1

Pemerasan dan Pelecehan di Bandara, Kimia Farma : Oknum Merugikan Banyak Pihak

Kabar6.com

Kabar6-PT Kimia Farma Diagnostika dan PT Angkasa Pura II (Persero) mengapresiasi jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta yang telah menangkap EFY,  tersangka kasus pemerasaan dan pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta.

Tersangka yang dibekuk di daerah Baligei, Toba Samosir, Sumatera Utara itu adalah oknum tenaga medis yang melakukan layanan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang diduga melakukan pemerasan dan pelecehan terhadap salah satu calon penumpang pesawat.

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini mendukung penuh penyelesaian secara hukum terhadap peristiwa ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Bandara Soekarno-Hatta atas penangkapan terhadap oknum tenaga medis yang diduga melakukan pemerasan dan pelecehan. Oknum tersebut sangat merugikan bagi banyak pihak,” ujar Adil Fadilah Bulqini dalam keterangan tertulis, Senin 28/9/2020.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan dukungan akan selalu diberikan kepada pihak berwajib agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.

“PT Angkasa Pura II mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta hingga kini tersangka telah ditangkap.”

Agus mengatakan apa yang dilakukan oknum tenaga medis yang bekerja untuk penyedia layanan rapid test ini sangat merugikan bagi penumpang yang menjadi korban, dan juga merugikan Bandara Soekarno-Hatta. ” Kami sangat menyesalkan hal ini bisa terjadi. PT Angkasa Pura II dan mitra kerja bersama-sama harus selalu berupaya menjaga nama baik dan reputasi Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Agus Haryadi.

**Baca juga: Truth Persoalkan Praktik Parkir Liar di Kota Tangerang.

Lebih lanjut, Agus Haryadi mengatakan Bandara Soekarno-Hatta memastikan agar kejadian serupa tidak berulang kembali.

“Secara internal kami memastikan untuk menjaga agar kejadian seperti ini yang juga sangat merugikan penumpang pesawat mau pun pengunjung bandara tidak berulang,” ujar Agus Haryadi. GFM




5 Hal yang Harus Diperhatikan Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Saat PSBB

Kabar6.com

Kabar6-DKI Jakarta mulai 14 September 2020, resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2020.

PT Angkasa Pura II (Persero) bersama stakeholder mendukung pemberlakuan PSBB dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.

“Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma dijalankan secara ketat sesuai regulasi yang ada. Di tengah PSBB DKI Jakarta ini, kami juga mengimbau agar penumpang pesawat mengetahui sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk membantu kelancaran penerbangan,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Selasa 15/9/2020.

Bagi penumpang pesawat yang berangkat/tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma di tengah PSBB DKI Jakarta, berikut 5 hal yang harus diperhatikan:

1. Penumpang pesawat rute domestik yang ingin terbang wajib membawa surat hasil Rapid Test atau PCR Test yang berlaku maksimal 14 hari pada saat keberangkatan. Adapun saat ini tidak dibutuhkan SIKM bagi penumpang pesawat yang berangkat/tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.

2. Penumpang rute internasional yang ingin terbang, diimbau untuk menghubungi maskapai atau kedutaan negara tujuan untuk mengetahui berbagai persyaratan perjalanan.

3. Penumpang rute internasional yang mendarat di Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma harus membawa hasil PCR Test dari negara keberangkatan. Apabila tidak membawa, akan dilakukan PCR Test saat tiba dan traveler akan dikarantina hingga hasil tes keluar.

4. Penumpang rute domestik dan penumpang rute internasional yang baru mendarat wajib sudah mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card/HAC) melalui aplikasi e-HAC atau formulir kertas.

5. Penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma, akan melalui:
a. Pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner;
b. Pemeriksaan surat hasil Rapid Test/PCR Test;
c. Security check point untuk pemeriksaan barang bawaan;
d. Meja check in, untuk penerbitan boarding pass dan pemeriksaan surat hasil Rapid Test/PCR Test;
e. Pemeriksaan boarding pass untuk naik pesawat;
f. Pemeriksaan e-HAC atau HAC bagi penumpang yang baru mendarat.

“Dengan memperhatikan 5 hal pokok tersebut, maka penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma dapat membantu kelancaran penerbangan di tengah masa PSBB DKI Jakarta,” ujar Muhammad Awaluddin.

Di samping hal-hal pokok tersebut, penumpang pesawat wajib memperhatikan informasi mendasar lainnya seperti kewajiban memakai masker saat berada di bandara dan ketika naik pesawat, menerapkan physical distancing, serta harus selalu terinformasi mengenai operasional penerbangan semisal jika ada perubahan jadwal keberangkatan pesawat.

Penumpang pesawat juga hendaknya mengetahui ketentuan di masa PSBB DKI Jakarta misalnya terkait dengan penggunaan mobil pribadi dan transportasi publik.

