1

Pilkada Tangsel 2020 tak Gunakan Quick Count, KPU: Ini Sesuai Ketentuan

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro mengatakan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 pihaknya tak menyelenggarakan perhitungan cepat atau quick count.

Dijelaskan Bambang, sesuai ketentuan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2018 tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat seluruh lembaga survei atau jajak pendapat dan perhitungan cepat wajib terdaftar di KPU ketika hendak mencari dan menyampaikan data Pemilu 2020.

“Amanah UU dan PKPU memang seperti itu. Bagi lembaga survei yang hendak melakukan jajak pendapat maupun perhitungan cepat harus mendaftar ke KPU,” ujar Bambng saat dikonfirmasi wartawan, Senin, (30/11/2020).

**Baca juga: Jadi Libur Nasional, KPU Tangsel Berharap Pilkada 2020 Capai Target Pemilih

Pihaknya telah membuka pendaftaran bagi lembaga survei dan penghitungan cepat. Sejauh ini, kata dia, sudah ada beberapa lembaga survei yang mendaftar ke KPU Kota Tangsel.

“Sampai saat ini sudah ada yang mendaftar. Meski detailnya berapa lembaga survei yang mendaftar saya kurang tahu, nanti tanyakan ke Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat pak Ade Wahyu. KPU juga tidak pakai lembaga survei. Jadi rekap berjenjang (manualnya) saja yang kami ikuti,” tutupnya. (eka)




Jadi Libur Nasional, KPU Tangsel Berharap Pilkada 2020 Capai Target Pemilih

Kabar6.com

Kabar6-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 sebagai hari libur Nasional. Keputusan itu diterbitkan pada tanggal 27 November 2020.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro berharap adanya peningkatan pemilih yang selama ini terkendala karena sebagian masyarakat Kota Tangsel bekerja diluar daerah.

“Kami berharap sebagai penyelenggara bahwa pemilih bisa hadir ke TPS dan optimis penyelenggaraan pemilihan di Pemilu 2020 ini meningkat dibanding pilihan umum sebelumnya,” ujar Bambang kepada Kabar6.com, Minggu (29/11/2020).

Bambang juga optimis pada penyelenggaraan Pilkada Tangsel 2020 dengan 3 pasangan calon mampu mencapai apa yang ditargetkan oleh KPU RI. “Kalau target dari KPU RI kan 77,5 persen, sama dengan penyelenggaraan pemilu tahun 2019,” ujarnya.

Mudah-mudahan, harap dia, bisa diupayakan seperti itu atau paling tidak mendekati target karena pada waktu pemilu 2015 jumlah pemilih sebanyak 56,2 persen. Maka dari itu, Bambang berharap pemilih khususnya di Kota Tangerang Selatan menyalurkan hak pilihnya untuk datang ke TPS yang sudah tersedia.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: Satpol PP Takut Tertibkan APK Liar

Bambang mengatakan, masyarakat jangan takut datang ke TPS, karena KPU telah mengeluarkan regulasi tentang bagaimana melaksanakan pemilihan ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurutnya, di TPS sendiri sudah memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan seperti adanya fasilitas cuci tangan, dan tinta semprot di TPS. “Di TPS difasilitasi alat pelindung diri, dan protokol kesehatan itu diterapkan di TPS,” tutupnya. (eka)




Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu: Satpol PP Takut Tertibkan APK Liar

Kabar6.com

Kabar6-Alat peraga kampanye (APK) milik pasangan calon Pilkada 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semrawut. Tim pemenangan asal pasang tanpa perhatikan keindahan atau estetika perkotaan sehingga terlihat semrawut.

“Satpol PP-nya takut tertibkan APK liar,” kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep kepada kabar6.com, Minggu (29/11/2020).

Dijelaskan, Bawaslu sudah merekomendasikan kepada Satpol PP untuk menertibkan APK liar sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Acep bilang, APK seperti baliho, spanduk, reklame, pamflet dan jenis lain banyak terpasang bukan pada tempatnya.

