1

Rangkaian HUT Bhayangkara ke-73, Polresta Tangerang Gelar Donor Darah

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan personel Polres Kota Tangerang mengikuti kegiatan bhakti kesehatan donor darah di Ruang Rupatama Polresta Tangerang, Rabu pagi (26/6/2019).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian acara HUT Bhayangkara ke-73.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan kegiatan donor darah ini wajib di ikuti oleh seluruh anggota Polresta Tangeramg yang memenuhi persyaratan.

“Wajib hukumnya bagi anggota yang saat ini dalam kondisi sehat untuk mengikuti kegiatan ini agar darah yang di donorkan betul-brtul bermanfaat bagi penerima donor,” kata Sabilul usai mendonorkan darahnya di Ruang Rupatama Polresta Tangerang.

**Baca juga: Hut Bhayangkara Ke-73, Wakapolda Metro Jaya tabur bunga di TMP Bahagia Pondok Aren.

Selain kegiatan bhakti kesahatan ini, lanjut Sabilul, ada beberapa kegiatan sosial lainnya seperti menyambangi orang-orang yang membutuhkan dan melakukan pembersihan sejumlah masjid di wilayah Kabupaten Tangerang dan di seluruh Polsek.

“Kami adakan kegiatan bhakti sosial seperti menyambangi anak yatim piatu dan mereka yang kurang mampu. Selanjutnya diadakan bersih-bersih masjid khususnya di tiap polres,” ujarnya.(Vee)




Mampir Beli Tanaman Hias, Uang dan Kalung Emas Raib Digondol Pelaku Pecah Kaca

Kabar6.com

Kabar6-Apes dialami Mark (30). Pasalnya, warga Jalan Mangga III, Perumnas 1 Kota Tangerang itu disasar perampok saat mampir untuk membeli tanaman hias buat indoor, di dekat Perumahan Batavia, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, sekira pukul 22.00 wib, Senin (24/6/2019).

Dalam peristiwa itu, dompet beserta isinya juga kalung emas, raib digondol pelaku yang memecah kaca mobilnya.

Menurut Mark, peristiwa itu terjadi saat dia bersama teman kantornya hendak membeli tanaman hias indoor pesanan bos. Namun nahas, setelah dirinya membayar tanaman hias tersebut, mobilnya sudah dibobol pelaku.

**Baca juga: Pencaker Membludak, Disnaker Buat BKOL.

“Karena dalam waktu sekitar 4 hingga 5 menit kaca mobil sudah dalam keadaan pecah dan berantakan,” ucapnya.

Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian, selain kalung emas, uang sekitar Rp2 juta, surat-surat penting lainnya.

Kemudian, langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Pasar Kemis, Polresta Tangerang.

Dan pihak Polsek Pasar Kemis piket Unit Reskrim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. (bam)




Kejar Pelaku Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polresta Tangerang Bentuk Timsus

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Sabilul Alif mengaku telah membentuk tiga tim khusus (timsus) untuk mengejar dua pelaku perampokan toko emas Permata di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (15/6/2019) sekira pukul 09.00 WIB.

Sabilul yang langsung memimpin tim 1 untuk melakukan pengejaran para pelaku ke daerah.

“Kami sudah membentuk tiga tim khusus untuk melakukan pengejaran ke berbagai daerah. Saat ini tim 1 yang saya pimpin langsung sedang melakukan pengejaran ke daerah,” kata Sabilul, Minggu (16/6/2019).

Sabilul menambahkan, pihaknya tidak bisa menyebutkan pengejaran para pelaku dilakukan di daerah mana saja untuk kepentingan penyelidikan.

“Demi kepentingan penyelidikan belum dapat kami sampaikan nama daerahnya. Yang pasti, peristiwa ini menjadi atensi kami karena kasus ini sangat meresahkan dan viral di berbagai platform media,” ujarnya.

**Baca juga: Alasan Polisi Tidak Memasang Garis Polisi di Toko Emas Balaraja.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku dan saat ini, pihaknya masih mendalami barang bukti dan keterangan saksi, serta melakukan penelusuran jejaring para pelaku.

“Mohon support dan doa dari semuanya agar para pelaku dapat segera kami ringkus,” pungkasnya. (Vee)




Alasan Polisi Tidak Memasang Garis Polisi di Toko Emas Balaraja

Kabar6.com

Kabar6-Polisi tidak memasang garis polisi (police line) di area toko emas Permata di Balaraja pasca disatroni kawanan perampok bersenjata samurai.