Bagi penumpang pesawat yang melintasi lalu lintas Jakarta dengan mobil pribadi harus memperhatikan bahwa kapasitas maksimal hanya boleh diisi 2 orang per baris kursi, kecuali 1 domisili

Sementara itu, bagi penumpang pesawat yang melintasi lalu lintas Jakarta dengan transportasi publik harap diperhatikan untuk mempersiapkan keberangkatan sedini mungkin karena dilakukan pembatasan kapasitas, pengurangan frekuensi layanan dan armada.

**Baca juga: Warga Penunggangan Pinang Minta Sumarecon Tak Tutup Akses Jalan Utama.

Adapun PT Angkasa Pura II juga mengimbau agar penumpang pesawat sesering mungkin mencuci tangan dengan hand sanitizer dan menggunakan sabun serta air mengalir di wastafel yang tersebar di sejumlah titik di bandara.

Secara rutin juga dilakukan disinfeksi terhadap fasilitas dan setiap area di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. (GFM)




Hari ini, Maskapai Flynas Beroperasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai penyedia jasa bandara menyatakan, ada maskapai penerbangan regular baru yang beroperasi di Terminal 3.

Maskapai internasional tersebut adalah Flynas. Maskapai asal Arab Saudi itu untuk pertama kalinya memulai beroperasi pada Minggu 22 September 2019.

Penerbangan perdana Flynas di Terminal 3 terjadi pada jadwal penerbangan XY 983 pukul 10.50 WIB. Adapun check-in counter berada di Island B14-B19.

Kelebihan dari Flynas salah satunya yakni direct flight.

Flynas memiliki penerbangan ke Indonesia langsung dari Jakarta ke Madinah, kembali dari Jeddah ke Jakarta.

Untuk diketahui, Flynas hanya akan melayani penerbangan Umrah dan Haji dengan jadwal penerbangan dua kali dalam sepekan yakni hari Minggu dan Selasa.

“Ini seakan menandai pertumbuhan konektivitas penerbangan. Kami sangat antusias dan akan menyambut kepercayaan Flynas. Terminal 3 memang kini semakin menunjukan pelayanan yang berkelas dunia,” ujar Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (22/9/2019).

**Baca juga: Dewan Minta Pemkot Tangerang Tertibkan Bangunan Tak Berizin.

Terminal 3 saat ini telah didukung dengan berbagai fasilitas berteknologi canggih dan modern. Seperti telah tersedianya mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS) yang memiliki pendeteksi keamanan sampai level 5, mesin check-in mandiri, CCTV yang terpasang di 600 titik dan WiFi. Karenanya, Febri optimis Terminal 3 akan menjadi pemicu berkembangnya bisnis Flynas.

“Kami memang concern terhadap pelayanan. Termasuk pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan umrah dan haji. Setiap tahun PT Angkasa Pura II selalu berupaya meningkatkan pelayanan bagi para calon jemaah haji, baik pada periode keberangkatan mau pun saat kepulangan jemaah haji di Tanah Air,” terang Febri.(GFM)




Lebaran 2019, AP II: Penumpang Pesawat Tembus 4,23 Juta Orang

kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang pesawat selama angkutan lebaran 2019 dari H-7 hingga H+7 di 16 bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu mencapai 4,23 juta orang.

“Dari jumlah tersebut, penumpang di rute domestik tercatat 3,39 juta orang dan di rute internasional mencapai 845.957 orang,” ujar Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Minggu 16 Juni 2019.

Awaluddin mengungkapkan jika diambil rata-rata maka jumlah penumpang per hari mencapai sekitar 265.000 orang per hari, di mana jumlah ini naik sekitar 10-20 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang harian sebelum angkutan lebaran di tahun ini.

Adapun pergerakan pesawat selama angkutan lebaran mencapai 32.056 pergerakan, terdiri dari 26.274 di rute domestik dan 5.782 rute internasional.

Awaluddin mengatakan jumlah penumpang pesawat terus mengalami kenaikan sejak awal tahun hingga angkutan lebaran ini.

Menurutnya, jumlah penumpang tengah dalam tren naik, hingga pada angkutan lebaran ini mencapai sekitar 265.000 orang per hari.

Dari angka tersebut, jumlah penumpang internasional juga cukup menggembirakan yakni mencapai 50.000 orang per hari.

**Baca juga: Kejar Pelaku Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polresta Tangerang Bentuk Timsus.

Menurut Awaluddin, cukup tingginya jumlah penumpang di rute internasional merupakan dampak dari upaya perseroan mengoptimalkan kinerja bandara.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan volume penerbangan internasional seperti misal dioperasikannya Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai international low-cost carrier terminal.”

Adapun selama angkutan lebaran ini jumlah penumpang internasional di Soekarno-Hatta mencapai 648.742, atau sekitar 76 persen dari total penumpang internasional saat angkutan lebaran. (GFM)