1

Fasilitas Isoma Warga Tangsel Positif Covid-19 Berkonsep Tenda Glamping

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah merampungkan proyek pembangunan Rumah Lawan Covid (RLC) di Ciater, Kecamatan Serpong. Nantinya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pasti lebih nyaman selama menjalani isolasi mandiri atau isoma.

“Jadi nanti suasana yang dibangun lebih seperti kemping,” kata pelaksana tugas Kepala Dinas Bangunan dan Tata Ruang, Ade Suprizal di Balai Kota Tangsel, Kamis (4/3/2021).

Dijelaskan, fasilitas karantina model tenda Glamour Camping (Glamping) yang terletak di atas lahan Kawasan Pertanian Terpadu itu telah berdiri 16 bangunan tenda dengan total 160 tempat tidur atau bed.

Kabar6.com
Suasana RLC 2 model Glamping di Serpong, Kota Tangsel.(yud)

“Jadi warga yang gejala ringan dan sebagainya bisa di sana dan lebih menikmati suasananya,” jelas Ade.

Area Glamping terletak persis di sebelah RLC 1 di Tandon Ciater. Di lokasi itu tersedia 150 bed telah merawat ribuan orang warga Tangsel yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ade prediksi nantinya fasilitas isolasi mandiri bagi warga akan tersedia 300 bed. Termasuk ada 10 bed untuk tim medis yang disiapkan.

“Dan semoga beberapa hari ke depan kami bisa melakukan peresmian oleh wali kota dan nanti dilanjutkan pengelolaan RLC,” ujarnya.

Kabar6.com
Fasilitas bed di RLC 2 berkonsep tenda glamour.(yud)

Terpisah, Kepala RLC Kota Tangsel, Suhara Manullang menerangkan, RLC zona 2 pengembangan dari yang pertama dengan konsep Tenda Glamping. Diterjemahkan bahwa jika terpapar Covid itu obat utamanya adalah imunitas.

**Baca juga: Peroleh Kuota 25 Ribu, Pemkot Tangsel Gelar Vaksinasi Covid-19

“Jadi konsep itu diwujudkan dengan tenda glamping,” jelasnya di lokasi, Rabu kemarin.

Menurutnya, ketersediaan fasilitas pendukung mencapai 95 persen sudah terlengkapi berbagai perangkat yang dibutuhkan.

“Berdasarkan informasi ibu wali kota akan meresmikan di tanggal 9. Itu hari Selasa, dan waktunya sedang dikoordinasikan siang atau sore,” ujar Suhara.(adv)




Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Pondok Aren Ditutup Seminggu

Kabar6.com

Kabar6-Pegawai terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Kantor Kelurahan Pondok Aren menutup pelayanan tatap muka dari 28 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

Sekretaris Kelurahan Pondok Aren Fakhrurrozi mengatakan, sejak diketahui seorang pegawai positif, seluruh pekerja di kelurahan tersebut menjalani swab test di Puskesmas. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran virus Corona.

“Per tanggal 28 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 kantor kelurahan ditutup untuk sterilisasi, karena ada soerang pegawai yang positif Covid,” ujar Ozi, sapaan Fakhrurrozi saat ditemui wartawan di lokasi, Senin (28/12/2020).

Pihaknya baru tahu pegawai yang positif Minggu kemarin (27/12/2020). Sekarang semua staf sedang swab di Puskesmas, hasilnya baru keluar 2-3 hari kedepan. Kendati ditutup, Ozi menambahkan, pihaknya tetap membuka pelayanan secara online untuk memenuhi kebutuhan administrasi masyarakat.

**Baca juga: Ancam Cabut Izin Usaha, Mal di Tangsel Dilarang Pesta Kembang Api

“Pelayanan tatap muka kita tutup, tapi masyarakat tetap bisa mengurus administrasi via WhatsApp. Nanti kalau yang diminta masyarakat sudah jadi kita kabarin, jadi tinggal ngambil saja engga perlu ngantri di kelurahan,” tutupnya. (eka)




Satgas Benarkan Satu PNS di Kecamatan Jayanti Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pria pegawai negeri sipil (PNS) di kantor Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid berdasarkan hasil test swab. Untuk mencegah penyebarannya pelayanan di Kantor Kecamatan Jayanti, maka pihak terkait menutup sementara selama tiga hari.

Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang dr Hendara Tarmizi membenar hal itu. “Iya benar, satu pria PNS bertugas di Kantor Kecamatan Jayanti positif Covid-19. Maka itu, pelayanan kantor kecamatan ditutup untuk sterilisasi mencegah penyebaran selama tiga hari ke depan.

**Baca juga: Satu Perawat Puskesmas Sukadiri Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup 3 Hari

Sebelumnya, seorang tenaga medis berinisial S di Puskesmas Sukadiri Kabupaten Tangerang juga dinyatakan terpapar Covid-19. berdasarkan hasil tes swab yang dikeluarkn Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang. (vee)




Pilkada Tangsel, Warga Binaan dan Positif Covid-19 Tidak Bisa Nyoblos

kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pastikan tidak bisa fasilitasi warga binaan untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada serentak 2020. Hal itu disampaikan komisioner Divisi Data Pemilih dan Informasi, Ajat Sudrajat.

“Di Tangsel kan enggak ada lapas,” katanya kepada kabar6.com ditemui di kantornya, Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, Kamis (12/11/2020).

Ajat jelaskan, lokasi rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan berada di kabupaten/kota Tangerang. “Karena berada di luar administrasi,” jelasnya.

Menurutnya, fasilitasi pemungutan suara bagi warga yang punya hak dipilih telah diatur dalam regulasi pendirian TPS. Sementara bagi Lapas maupun Rutan di luar daerah administrasi belum ada payung hukumnya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, DKPP Tolak Pengaduan Kubu Muhamad – Saras

“Kita fasilitasi hanya bagi tahanan di polsek maupun polres doang,” ujar Ajat. Kehilangan hak politik di Pilkada 2020 juga bakal berlaku bagi warga yang positif Covid-19.

“Khusus bagi pasien yang dirawat di Rumah Lawan Covid Tandon Ciater saja. Yang di Wisma Atlet enggak,” tambahnya.(yud)




Dua Positif, 103 Warga Asing Pencari Suaka di Tangsel Swab Massal

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 103 orang warga negara asing pencari suaka yang menetap di Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani tes swab massal.

Mereka merupakan warga yang berlindung di bawah naungan International Organization for Migration (IOM).

“Awalnya ada yang laporan ke puskesmas buat daftar lab,” kata Kepala Puskesmas Pisangan Enting Susilawati, Rabu (28/10/2020).

Pasien tersebut, menurutnya, mengeluhkan batuk dan pilek. Wanita itu bilang hidungnya tidak bisa mencium bau.

**Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Tangsel Per 28 Oktober 2020.

“Pas saya Swab, hasilnya positif Covid-19,” ujar Enting. Atas peristiwa itu dari Puskesmas Pisangan melakukan tes Swab massal.

“Untuk menelusuri atau mentracking, karena sebelumnya ada dua WNA Afganistan yang terjangkit Covid-19 di lokasi penampungan,” ungkapnya.(yud)




Satu Santri Positif Covid-19, Ponpes Insan Pratama Adakan Rapid Test Massal, Hasilnya 164 Reaktif

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 523 Santri Yayasan Insan Pratama yang berlokasi di Desa Parahu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang menjalani rapid test massal oleh Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Sukamulya pada Rabu (12/10/2020).

Juru bicara Satgas Covid 19 tingkat Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmidzi mengatakan, rapid test massal dilakukan oleh dinas kesehatan karena ada santri perempuan asal Cikupa positif. Dinas Kesehatan melakukan tracing terhadap santri dengan dilakukannya rapid test massal, hasilnya ada 164 yang reaktif.

“Awalnya ada santri positif berjenis kelamin perempuan warga Cikupa dan kami langsung melakukan tracing dengan melakukan rapid test hasilnya ada 164 yang reaktif,” terang dr Hendra, juru bicara satgas Covid 19 Kabupaten Tangerang, Selasa (13/10/2020).

