1

Pulau Vifärnaholme di Swedia ‘Surga’ untuk Orang-orang yang Kreatif

Kabar6-Sebuah pulau bernama Vifärnaholme yang berada tak jauh dari Ibu Kota Swedia, Stockholm, bisa digunakan untuk berlibur secara gratis untuk Anda yang mengaku memiliki jiwa kreatif.

Pulau yang dijuluki Ideas Island ini digambarkan sebagai ‘surga’ bagi orang-orang kreatif oleh seorang penulis sekaligus pembicara bernama Fredrik Haren.

Dalam akun Facebook resmi Ideas Island, melansir Independent, disebutkan bahwa pulau itu dinilai dapat memberikan inspirasi dan memotivasi orang lain untuk membuat ide-ide hebat. Karena kondisinya yang sepi namun nyaman, jadi Anda punya waktu serta ruang untuk duduk tenang dan fokus pada ide-ide baru.

Pulau ini memiliki luas 7.000 meter persegi, menawarkan lanskap rumput yang hijau, dengan satwa liar khas Swedia yang menawan, dan Anda juga bisa menjelajah kawasan lautnya dengan perahu dayung.

Penginapan di sana didesain menggunakan gaya Scandi, dengan warna putih pada dinding dan lantai berwarna cokelat. Seluruh bangunannya dibuat dari kayu, lengkap dengan teras dan dermaga.

Bagaimana cara agar bisa menginap di sana? Cukup mengajukan permohonan untuk dapat tinggal dan mengeksplorasi proyek kreatif selama seminggu bersama dengan tim Anda. Dalam satu tim, Anda diperbolehkan membawa serta lima orang teman. Ideas Island hanya dapat digunakan oleh satu tim saja selama periode penginapan tersebut.

Nantinya proposal peserta yang terpilih akan diundang untuk liburan dan menginap gratis. Sebagai balasannya, Anda diharapkan untuk memberi sumbangan pada badan amal yang telah ditunjuk pemerintah setempat sebanyak US$1.000 sebagai pengganti pembayaran, atau setara dengan Rp14 juta. ** Baca juga: Belasan Ribu SIM Milik Sopir Bajaj di India Dicabut Karena Malas Bawa Penumpang

Menarik, ya.(ilj/bbs)




Pulau Li Galli di Italia Bentuknya Mirip Siluet Lumba-lumba

Kabar6-Sebuah pulau bernama Li Galli, memiliki bentuk tak biasa, yang apabila dilihat dari ketinggian, mirip siluet lumba-lumba mulai dari bagian kepala hingga ekor.

Pulau Li Galli yang berada di Italia ini, melansir coastalliving, letaknya tak jauh dari Pantai Amalfi, di antara Positano dan Capri. Bersama dengan pulau lainnya yaitu La Castelluccia dan La Rotonda, Li Galli dikenal sebagai Les Sirenuse. Masyarakat setempat percaya bahwa ketiga pulau berbatu tersebut merupakan rumah bagi makhluk mitologi siren.

Menurut mitos, makhluk yang dikategorikan sebagai siren memiliki kemampuan untuk memikat manusia. Baik melalui lagu-lagu yang disenandungkan maupun perilaku provokatif lainnya yang dapat membuat kapal-kapal di laut menabrak karang dan tenggelam.

Dalam versi kuno masyarakat lokal, makhluk mitologi siren digambarkan memiliki tubuh berbentuk burung dan kepala wanita. Li Galli di Italia memiliki arti ayam jago atau ayam jantan.

Dulunya, Li Galli digunakan bangsa Romawi kuno sebagai tempat berlabuh. Selanjutnya, tempat tersebut berkembang menjadi benteng pertahanan dengan menara pengawal yang terbuat dari batu. Hingga pada 1922, koreografer sekaligus penari ternama asal Rusia bernama Léonide Massine membeli Li Galli.

Massine lantas mengubah menara abad ke-14 di Li Galli menjadi sebuah studio tari dengan enam kamar tidur berukuran kecil bagi para penari yang berkunjung. Atas nasihat arsitek Prancis ternama Le Corbusier, Massine melanjutkan rancangan bangunannya di Li Galli. Ia berencana mendirikan sebuah vila utama, mengubah kebun anggur kuno jadi taman bertingkat, serta menciptakan empat pantai yang indah.

