oleh

Diskusi Regional TEI 2018, Kemendag Ulas Peluang Eksport UKM

image_pdfimage_print

Kabar6-Kementerian Perdagangan menawarkan berbagai macam kegiatan, mulai dari kegiatan diskusi regional, konsultasi bisnis, usaha rintisan berorientasi ekspor, dan gelar wicara dalam event Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang diselenggarakan di International Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang.

Diskusi regional bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk-produk potensial dan akses pasar luar negeri yang digelar dalam lima sesi terpisah pada 25 Oktober 2018.

Ada juga sesi peluang pasar terkait Sarang Burung Walet yang merupakan kerja sama Kemendag dengan KJRI Shanghai, China yang dilaksanakan pada 24 Oktober 2018 kemarin.

Informasi dalam sesi-sesi tersebut disampaikan oleh importir sukses atau perwakilan promosi dagang dari negara akreditasi.

“Selain itu, dalam diskusi regional Kemendag juga memfasilitasi para peserta UKM dan calon eksportir yang ingin memahami lebih detail peluang dan tantangan dalam mengekspor produk ke negara tujuan ekspor tertentu melalui konsultasi bisnis,” ujar Arlinda, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.

Adapun Kelas konsultasi bisnis dibagi menjadi empat wilayah, yaitu wilayah Pasar Asia, Eropa, Amerika, serta pasar Australia, Afrika, dan Timur Tengah.

Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 26 Oktober 2018 ini, dimana para peserta dapat berkonsultasi langsung dengan para Atase Perdagangan dan ITPC.

Sementara itu, gelar wicara pada TEI 2018 menghadirkan Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, DKI Jakarta, Wakil Bupati Trenggalek, dan Kepala Dinas Perindag Provinsi Banten sebagai pembicara.

Dalam gelar wicara tersebut, para pembicara berinteraksi dan berdiskusi secara langsung dengan para pengunjung, peserta pameran dan para pemangku kepentingan.

Topik yang dibahas dalam gelar wicara meliputi isu-isu terkini, potensi di daerah masing-masing, serta dan kebijakan diterbitkan.

“Melalui gelar wicara ini, diharapkan dapat terwujud program sinergi aktif antara pemerintah dan dunia usaha,” imbuh Arlinda.

Kompetisi usaha rintisan berorientasi ekspor juga kembali hadir pada TEI 2018 untuk mengulangi kesuksesan pada tahun sebelumnya dengan sektor yang berbeda yaitu fashion dan kerajinan.

“Tujuan pelaksanaan kompetisi ini yaitu untuk memotivasi para generasi muda dalam mengembangkan minat berbisnis dan mencetak usaha rintisan berorientasi ekspor melalui berbagai inovasi usaha dan pengembangan teknologi terapan,” jelasnya.

**Baca juga: TEI 2018 Fokus Datangkan Buyer Luar Negeri.

Kompetisi ini merupakan kegiatan terpadu kompetisi dan edukasi untuk menghasilkan usaha-usaha rintisan yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing dengan mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terselenggara atas PPEI, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan KADIN Indonesia. (res)

Print Friendly, PDF & Email