1

Cahaya Merah Muda di Langit Polandia Diduga Penampakan UFO

Kabar6-Denisa Tanase (36), seorang pramugari yang bekerja di Wizz Air, maskapai penerbangan bertarif sangat rendah Hungaria, mengaku melihat benda bercahaya merah muda yang diyakini sebagai benda terbang tak dikenal (UFO) melewati pesawat yang ditumpanginya, di wilayah udara saat dalam perjalanan menuju Polandia.

Tanase, melansir moneycontrol, mengaku pernah melihat benda aneh di luar jendela pesawat yang melakukan perjalanan dari Luton, Inggris ke Syzmany di Polandia. Karena merasa tidak yakin dengan objek yang dilihatnya, Tanase lantas merekam penampakan cahaya merah muda itu dengan ponsel miliknya. Tanase kemudian melihat kembali video yang direkamnya dan terkejut dengan benda yang ditemukannya.

Tanase mengklaim, video tersebut memperlihatkan benda aneh bergerak di samping pesawat di wilayah udara, sebuah peristiwa yang belum pernah terlihat sebelumnya.

“Selama satu tahun saya bekerja sebagai pramugari, saya belum pernah melihat kejadian seperti ini. Setelah melihat benda bercahaya tersebut, saya bertanya kepada kru dan pilot lainnya apakah mereka mengetahui sesuatu tetapi semua orang tampak bingung dan mengaku tidak melihat penampakan apa pun,” tutur Tanase.

Pramugari itu menambahkan, “Bentuknya sangat aneh seperti lingkaran bercahaya yang berkelap-kelip. Awalnya saya pikir itu mungkin cerminan dari seragam merah jambu kami, tapi videonya menunjukkan benda aneh itu bergerak,” .

Dalam rekaman video yang diunggah, terlihat empat benda aneh berbentuk bulat dan berwarna merah muda terlihat berkedip-kedip di langit malam.

Video yang diambil Tanase tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian konten yang diposting di media sosial yang mengklaim menangkap penampakan benda aneh bercahaya.(ilj/bbs)




Di Polandia, Kerangka Bocah Mirip Vampir Berusia 400 Tahun Dikubur dalam Kondisi Kaki Digembok

Kabar6-Tim arkeolog di Polandia menggali kerangka seorang anak berusia 400 tahun, yang dimakamkan abad ke-17 di Desa Pien, Polandia utara. Bocah itu dikubur dalam kondisi telungkup dengan gembok besi di kakinya, terlihat seperti untuk menghentikan kebangkitannya dari kematian sesuai kepercayaan di masa itu.

Pemakaman di Desa Pien tersebut adalah kuburan bagi ‘jiwa-jiwa yang telantar’ dan orang miskin yang tak mampu dimakamkan di halaman gereja. Melansir Artnetnews, tim arkeolog memperkirakan anak itu berusia 5-7 tahun saat meninggal, dan kerangka itu ditemukan beberapa meter dari kerangka wanita ‘vampir’ yang ditemukan tahun lalu, dikuburkan pada waktu hampir bersamaan dengan sabit diletakkan di leher dan gembok serupa di kaki.

Saat itu banyak yang meyakini apabila seorang anggota keluarga meninggal, tak lama setelah pemakaman, mayat tersebut bisa menjadi vampir. Menurut tradisi pada masa itu, gembok semacam itu dimaksudkan untuk mengamankan jenazah di dalam kuburnya.

“Gembok menunjukkan orang-orang takut pada anak ini setelah kematiannya,” terang Dariusz Poliński, arkeolog di Universitas Nicolaus Copernicus.

Poliński menambahkan, pada era itu anak-anak yang mati sangat ditakuti oleh orang-orang karena mengira mereka mungkin kembali sebagai hantu. Terlebih lagi jika anak itu mengalami kematian mendadak atau tidak biasa.

Tulang beberapa anak lain ditemukan di lokasi tersebut, namun dalam kondisi tidak lengkap. Tim arkeolog juga berharap untuk menganalisis DNA dari sisa-sisa kerangka anak yang baru ditemukan. Belum diketahui apakah anak itu laki-laki atau perempuan.