Sayang, impian Massine mengubah Li Galli menjadi pusat seni tidak pernah terwujud karena pria itu menemui ajalnya. mesti menghadap maut terlebih dahulu pada tahun 1979.

Pada 1988, Li Galli kemudian dibeli oleh Rudolf Nureyev, rekan Massine, yang kemudian melakukan renovasi di villa Massine pada 1991. Setelah kematian Nureyev pada 1993, kepemilikan Li Galli berpindah ke pihak swasta lainnya. ** Baca juga: Demi Hindari Biaya Bagasi, Pria Ini Nekat Pakai Baju 15 Lapis

Pulau ini menjadi bagian dari Marine Protected Area of Punta Campanella. Kawasan perlindungan tersebut membentang sejauh 30 kilometer dari Punta del Capo (Teluk Napoli) menuju Punta Germano (Teluk Salerno).(ilj/bbs)




Elba No Rain, Program Gratis Menginap di Sebuah Hotel Jika Turun Hujan

Kabar6-Dinas pariwisata Pulau Elba, Italia, memiliki program baru yang disebut ‘Elba No Rain’. Program unik yang tidak biasa ini memungkinkan para tamu untuk bermalam di hotel secara gratis ketika turun hujan hingga akhir Mei ini.

Jika pembayaran telah dilakukan sebelum hujan, melansir Dailymail, maka 100 persen biaya tersebut akan dikembalikan ke pengunjung tanpa pemotongan apa pun. “Menginap semalam gratis untuk hari-hari ketika ada curah hujan selama lebih dari dua jam antara pukul 10.00 dan 20.00,” demikian penjelasan dalam laman web resmi pariwisata Elba.

Pengunjung yang ingin menikmati fasilitas gratis itu harus menginap di salah satu daftar penginapan dan losmen lokal yang disetujui, yang berpartisipasi dalam program ini.

Claudio Della Lucia, koordinator pariwisata Pulau Elba, mengatakan bahwa pemesanan kamar selalu turun lebih dari 20 persen jika ramalan akhir pekan menunjukan akan turun hujan. Nah, hal itulah yang mendasari pengelola mengadakan program ini.

“Inisiatif #ElbaNoRain ingin menjadi jaminan nyata bagi para tamu bahwa dalam kasus yang sangat jarang terjadi sehari (hujan lebat), mereka masih dapat menikmati semua yang ditawarkan pulau tanpa membayar euro untuk akomodasi,” kata Claudio.

Program ini merupakan program percobaan bulan ini, untuk menarik banyak pengunjung. Namun pihak pengelola juga akan mempertimbangkan lanjutan program #ElbaNoRain pada musim gugur.

Diketahui, pulau Elba terletak di lepas pantai Tuscany, salah satu daerah wisata paling populer di Italia, Laut Liguria, di sebelah timur Korsika. Sebagian besar pengunjung tiba di sana menggunakan kapal feri dari kota pesisir Piombino.

Pulau ini terkenal akan pantainya yang indah. Namun, pengunjung juga harus mengunjungi Napoleonic Residences dan reruntuhan kuno, tempat kaisar Era Etruscan menetap di pengasingan. ** Baca juga: Apes, Nomor Cantik yang Dibeli Seharga Puluhan Juta Digunakan Penjahat dalam Sebuah Sinetron

Wah, program yang menarik, nih.(ilj/bbs)




5 Profesi Unik yang Jarang Ada

Kabar6-Ada banyak profesi di dunia ini dengan keahlian yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya tergolong unik, dan bahkan tidak bisa di jumpai di semua tempat.

Nah, orang-orang yang menggeluti profesi unik ini, dibayar secara khusus untuk mempermudah kehidupan klien yang membutuhkan. Melansir MSN, ini dia lima profesi unik yang jarang ada:

1. Mengantre
Di Italia, jalur birokrasi yang lama di lembaga pemerintahan mampu membuat penduduk di sana menghabiskan waktu sekira 400 jam per tahun dalam antrean. Untuk mengatasi hal tersebut, akhirnya penduduk setempat pun menyewa codista, atau orang khusus yang akan mengambil antrean dan mengantre sambil menunggu giliran tiba.

