1

Geng Motor Pukul Anggota Polres Tangsel Pakai “Pistol”

Kabar6.com

Kabar6-Brigadir Irwan Lombu anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan (Tangsel) tetap dikeroyok meski sedang berpakaian dinas. Enam orang tersangka pengeroyok dari kelompok balap liar yang sempat ingin dibubarkan oleh korban telah ditangkap.

Keenam orang tersangka berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan tersangka, di antaranya benda replika pistol.

“Senjata itu pistol korek, jadi bukan senpi, itu untuk menakuti dan memukul korban milik tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan saat gelar perkara, Rabu (8/13/2021).

Menurutnya, penyidik kepolisian menjerat keenam tersangka pasal 170 KUHP dan pasal 212 juncto 214 KUHP. Ancaman pidana terhadap para tersangka paling lama 8 tahun 6 bulan penjara.

**Baca juga: Pengeroyok Anggota Sabhara Polres Tangsel Terancam 8,5 Tahun Penjara

Zulpan pastikan polisi akan melakukan tes narkoba terhadap keenam tersangka. Pada saat melakukan pengeroyokan hingga akhirnya ditangkap mereka semua sadar.

“Padahal saat itu korban pakai seragam dinas karena habis dinas malam,” terangnya.(yud)




Keluar Gedung Kejari Kadispora Tangsel Nyaris Pukul Wartawan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Entol Wiwi Martawijaya kembali dimintai keterangan oleh jaksa penyidik. Ia datang bersama Aparatur Sipil Negara lainnya yang tergabung dalam tim verivikasi.

Wiwi terus berupaya menghindari wartawan saat ditanya proses penyidikan lanjutan kasus dugaan korupsi dana hibah yang menjerat dua tersangka Ketua Umum KONI Tangsel Rita Juwita dan Bendahara Umum Suharyo.

“No comment lah. Malas saya sama wartawan banyak yang goreng-goreng,” katanya di kantor Kejaksaan Negeri Kota Tangsel, Selasa (22/6/2021).

Wiwi terlihat emosi. Ia menghampiri Lani Pahrudin, reporter RMOnline yang sedang mewawancarai bekas Kepala Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga, Ucok A.H Siagian, yang dikiranya wartawan yang sedang dicari.

Ia baru menyadari salah orang saat kabar6.com menjelaskan sosok yang dimaksud. “Oh elu. Gue sikat juga lu,” katanya kepada kabar6.com sambil mengepalkan tangan di atas bahunya.

**Baca juga:

Suharyo Bendum KONI Tangsel Pindah Sel di Lapas Pemuda Tangerang

Jaksa Telisik Aliran Dana Dugaan Korupsi KONI Tangsel

Kadispora Wiwi Pulang, Ketum KONI Tangsel Ditahan Kejari

Terpisah di lokasi yang sama, Sapta Mulyana, tim verivikasi Dispora Kota Tangsel membenarkan pemanggilan untuk melengkapi berkas kedua tersangka. Ia mengakui ada penyimpangan realisasi anggaran dari yang diajukan.

“Saya kira dengan dana hibah yang diajukan prestasi atlet meningkat. Tapi,” ujarnya dengan mimik loyo bergerak badan siap.(yud)




Tukang Pukul Kernetnya Hingga Kepala Pecah di Pagedangan Diancam 15 Tahun Penjara

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Pagedangan Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Margana menjelaskan, pembunuhan di proyek Ruko North Golfinch, Cigaten, Cihuni, Kabupaten Tangerang, dilakukan Iing Solihin alias Boing (37) sebagai tukang kepada Jang Deni Ihsan (29) sebagai kernet kuli bangunan.

Sebelum kejadian, lanjut Margana, telah terjadi perselisihan antara korban dengan tersangka karena korban dan tersangka mempunyai utang sebesar Rp900 ribu kepada warung makan LGM milik Ibu Nunung dan Boing yang telah ditetapkan sebagai tersangka membayar utang melalui korban Deni Ihsan.

“Namun oleh korban uang tersebut tidak diserahkan kepada Ibu Nunung. Inilah pemicu terjadinya pemukulan kepala korban pakai martil hingga kepalanya pecah,” ujar Margana di Mapolsek Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (30/10/2020).

Soalnya tersangka, kutip Margana, merasa terancam tidak bisa lagi utang kepada pemilik warung tersebut sebelum dilunasi. Lalu tersangka harus mencari pinjaman kepada orang lain untuk membayar melunasinya.

Pada hari Jumat 23 Oktober 2020 sekitar pukul 12.00 WIB, tersangka mengajak korban istirahat di bedeng proyek dan saat itu terjadi pertengkaran keduanya atas utang itu.

“Emosi tersangka sudah memuncak sehingga tersangka mengambil martil yang ada didekatnya. Kemudian langsung memukul kepala korban sehingga korban jatuh tersungkur,” terangnya.

Saat korban sudah tersungkur, tidak tanggung-tanggung selanjutnya tersangka kembali memukul korban dengan martil atau palu tersebut secara berulang kali sehingga kepala korban pecah dan tidak sadarkan diri.