Satu fragmen rahang dari seorang anak ada noda hijaunya, kemungkinan karena anak itu dikubur dengan koin tembaga di mulutnya, tradisi penguburan yang juga umum pada saat itu.(ilj/bbs)




Polisi di Polandia Tangkap Pencuri Perhiasan yang Menyamar Jadi Manekin

Kabar6-Polisi di Polandia berhasil menangkap seorang pria berusia 22 tahun yang menyamar sebagai manekin untuk mencuri perhiasan, pada salah satu pusat perbelanjaan di Ibu Kota Warsawa.

Juru bicara Kepolisian Warsawa bernama Robert Szumiata, melansir Nytimes, mengatakan bahwa setelah pria itu memasuki toko pakaian, ia mengenakan baju baru, lalu berdiri di jendela seperti manekin untuk mengelabui sekuriti dan CCTV.

Setelah toko tutup, pria yang tak diungkap identitasnya tadi menyelinap keluar dan mengambil perhiasan dari salah satu stan, tetapi pada akhirnya ditangkap polisi. “Kami belum pernah melihat yang seperti ini,” kata Szumiata.

Pria itu kemudian didakwa melakukan pencurian dan perampokan, hingga terancam hukuman 10 tahun penjara.(ilj/bbs)




Gali Makam, Pria di Polandia Letakkan Jasad Sang Ibu di Sofa Rumahnya Selama 13 Tahun

Kabar6-Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Marian (76) di Radlin, Polandia, diketahui menggali makam ibundanya dan meletakkan jasad wanita itu di sofa rumahnya.

Pihak berwajib menemukan jasad ibunda Marian telah menjadi mumi di rumah pelaku. Melansir Dailystar, polisi memeriksa rumah itu setelah mendapat laporan dari saudara ipar Marian yang mengkhawatirkan keadaan pria tersebut. Pencarian di rumah Marian menemukan jasad ibundanya disandarkan di sofa di atas tumpukan surat kabar yang berasal dari 2009. Jaksa penuntut mengatakan, ibuda Marian telah meninggal dunia dan dimakamkan lebih dari 13 tahun lalu.

“Kami menerima laporan sehubungan dengan pengungkapan jenazah dari anggota keluarga pemilik apartemen,” kata Małgorzata Koniarska, juru bicara kepolisian setempat. “Polisi pergi ke Ul, Rogozina di Radlin. Di bagian rumah milik seorang lelaki tua, ditemukan mayat yang telah dimumikan.”

Joanna Smorczewska dari Kantor Kejaksaan Distrik mengatakan, “Menurut konten DNA, mayat yang dimumikan adalah seorang wanita, Jadwiga L., yang meninggal pada Januari 2010, dan juga ibu Marian.”

Smorczewska menambahkan, “Dipastikan makam Jadwiga L., tempat dia dimakamkan pada 16 Januari 2010, tetap kosong. Kemungkinan pria itu menggali tubuh ibunya segera setelah penguburannya dan kemudian memumikannya dan jenazah itu tetap berada di rumah ini sejak 2010.”

Marian diyakini telah menggali makam Jadwiga seorang diri, sebelum membawa jenazahnya kembali ke rumah yang hanya berjarak 300 meter dari kuburan tempat wanita itu dimakamkan, sebelum menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan tubuh sang ibu.

Meskipun telah dikubur lebih dari 13 tahun yang lalu, para pejabat mengatakan jenazahnya dalam ‘kondisi sempurna’. ** Baca juga: Paris Pertimbangkan ‘Hidup Bersama’ dengan Damai Bareng Tikus

“Semuanya menunjukkan bahwa pria itu pasti menggunakan beberapa bahan kimia untuk memumikan mayat itu. Bau kapur barus bisa dirasakan,” terang Marcin Felsztyński, Kepala Kantor Kejaksaan.

Jasad Jadwiga sendiri akan dimakamkan setelah penemuannya pada Februari lalu.(ilj/bbs)




Pekerja Penggalian Jalan di Polandia Temukan Kuburan Massal Berisi Kerangka 450 Vampir yang Dipenggal

Kabar6-Para pekerja penggalian jalan di Polandia menemukan sebuah lubang pemakaman massal yang dipenuhi ratusan ‘vampir’. Ada sebanyak 450 kerangka, diduga ‘pengisap darah’ di Luzino, di timur laut Polandia.