Codista akan bertugas membayar tagihan, mengambil paket, surat, atau datang sesuai agenda ke kantor pemerintahan jika dibutuhkan. Ternyata tidak hanya di Italia saja, di New York dan Jepang juga ada pekerjaan untuk mengantre bagi orang lain.

Pengantre profesional tersebut biasanya disewa untuk menukarkan tiket konser, janji temu dengan Departemen Kendaraan Bermotor, atau membeli sepatu kets limited edition yang baru dirilis. Mereka biasanya tidak akan merasa kesulitan meskipun antreannya panjang dan lama, selama mereka dibayar.

2. Berbaring di tempat tidur dalam waktu lama
Selama lebih dari satu dekade, NASA telah membayar orang untuk berbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama untuk mempelajari apa yang terjadi pada tubuh mereka. Melalui studi penelitian itu, Anda hanya diperbolehkan untuk berbaring diam dan menggunakan kamar mandi, makan, atau melakukan kebutuhan dasar lainnya dalam durasi yang terbatas.

Meski demikian, Anda bisa melakukan segala sesuatu asalkan tubuhtetap berbaring. Biasanya para peserta diberikan sedikitnya Rp238,9 juta.

3. Pengeruk sepeda
Dikenal sebagai kota paling ramah bagi pengendara sepeda, Amsterdam jadi negara dengan jumlah kepemilikan sepeda terbanyak di dunia. Hampir setiap rumah memiliki sepeda lebih dari satu. Amsterdam juga jadi kota dengan penduduk yang paling senang gonta-ganti sepeda.

Menariknya, seringkali sepeda-sepeda milik penduduk kota tersebut berakhir di kanal jadi besi tua dan rongsokan. Untuk itu, Pemerintah Kota Amsterdam mempekerjakan tim pengeruk sepeda profesional untuk menggali 12-15 ribu sepeda setiap tahunnya dengan cakar hidrolik untuk didaur ulang.

4. Pengirim kotak makan siang
Di India, ada orang-orang yang dibayar khusus untuk mengambil makan siang dari rumah para karyawan dan mengantarkannya ke tempat kerja. Orang-orang yang dijuluki sebagai Dabbawalas tersebut biasanya akan dengan mudah ditandai, karena mengendarai sepeda yang diberi keranjang papan di bagian belakang untuk menyimpan makanan.

Selain menggunakan sepeda, Dabbawalas juga biasanya menjunjung kotak makanan para pekerja dalam papan yang diletakkan di atas kepala atau gerobak. Mirip dengan layanan antar makanan di masa kini, Dabbwalas sudah menjadi salah satu pekerjaan penduduk di India selama lebih dari 127 tahun.

5. Pengurus pulau
Pemerintah dan individu yang memiliki pulau-pulau di Karibia, Australia, dan kawasan Asia-Pasifik kerap mempekerjakan orang-orang yang punya skill dalam pertukangan atau arsitektur untuk merawat pulau. Tidak sembarang orang bisa jadi island caretaker, karena biasanya ada persyaratan tertentu saat melakukan rekrutmen.

Biasanya yang terpilih sebagai island caretaker adalah orang-orang yang bisa berenang, senang snorkeling atau diving, punya kemampuan bahasa Inggris yang baik dan komunikatif. ** Baca juga: Jijik! Seorang Presenter TV Tidak Cuci Tangan Selama 10 Tahun

Tertarik mencoba salah satu dari lima profesi di atas? (ilj/bbs)




Tertelan Gelombang Sebabkan Salah Satu Pulau di Jepang Hilang

Kabar6-Sebuah pulau kecil di Jepang bernama Esanbe Hanakita Kojima, mendadak hilang. Angin dan hanyutnya es diduga menjadi penyebab tenggelamnya pulau tersebut di bawah gelombang.

