oleh

Lulusan Termuda, Bocah Laki-laki Usia 14 Tahun Asal AS Langsung Diterima Kerja di SpaceX

image_pdfimage_print

Kabar6-Kairan Quazi (14), bocah laki-laki dari Bay Area, Amerika Serikat (AS), bakal menjadi lulusan termuda dari Universitas Santa Clara (SCU) pada Sabtu (17/06/2023).

Hal yang membanggakan, Quazi dipastikan akan memulai pekerjaan barunya di SpaceX setelah lulus nanti. Melansir abc7news, Quazi akan menerima gelar sarjana dalam ilmu komputer dan teknik yang memberinya pekerjaan di perusahaan manufaktur pesawat ruang angkasa Elon Musk. Quazi yang berasal dari Pleasanton, Alameda County, diketahui sudah bisa berbicara dalam kalimat penuh pada usia dua tahun.

“Selama kelas tiga, menjadi sangat jelas bagi guru saya, orangtua saya, dan dokter anak saya, bahwa pendidikan umum bukanlah jalur yang tepat untuk kemampuan belajar akselerasi saya,” kata.

Pihak keluarga mengetahui bahwa Quazi memiliki IQ yang sangat tinggi, serta kecerdasan emosional, membuatnya tampak jauh lebih dewasa. Di usianya yang baru sembian tahun, Quazi mendaftar di Las Positas Community College, sebelum pindah ke SCU saat berusia 11 tahun.

Sementara sebagian besar siswa tidak lulus dari perguruan tinggi sampai usia 22 atau lebih, Quazi tidak menganggap pengalaman kuliahnya aneh. ** Baca juga: Nikahi 50 Wanita yang Dikenal Lewat Situs Pencarian Jodoh, Pria India Ini Kabur Setelah Kuras Uang Korbannya

“Tidak ada yang bisa dibandingkan untuk mengatakan oh ini berbeda. Tapi, saya sangat menikmatinya, saya punya banyak teman dekat. Saya pikir setelah beberapa hari kebaruan saya berada di sana memudar,” ujar Quazi.

Bocah ini menemukan kuliah jauh lebih bermanfaat daripada kurikulum Sekolah Dasar. “Saya berubah dari seorang pemberontak kelas tiga menjadi benar-benar merasa divalidasi secara intelektual,” lanjutnya.

Sebelum pindah ke SCU, Quazi sudah mulai bekerja di Intel Labs. Quazi adalah satu-satunya magang sarjana di timnya. Bocah itu juga mengatakan, dia tidak merasa ‘kehilangan masa kanak-kanak’ seperti yang dikatakan beberapa orang, tetapi malah menghargai kesempatan untuk memiliki pengalaman di luar usianya.

“Saya berpikir lagi pola pikir itu akan membuat saya lulus sekolah menengah sekarang dan menurut saya tidak masuk akal bagi seseorang yang dapat mengambil pilihan lulusan yang ketat untuk bekerja di perusahaan bergengsi, saya bergabung dengan SpaceX sebagai insinyur perangkat lunak,” ungkap Quazi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email