“Satpol PP kan punya Perda tentang Ketertiban Umum. Jadi jangan mentang-mentang lagi Pilkada,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, tak sedikit APK yang tidak sesuai dengan desain serta bertuliskan kampanye hitam terpampang di pusat-pusat keramaian.

**Baca juga: Hindari Wartawan, Saras: Penjelasan Saya Liat Aja di Facebook

“Terus apakah baliho, reklame, spanduk yang punya pasangan calon itu bayar pajak daerah?,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih mencoba konfirmasi pejabat berwenang di Satpol PP Kota Tangsel tapi belum ada yang merespon.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Sikap Narji Cagur Potensi Bongkar Muatan

Kabar6.com

Kabar6-Sikap dukungan terbuka Narji Cagur dianggap bisa memicu bongkar muatan. Ia tak menyadari telah deklarasi mendukung pasangan calon nomor urut 2 Siti Nurazizah – Ruhamaben di Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Keterlibatan Narji dalam polemik Pangdam Jaya dengan HRS jelas tidak produktif,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, Jum’at (27/11/2020).

Menurutnya, Narji tidak peka bahwa di Tangsel ada Habib Rizieq Syihab punya basis massa cukup kuat. Dampaknya jagoan pelawak warga Pamulang itu bisa ditinggalkan oleh pemilih yang punya hak suara.

“Narji seharusnya bijak dan pandai membaca situasi, ia bisa saja memperkeruh strategi kampanye yang ia lakukan di Tangsel,” jelas Dedi.

Apalagi pemilih di Tangsel itu secara primordialisme adalah kelompok struktural semacam dari Betawi.

“Termasuk kelompok Islam yang juga dekat dengan aktivitas HRS. Maka, mau tidak mau mengkhwatirkan dan terlalu beresiko,” kata Dedi.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Arsid Pastikan Tidak akan Berkhianat.

Dedi memberikan saran kepada seluruh tokoh agar tidak terlibat manuver politik yang tak ada hubungannya dengan kondisi di Tangsel.

“Saran saya untuk para tokoh-tokoh di Tangsel tidak perlu terlibat dalam manuver politik yang tidak ada relevannya terhadap kondisi di Tangsel,” jelasnya.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Arsid Pastikan Tidak akan Berkhianat

Kabar6.com

Kabar6-Beredar foto lewat pesan berantai calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1 Muhamad bertandang ke kediaman Arsid di Parakan, Kecamatan Pamulang. Pertemuan itu dikabarkan terjadi putar arah dukungan di Pilkada serentak 2020.

“Itu klaim. Haji Arsid pastikan tidak akan berkhianat,” ungkap ketua tim pemenangan Paham Dah, Suryadi Nian ditemui kabar6.com di Serpong, Jum’at (27/11/2020).

Mantan anggota DPRD Provinsi Banten itu menyatakan Arsid tetap pada keputusannya mendukung pasangan calon nomor urut 3 Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan.

Suryadi menyatakan, kubu Muhamad sudah seringkali berupaya menemui Arsid. Namun selalu bertepuk sebelah tangan.

“Foto yang diedarkan itu hanya manuver politik dagang sapi yang arahnya enggak jelas,” terang Suryadi.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Survei Indeks Pilkada Muhamad – Saras Unggul

Ia menambahkan, kronologis pertemuan Muhamad menyambangi saat Arsid usai bermain bulutangkis. Rombongan tamu sudah ada di depan pintu gerbang rumah mantan calon kandidat Pilkada 2010 dan 2015 silam.

“Dan itu hanya memanfaatkan foto saja. Haji Arsid itu orang yang selalu teguh terhadap komitmennya. Paham dah,” tegas Suryadi.(yud)




Skandal Lobster Berpotensi Pengaruhi Elektoral Paslon di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research and Consulting, A Khoirul Umam menyebutkan, pengungkapan kasus dugaan korupsi benur atau lobster oleh KPK dapat mempengaruhi konstalasi Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Berpotensi berdampak pada elektabilitas paslon,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Rabu (25/11/2020).