Diketahui, terakhir kali diukur pada 1987 silam, Esanbe Hanakita Kojima berdiri 1,4 meter di atas permukaan laut. Meskipun ukurannya kecil, pulau ini sangat penting. Sebelum menghilang, ia menjadi penanda tepi barat dari rantai pulau yang mengalami sengketa. Jepang menyebutnya sebagai Teritori Utara sementara Rusia memanggilnya Pulau Kuril. Dengan tenggelamnya Esanbe Hanakita Kojima, melansir sciencealert, wilayah Jepang menyusut sekira setengah kilometer. Esanbe Hanakita Kojima berjarak 500 meter di lepas pantai Sarufutsu, sebuah desa di tepi pulau Hokkaido.

Selama beberapa waktu, hilangnya pulau tersebut tidak disadari banyak orang. Ketika penulis Hiroshi Shimizu mengungi Sarufutsu untuk melakukan riset tentang pulau-pulau tersembunyi, barulah Jepang menyadari bahwa Esanbe Hanakita Kojima telah hilang. Selain Esanbe Hanakita Kojima, ada pulau lain yang juga tertelan laut, misalnya Pulau Timur di Hawaii mengalami hal serupa.

Pulau Timur hilang akibat permukaan laut bergelombang yang disebabkan oleh Badai Walaka yang ganas. Sementara pada Esanbe Hanakita Kojima, hilangnya pulau tersebut berkaitan dengan erosi. Perubahan kondisi cuaca juga mungkin berperan dalam menghilangnya pulau Esanbe Hanakita Kojima.

Naiknya permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim memang membuat pulau-pulau kecil terancam. Angin dan gelombang juga menjadi ancaman. Para ilmuwan khawatir tentang potensi dampak peningkatan aktivitas badai dan erosi di beberapa pulau yang membantu melindungi pantai daratan dan cuaca. ** Baca juga: Mukjizat, Tetap Hidup Meskipun Dada Tertusuk Dahan Pohon

Saat ini, penjaga pantai sedang mengunjungi pulau Jepang tersebut untuk membuktikan apakah ia benar-benar hilang—beberapa pihak mengatakan itu mungkin sudah ada di bawah air selama beberapa waktu. Penduduk setempat sendiri menghindari daerah sekitar pulau karena ditandai sebagai karang bawah laut di peta.(ilj/bbs)




Unik, Pagar Sebuah Rumah di Vietnam Terbuat dari Susunan TV

Kabar6-Biasanya pagar rumah yang sering kita temui terbuat dari besi, batu bata yang dibiarkan tanpa disemen, kayu, dan lain sebagainya. Namun desain pagar rumah yang satu ini sungguh unik, dan mungkin hanya satu-satunya di dunia.

Di pulau Hon Thom, Vietnam, seperti dilansir Odditycentral, terdapat sebuah rumah yang memiliki desain pagar sangat unik, terbuat dari susunan TV bekas. Pagar yang terlihat kokoh ini mengundang banyak orang yang datang ke sana untuk sekadar foto atau bersantai menikmati pemandangan. Thanh Tien, salah satu wisatawan yang datang ke sana, memposting foto-foto unik rumah berpagar TV itu ke akun Facebook miliknya, yang kemudian menjadi viral.

Meskipun banyak netizen kagum lantaran pemilik rumah sangat kreatif, tidak sedikit juga yang khawatir dengan kesehatan pemilik rumah atau pun orang yang datang ke sana. Pasalnya, TV mengandung beberapa bahan kimia yang bisa sangat berbahaya untuk kesehatan. Terlebih saat TV terkena hujan dan panas berkepanjangan. Selain itu juga jika layar TV pecah, tentu akan berbahaya karena pecahan kacanya dapat melukai siapa saja. ** Baca juga: Rugikan Negara Rp579 Juta, Pria Ini Gunakan 2.200 Jam Kerja Hanya untuk Tidur

Terlepas dari itu semua, rumah berpagar TV memang unik sekaligus mengesankan.(ilj/bbs)




Selama Puluhan Tahun, Seorang Pria di Jepang Hidup di Pulau Tak Berpenghuni

kabar6.com

Kabar6-Mungkin pria yang satu ini sudah tidak memiliki rasa takut lagi. Buktinya, Masafumi Nagasaki menjadi satu-satunya orang yang tinggal di pulau Sotobanari di Kepulauan Sakishima, Prefektur Okinawa, Jepang.