Disebutkan, banyak di antaranya telah dipenggal dan berpose dalam posisi yang aneh. Melansir Mirror, beberapa kerangka memiliki koin di mulut dan tengkorak di antara kaki mereka, yang diyakini orang Eropa abad ke-19 akan membalikkan ‘kutukan vampir’. “Kami menemukan contoh kepercayaan pada orang mati yang kembali dari kubur, yang hanya bisa dihentikan dengan pemenggalan kepala,” terang Maciej Stromski, seorang arkeolog yang dipanggil untuk menggali tulang.

Stromski menambahkan, “Diyakini bahwa jika seorang anggota keluarga almarhum meninggal tak lama setelah pemakaman, maka dia bisa menjadi vampir. Oleh karena itu, setelah penguburan, kuburan digali dan kepala almarhum dipotong, yang kemudian diletakkan di kaki. Kami juga menemukan contoh seorang wanita setelah pemenggalan kepala. Tengkorak seorang anak diletakkan di dadanya.”

Sekira sepertiga kuburan berisi kerangka dengan batu bata yang diletakkan di samping kaki, lengan, dan kepala mereka. ** Baca juga: Lulusan Termuda, Bocah Laki-laki Usia 14 Tahun Asal AS Langsung Diterima Kerja di SpaceX

Baru tahun lalu, seorang wanita yang diduga vampir, ditemukan dengan sabit menjepit lehernya ke tanah di pemakaman desa di Pien.

Dia juga memiliki jari kaki yang digembok, yang menurut takhayul akan mencegahnya hidup kembali. Kepalanya ditutupi dengan topi sutra, yang menunjukkan bahwa dia mungkin seorang wanita bangsawan.(ilj/bbs




Temuan Tengkorak Vampir Wanita di Polandia dengan Arit Melingkar di Leher dan Gembok di Kaki

Kabar6-Tim arkeolog yang dipimpin oleh Profesor Dariusz Poliński dari Universitas Nicholas Copernicus, Polandia, menemukan tengkorak wanita yang disebut-disebut sebagai ‘vampir’ bersamaan dengan arit yang melingkari lehernya dan gembok yang mengunci pergelangan kaki.

Jasad vampir tersebut, melansir Nypost, ditemukan pada sebuah situs pemakaman abad ke-17 di pedesaan Pien, Polandia. Meskipun arit hanyalah sebuah alat untuk bertani, gembok pada jasad wanita ini dipercaya sebagai cara untuk mencegah seorang jasad kembali bangkit dari kematiannya. Selain itu, kepala jasad juga ditutupi oleh kain sutra, yang menandakan pada saat kematiannya, wanita tersebut memiliki status sosial tinggi.

“Beberapa cara untuk mencegah kebangkitan seorang jasad adalah dengan memotong kepala dan kakinya, mengubur jasadnya secara terbalik, membakar jasadnya, dan menghancurkan jasadnya dengan batu,” ungkap Profesor Poliński. “Aritnya diposisikan sedemikian pada lehernya agar melukai kepala wanita itu jika dia mencoba bangkit dari posisinya.”

Ditambahkan Profesor Poliński, gembok pada kaki jasad itu melambangkan ‘tahap penutupan dan ketidakmungkinan untuk kembali’. ** Baca juga: Misi Ambisius, UEA Ingin Kunjungi Tujuh Asteroid pada 2028 Mendatang

Pada abad ke-11 di Eropa, banyak masyarakat yang percaya akan keberadaan vampir. Pada saat itu, masyarakat Eropa percaya jika vampir bangkit dari kematiannya, mereka akan meneror masyarakat sekitar.

Salah satu cara untuk memastikan agar jasad vampir tidak kembali bangkit pada saat itu adalah dengan menghancurkan tengkoraknya. Peneliti juga mengatakan arit memiliki fungsi lain selain untuk mencegah sang vampir untuk bangkit kembali.

Menurut tradisi lokal, arit dipercaya menjaga wanita yang sedang hamil, anak-anak, dan jasad-jasad dari roh-roh jahat. Arit juga digunakan dalam ritual untuk melawan ilmu hitam dan sihir.(ilj/bbs)




Pesan Berisi Ancaman Bom di Toilet, Pesawat Rute Irlandia Mendarat Darurat

Kabar6-Pesawat Ryanair dengan nomor penerbangan FR1902 dari Polandia menuju Dublin, Irlandia, terpaksa mendarat darurat di Bandara Stansted, Essex, Inggris, setelah kru kabin menemukan pesan ancaman bom.