Rencananya, lanjut Hendra Dinkes akan melakukan tes swab terhadap 164 santri yang reaktif, karena secara prosedurnya seperti itu. Namun dirinya menyayangkan kepada pihak Yayasan Insan Pratama yang kurang kooperatif terhadap pemerintah Kabupaten Tangerang dengan mengintruksikan kepada orang tua santri untuk dibawa pulang.

**Baca juga: Rusak Hoarding Senilai Rp215 Juta, WNA Asal China Dilaporkan ke Polres Kota Tangerang.

“Kami menghimbau kepada orang tua santri untuk tetap tenang, karena jika tidak dilakukan tindakan test swab maka Dinas kesehatan akan kesulitan penyebaran Covid 19 ini,” pungkasnya. (Vee)




Hotel Yasmin Penuh, Satu Pegawai Disdik yang Positif Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah

Kabar6.com

Kabar6- Satuan tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan rapid test seluruh pegawai di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang. Kemudian dari hasil test swab semua pegawai ditemukan satu yang positif Covid-19.

Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes Kab) Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengatakan, Selasa (29/9/2020) di Dinkes Kabupaten Tangerang, “Hari ini kita baru mau melakukan Rapid Test.”

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto mengatakan, setelah di lakukan swab yang lainnya, satu orang kena positif Covid-19.

“Sementara seluruh ruangan kantor sudah disterilisasi,” ungkap Hery Heryanto kepada kabar6.com lewat pesan singkatnya.

Satu pegawai Disdik kabupaten Tangerang yang terpapar covid19 dan tak disebutkan identitasnya itu, kata Hery, saat ini dilakukan isolasi mandiri dirumah dikarenakan ruangan isolasi di rumah singgah hotel Yasmin Kecamatan Curug penuh.

**Baca juga: Puluhan Rumah Tertimpa Pohon di Cikasungka Solear Belum Dapat Perhatian BPBD.

“Isolasi mandiri dirumah, sambil menunggu antrian di hotel yasmin karena penuh,” kata Hery yang juga menjabat Asda 1 Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, kapasitas rumah singgah hotel Yasmin Karawaci Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang saat ini sudah penuh. “Hotel Yasmin sudah diisi 132 dari kapasitas 120 kamar yang tersedia,” pungkasnya (CR)




Satu ASN Positif Corona, Kantor Kecamatan Jambe Disemprot Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6 – Kantor Kecamatan Jambe di Desa Tipar, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang di semprot disinfektan. Menyusul satu apratur sipil negara (ASN) di kantor setempat dikabarkan terinfeksi positif virus corona, Senin (28/9/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, pihaknya mendapat kabar bahwa salah satu ASN berinisial WP positif terkena virus corona.

“Tadi malam dapat kabar pak sekcam (sekretaris camat) positif virus corona dan langsung mendapatkan perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang,” kata Kosrudin kepada Kabar6.com saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (28/9/2020).

Maka dari itu, lanjut Kosrudin, pihaknya langsung melakukan penyemprotan ke seluruh ruangan di Kantor Kecamatan Jambe pada Senin (28/9/2020) siang.

“Kami sudah melakukan penyemprotan ke seluruh ruangan di kantor Kecamatan Jambe. Hal tersebut untuk meminimalisir menyebarnya covid-19 di lingkungan tersebut,” ujarnya.

**Baca juga: Pemadaman Listrik di Jalan Kompleks Pemda Tigaraksa Tangerang, Mundur Sore Ini.

Kosrudin pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

“Masyarakat harus melakukan 3M untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari bahaya virus corona ini,” pungkasnya. (vee)




Anggota DPRD Banten dan Dua Stafnya Positif Covid-19, Semua Kegiatan Ditiadakan

Kabar6.com

Kabar6-Gedung DPRD Banten di lockdown selama tiga hari kedepan. Lantaran satu anggota legislatif dan dua staf nya positif terpapar corona.

