1

Pembangunan Gedung Parkir GOR Dimyati Tak Maksimal, LSM Pilar Bangsa Laporkan ke Polres Metro Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Pembangunan gedung parkir pada Gedung Olah Raga (GOR) Dimyati Kota Tangerang yang dinilai tidak maksimal dan meresahkan para pengendara, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pilar Bangsa sedang membuat laporan yang ditujukan ke Satuan Reserse Kriminal Khusus (Satreskrimsus) Polres Metro Tangerang Kota.

Sekretaris Jenderal LSM Pilar Bangsa Gordon Sitinjak menjelaskan, pembangunan gedung parkir dengan nilai anggaran Rp1,9 miliar lebih itu, lantainya masih sebagian paving blok dan sebagian tanah.

“Lantai tanah menjadi licin saat ada genangan air. Penerangan di gedung parkir itu juga tidak ada, miris sekali ya,” ketus Sekretaris Jenderal LSM Pilar Bangsa Gordon Sitinjak, Selasa (19/3/2019).

Dikatakannya, pihaknya sedang mempersiapkan laporan beserta bukti-bukti yang dibutuhkan dan segera dikirimkan ke Satreskrimsus Polres Metro Tangerang Kota.

**Baca juga: Evakuasi Truk Kontainer, Arus Lalin di Daan Mogot Kembali Lancar.

“Segera kita laporkan. Karena, pekerjaan gedung parkir tersebut sudah tidak sesuai dengan spesifikasi, anggaran serta gambar teknis,” tegasnya.

Sementara, saat Kabar6.com melakukan konfirmasi ke Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang, pejabat yang berkompeten sedang tidak di tempat. (jic)




Antisipasi Pelanggaran Pemilu, Polres Tangsel Gelar Simulasi Rekayasa Kericuhan

kabar6.com

Kabar6-Antisipasi pelanggaran Pemilu, Polres Tangsel menggelar simulasi rekayasa kericuhan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan Sutasman, Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Tangsel. Dikatakannya, Sabhara Polres Tangsel telah mempersiapkan diri guna mengantisipasi kejadian pelanggaran yang mungkin terjadi pada Pileg dan Pilpres mendatang.

“Hal ini dalam rangkaian simulasi latihan Ka Ops Mantap Brata sebagai bentuk persiapan personil dan persiapan peralatan yang ada di Sabhara,” kata Sutasman, Kamis (6/12/2018).

Dalam simulasi itu, lanjut Sutasman, pihaknya menurunkan seluruh personel yang terbagi dalam tiga tim, yakni tim pengurai massa (Raimas), tim pengendalian massa (Dalmas) serta tim kendaraan teknis (Rantis).

Penugasannya, Tim Dalmas bertugas untuk menghalau para pengunjuk rasa, Tim Raimas sebagai pemecah konsentrasi dan mencerai beraikan massa.

“Untuk unit Rantis water cannon berfungsi menyemprotkan air bertekanan apabila para pengunjuk rasa melakukan tindak anarkis,” paparnya.

**Baca juga: Gedung A Siloam Hospital Lippo Village Kebakaran, Proses Evakuasi Berjalan Lancar.

Ditambahkannya, pola scenario yang digelar dalam simulasi tersebut untuk antisipasi kelompok pengunjuk rasa yang mengarah ke KPU karena tidak puas dengan hasil perhitungan suara.

“Pengunjuk rasa yang menuju KPU, yang terindikasi menggagalkan pleno, kita akan kerahkan tim negosiator dan Dalmas langsung sigap untuk menghalau massa. Jika massa tidak mau negoisasi, maka kelompok massa akan kita bubarkan,” tegasnya. (adt)




Akhir Oktober, Polres Tangsel Bakal Gelar Operasi Zebra Jaya 2018

kabar6.com

Kabar6-Ciptakan keamanan, ketertiban, keselamatan serta kelancaran lalu lintas terutama di daerah rawan kecelakaan, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akan gelar Operasi Zebra Jaya 2018.

Hal itu diungkapkan AKP Lalu Hedwin, Kasat Lantas Polres Tangsel.

Dikatakannya, operasi zebra ini dimulai 30 Oktober 2018 – 12 November 2018 mendatang dan sedikitnya 120 personel dilibatkan dengan membaginya menjadi dua shift, pagi dan malam.

Tujuan operasi ini, papar AKP Lalu Hedwin, menurunkan angka kecelakaan lalau lintas serta menindak pelanggar lalu lintas yang tak melengkapi dengan surat berkendara dan perlengkapan berkendara.

AKP Lalu Hedwin juga menyasar kendaraan over kapasitas, terobos lampu lalu lintas, lawan arus jalan, pengendara di bawah umur serta angkutan umum yang berhenti tidak pada tempatnya.

Disamping itu, lanjut AKP Lalu Hedwin, operasi ini bertujuan untuk cipta kondisi jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mendatang.

Mengenai lokasi operasi zebra, AKP Lalu Hedwin menjelaskan, akan dipusatkan di Jalan Pahlawan Seribu BSD Serpong.

**Baca juga: Diskusi Regoinal TEI 2018, Kemendag Ulas Peluang Eksport Bagi UKM.

“Lengkapilah surat berkendara, perlengkapan berkendara serta patuhi rambu lalu lintas. Berkendaralah dengan aman,” tegas AKP Lalu Hedwin. (fit)




Dimediasi Polres Metro Tangerang, Atikah Dapat Bertemu Bayinya

kabar6.com

Kabar6-Bayi yang diduga ditahan seorang bidan di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, akhirnya kembali kepangkuan kedua orang tuanya, Senin malam (1/10/2018).