Menurut laporan, melansir Independent, pesan tersebut terdapat dalam toilet pesawat Boeing 737-800, dua jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Krakow John Paul II. Setelah melaporkan ancaman itu, pesawat dikawal oleh jet tempur Eurofighter Typhoon Inggris menuju ke Bandara Stansted. Dalam sejumlah foto yang beredar terlihat pesawat tersebut dikepung polisi bersenjata setelah mendarat di bandara Stansted.

Selanjutnya, para penumpang dievakuasi ke tempat aman di Bandara Stansted. “Ryanair dari Krakow ke Dublin sore ini menemukan tulisan di salah satu toilet yang menyatakan ada bahan peledak di pesawat etrsebut,” demikian pernyataan juru bicara Ryanair.

Setelah mengetahui ancaman bom itu, kapten pesawat melakukan prosedur dengan melapor kepada otoritas Inggris sehingga dialihkan ke bandara terdekat, yaitu Stansted. Pesawat mendarat dengan normal, namun diparkir di bagian terjauh dari lalu lalang penumpang. Sementara, penumpang pesawat terseburt juga dipastikan aman.

“Pesawat dan penumpang diperiksa oleh polisi Inggris yang akan memutuskan kapan mereka akan melanjutkan perjalanan ke Dublin dengan pesawat cadangan,” terang juru bicara Ryanair. ** Baca juga: Aneh Tapi Nyata, Pohon Murbei di Montenegro Semburkan Air dari Batangnya

Sementara, penumpang di Dublin yang menunggu pesawat tersebut diangkut dengan pesawat lain untuk mengantisipasi keterlambatan. Pesawat Ryanair mendarat pukul 18.30 waktu Inggris, dikelilingi polisi bersenjata lengkap dan petugas pemadam kebakaran juga ambulans.

Polisi Essex kemudian menyatakan bahwa dua penumpang, yang masing-masing berusia 26 dan 47 tahun, ditangkap atas insiden tersebut. Namun, polisi tidak menemukan bom dalam pesawat.

“Dua pria, berusia 47 dan 26 tahun, telah ditahan karena dicurigai membuat ancaman yang membahayakan pesawat dan sekarang diadili,” demikian pernyataan polisi Essex.(ilj/bbs)




Temuan Mumi Wanita Mesir Hamil Pertama di Dunia Berusia 2.000 Tahun dengan Janin Usia 28 Minggu

Kabar6-Hasil penelitian mengungkapkan kondisi mumi wanita hamil pertama berusia 2.000 tahun yang ditemukan di Thebes, Mesir. Rupanya, mumi ini meninggal dalam kondisi hamil 28 minggu.

Mumi ini sendiri ditemukan saat ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia melakukan penelitian, sebagai bagian dari Warsaw Mummy Project. Melansir Sciencedirect, para ahli ingin mengetahui lebih banyak mengenai mumi wanita yang diawetkan jasadnya pada usia 20-an tahun. Tim menemukan sisa-sisa janin yang diperkirakan berusia 26-30 minggu.

Peneliti menganalisis isi perut mumi wanita tersebut menggunakan CT scans dan X-rays. Namun ahli tidak mengetahui mengapa sisa janin masih ada dalam perut mumi tersebut. Disebutkan, mumi wanita ini menjadi mumi ibu hamil pertama yang pernah ditemukan.

Menurut peneliti dari Journal of Archaeological Science, mumi wanita yang meninggal 2.000 tahun lalu itu dibungkus dengan hati-hati dengan kain halus dan dibaringkan bersama dengan satu set jimat. ** Baca juga: Pohon Tin Unik di Italia Tumbuh Terbalik dalam Gua Romawi Kuno

Penulis utama studi, Dr. Wojciech Ejsmond, mengatakan bahwa mumi ini merupakan mumi wanita hamil yang terawetkan dengan baik. “Tidak ada tubuh wanita hamil kuno yang terawetkan dengan baik,” jelas Dr Ejsmond.

“Selain itu, mumi ini menyoroti aspek kebiasaan pemakaman Mesir kuno yang belum diteliti dan interpretasi kehamilan dalam konteks agama Mesir kuno,” tambah Dr Ejsmond.