Ia terangkan, sebuah media massa skala nasional terkemuka menulis ada satu orang pasangan calon yang diduga terlibat dalam praktek monopoli ekspor benih lobster. Kasusnya pun kini tengah disidik lembaga antirasuah.

Khoirul bilang, hasil temuan survei RSRC pada 3-7 November lalu menunjukkan isu korupsi menjadi salah satu masalah penting yang mempengaruhi perilaku politik pemilih di Tangsel.

“Jadi, tim sukses yang berpotensi menghadapi tudingan keterlibatan terkait kasus korupsi benur yang diungkap KPK, perlu mengantisipasi dan mampu menjelaskan kepada basis pemilih loyalnya,” terangnya.

Menurut Khoirul, pengungkapan kasus korupsi benur oleh KPK ini dapat menjadi referensi bagi pemilih warga Tangsel untuk mencari pemimpin yang bersih dan berintegritas.

**Baca juga: Buruh di Tangerang Keliling Suarakan Tolak Penetapan UMK 2021

Disinggung soal lembaganya belum resmi terdaftar di Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi) dan lembaga penyelenggara pemilu. Khoirul mengaku bila Desember besok akan didaftarkan.

“Karena ada perubahan direksi dan kantor pindah. Makanya sekarang akta notaris diubah. Setelah rampung kita daftar,” klaimnya.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Survei Index Muhamad Populer dan Ben Menang Elektoral

Kabar6-Jelang pemungutan suara Pilkada serentak 2020, Index Politika Indonesia melansir hasil survei persepsi masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hasil simulasi jajak pendapat yang dilaksanakan pada 2 – 9 November kemarin terlihat bahwa persaingan ketat terjadi di antara dua kandidat pasangan.

“Survei ini menunjukan bahwa tingkat popularitas dan elektabilitas tidak didominasi oleh paslon tertentu,” kata Direktur Eksekutif Index Politika Indonesia, Denny Charter, Rabu (25/11/2020).

Ia mengungkapkan, tingkat popularitas paslon nomor urut 1 Muhamad – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mencapai 90,87 persen. Paslon nomor urut 2 Siti Nurazizah – Ruhamaben 68,47 persen.

Kandidat paslon petahana pemilik nomor urut 3 Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan 78,12 persen. Adapun persentase tingkat elektabilitas bagi paslon hasilnya berbeda.

“Perubahan arah dukungan pada saat-saat akhir masih sangat mungkin terjadi,” ungkap Denny.

Sementara untuk hasil survei elektoral duet Muhamad – Saras 29,67 persen. Azizah – Ruhama 18,66 persen, dan Benyamin – Pilar 36,92 persen.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Tugas Ekstra Pelipat Kertas Suara Diupahi Rp 100

Denny bilang, pengambilan data kuisioner dilakukan lewat wawancara tatap muka dengan metode multi stage random sampling. Total jumlah responden sebanyak 800 orang warga pemilih yang tersebar pada tujuh wilayah kecamatan di Kota Tangsel.

Tingkat kepercayaan 95 persen, serta tingkat kesalahan (margin error) sekitar 3,46 persen.

“Dimana secara umum terdapat 54,63 persen pemilih yang masih ragu dengan pilihannya dan kemungkinan akan mengubah arah dukungan,” papar Denny.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Tugas Ekstra Pelipat Kertas Suara Diupahi Rp 100

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 1.001.874 lembar kertas surat suara Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai besok dilipat. Hari pertama proses pekerjaan di gudang KPU melibatkan 25 orang tenaga pelipat dengan nominal upah yang sudah ditentukan.

“Angka persisnya saya enggak hafal. Biasanya kalo tidak salah Rp 100 per lembar,” ungkap Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro saat ditanya kabar6.com, Selasa (24/11/2020) sore.

Menurutnya, tugas pokok dan fungsi ke-25 orang bukan hanya bertugas melipat kertas surat suara. Warga yang dikaryakan oleh Sekretaris KPU Kota Tangsel ini juga ditugasi melakukan sortir.

Bambang tegaskan, kualitas hasil cetakan dari setiap lembar logistik yang mesti diperiksa secara cermat. Jika terlihat model cetakan tidak layak, maka ke-25 petugas pelipat kertas suara wajib memilah sebagai kategori kertas suara rusak.