Ibu dari bayi, merasa sangat terharu dapat melihat dan melepas rindu terhadap anak ketiga dari pasangan Randi Ginting (30)-Atikah (33) ini.

“Saya mengucap puji syukur pada Tuhan bahwa anak saya telah kembali kepangkuan saya,” kata Atikah kepada kabar6.com sembari menitikkan air mata, Selasa siang (2/10/2018).

Sang suami, Randi Ginting menuturkan, kepulangan anak ketiganya ini tak lepas dari peran aktif Polres Metro Tangerang yang cepat dan tanggap dengan kasus seperti ini.

Karena, pihak kepolisianlah yang melakukan mediasi terhadap dirinya dan juga bidan yang telah menahan anaknya selama 5 hari.

“Saya dan ibu bidan di mediasi Polres Metro Tangerang. Dan tanpa paksaan dari pihak manapun, kami kedua belah pihak bersama keluarga telah mencapai kesepakatan,” ungkapnya.

Kata Randi, dari hasil kesepakatan itu, pihaknya hanya dibebankan tagihan persalinan senilai Rp10 juta yang dicicil Rp500 ribu per bulannya.

**Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Gemparkan Warga Desa Perahu.

“Saat dimediasi Polres Metro Tangerang, saya sepakat biaya persalinan dengan tagihan Rp10 juta yang dicicil Rp500 ribu per bulan,” paparnya. (jicris)




Kak Seto Tetap Kawal Kasus Dugaan Pelecehan di SD Al-Amanah Ke Polres Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Terkendala oleh segudang aktifitasnya untuk turut memberikan kontribusi kepada anak bangsa, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. kepada kabar6.com, melalui Hp selulernya mengatakan akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

“Iya mas, kemungkinan minggu depan saya akan menghadap ke Kantor polres Tangsel. Karena kemarin masih ada schedule ke Semarang dan juga Pekalongan, dan hari ini saya juga masih memberikan acara seminar,” tegas Kak Seto, Sabtu (15/9/2018).

Kak Seto juga menambahkan bahwa, pekan depan dirinya akan mengadakan safari ke polres, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel dan juga sekolah SD Al-Amanah. **Baca juga: Tak Lagi Memberi Nafkah, Endang Ditinggal Pergi Istrinya.

“Setelah ini, saya akan safari ke Tangerang Selatan. Intinya ke kantor Polres Tangsel, Dinas Terkait, dan juga sekalian memantau sekolah tersebut, untuk kabar6.com pasti saya hubungi, mohon maaf dan terimakasih ya mas,”tutupnya (Adt)




Rabu Besok, Kak Seto Akan Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Ke Polres Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. angkat bicara tehadap kasus yang terjadi di sekolah Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangsel.

Menurutnya, kasus demikian tidak di benarkan untuk mengambil langkah mediasi penyelesaian sepihak, karena ranah tersebut sudah di atur dalam undang-undang perlindungan anak.

“Tangsel ini sudah di lengkapi dengan satgas perlindungan anak di tiap Rt dan Rw nya, kesepakatan yang terjadi terkait kasus terhadap anak itu tidak bisa di benarkan, karena ada di salah satu undang-undang perlindungan anak diam saja, ataupun tidak melapor, dia akan terkena pidana maksimal 5 tahun penjara,” ujar Kak Seto.

Saat di tanya kapan dirinya akan melakukan safari ke Tangsel, Kak Seto melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, dirinya akan hadir di Tangsel pada Rabu depan.

“Ya saat ini posisi saya masih di Balikpapan, kemudian ke Samarinda. Insha Allah hari Rabu, 12 September 2018, akan ke Tangsel,” tandasnya. **Baca juga: Jelang Pelantikan, Mad Romli Tak Miliki Persiapan Khusus.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho saat dikonfirmasi kabar6.com, mempersilahkan orangtua dan wali murid yang merasa telah menjadi korban pelecehan bisa mendatangi Mapolres Tangsel.

“Warga bisa membuat laporan di Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim. Dipersilahkan ya,” pesan Alex. (Adt)




Sabu Cina & Hongkong Dimusnahkan Polres Bandara

Kabar6-Petugas Kepolisian Resort (Polres) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, memusnahkan  sebanyak 4 kilogram kristal bening sabu serta sabu cair seberat 2,5 liter, Rabu (3/12/2014).

Barang bukti yang merupakan hasil pengungkapan empat kasus penyelundupan sejak 17 November hingga 1 Oktober 2014 lalu ini, dibakar dalam tungku insenator di Garbage Plan Bandara Soetta.

“Ya, barang bukti ini merupakan kasus penyelundupan dari China dan Hongkong. Sedangkan, tersangka yang berhasil ditangkap sebanyak lima orang yang terdiri dari empat warga Indonesia dan satu warga Taiwan,” kata Kasat Narkoba Polres Bandara Soetta Tangerang Kompol Guntur M Thariq.

Sedangkan, modus yang digunakan para tersangka untuk menyelundupkan narkotika tersebut, lanjut Kasat, masih dengan cara lama, seperti disembunykan dalam tas koper, buku dan kemasan makanan.

“Namun, pelakunya berbeda. Kalau dulu kan sering dilakukan warga negara China atau Taiwan. Untuk sekarang warga Iran dan eropa,” tukasnya. **Baca juga: Terlambat Diambil, Dana PSKS Tidak Akan Hilang.

Kasat menambahkan, pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan UU 35/2009 Pasal 91 ayat 2 tentang narkotika.(ges)