Mumi wanita ini kemudian diangkut ke Warsawa, Polandia, pada 1826. Tubuhnya ini dipajang di Museum Nasional di Warsawa. (ilj/bbs)




Ibu 7 Anak di Polandia Lahirkan 5 Bayi Kembar

Kabar6-Dominika Clarke, wanita asal Polandia yang sudah memiliki tujuh anak, melahirkan lima bayi kembar di sebuah rumah sakit Kota Krakow, Polandia selatan, beberapa waktu lalu

Ketujuh anak Clarke sebelumnya berusia mulai 10 bulan hingga 12 tahun. “Kami berencana untuk memiliki anak kedelapan tetapi ternyata ada lebih banyak lagi,” kata Clarke, yang memiiki suami bernama Vince asal Inggris. ** Baca juga: Minimalisir Jumlah Sampah, Restoran di Jerman Kenakan Denda Bagi Pelanggan yang Sisakan Makanan

Kelima bayi kembar itu, melansir metro.co.uk, dilahirkan melalui operasi caesar pada usia kehamilan 29 minggu, dan masih membutuhkan bantuan pernapasan. “Kami berharap dapat tiba pada saat yang menyenangkan saat mengeluarkan mereka dari rumah sakit,” kata Ryszard Lauterbach, kepala departemen neonatologi rumah sakit setempat.

Bayi kembar lima tersebut terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki, diberi nama Arianna Daisy, Charles Patrick, Elizabeth May, Evangeline Rose dan Henry James. Clarke menyebut kehamilannya sebagai ‘keajaiban’, karena rumah sakit mengatakan kemungkinan hamil kembar lima adalah satu banding 52 juta.

“Sebagai ahli matematika, saya menyukai statistik semacam ini,” kata Clarke. “Kami memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan lotre daripada memiliki kerumunan ini.”(ilj/bbs)




Arkeolog Temukan Kulkas Zaman Romawi dari 2.000 Tahun Silam

Kabar6-Tim arkeolog dari Bulgaria dan Polandia menemukan kulkas kuno zaman Romawi dari 2.000 tahun silam, saat menggali situs tempat yang dijadikan benteng pasukan Romawi di Novae.

Sisa-sisa benteng itu bisa ditemukan di sebelah utara Bulgaria, sepanjang Sungai Danube, lokasi yang dikuasai bangsa Romawi untuk menjaga perbatasan mereka 2.000 tahun lalu.

Tim arkeolog yang dipimpin Profesor Piotr Dyczek dari Pusat Penelitian Kepurbakalaan Selatan Eropa di Universitas Warasawa, melansir Ancientorigins, sedang mengeksplorasi bagian bawah lantai benteng ketika mereka menemukan kotak persegi panjang, terbuat dari lempengan keramik kemerahan yang cukup tebal. Arkeolog kemudian mengidentifikasi benda itu sebagai versi kuno dari lemari pendingin atau kulkas yang biasa dipakai untuk menyimpan makanan agar lebih awet.

Kulkas zaman Romawi itu ditemukan pada sebuah barak militer, terpasang di dalam lantai batu, yang artinya kulkas hanya bisa dibuka dari atas. Desain atau bentuk kulkas dan letaknya itu cukup masuk akal karena dengan begitu benda itu dikelilingi suhu yang cukup dingin di ketiga bagian sisinya.

Karena wilayah Bulgaria memiliki suhu yang cukup dingin selama lima bulan dalam setahun, tentara Romawi bisa saja mengumpulkan es atau salju untuk disimpan di dalam kotak itu agar makanan mereka masih awet di musim dingin.

Di dalam kulkas tadi, tim arkeolog masih menemukan sisa-sisa tulang yang dipanggang, kemungkinan dari makanan yang sudah dimasak sebelumnya. Termasuk juga mangkuk berisi sisa arang yang diyakini dipakai untuk mengusir serangga.

Benteng Novae didirikan di masa abad pertama Masehi. Kulkas itu kemungkinan besar dibuat dan dipasang di masa itu sebagai kelengkapan barak militer. ** Baca juga: Dalam 12 Tahun ke Depan, Ilmuwan Inggris Siap Hasilkan Bayi Luar Angkasa Pertama

Tak hanya itu, dalam penggalian tersebut arkeolog juga menemukan sejumlah koin dari zaman Romawi kuno. Koin itu bisa dilacak hingga ke abad ke-3 dan ke-4 Masehi, periode ketika naik tahta Raja Romawi Konstantin Agung pada 306.(ilj/bbs)