter Suhara dewan pengawas RS untuk melakukan itu (review form, red),” ungkapnya, ditulis Sabtu (21/8/2021).
Diberitakan sebelumnya, Keluarga salah seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memprotes adanya dugaan rekayasa data formulir penyelidikan epidemiologi Covid-19 oleh tenaga kesehatan (nakes).
Suami pasien berinisial AM mengaku terkejut saat mengetahui dalam beberapa lembar dokumen yang menunjukan poin-poin kondisi medis istrinya yang terasa janggal.
**Baca juga: Begini Sosok Orang Tua Korban Penganiayaan di Pondok Aren
“Setelah saya baca, kok ada yang janggal ini. Pihak nakes belum pernah menanyakan riwayat medis itu ke istri saya, tapi kok sudah ada hasilnya di lembaran dokumen ini,” ujarnya kepada awak wartawan, ditulis Jumat (20/8/2021).(eka)