Anggota legislatif yang dinyatakan positif corona adalah Jazuli Abdillah, dari Fraksi Demokrat. Dua staf yang positif lainnya diketahui usai mengikuti test swab masal pada Rabu, 23 September 2020 kemarin.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengatakan sekretariat DPRD melaksanakan swab tes bagi anggota, pegawai sekretariat kemarin.

Hal ini dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penularan.

“Dan tiga hari kedepan seluruh kegiatan di dalam gedung sekretariat DPRD ditiadakan,” kata melalui pesan singkatnya, Kamis (24/09/2020).

Sedangkan rapat koordinasi (rakor), rapat kerja (raker), rapat banggar dan rapat Badan Musyawarah (Bamus) dilakukan secara virtual selama gedung DPRD Banten di lockdown.

“Rapat dan kerja kita lakukan menggunakan tekhnologi dan virtual,” jelasnya.

Total, ada 142 anggota dewan dan pegawai yang mengikuti test swab kemarin.**Baca juga: Dua Kandidat Pilkada Kabupaten Serang Umbar Slogan Sesuai Nomor Urut.

Selama penutupan, BPBD Provinsi Banten melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan desinfektan keseluruh ruangan dan peralatan kerja di gedung wakil rakyat itu.

“Iya (disemprot disinfektan), kota kosongkan untuk memutus mata rantai Covid-19,” terangnya.(Dhi)




Lima Tenaga Kesehatan di Pandeglang Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak lima tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pandeglang terkonfirmasi positif Covid-19. Lima nakes itu berasal dari Puskesmas Cadasari sebanyak 4 orang dan satu orang sisanya dari Puskesmas Cikupa. Akibatnya kedua Puskesmas itu ditutup selama lima hari.

Lima nakes itu diketahui terpapar virus corona setelah Dinkes Pandeglang masif melakukan swab tes ke pegawai pemerintah, nakes dan masyarakat di 12 Kecamatan di Pandeglang.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Eniyati mengatakan, kedua Puskesmas itu sudah ditutup per tanggal 19 September hingga 23 September mendatang. Eni tak mengetahui secara pasti dimana mereka terpapar, namun ada beberapa kemungkinan mereka terpapar virus Corona.

Menurut Eni, kemungkinan ada salah satu dari keluarga Nakes bekerja di luar dan sudah terpapar covid-19 sehingga menularkan ke Nakes tersebut, ada pula dari Orang Tanpa Gejala (OTD) yang berobat ke Puskesmas, lalu menularkan ke tenaga kesehatan.

“Macem-macem ya. Ada yang suaminya bekerja di luar mungkin terpapar dari suaminya yang lebih dulu positif di luar. Dari pasien juga bisa, apa lagi mereka selalu komunikatif dengan pasien. Tetapi hasilnya dari tracking dinas kesehatan,” kata Eni, Senin (21/9/2020).

Menurutnya, nakes bekerja selalu disediakan Alat Pelindung Diri (APD), sehingga tidak menutup kemungkinan, mereka terpapar di usai mereka bekerja. Eni menyatakan ke lima nakes tersebut merupakan OTG dan kini tengah menjalani isolasi mandiri.

“Banyak kemungkinan mereka terpapar di luar sebab di dalam Puskesmas itu mereka menggunakan APD. Yang pastinya mereka terpapar dimana saya kurang begitu paham. Sekarang di isolasi mandiri karena mereka sebagai tenaga kesehatan sudah paham harus bagaimana selama 14 hari,” terangnya.

Setelah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, Para Nakes itu akan kembali di swab tes untuk memastikan mereka masih terpapar Corona atau tidak. Jika hasilnya tes usapnya terus positif mereka akan terus melakukan isolasi mandiri hingga sembuh total.

**Baca juga: Tekan Penyebaran Virus Corona di Pandeglang, Irna-Tanto Tekankan Terapkan 3M.

“Mereka sehat-sehat saja tidak ada yang sakit. Artinya orang tanpa gejala (OTG). oleh karena itu kit harus waspada diantara kita, sebab justru OTG ini yang paling berbahaya karena bisa menyebarkan ke orang lain,”tandasnya.(Aep)