“Setelah melakukan perbuatan tersebut tersangka melarikan diri dan membuang satu buah martil atau palu ke dalam sungai namun berhasil diamankan. Ini atas keterangan saksi Ricki Hidayat yang masih teman proyek korban dan tersangka juga,” ungkapnya.

Sudah tidak sadarkan diri, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Betshsaida dan di nyatakan meninggal dunia. Kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.

Tersangka langsung diamankan pada hari itu juga dan langsung ditahan di Polsek Pagedangan guna penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, menurut Margana, pada bedeng proyek tersebut dilakukan police line sehingga pekerjaan proyek khusus di bedeng tersebut dihentikan sementara.

**Baca juga: Gegara Utang Rp400 Ribu di Kantin daerah Pagedangan, Kuli Proyek Tewas Dipukul Martil Temannya.

“Tak lama lagi kita akan lakukan rekonstruksi pada kasus ini untuk penyidikan lebih lanjut. Karena perbuatan itu, tersangka dikenakan pasal 338 subsider 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara. (eka)




Pukul Bokong Anak Sebagai Hukuman Bisa Sebabkan Perubahan Otak

Kabar6-Sebagian orangtua memberi hukuman fisik pada anak mereka saat tidak patuh dengan memukul bokong. Nah tahukah Anda, kebiasaan tersebut ternyata tidak disarankan? The American Academy of Pediatrics memperingatkan bahaya jangka panjangnya memuul bokong anak.

Beberapa bahaya yang ditimbulkan, melansir Sindonews, bisa menyebabkan agresi, perubahan otak, penyalahgunaan zat dan perilaku bunuh diri di masa dewasa. Beberapa orangtua juga percaya bahwa memukul dapat menyebabkan perbaikan perilaku jangka pendek. Penelitian menunjukkan, memukul tidak lebih efektif daripada hukuman non-fisik, termasuk timeout, menetapkan batas tegas dan menetapkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Para dokter anak menyarankan untuk meletakkan mainan favorit atau mengurangi waktu bermain gadget.

“Meskipun banyak anak-anak yang dipukuli menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat, bukti saat ini menunjukkan bahwa memukul tidak diperlukan dan dapat mengakibatkan kerugian jangka panjang,” demikian saran perkumpulan dokter anak tersebut.

Studi yang diterbitkan dalam dua dekade terakhir telah mendukung bukti bahwa memukul pantat dapat membuat anak-anak muda lebih agresif dan menentang. Sementara, penelitian lain telah menghubungkan hukuman fisik di masa kanak-kanak dengan perubahan otak, kemudian pada orang dewasa muda termasuk mengurangi materi abu-abu dan peningkatan kadar hormon stres. ** Baca juga: 5 Mitos Cara Dapatkan Perut Rata

Menurut penelitian, perilaku bunuh diri, penyalahgunaan zat dan amarah adalah salah satu konsekuensi jangka panjang dari memukul. The American Academy of Pediatrics juga memperingatkan terhadap pelecehan verbal yang keras termasuk mempermalukan anak-anak.(ilj/bbs).




Sinting, Oleksik Pukuli ATM Karena Memberinya Uang Tunai Terlalu Banyak

Kabar6-Aneh benar kelakuan Michael Joseph Oleksik (23). Kesal lantaran ATM memberinya uang lebih banyak dari yang diminta, pria ini pun mengamuk hingga memukuli layar mesin ATM berkali-kali.

Polisi pun menangkap Oleksik setelah pejabat bank mengatakan bahwa serangan pria tersebut pada layar ATM menyebabkan setidaknya kerusakan senilai Rp67 juta. Sebagaimana dilansir Dailymail, Kepolisian Cacao, Florida, Amerika Serikat, Oleksik, setelah hampir sebulan melakukan penyeldikan atas gangguan di cabang bank Wells Fargo di 834 N. Cocoa Boulevard, di Cacao.

Dikatakan pihak kepolisian, aksi Oleksik dapat terlihat di video pengawasan atau CCTV yang ada pada ATM. Oleksik terlihat memukuli layar sentuh teller elektronik itu pada 29 November lalu.

Beberapa saat kemudian, Oleksik meminta maaf kepada bank tersebut. Ia mengatakan kepada manajer bahwa dia memukuli ATM karena dia marah ATM telah memberinya terlalu banyak uang dan dia tidak tahu harus berbuat apa dengan uang tersebut.

Oleksik juga mengatakan bahwa dia sedang terburu-buru pergi bekerja. Ia pun meminta maaf atas kerusakan ATM bank tersebut. Saat tahu mesin ATM-nya rusak, Bank Wells Fargo segera menghubungi Departemen Kepolisian Cacao untuk melakukan pengusutan dan meminta untuk mengajukan dakwaan. Oleksik dijebloskan ke Kompleks Penjara Brevard County di Sharpes. ** Baca juga: Unik, Ada ATM Berukuran Tinggi untuk Pemain Basket

Diberi uang berlebih kok malah marah, ya.(ilj/bbs)