Tidak tanggung-tanggung, melansir mirror.co.uk, Masafumi sudah tinggal di pulau tersebut selama hampir 30 tahun tanpa memakai sehelai baju. Pria itu ditemukan oleh Alvaro Cerezo, seorang pelancong. Diketahui, para nelayan jarang ada yang mendekati perairan dekat pulau tersebut karena arusnya dianggap berbahaya. Itulah sebabnya, Masafumi baru-baru ini ditemukan setelah tiga dekade berlalu.

“Saya tidak melakukan apa yang masyarakat katakan pada saya, tetapi saya mengikuti aturan dunia alami. Kalian tidak bisa mengalahkan alam sehingga kalian harus mematuhinya,” kata Masafumi.

Ditambahkan, “Itulah yang saya pelajari ketika datang ke sini dan itulah alasan kenapa saya bisa bertahan dengan baik di sini.”

Masafumi akan pergi ke pulau terdekat dengan menggunakan uang yang dikirim oleh keluarganya untuk membeli makanan dan air. Pada tahun pertama, pakaian Masafumi rusak semuanya setelah terkena angin topan. Hingga akhirnya ia harus hidup tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Setiap hari Masafumi lebih sering menghabiskan waktu membentang di bawah sinar matahari, membersihkan kemah dan melakukan aktivitas lainnya. Dikatakan Masafumi, ia berharap pulau ini jadi tempat peristirahatan terakhirnya, karena tidak ingin meninggal dunia di rumah sakit atau di samping keluarganya. Ia hanya ingin meninggal dunia dikelilingi oleh alam. ** Baca juga: Penelitian: Ini 4 Pulau Indah yang Dijual Oleh Negaranya

Sementara itu pihak berwenang Jepang memindahkan Masafumi dari pulau tersebut ketika ditemukan dalam kondisi lemah. Dan pihak berwenang melarang Masafumi kembali ke pulau itu.(ilj/bbs)




Ini 4 Pulau Indah yang Dijual Oleh Negaranya

kabar6.com

Kabar6-Meskipun terdengar konyol, nyatanya ada transaksi jual beli pulau yang dilakukan beberapa negara. Padahal diketahui, pulau yang dijual itu memiliki keindahan alam yang mengagumkan serta keunggulan tersendiri, termasuk peluang dijadikan lahan bisnis.

Pulau mana saja yang dijual? Menurut sebuah situs jual beli pulau bernama Private Islands Online, seperti dilansir wowmenariknya, berikut adalah pulau yang dijual dengan harga fantastis:

1. Pulau Trump
Pulau Trump dijual seharga Rp118 miliar. Merupakan salah satu dari 170 pulau yang membentuk Kepulauan San Juan, terletak di antara Decatur dan Lopez Islands, Amerika Serikat. Di pulau ini ada rumah hasil rancangan arsitek Rees Hudacek yang dibangun pada 2000.

Dalam rumah seluas 653 meter persegi itu terdapat master suite, kamar tamu, ruang anak, dapur, dan masih banyak lagi. Di halaman terdapat kolam, kebun sayur, rumah kaca dan pohon buah-buahan.

2. Lihnari Peninsula
Pulau seluas 384.451 meter persegi itu dijual dengan harga sekira Rp47 miliar. Lihnari Peninsula sebenarnya adalah pulau pribadi yang terletak di Yunani. Di dalamnya terdapat beberapa properti seperti jalan, pepohonan dan juga air bersih. Harga yang ditawarkan itu sudah dipotong setengahnya karena si pemilik ingin segera menjual pulau tersebut.

3. Pulau Al Marjan
Pulau buatan manusia yang terletak di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab, ini dijual sekira Rp6,64 triliun. Luasnya saja mencapai 2,7 juta meter persegi, yang di dalamnya ada empat pulau buatan manusia. Dalam Al Marjan ada rumah, hotel, dan resor mewah di tepi laut sehingga pengunjung bisa menikmati liburan indah dan mewah.

4. Pulau Banda Dhidhdhoo
Pulau Banda Dhidhdhoo di Maladewa dijual dengan harga Rp86 miliar. Setidaknya ada sekira 1.192 pulau kecil di Banda Dhidhdhoo, tapi hanya 202 pulau saja yang layak huni karena sebagain besar sudah terendam air.