Pantauan Kabar6.com, Minggu (16/6/2019), tidak ada garis polisi di sekitar toko emas itu setelah olah TKP lanjutan dilakukan.

Kanit Iden Polresta Tangerang, Aipda Ardiansyah mengatakan, tidak dipasangnya garis polisi di toko emas itu karena penyidik menganggap keterangan saksi sudah cukup.

“Sedangkan yang di sini sudah ada fakta CCTV sudah jelas, jadi tidak di police line karena data sudah lengkap,” katanya.

Menurut dia, data yang dikumpulkan itu nantinya akan diolah untuk mengindentifikasi dan mengetahui identitas pelaku.”Dari keterangan saksi sudah cukup,” ungkapnya.

Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif menyatakan pelaku perampokan toko Emas di Balaraja Kabupaten Tangerang akan segera ditangkap dalam waktu singkat. “Segera kami ringkus dalam waktu singkat,” ujarnya Sabtu (15/6/2019).

Polisi telah memeriksa rekaman kamera CCTV yang merekam aksi perampokan tersebut. Saat ini, kata Sabilul, polisi sedang mendalami rekaman kamera pengintai dan dipadukan dengan keterangan saksi.

Kawanan perampok menjarah toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Tangerang Sabtu (15/16/19).

Para pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang ini berhasil membawa kabur 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.

“Para pelaku langsung melompat ke etalase toko emas dan dengan cepat mengambil 7 nampan emas. Usai itu, para pelaku langsung melarikan diri,” kata Sabilul.

**Baca juga: Polisi Kumpulkan Sidik Jari Perampokan Toko Emas Bersenjata Samurai di Balaraja.

Menurut Sabilul, aksi perampokan ini terjadi pada pukul 9.00 WIB. Saat itu, toko emas sudah beroperasi dan para petugas toko sudah melayani pelanggan yang berdatangan.

“Tiba tiba datang dua orang pria dengan mengendarai mobil. Mereka mengenakan masker atau penutup wajah,” tutur Sabilul. (Vee)




Kantongi Rekaman CCTV, Polisi: Perampok Toko Emas Balaraja Segera Ditangkap

kabar6.com

Kabar6-Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif menyatakan pelaku perampokan toko Emas di Balaraja Kabupaten Tangerang akan segera ditangkap dalam waktu singkat.

“Segera kami ringkus dalam waktu singkat,” ujarnya, Sabtu (15/6/2019).

Polisi telah memeriksa rekaman kamera CCTV yang merekam aksi perampokan tersebut.

Saat ini, kata Sabilul, polisi sedang mendalami rekaman kamera pengintai dan dipadukan dengan keterangan saksi.

Kawanan perampok menjarah toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Sabtu (15/16/2019).

Para pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang ini berhasil membawa kabur 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.

“Para pelaku langsung melompat ke etalase toko emas dan dengan cepat mengambil 7 nampan emas. Usai itu, para pelaku langsung melarikan diri,” kata Sabilul.

**Baca juga: Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polisi: Pelaku Bertopeng dan Membawa Samurai.

Menurut Sabilul, aksi perampokan ini terjadi pada pukul 9.00 WIB. Saat itu, toko emas sudah beroperasi dan para petugas toko sudah melayani pelanggan yang berdatangan.

“Tiba tiba datang dua orang pria dengan mengendarai mobil. Mereka mengenakan masker atau penutup wajah,” kata Sabilul. (GFM)




Warga Lempari Mobil Perampok Emas Balaraja dengan Batu

Kabar6.com

Kabar6-Warga sekitar sempat melakukan perlawanan dengan melempari mobil pelaku perampokan toko emas di Balaraja dengan batu.

“Kaca belakang mobil jenis avanza warna putih itu pecah,” kata Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif, Sabtu (15/6/2019).

Menurut Sabilul, aksi spontan warga ini dilakukan setelah melihat kawanan rampok ini menjarah toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja pada Sabtu pagi tadi pukul 9.00 WIB.

**Baca juga: Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polisi: Pelaku Bertopeng dan Membawa Samurai.

Kendaraan Avanza Putih bernomor polisi T 1721 dengan kaca belakang pecah lari kearah Tol Merak arah Jakarta.

Menurut Sabilul, pelaku yang terdiri dari dua orang itu turun dari mobil dan langsung melompati etalase toko emas.

**Baca juga: Perampok Jarah Toko Emas di Balaraja Senilai Rp1,6 Miliar.

Mereka dengan cepat mengambil 7 nampan emas yang berisi 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar. (GFM)




Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polisi: Pelaku Bertopeng dan Membawa Samurai

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif mengatakan pelaku perampokan toko emas di Balaraja menutupi wajah mereka dan menenteng senjata tajam samurai.