“Misalkan ukuran kertas tidak simetris. Garis gambar paslon kelihatan miring atau warna cetakan buram,” papar Bambang.

Ia mengaku masih ingin melihat hari pertama proses pelipatan di gudang KPU Tangsel. Model kertas suara Pilkada ini tidak terlalu besar, sama seperti saat Pilpres 2019 lalu.

**Baca juga: H-14 Nyoblos Pilkada, 1.001.874 Lembar Surat Suara di Tangsel Dilipat

Bambang menargetkan pelipatan dapat selesai selama tiga hari. Paling lambat lima hari kedepan, agar bisa langsung didistribusikan ke tujuh titik lokasi Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) di Kota Tangsel.

“Kalau memang di hari pertama butuh waktu tambahan kita akan melakukan upaya lembur,” ujarnya.(yud)




H-14 Nyoblos Pilkada, 1.001.874 Lembar Surat Suara di Tangsel Dilipat

Kabar6.com

Kabar6-Proses pengiriman dari percetakan di Gresik, Jawa Timur, sempat diwarnai insiden akibat ban truk pengangkut meletus. Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Dwitoro pastikan kertas surat suara Pilkada serentak 2020 dilipat mulai Rabu besok.

“Itu banyaknya 1.001.874 lembar,” katanya kepada kabar6.com ditemui di gudang KPU Tangsel, Selasa (24/11/2020).

Total jumlah surat suara yang tiba pukul 15.14 WIB tadi, menurutnya, berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap per Tempat Pemungutan Suara ditambah 2,5 surat suara cadangan.

Bambang jelaskan lokasi proses pelipatan kertas surat suara di gudang KPU Tangsel, Jalan Buana Kencana Sektor XII BSD, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

“Mudah-mudahan kita targetkan dalam lima kedepan selesai. Kalo bisa tiga hari,” jelasnya.

Sekretariat KPU Tangsel sudah mendata jumlah personil tenaga pelipat yang siap bekerja sebanyak 25 orang. Bambang bilang karena pertimbangan protokol kesehatan.

**Baca juga: Pemicu Ban Truk Angkut Kertas Suara Pilkada Tangsel 2020 Meletus

“Kalau di kampanye pasangan calon saja tidak boleh lebih dari 50 orang, maka tenaga pelipat tidak lebih dari 50,” ujarnya.

Diketahui, sesuai agenda tahapan Pilkada serentak 2020 pemungutan suara dilaksanakan pada Rabu, 9 Desember mendatang.(yud)




Pemicu Ban Truk Angkut Kertas Suara Pilkada Tangsel 2020 Meletus

Kabar6.com

Kabar6-Truk pengangkut kertas suara suara Pilkada serentak 2020 tiba di gudang KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pukul 15.14 WIB. Ban belakang truk bernopol B 9827 KCA itu sempat meletus tepat saat melintasi jalan bebas hambatan.

“Meletus di Brebes. Pas lewat jalan tol,” ungkap Wahyu Widodo, pengemudi truk kepada kabar6.com di Jalan Buana Kencana Sektor XII BSD, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Selasa (24/11/2020).

Ia ceritakan, logistik tersebut berangkat diantar dari percetakan di Gresik, Jawa Timur, pukul 21.00 WIB. Sejak semalam armada beroda enam itu terus jalan melaju.

Wahyu mengatakan, sejak semalam hanya sekali singgah untuk istirahat. Akibatnya ban truk yang mengangkut kertas seberat lima ton itu panas hingga memuai.

**Baca juga: Ban Truk Pengangkut Kertas Suara Pilkada Tangsel 2020 Meletus

“Itu pas ban kiri dalem. Emang udah alus juga bannya. Harus ganti ban luar, beli bekas harganya 200 ribu,” kata Wahyu.

Menurutnya, bagian depan ban truk kondisinya juga gundul. “Malam sepanjang jalan saya lewat jalan biasa,” terang Wahyu.(yud)