Pulau pribadi yang cukup mudah diakses menggunakan pesawat amfibi atau speed boat ini memiliki luas 600 kilometer, dengan pasir putih yang indah, air jernih dan karang hidup.

Jarak dari bandara terdekat hanya 40 menit saja. Pulau ini juga disewakan oleh pemiliknya, dan untuk jangka 50 tahun, biaya sewa dipatok Rp100 miliar, dan bisa diperpanjang hingga 90 tahun. ** Baca juga: Kontes Seru di Jepang, Lempar Meja Teh

Mantap!(ilj/bbs)




Dilarang Konsumsi Alkohol, Warga Kota Tairua Bikin Pulau Sendiri

Kabar6-Ada pulau buatan berukuran kecil yang terletak di kota Tairua, Semenanjung Coromandel, Selandia Baru, dilengkapi dengan meja piknik. Pulau tersebut dibuat dari tumpukan pasir di tengah laut, tak jauh dari bibir pantai. Apa sih tujuan dibuatnya pulau kecil itu?

Usut punya usut, ternyata pulau itu dibuat karena pemerintah kota setempat melarang konsumsi alkohol saat hari libur. Melansir Stuff, dengan adanya pulau tersebut, mereka dapat mengonsumsi minuman beralkohol dengan tenang tanpa melanggar aturan.

“Aku pikir jika punya pulau sendiri, kita tidak akan melanggar peraturan larangan minum alkohol,” kata Leon Hayward, salah satu penggagas ide membuat pulau. Ditambahkan, Hayward bersama teman-temannya membutuhkan waktu enam jam untuk membangun pulau kecil tersebut.

Walikota Thames-Coromandel, Sandra Goudie, sendiri tidak marah dengan perilaku sebagian warganya ini. Ia justru terhibur dengan kreativitas dan ide menarik yang dilakukan warganya untuk mengakali larangan minum alkohol.

“Banyak orang yang terhibur dengan cara unik mereka membangun pulau tersendiri. Lagipula tindakan mereka tidak mengganggu atau melukai siapa pun. Kalau mereka mau mengklaim perairan tersebut sebagai wilayah mereka juga tidak apa-apa,” kata Goudie. ** Baca juga: Mendatang, Baterai Smartphone Gunakan Gula?

Hmm…bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Menyedihkan, Burung Di Atol Midway Mati dengan Perut Penuh Sampah

Kabar6-Ada sebuah tragedi besar yang terjadi di Atol Midway, sebuah atol yang terletak di Samudra Pasifik bagian utara. Puluhan ribu anak burung albatros terbaring mati di tanah dengan perut penuh sampah plastik.

Induk burung albratos memberikan makanan yang salah pada anaknya ketika mereka mencari makanan di Samudra Pasifik. Makanan tersebut sudah tercemar sangat luas. Seperti dilansir Scienceline, tanda disadari ternyata burung-burung dewasa itu membawa pecahan sampah plastik-plastik, kalu memberikannya sebagai makanan kepada anak-anak mereka. Padahal sampah-sampah plastik itu adalah sesuatu yang mematikan.

Diketahui, pulau Midway dikelilingi oleh 96 juta km persegi laut terbuka ke segala arah. Midway bisa dibilang merupakan pulau terjauh dari benua manapun di Bumi.

Sementara itu dalam delapan kali perjalanan Chris Jordan ke Midway, dia hampir tak dapat lagi menghitung berapa banyak burung yang ditemui tersedak korek api, sikat gigi, tutup botol, dan sampah plastik lainnya.

“Kesedihan adalah portal ke bagian terdalam dari diri kita sendiri, di mana kebijaksanaan dan belas kasih kita berada. Saya percaya jika kita dapat mengumpulkan keberanian untuk bersedih bersama secara kolektif, untuk semua hal yang hilang di dunia kita, maka cinta akan kembali, bersamaan dengan itu, kemurahan hati, sukacita, juga kedamaian kita,” katanya. ** Baca juga: Miliki Bentuk Menyeramkan, Ikan Ini Dijuluki ‘Alien Laut’

Ya, manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang membutuhkan rasa aman atau nyaman di Bumi ini.(ilj/bbs)