oleh

Warga Penunggangan Pinang Minta Sumarecon Tak Tutup Akses Jalan Utama

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Kampung Mangga, Kelurahan Penunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang melakukan aksi protes di Kantor Kelurahan setempat, Senin (14/9/2020). Mereka menuntut akses jalan di permukimannya tidak ditutup dan dilakukan pelebaran jalan.

Pemagaran akses jalan di wilayah tersebut dilakukan oleh pihak pengembang Sumarecon, lantaran ingin mengamankan lahan miliknya yang letaknya bersebelahan dengan permukiman warga.

Akibat penutupan akses jalan tersebut sebanyak 700 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak, yang terdiri dari 150 KK di RT 01, 300 KK di RT 02, dan 250 KK di RT 03.

Ketua Karang Taruna RW 02 Pungki Handoko mengatakan, warga sekitar menginginkan pihak sumarecon tidak menutup akses jalan utama menuju pemukiman warga. Terlebih, saat ini lebar jalan yang disediakan hanya sekira 2,5 meter. “Ayo kita lihat sama-sama di jalan itu kalau ada mobil melintas susah,” katanya.

Pungki menjelaskan, pemagaran jalan menuju permukimannya dilakukan sejak Januari 2020. Meski warga menolak pemagaran tersebut, pihak pengembang tetap menutup akses jalan selebar 2,5 meter itu.

“Sekarang tinggal satu bidang tembok beton lagi yang belum ditutup. Pihak pengembang bahkan secara diam-diam mau menutup, tapi berhasil dihentikan oleh warga,” jelasnya.

Meski demikian jika jalan tersebut ingin ditutup, pihaknya meminta pengembang Sumarecon menyiapkan jalan yang layak untuk warga sekitar.

Sebab, minimal jalan yang diinginkan warga seluas 3,5 hingga 4 meter. “Kami mengantisipasi jika terjadi kebakaran agar ada akses masuk untuk mobil pemadam kebakaran,” jelasnya.

Pungki mengatakan, pada 25 Juli 2020 lalu sempat ada rumah warga yang terbakar dan mobil pemadam kebakaran sulit untuk masuk. “Kami tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi. Terlebih disini kawasan padat penduduk, jadi kalau kebakaran dan tidak bisa ditangani pemukiman warga akan terbakar,” ujarnya.

Selain itu, warga menginginkan pihak kelurahan mempertemukan antara warga dengan pengembang Sumarecon untuk membahas penyediaan akses jalan permukiman mereka.

**Baca juga: Hari ini Jakarta PSBB Total, Wali Kota Tangerang Bilang Begini.

Sementara itu, Lurah Panunggangan Saipul Ulum mengatakan, awalnya pihak Sumarecon hanya ingin memberikan lahannya untuk akses jalan masyarakat hanya 1,5 meter dan setelah ia berkomunikasi pihak pengembang memberikan 2,5 meter.

“Jangan sampai memaksakan kemauan kita, kalau minta lebih saya angkat tangan. Saya akan memfasilitasi semuanya, jajaran warga silakan membuat surat, undang Sumarecon untuk melakukan pertemuan nanti saya tanda tangan mengetahui,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email