“Para pelaku juga diketahui membawa senjata laras pendek,” kata Sabilul usai olah tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (15/6/2019).

Menurut Sabilul, pelaku yang terdiri dari dua orang itu turun dari mobil dan langsung melompati etalase toko emas.

**Baca juga: Perampok Jarah Toko Mas di Balaraja Senilai Rp1,6 Miliar.

Mereka dengan cepat mengambil 7 nampan emas yang berisi 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.

Pelaku perampokan beraksi sekitar pukul 9.00 WIB saat toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja Tangerang itu sudah beroperasi dan melayani pelanggan. (GFM)




Perampok Jarah Toko Emas di Balaraja Senilai Rp1,6 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Kawanan perampok menjarah toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Sabtu (15/6/2019).

Para pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang ini berhasil membawa kabur 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.

“Para pelaku langsung melompat ke etalase toko emas dan dengan cepat mengambil 7 nampan emas. Usai itu, para pelaku langsung melarikan diri,” ujar Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif.

**Baca juga: Lubang Pipa PDAM di Jalan Cisoka-Adiyasa Penyebab Laka Lantas.

Menurut Sabilul, aksi perampokan ini terjadi pada pukul 9.00 WIB. Saat itu, toko emas sudah beroperasi dan para petugas toko sudah melayani pelanggan yang berdatangan.

“Tiba tiba datang dua orang pria dengan mengendarai mobil. Mereka mengenakan masker atau penutup wajah,” kata Sabilul. (GFM)




Polresta Tangerang Uji Ketangkasan Anggota Gunakan Senjata

kabar6.com

Kabar6-Usai melakukan pengamanan Lebaran, Polresta Tangerang menggelar lomba bongkar-pasang senjata yang diikuti oleh seluruh anggota Polresta Tangerang dan Polsek yang menggunakan senjata api.

Kegiatan ini diselenggarakan di halaman Polresta Tangerang, Rabu (12/6/2019).

“Jenis senjata api yang dilombakan adalah jenis Revolvere, M-16, dan V2 Sabhara,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif.

Sabilul menambahkan, kegiatan lomba diselenggarakan untuk mengasah ketangkasan anggota dalam menggunakan senjata api. Dalam lomba itu, kata dia, dapat dipantau psikologis atau emosi anggota.

“Saat lomba sekaligus dimonitor, stabil atau tidak emosinya,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, lomba itu selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi semacam alat ukur menilai kelayakan anggota dalam menggunakan senjata api.

Hal itu, kata dia, untuk memastikan anggota yang menggunakan senjata api memiliki emosi yang stabil serta terampil sehingga layak menggunakan senjata api.**Baca juga: Warga Sepatan Keluhkan Genangan Air Got.

“Serta tentu saja sebagai ajang berlatih anggota karena menggunakan senjata api harus terampil dari segala aspek,” tandasnya.(Vee)




Pengamanan Malam Lebaran, Polresta Tangerang Sebar Ratusan Anggota

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Kota Tangerang kerahkan ratusan pasukan untuk pengamanan malam lebaran diwilayah hukumnya, Selasa (4/6/2019).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, ratusan pasukan itu akan disebar di beberapa titik pusat keramaian dan padat kendaraan.

“Pasukan terdiri dari anggota Polri, TNI, dan petugas dinas perhubungan, Satpol PP, serta anggota Pramuka,” kata Sabilul Alif saat memimpin apel pengamanan di Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Kombes Pol Sabilul Alif, bahwa fokus pengamanan kali ini adalah terhadap kegiatan warga yang melaksanakan takbiran keliling.

“Silahkan saja, kita tidak melarang warga yang takbir keliling, asalkan berjalan dengan tertib,” terangnya.

**Baca juga: Tiga Pilar Batuceper Gelar Apel Pengamanan Malam Lebaran.

Dan, saat itu juga Sabilul menyampaikan, anggota agar mengimbau warga untuk membatasi waktu kegiatan takbir keliling.

Warga sangat dianjurkan untuk menyudahi kegiatan takbir keliling maksimal pukul 23.00 WIB. Setelah itu, takbiran bisa dilanjutkan di Masjid-masjid atau Musala.

“Ini semata-mata faktor keamanan dan ketertiban serta dengan memperhatikan kepentingan masyarakat banyak,” terang Sabilul Alif. (bam)